Powered By Blogger

Minggu, 25 Maret 2012

Butuh Keajaiban SYL Lirik Jamaro

MAKASSAR, FAJAR--Tawaran Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali sebagai syarat dukungan terhadap cagub Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dipastikan bertepuk sebelah tangan. SYL tidak bakal melirik kader PPP, Andi Jamaro Dulung sebagai pendampingnya kecuali kalau ada keajaiban.
    Isyarat Jamaro tidak bakal dilirik SYL ini tersirat dari pernyataan adik kandung SYL, Irman Yasin Limpo. Bahkan cawagub SYL ditentukan berdasar survei. "Survei cawagub sudah selesai, tinggal kita tawarkan ke partai yang akan diajak koalisi," kata Irman Kamis lalu.
    Sekadar gambaran, cawagub yang disebut-sebut masuk survei tim SYL adalah Agus Arifin Nu'mang, HM Roem, Andi Muallim, dan Rudiyanto Asapa. Mereka inilah yang menempati urutan menyakinkan bisa mendampingi Syahrul di pilgub Sulsel 2013.
    Dalam menentukan calon pendamping, SYL memang mengedepankan hasil survei. Survei yang jadi pertimbangan adalah popularitas dan strong supporting dari masyarakat. Sementara untuk tingkat elektabilitas, untuk saat ini SYL tidak menjadikan tingkat keterpilihan itu sebagai bahan pertimbangan.
    Alasannya, tingkat keterpilihan asat ini tidak bisa dijadikan ukuran karena pilgub Sulsel baru akan berlangsung awal 2013 mendatang, sehingga peluang untuk terjadi perubahan sangat memungkinkan.
    Terkait tawaran PPP agar SYL bisa memilih Jamaro sebagai cawagub, Ketua DPC Luwu Rusli menilai tawaran tersebut sangat beralasan. "Karena kalau kader yang kita ajukan dan itu bisa dipertimbangkan, tentu akan menjadi kebanggaan bagi kader PPP," kata Rusli.
    Adapun dukungan cagub, DPC Luwu dan DPC Palopo memberikan sepenuhnya kepada DPP maupun DPW PPP Sulsel untuk menentukan siapa figur yang dianggap terbaik. "Kalau DPW dan DPP mengarahkan dukungannya ke Syahrul, kami di DPC akan tetap patuh apapun keputusan partai," kata Ketua DPC Palopo, Syamsuddin Karim.
    Namun sebelum ditetapkan dukungan itu, DPC PPP menginginkan agar mereka dilibatkan dalam mengaspirasikan keinginan kader di daerah. (hamsah umar)        
   

Grassroot Inginkan Konflik Hanura Diakhiri

*Bantu Korban Puting Beliung di Selayar

MAKASSAR, FAJAR--Akar rumput atau grassroot Hanura se-Sulsel memiliki keinginan yang sama dengan DPP Hanura segera mengakhiri konflik internal DPD Hanura Sulsel. Ini berdasarkan penyerapan aspirasi yang dilakukan jajaran pelaksana tugas (plt) Hanura Sulsel selama sembilan hari.
    Keinginan untuk mengakhiri konflik ini tampaknya sejalan dengan desakan-desakan sejumlah kader Hanura baik tingkat DPD maupun DPC, agar segera dilaksanakan musyawarah luar biasa (musdalub).
    "Intinya semua daerah inginkan konflik di DPD Hanura Sulsel segera diakhiri. Jadi ini yang paling dominan yang diinginkan tingkat grassroot Hanura," jelas Plt Wakil Ketua DPD Hanura Sulsel, Asrullah Awing, Jumat, 23 Maret.
    Kendati tidak ditegaskan seperti apa bentuk penyelesaian konflik di internal Hanura Sulsel yang sudah berlarut ini, namun sudah bisa dipastikan bahwa keinginan mengakhiri konflik itu adalah melalui musdalub. Apalagi, DPC se-Sulsel memang sejak awal telah mengajukan desakan kepada DPP Hanura untuk diadakan musdalub di Sulsel.
    Setelah merampungkan konsolidasi DPC se-Sulsel yang berakhir di Selayar, jajaran plt Hanura Sulsel saat ini konsen menyusun laporan hasil konsolidasi yang akan diajukan ke DPP. Kondisi ril struktur partai serta keinginan agar segera dilakukan musdalub ini akan disampaikan ke DPP paling tidak April nanti.
    Namun sebelum dilaporkan ke DPP hasil konsolidasi ini, jajaran plt Hanura terlebih dahulu akan mengundang pengurus DPC se-Sulsel untuk membahas kembali kesimpulan yang telah dicapai dalam konsolidasi. Nanti setelah dilakukan rapat dengan DPC baru akan dilaporkan ke DPP.
    "Tinggal menunggu seperti apa sikap DPP kalau sudah disampaikan hasilnya. Kita tentu berharap setelah itu sudah ada keputusan untuk melakukan musdalub. Apakah pelaksanaannya dilakukan plt atau DPP kita tidak bisa berandai-andai," tandas Asrullah.
    Yang pasti, untuk saat ini dua nama yang cukup kuat bertarung di musdalub Hanura. Mereka adalah Rahman Halid serta Nasrullah. Namun kans Rahman yang saat ini mencalonkan diri sebagai cawagub Sulsel lebih besar karena sejumlah DPC Hanura menggadang-gadang namanya.
    Selama melakukan konsolidasi, plt Hanura tidak hanya menyerap aspirasi juga memberikan sumbangan kepada korban puting beliung di Selayar. Di daerah itu, Hanura membantu warga sembako untuk kebutuhan sehari-hari. "Itu wujud kepedulian kita terhadap korban puting beliung. Meski kita dalam kondisi kurang menguntungkan, namun kita tetap peduli dengan kondisi masyarakat," tandas Asrullah. (hamsah umar)                                                    
   

PAN Juga Incar Cawabup Syamsari

MAKASSAR, FAJAR--Pascamemastikan koalisi PKS, PKB, dan Gerindra di pemilukada Takalar, calon bupati Takalar Syamsari Kitta mulai diincar kandidat calon wakil bupati.
    Selain Gerindra yang menyiapkan tiga kadernya masing-masing Chalik Suang, Masniar, dan Indar Jaya, Ketua DPC PAN Takalar Sirajuddin Sese juga dikabarkan menawarkan diri untuk posisi cawabup, kendati partai ini belum memastikan diri apakah mendukung Syamsari atau calon lain.
    Syamsari yang menggalang koalisi besar di pemilukada Takalar saat ini terus membangun komunikasi dengan beberapa partai di Takalar seperti PAN, PDIP, dan Demokrat. Kecenderungan Demokrat Takalar saat ini masih menunggu perkembangan yang ada di Golkar. "Tim Syamsari belum bisa komentar banyak soal 02, karena partai seperti PAN juga mengajukan kadernya," kata Tim Media DPD PKS Takalar, Hairil Anwar, Jumat, 23 Maret.
    Sirajuddin yang digadang-gadang PAN Takalar maju sebagai cawabup saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Takalar. Di legislatif, PAN memiliki dua kursi. Di PDIP, Syamsari juga sudah mendaftar cabup dan diagendakan menjalani fit and propert test Minggu mendatang di DPD PDIP Sulsel.
    Gerindra yang sudah menyatakan mendukung Syamsari di Pemilukada Takalar berharap kadernya bisa tampil sebagai cawabup mendampingi legislator PKS ini. Kendati belum diputuskan siapa dari tiga kader itu yang akan ditetapkan didorong cawabup.
    Ketua DPC Gerindra Takalar, Indar Jaya yang dikonfirmasi terpisah masih enggan berkomentar terkait dukungan Gerindra Sulsel terhadap Syamsari, maupun keinginan dirinya didorong sebagai cawabup. "Saya belum bisa komentar karena belum ada penyampaian dari DPD Gerindra," kata Indar.
    Tapi apapun yang menjadi keputusan DPD maupun DPP Gerindra, DPC Gerindra Takalar menyatakan tunduk dan mendukung penuh keputusan partai. Sejauh ini, kader Gerindra yang sudah banyak bekerja dan bersosialisasi untuk maju di Takalar adalah Masniar. Bahkan jauh sebelum Gerindra menyatakan dukungan ke Syamsari dia sudah menyatakan kesiapannya bertarung di Takalar.    
    Saat ini, beberapa kandidat bupati yang akan menghiasi pemilukada Takalar seperti Natsir Ibrahim, Burhanuddin Baharuddin, Makmur Sadda, Jen Syarif Rifai, M Amin Yacob, Indar Parawansa dan sejumlah figur lainnya. Namun baru Makmur dan Syamsari yang sudah memastikan kendaraan. (hamsah umar) 
                                        

Jumat, 23 Maret 2012

Cawagub SYL Jadi Tawaran Koalisi

MAKASSAR, FAJAR--Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang tampaknya masih harus bersabar sebelum ditetapkan sebagai calon pendamping cagub Sulsel incumbent, Syahrul Yasin limpo (SYL) di pilgub 2013.
    Kendati kubu SYL memiliki keinginan yang sama dengan Ketua Dewan Pembina DPN Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Ryaas Rasyid yang inginkan Syahrul segera menentukan cawagub, namun semua kandidat harus taat pada mekanisme dan tahapan yang ada di Golkar atau pun perangkatnya.
    "Keinginan Ryaas sama dengan kita, tapi kita harus tunduk pada tahapan yang ada. Kalau saja tahapan itu sudah dilalui, besok pun kita bisa tetapkan," kata adik kandung SYL, Irman Yasin Limpo, Kamis, 22 Maret.
    SYL sepertinya melihat bahwa belum waktunya menentukan cawagub di pilgub 2013, kendati sejumlah masukan dan keinginan yang menginginkan Sayang II terus berkembang. Bahkan, SYL belum mau berandai-andai kapan waktu tepat menentukan pilihan. Tapi ada keinginan, April nanti, tahapan pembentukan tim dan komunikasi politik untuk membangun koalisi sudah rampung.
    Incumbent sampai saat ini masih berkutat pada penyusunan konsepsi tim pemenangan utamanya terkait nakhoda kapal induk, maupun persiapan koalisi. Figur-figur yang selama ini berkembang akan dijadikan tawaran SYL kepada partai calon koalisi.
    Beberapa nama yang selama ini berkembang sebagai calon pendamping SYL yakni Agus Arifin Nu'mang, HM Roem dan Muallim. Nama lain Rudiyanto Asapa dan Andi Jamarro Dulung.  Hasil survei terhadap nama-nama itu akan dijadikan modal SYL dalam menggalang koalisi.
    "Cawagub yang sudah kita survei itu akan kita komunikasikan dengan parpol yang diajak koalisi. Kita akan sampaikan seperti apa surveinya. Silahkan partai bicarakan," ujar Irman.
    SYL dalam menentukan cawagub, tidak menjadikan elektabilitas yang dimiliki kandidat sebagai pertimbangan. Yang jadi pertimbangan adalah popularitas dan strong supporting terhadap kandidat yang ada.  
    Pastinya, SYL baru akan menentukan pendamping setelah struktur tim dan koalisi parpol sudah berjalan. Karena itu, kendati Agus selama ini menjadi kandidat kuat mendampingi SYL, dia masih harus bersabar menunggu tahapan tersebut berjalan.
    PDK selalu deklarator Sayang II sebenarnya sudah tidak sabar penetapan Agus sebagai cawagub SYL. Bahkan Ryaas sudah mendesak agar Syahrul segera menyatakan sikap untuk menggandeng Agus di pilgub mendatang. (hamsah umar)                               

Gerindra Tawarkan Kader ke Syamsari

MAKASSAR--Calon bupati Takalar, Syamsari Kitta menjadi kandidat kedua yang memenuhi persentase dukungan kursi DPRD Takalar untuk maju di pemilukada Takalar. Dukungan resmi Gerindra membuat politisi PKS ini saat ini mengantongi 5 kursi.
    Koalisi PKS (3 kursi), PKB (1) kursi, dan Gerindra (1 kursi) sudah cukup untuk mengusung Syamsari maju di pemilukada Takalar Oktober mendatang. Dukungan Gerindra terhadap Syamsari ini memiliki bargaining dimana partai bentukan Prabowa Subianto ini mengajukan kadernya sebagai cawagub.
    Keputusan untuk mendukung Syamsari di pemilukada Takalar ini diputuskan Gerindra Sulsel dalam rapat pleno pengurus harian DPD Gerindra Sulsel, yang dipimpin langsung Ketua DPD Gerindra Sulsel, Rudiyanto Asapa, Rabu malam. Dalam pleno pengurus harian ini, muncul keinginan untuk mendorong kader mendampingi Syamsari sebagai cawabup.
    Setidaknya ada tiga nama yang dimunculkan Gerindra Sulsel untuk ditawarkan kepada Syamsari. Ketigaya adalah legislator DPRD Sulsel, Chalik Suang, Ketua DPC Gerindra Takalar Indar Jaya, serta pengurus DPD Gerindra Sulsel Masniar.
    Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sulsel, Suwardi Tahir menyebutkan ketiga kader yang muncul di internal Gerindra ini dalam waktu dekat akan ditentukan kader yang dianggap paling layak mendampingi Syamsari. "Dari tiga kader yang muncul itu, segera kita tetapkan satu nama mendampingi Syamsari, karena kita juga ada keinginan mengusung kader," kata Suwardi.
    Dengan adanya dukungan resmi, Gerindra Sulsel dalam waktu dekat menjadwalkan mengundang Syamsari untuk melakukan komunikasi lebih lanjut utamanya terkait kepentingan Gerindra di Takalar, termasuk kemungkinan soal cawabup yang ditetapkan. Keputusan mendukung Syamsari itu setelah melalui fit and propert test terhadap kandidat yang mendaftar di Gerindra. 
    Selain pemilukada Takalar, pleno Gerindra juga menetapkan calon wali kota Palopo, Judas Amir yang akan diusung Gerindra pada pilwalkot Palopo 2013 mendatang.
    Tim Media PKS Takalar, Hairil Anwar menyambut baik dukungan resmi Gerindra Sulsel untuk Syamsari Kitta. Apalagi sejak awal Syamsari sangat yakin direstui Rudiyanto maju di pemilukada Takalar. Sosialisasi yang dilakukan Syamsari kata Hairil bahkan sudah menyertakan foto Rudiyanto serta Prabowo Subianto. (hamsah umar)