MAKASSAR, FAJAR --Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng dikabarkan mulai mengungguli catatan hasil survei anggota DPRD Sulsel, Burhanuddin Baharuddin. Ini berdasar pada hasil survei salah satu lembaga survei, Indobarometer.
Beredarnya hasil survei yang mengunggulkan Nojeng tidak ditepis Tim Pemilukada DPD Golkar Sulsel. Hanya, pihak DPD Golkar Sulsel tidak tahu menahu survei mana yang menyebut Nojeng saat ini sudah unggul jauh. Apalagi, sampai saat ini DPP belum pernah melansir hasir survei yang disiapkan untuk pemilukada Takalar.
"Kami tidak tahu dari mana didapatkan. Tim pilkada (Arfandy Idris) saat ini ke DPP untuk hal itu juga. Kami sendiri tidak tahu itu keluar dari mana karena DPP dan tim pilkada belum mengeluarkan hasilnya kendati sudah ada di DPP," kata Korwil Takalar DPD Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar, Senin, 2 April.
Hasil survei yang dipegang DPP ada dari tiga lembaga survei. Namun salah satunya, survei dari Indobarometer menyebutkan Nojeng sudah unggul jauh. Menurut Hoist, informasi soal survei tersebut hanya Tim Pilkada Sulsel dan Korwil Sulsel DPP Golkar yang tahu. "Terkecuali kalau survei dimaksud adalah survei yang dipesan sendiri, itu bisa saja ada. Tapi kalau survei dari DPP sampai saat ini belum ada," bantah Hoist.
Sebelum DPP melansir hasil survei Takalar, tim pilkada DPD Golkar Sulsel, DPD Golkar Takalar, maupun calon Golkar akan diundang ke DPP untuk pemaparan hasil survei.
Nanti setelah itu hasil survei baru dilansir oleh DPP.
Ada dugaan, survei tersebut sekadar spekulasi guna mengalihkan perhatian proses penjaringan cabup Takalar yang saat ini sedang berjalan.
Burhanuddin yang dikonfirmasi cukup diplomatis menanggapi isu survei yang beredar itu. "Kalau pun seperti itu, saya kira DPP tidak hanya mempertimbangkan satu lembaga survei, tapi ada beberapa lembaga. Survei pun dilakukan sampai tiga kali," kata Burhanuddin.
Dalam survei, Burhanuddin yakin trend peningkatan survei kandidat tidak akan berubah cepat dan drastis apalagi sampai mengunggulinya. Sepanjang survei yang dipegang DPP melibatkan lembaga yang layak dipercaya dan kredibel, Burhanuddin optimis surveinya masih tertinggi di Takalar saat ini.
"Tapi kita tunggu saja seperti apa hasil survei DPP. Karena sebelum menentukan calon, kita juga akan dipanggil dan diperlihatkan hasilnya seperti apa. Saya percaya survei yang dilakukan DPP bebas dari pesanan dan order," tandas Burhanuddin. (hamsah umar)
Beredarnya hasil survei yang mengunggulkan Nojeng tidak ditepis Tim Pemilukada DPD Golkar Sulsel. Hanya, pihak DPD Golkar Sulsel tidak tahu menahu survei mana yang menyebut Nojeng saat ini sudah unggul jauh. Apalagi, sampai saat ini DPP belum pernah melansir hasir survei yang disiapkan untuk pemilukada Takalar.
"Kami tidak tahu dari mana didapatkan. Tim pilkada (Arfandy Idris) saat ini ke DPP untuk hal itu juga. Kami sendiri tidak tahu itu keluar dari mana karena DPP dan tim pilkada belum mengeluarkan hasilnya kendati sudah ada di DPP," kata Korwil Takalar DPD Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar, Senin, 2 April.
Hasil survei yang dipegang DPP ada dari tiga lembaga survei. Namun salah satunya, survei dari Indobarometer menyebutkan Nojeng sudah unggul jauh. Menurut Hoist, informasi soal survei tersebut hanya Tim Pilkada Sulsel dan Korwil Sulsel DPP Golkar yang tahu. "Terkecuali kalau survei dimaksud adalah survei yang dipesan sendiri, itu bisa saja ada. Tapi kalau survei dari DPP sampai saat ini belum ada," bantah Hoist.
Sebelum DPP melansir hasil survei Takalar, tim pilkada DPD Golkar Sulsel, DPD Golkar Takalar, maupun calon Golkar akan diundang ke DPP untuk pemaparan hasil survei.
Nanti setelah itu hasil survei baru dilansir oleh DPP.
Ada dugaan, survei tersebut sekadar spekulasi guna mengalihkan perhatian proses penjaringan cabup Takalar yang saat ini sedang berjalan.
Burhanuddin yang dikonfirmasi cukup diplomatis menanggapi isu survei yang beredar itu. "Kalau pun seperti itu, saya kira DPP tidak hanya mempertimbangkan satu lembaga survei, tapi ada beberapa lembaga. Survei pun dilakukan sampai tiga kali," kata Burhanuddin.
Dalam survei, Burhanuddin yakin trend peningkatan survei kandidat tidak akan berubah cepat dan drastis apalagi sampai mengunggulinya. Sepanjang survei yang dipegang DPP melibatkan lembaga yang layak dipercaya dan kredibel, Burhanuddin optimis surveinya masih tertinggi di Takalar saat ini.
"Tapi kita tunggu saja seperti apa hasil survei DPP. Karena sebelum menentukan calon, kita juga akan dipanggil dan diperlihatkan hasilnya seperti apa. Saya percaya survei yang dilakukan DPP bebas dari pesanan dan order," tandas Burhanuddin. (hamsah umar)