Powered By Blogger

Selasa, 27 Maret 2012

PPP Khawatir Kader "Masuk Angin"

*Ilham: Saya Tetap Odoki

MAKASSAR, FAJAR--Agenda musyawarah kerja (mukerwil) khusus DPW Partai Persatuan Pembangunan (PP) Sulsel, yang belum jelas jadwalnya mulai dikhawatirkan berdampak pada semangat kader dalam mendukung kader tertentu.
    Kendati sudah ada keinginan DPW PPP Sulsel melakukan mukerwil khusus untuk membahas dukungan di pilgub 2013, partai ini belum bisa menentukan jadwal pasti karena agenda Ketua DPP PPP, Suryadharma Ali belum ada. Hal inilah yang membuat elit PPP Sulsel utamanya yang condong ke Syahrul Yasin Limpo khawatir.
    "Ini kan ketua umum sudah memanaskan dukungan. Nah kalau mukerwil ini semakin lama baru dilakukan, saya khawatir kader malah "masuk angin". Kan biasanya kalau sudah panas kemudian kendor bisa "masuk angin"," kata Sekretaris DPW PPP Sulsel, Aras, Senin, 26 Maret.
    Makanya, elit PPP yang cukup mendukung instruksi Suryadharma Ai berharap mukerwil khusus PPP Sulsel ini bisa digelar paling lambat awal April mendatang karena untuk Maret ini dipastikan sangat mepet. "Kita sebenarnya tinggal menunggu jadwal dari DPP (waktu Suryadharma Ali). Tapi sejauh ini sepertinya masih sangat sibuk," kata Aras.
    Harapan DPW PPP Sulsel segera melakukan mukerwil khusus ini, dilakukan dengan terus melakukan komunikasi dengan Suryadharma. Namun jawaban yang diberikan tetap belum ada waktu.
    PPP sendiri masih punya kepercayaan diri mendorong kadernya, Andi Jamaro Dulung untuk mendampingi SYL di pilgub 2013, kendati kubu SYL sudah memberikan sinyal bahwa  tawaran tersebut sulit diterima alias sudah tertutup. Apalagi, tahapan survei untuk calon pendamping cagub incumbent ini sudah berlalu beberapa waktu lalu. Cawagub SYL saat ini bahkan sudah mulai dijadikan nilai tawar untuk membangun koalisi.
    "Setahu PPP, survei cawagub untuk Golkar baru akan berakhir April. Jadi kita tetap sangat berharap tawaran ini bisa menjadi perekat PPP dengan SYL. Tapi tentunya kita tetap kembalikan ke mekanisme Golkar," tandas Aras.
    Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin sendiri masih optimis berpeluang bersama dengan PPP Sulsel kendati partai ini sudah menyatakan dukungannya ke SYL. "Sepanjang itu belum ada rekomendasi tertulis, saya tetap odoki. Kecuali kalau sudah rekomendasi, saya kira itu sudah tidak mungkin," kata Ilham. (hamsah umar) 

April, Ilham-Aziz Deklarasi Koalisi

MAKASSAR, FAJAR--Pasangan Semangat Baru, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar mempersiapkan deklarasi besar-besaran bersama partai koalisi paling lambat akhir April mendatang.
    Kendati sejauh ini baru Demokrat dan Partai Bulan Bintang (PBB) yang memastikan mendukung pasangan ini, Ilham memastikan partai-partai yang akan berkoalisi dengannya sudah terwujud. Sebenarnya, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga sudah bulat mendukung IA namun partai ini memutuskan membuka pendaftaran hingga 6 April mendatang.
    Usai membangun komunikasi dan mengambil  formulir di DPD Hanura Sulsel, Senin, 26 Maret, Ilham menegaskan deklarasi dengan partai koalisi ini dipastikan akan digelar di Lapangan Karebosi Makassar. 
    Ilham-Aziz ingin lebih cepat menggelar deklarasi bersama partai pengusung, karena menyadari posisinya sebagai penantang incumbent. Sebagai incumbent, Ilham-Aziz butuh lebih awal deklarasi dengan parpol koalisi agar ruang sosialisasi pasangan ini bersama koalisi lebih panjang.
    "Saya ini kan bukan incumbent, tapi penantang incumbent sehingga butuh ruang gerak lebih panjang melalui sosialisasi. Kalau sudah deklarasi, sinergi kita dengan koalisi akan lebih baik. Momen ini yang ingin kita wujudkan," kata Ilham.
    Berapapun partai yang akan bergabung dengan koalisi Demokrat, Ilham-Aziz tetap harus mendeklarasikan diri bersamai partai pengusung. Sejauh ini, Ilham optimis mampu menggaet PAN, PPP, PKS maupun parpol lainnya.
    Karena kemungkinan ada beberapa parpol yang belum menyatakan sikap, Ilham-Aziz akan memetapan partai pendukung dan pengusung. Partai yang mendukung pasangan ini setelah deklarasi masuk dalam jajaran partai pendukung.
    Kendati Ilham-Aziz mengidentikkan timnya dengan rumah rakyat atau dengan kesederhanaan, tapi dengan dorongan semangat baru, Ilham optimis mampu  memberikan yang terbaik bagi rakyat Sulsel. (hamsah umar)   
                  

Kader Jangan Bermanuver Tidak Produktif

MAKASSAR, FAJAR--Perasaan muak yang dialami kader DPC Hanura di Sulsel, sepertinya juga dirasakan elit DPP Hanura. Setiap kader diinstruksikan patuh dan taat terhadap aturan yang dibuat DPP.
    Kendati kisruh pengurus DPD Hanura Sulsel masih dipandang sebagai salah satu bentuk dinamika organisasi, tapi dinamika itu tetap tidak diinginkan berlangsung kalau sekadar hanya merusak atau merugikan Hanura Sulsel. Apalagi kalau konflik itu berimbas pada manajemen partai tidak maksimal apalagi sekadar menguntungkan kader tertentu.
     Koordinator Wilayah Sulsel Sulteng dan Sultra DPP Hanura, Syarifuddin Sudding mengingatkan kader DPD Hanura Sulsel selalu menaati kebijakan DPP. "Jangan karena kepentingannya tidak diakomodir partai, kemudian melakukan manuver yang tidak produktif atau merugikan partai," tandas anggota Komisi III DPR RI ini.
    Kader yang terus bermanuver alias tidak taat aturan DPP, partai ini tidak mau tinggal diam dan membiarkan kader melakukan tindakan yang merugikan partai. Langkah tegas seperti pemecatan kader memungkinkan terjadi di tubuh partai ini.  
    "Kalau sekadar terjadi perbedaan, itu berarti partai Hanura ini masih dicintai publik, jadi kita lihat positifnya saja sebagai bagian mencari jati diri partai. Tapi konflik internal yang tidak untungkan organisasi juga kita tidak harapkan," kata Syarifuddin.
    Kemarin, Syarifuddin memang melakukan konsolidasi ke DPD Hanura Sulsel pascapenetapan pelaksana tugas (plt). Di Hanura Syarifuddin mencoba mengorek laporan mengenai hasil konsolidasi yang dilakukan jajaran plt.
    Saat berbicara mengenai wacana musyawarah luar biasa (musdalub), Syarifuddin menyatakan belum ada agenda musdalub. Plt kata dia hanya diberi wewenang melakukan penyehatan dan konsolidasi partai. Sehingga sampai hari ini musdalub belum ada jadwal, meski pada tingkat akar rumput agenda musdalub tersebut tetap menjadi desakan kader.
    Plt Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase menambahkan DPP tidak membatasi kebijakan yang dilakukan plt termasuk menjaring cagub di Sulsel. "Kita sudah bertemu korwil tadi, dan meminta kita tetap bekerja seperti pengurus defenitif," kata Amrullah. (hamsah umar)                   

Biaya Survei Hanura Dibebankan ke Cagub

MAKASSAR, FAJAR--Kandidat gubernur yang melamar Partai Hari Nurani Rakyat (Hanura) Sulsel harus siap mengeluarkan pembiayaan, termasuk menanggung biaya yang akan dibebankan kepada cagub yang melamar Hanura.
    Survei untuk menentukan cagub yang akan diusung Hanura di Pilgub Sulsel 2013 ini, ketika calon yang mendaftar lebih dari satu orang. Namun kalau cuma satu, survei tidak perlu dilakukan oleh Hanura. Sejauh ini, baru Ketua DPD Gerindra Sulsel, Rudiyanto Apasa dan pasangan Semangat Baru, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar yang mengambil formulir di partai ini.
    Pengambilan formulir sendiri juga dibebankan biaya Rp20 juta masing-masing Rp10 juta untuk cagub begitu juga cawagubnya. "Penentuan cagub yang akan direkomendasi ke DPP akan dilakukan melalui survei melibatkan lembaga independen. Biayanya kita bebankan kepada kandidat," ujar Plt Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase saat menerima silaturahmi ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin, Senin, 26 Maret.
    Partai yang banyak dilanda konflik internal ini membuka lebar pintu koalisi kepada siapa saja cagub yang menghendaki Hanura, termasuk pasangan Ilham-Aziz. "Kami buka pintu lebar-lebar buat pasangan Semangat Baru. Kebetulan Hanura juga punya tagline Era Baru. Jadi ada sedikit kesamaan," tambah Amrullah.
    Ilham datang ke Hanura tidak didampingi Aziz karena kesibukannya sebagai anggota DPD RI. Tadinya, pasangan cagub ini akan datang bersama silaturahmi sekaligus mengambil formulir pendaftaran di Hanura. Ilham hanya didampingi Sekretaris DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah dan Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi Demokrat, Syamsu Rizal. 
    "Namun, komunikasi yang kami lakukan ini tidak mengurangi substansi keinginan saya mengajak Hanura bergabung dengan koalisi Semangat Baru. Insya Allah, Semangat Baru akan menghadirkan  masyarakat Sulsel lebih baik bersama Hanura," kata Ilham.
    Pasangan yang mendeklarasikan pasangannya beberapa waktu lalu ini, berharap Hanura menjadi bagian koalisi di pilgub Susel 2013. Apalagi sejauh ini Hanura belum memiliki jagoan yang dipastikan akan didorong. Ilham-Aziz memastikan akan melakukan deklarasi akhir April mendatang. Sehingga Hanura diharapkan sudah berada di barisan partai pengusung Ilham-Aziz. (hamsah umar)
            

Kenaikan BBM Tidak Perlu Terjadi

MAKASSAR, FAJAR--Wakil Ketua Fraksi Hanura DPR RI, Syarifuddin Sudding berpendapat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) seperti yang diwacanakan pemerintah, semestinya tidak perlu terjadi jika pengelolaan sumber pendapatan negara dilakukan maksimal.
    Hal ini ditegaskan Syarifuddin yang ditemui di warkop Phoenam, Senin, 26 Maret. Pemerintah mestinya membenahi potensi kebocoran dalam pengelolaan pajak, migas, sektor kehutanan dan serta sektor pendapatan lainnya.
    "Hitungan ekonomi, pemerintah tidak perlu naikkan BBM ketika pendapatan migas, pajak, kehutanan dikelola dengan baik," tegas Syarifuddin.
    Seperti wacana yang berkembang, kenaikan harga BBM akan ditetapkan pemerintah pada April mendatang . Namun wacana ini terus menuai protes kalangan mahasiswa di berbagai daerah termasuk Makassar, yang beberapa hari terakhir melakukan aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM yang diwacanakan naik Rp1.500 per liter.
    Menyikapi reaksi penolakan kenaikan BBM oleh masyarakat itu, anggota Komisi III DPR ini berharap mahasiswa tidak melakukan aksi berlebihan apalagi sampai melanggar hukum, seperti yang terjadi di depan pintu I Unhas beberapa waktu lalu. Dia sepakat jika ada mahasiswa yang melakukan pelanggaran hukum untuk ditindak tegas secara profesional.
    Makanya, dia menyarankan Kapolda Sulsel, Irjen Mudji Waluyo  bisa memahami kultur Sulsel dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Dia juga menyarankan kepolisian melakukan pemetaan terhadap potensi konflik  yang akan terjadi sehingga bisa cepat dilakukan langkah prefentif lebih maksimal.
    "Potensi kepolisian dalam melayani masyarakat harus dimaksimalkan sehingga semua potensi konflik yang diduga muncul dapat diantisipasi, sehingga tidak muncul riak atau nanti setelah ada kejadian baru ada tindakan," kata Syarifuddin.
    Politisi senayan asal Sulsel ini juga berharap penangan aksi unjuk rasa oleh kepolisian berjalan dengan baik, dengan tidak memandang masyarakat sebagai musuh. Polisi harus memposisikan diri sekadar menjaga dan mengawal aksi mahasiswa di lapangan. "Kalau ada memang tindakan anarkis, tidak bisa juga ditolerir," tandasnya.
    Adapun pelibatan TNI mengawal aksi unjuk rasa termasuk menjaga istana, Syarifuddin menilai sah-sah saja. Apalagi TNI memang memiliki peran menjaga ketahanan negara. Bahkan TNI harus menjaga presiden dan keluarganya. Yang salah ketika TNI dilibatkan untuk menjaga kekuasaan SBY.
    "Jadi TNI jangan jadi alat kekuasaan untuk melanjutkan otoritas kekuasaan. Itu yang tidak boleh terjadi," katanya.
    Di Makassar, demo menolak kenaikan BBM termasuk mengecam kepemimpinan SBY terus berlangsung di beberapa titik termasuk di DPRD Sulsel. Aksi mahasiswa ini melibatkan beberapa elemen mahasiswa.
    Di DPRD Sulsel, mahasiswa bahkan memaksa wakil rakyat untuk menyampaikan pernyataan sikap untuk menolak kenaikan BBM. Pernyataan sikap DPRD Sulsel dibacakan anggota fraksi Golkar, Andi Pangeran Rahim. Pernyataan sikap penolakan kenaikan BBM itu mengatasnamakan Ketua DPRD Sulsel, HM Roem serta para wakil Ketua DPRD Sulsel. (hamsah umar)