Powered By Blogger

Minggu, 01 April 2012

Ilham Tidak Kendor Garap PDIP

MAKASSAR, FAJAR--Sinyal kuat kader PDIP Sulsel untuk melanjutkan dukungannya terhadap cagub Sulsel incumbent, Syahrul Yasin Limpo tidak mematahkan semangat penantangnya, Ilham Arief Sirajuddin menggarap dukungan partai berlambang moncong putih ini. 
    Di tengah kesibukannya mengurus pemerintahan dan memantau aksi demonstrasi di Makassar, wali kota Makassar dua periode ini mendekati sesepuh PDIP Sulsel, Andi Podji. Sesepuh PDIP ini adalah mantan Ketua DPD PDIP Sulsel sekaligus mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel periode 1999-2004.
    Silaturahmi Ilham dengan Podji ini dilakukan di kompleks Lili, Jl Boulevard, Makassar kediaman Andi Podji, Jumat, 30 Maret.
    Langkah Ilham mencari simpati Podji ini bukan tanpa alasan. Selain sebagai kader tulen PDIP Sulsel, dia juga dikenal dekat dengan  Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarno Putri. Podji selama menjadi pimpinan partai di Sulsel dikenal loyal terhadap Megawati. Sebaliknya Megawati menempatkan Podji sebagai sesepuh PDIP di Sulsel.
    Pertemuan keduanya berlangsung lepas di ruang tamu Andi Podji, dengan suguhan makanan tradisional, Barongko. Saat berbincang itu, Ilham dan Podji terlihat akrab.
    Pada kesempatan ini, Ilham pun mengutarakan niatnya mengajak PDIP Sulsel membangun koalisi bersama Semangat Baru. Di sini pula, Ilham minta restu Podji menuju Sulsel 01 periode 2013-2018 mendatang.
    Sebelumnya,  Ilham juga sudah menemui Ketua DPD PDIP Sulsel, HZB Palaguna di Pucak Maros yang saat itu  juga hadir cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo. Di tingkat DPP, Ilham juga sudah menemui Ketua MPR RI yang tidak lain suami Megawati, Taufik Kiemas di Jakarta beberapa waktu lalu.
    Potji yang didampingi Ferry Latuiperissa mengapresiasi sikap Ilham yang tetap membangun komunikasi dengan dirinya. "Kami mengapresiasi niat baik Pak Ilham karena beliau satu-satunya kandidat yang bersilaturahmi dan menjalin komunikasi dengan saya," kata Ferry.
    Usai menemui sesepuh PDIP Sulsel ini, Ilham mampir ngopi di Phoenam Boulevard sembari nonton bareng siaran langsung pendapat fraksi DPR RI tentang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
    Di internal PDIP, meski menyebut belum ada alasan mengevaluasi dukungan ke Syahrul, namun partai ini tetap membuka ruang bagi kandidat lain. Bahkan ada rencana untuk menjaring cagub melalui proses pendaftaran. (hamsah umar)

Jumat, 30 Maret 2012

Simulasi Pasangan Penentu Cawagub SYL

MAKASSAR, FAJAR--DPD Golkar Sulsel masih sangat berhati-hati dalam menentukan calon wakil gubernur (cawagub), yang akan mendampingi Syahrul Yasin Limpo (SYL) di pilgub 2013 mendatang.
    Kendati kader dari ormas pendiri Golkar lebih diunggulkan dari figur dari luar Golkar, SYL dengan modal incumbent ini masih belum berani menentukan pendampingnya dengan alasan  menunggu mekanisme partai berjalan. Salah satunya adalah survei figur maupun survei simulasi pasangan.
    Bahkan survei pasangan ini yang bakal menjadi hal paling menentukan dalam menetapkan cawagub SYL. Siapa pun pasangan SYL yang disimulasi lebih tinggi, itu yang paling berpeluang digandeng mantan bupati Gowa dua periode ini. "Surveinya itu kan ada simulasi pasangan untuk melihat seberapa besar peluang memenangkan pertarungan. Karena orientasi kita kan menang di pilgub Sulsel. Jadi tidak sekadar menentukan cawagub," jelas Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Yagkin Padjalangi, Kamis, 29 Maret.
    Ketika simulasi SYL saat dipasangkan dengan kader di luar Golkar lebih tinggi, maka Golkar dipastikan akan memilih pendamping dari luar kader tersebut. Namun Golkar tetap sangat berharap simulasi ini tetap menempatkan kader Golkar lebih unggul dibanding  ketika dengan figur diluar Golkar.
    Begitu pentingnya simulasi pasangan dalam menentukan cawagub ini, Golkar juga bakal melihat seperti apa simulasi pasangan kompetitor khususnya penantang terberatnya Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. "Survei kompetitor juga kita lihat. Di sinilah kita akan mencari dimana keunggulan kita untuk bisa menang," tandas Yagkin.
    Makanya, siapa pun figur yang akan mendampingi SYL, Golkar berharap semua kader termasuk ormas pendiri untuk berjuang bersama memenangkan pilgub Sulsel 2013.
    Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang menandaskan aspirasi dari kalangan kader ormas pendiri Golkar, tetap menjadi pertimbangan SYL maupun Golkar dalam menentukan sikap. "Semua aspirasi yang masuk pasti kita pertimbangkan. Tapi kembalinya tetap melalui survei," kata Ajiep.
    Sepanjang memberikan jaminan untuk memenangkan pilgub 2013, Golkar tidak mempersoalkan siapa yang akan digandeng Syahrul apakah Agus Arifin Nu'mang, HM Roem, Andi Muallim, Rudiyanto, Djamaro Dulung atau figur lainnya. (hamsah umar)                                                                 

SYL Tidak Lirik Koalisi Nonparlemen

    MAKASSAR, FAJAR -- Upaya dua kandidat gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar dan Rudiyanto Asapa menggandeng koalisi nonparlemen, tidak sejalan dengan sikap politik kandidat cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
    Ketua DPD Golkar Sulsel ini belum berpikir membangun komunikasi dengan koalisi nonparlemen. Meski koalisi ini mengantongi persentase suara 18,26 persen. Kendati tidak terang-terangan menegaskan tidak melirik koalisi nonparlemen, kubu Golkar mengisyaratkan itu.
    Kubu SYL atau Golkar selama ini memang menegaskan akan memberi prioritas kepada partai yang memiliki kursi di DPRD Sulsel, utamanya partai besar seperti PAN, PKS, PPP, PDIP, dan  partai besar lainnya.
    Kendati belum ada niat melirik koalisi nonparlemen, Golkar mempersilahkan partai mana saja untuk bergabung dengan SYL. "Kami (Golkar) dan SYL terbuka untuk semua partai untuk bergabung," kata Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang, Kamis, 29 Maret.
    Koalisi nonparlemen yang terdiri dari 22 partai politik sejauh ini baru dilirik pasangan Ilham-Aziz dan Rudiyanto Asapa. Kendati keduanya berpeluang, namun pasangan Semangat Baru dianggap lebih intens dan serius membangun  komunikasi. Bahkan beberapa kesepakatan awal sudah tercapai. Sementara dengan Ketua DPD Gerindra Sulsel sama sekali belum ada kesepakatan yang terbangun.
    Koordinator Koalisi Nonparlemen, Saelan Moka menandaskan koalisi 22 parpol ini memiliki potensi suara signifikan. Meski tidak punya kursi di DPRD Sulsel, namun di daerah partai ini punya kursi yang cukup diperhitungkan. Di kabupaten/kota di Sulsel setidaknya ada 90 kursi yang dimiliki koalisi ini.
    "Dengan jumlah itu, koalisi nonparlemen ini cukup signifikan mempengaruhi perolehan suara kandidat gubernur yang akan diusung nantinya. Itu karena anggota dewan dari koalisi ini punya basis massa tersendiri. Jadi salah kalau ada kandidat  yang tidak memperhitungkan koalisi nonparlemen ini," tandas Saelan.       
    Rudiyanto yang lebih awal membangun komunikasi dengan koalisi nonparlemen, masih tetap berharap 22 partai ini tidak meninggalkannya. Melalui timnya, A Sugiarti Mangun Karim, bupati Sinjai ini tetap optimis bisa bersama dengan koalisi nonparlemen, kendati sejauh ini belum ada sinyal keseriusan dan respons dari pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto. (hamsah umar)                                                        

Dewie Mulai Kumpul KTP

    MAKASSAR, FAJAR -- Menjadi calon wali kota Makassar melalui jalur independen, sepertinya juga menjadi pertimbangan adik kandung Syahrul Yasin Limpo, Dewie Yasin Limpo, menatap pilwalkot Makassar 2013.
    Kendati cukup optimis mampu mendapat dukungan sejumlah partai politik pemilik suara di DPRD Makassar, tim Dewie YL tidak ingin sekadar mengharapkan dukungan partai politik. Dorongan kuat bertarung di Makassar 2013 mendatang sudah sangat bulat baik melalui dukungan parpol atau pun dengan dukungan kartu tanda penduduk (KTP).
    Saat ini, tim Dewie YL sudah ada gerakan mengumpulkan dukungan KTP. Sudah terkumpul ribuan lembar fotokopi KTP. Dukungan KTP ini disiapkan ketika harus memilih jalur independen di pilwalkot Makassar.
    Master Campaign Dewie, Sugiyanto menegaskan gerakan kumpul KTP dilakukan sebagai langkah alternatif ketika dukungan parpol tidak didapatkan. "Namun, kita tetap menjadikan dukungan partai politik yang utama. Makanya, disamping ada gerakan kumpul KTP dari tim, Ibu Dewie juga melobi partai," tandas Sugiyanto.
    Kesiapan di jalur independen sejalan dengan tagline yang saat ini dipopulerkan Dewie, "Never Give Up" yang berarti tidak kenal menyerah. Dewie tidak ingin menyerah begitu saja ketika tidak mendapat partai, sehingga jalur alternatif dipersiapkan.
    Dewie optimis mampu menggalang dukungan partai di pilwalkot Makassar, utamanya Partai Hanura. Maklum Dewie tercatat sebagai kader Hanura. Saat dukungan Hanura diarahkan ke Dewie, figur perempuan ini tinggal mencari 5 kursi tambahan untuk bisa diusung Hanura. Sebelumnya, Dewie mengaku intens melobi elite parpol di Makassar, Sulsel, hinggga tingkat DPP.
    Selain Dewie YL, yang duluan bergerak di jalur independen adalah Rusdin Abdullah. Juga ada Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulsel, Syaiful Saleh. Kandidat yang satu ini bahkan sudah mengumpulkan fotokopi dukungan KTP di atas 5.000. (hamsah umar)   
                      

Program Peduli Kader Ala Nasdem

    MAKASSAR, FAJAR -- DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Makassar punya cara beda memberikan perhatian pada simpatisan dan kadernya. Salah satunya dengan mengalirkan santunan untuk kader yang berduka.
    Program peduli kader dan simpatisan ala Nasdem ini, salah satu komitmen partai sejak awal bagi kadernya, terutama untuk selalu berbagi dan meringankan beban kader yang sedang dalam masalah atau berduka. Kamis, 29  Maret kemarin, setidaknya ada enam kader Nasdem yang diberi santunan.
    Penyerahan santunan ini berlangsung di kantor DPC Nasdem Panakkukang, Jalan Urip Sumoharjo Lr 1 Makassar. Kader yang mendapat santunan sedang berduka dan berasal dari kecamatan Panakkukang, Tallo, Wajo, Bontoala, dan Mariso.
    Untuk bisa mendapatkan santunan ini, kader atau simpatisan harus memiliki kartu tanda anggota (KTA) sebagai bukti mereka bagian Nasdem. "Ini program peduli Nasdem kepada anggotanya. Ini  memang sudah menjadi komitmen kami bagaimana peduli terhadap anggota. Jadi bukan sekadar anggota  yang harus peduli pada partai, partai juga peduli anggotanya," jelas Sekretaris DPD Nasdem Makassar, Wahyuddin.
    Kepedulian Partai Nasdem terhadap anggota dan simpatisan ini adalah wujud apresiasi partai pada masyarakat yang telah menerima kehadiran Nasdem, bahkan menjadi bagian di dalamnya. Sejak terbentuk di Makassar, sudah ada belasan simpatisan Nasdem yang diberi santunan. Bantuan Rp1 juta per orang cukup meringankan beban warga.
    Selain program peduli anggota, Nasdem juga punya program sosial. Dalam waktu dekat akan menggelar pasar murah untuk kebutuhan pokok warga. "Kami akan selalu berbuat untuk kepentingan masyarakat," tandas Wahyuddin. (hamsah umar)