Powered By Blogger

Rabu, 04 April 2012

Nojeng Salip Burhanuddin di Takalar

    MAKASSAR, FAJAR --Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng dikabarkan mulai mengungguli catatan hasil survei anggota DPRD Sulsel, Burhanuddin Baharuddin. Ini berdasar pada hasil survei salah satu lembaga survei,  Indobarometer.
    Beredarnya hasil survei yang mengunggulkan Nojeng tidak ditepis Tim Pemilukada DPD Golkar Sulsel. Hanya, pihak DPD Golkar Sulsel tidak tahu menahu survei mana yang menyebut Nojeng saat ini sudah unggul jauh. Apalagi, sampai saat ini DPP belum pernah melansir hasir survei yang disiapkan untuk pemilukada Takalar.
    "Kami tidak tahu dari mana didapatkan. Tim pilkada (Arfandy Idris) saat ini ke DPP untuk hal itu juga. Kami sendiri tidak tahu itu keluar dari mana karena DPP dan tim pilkada belum mengeluarkan hasilnya kendati sudah ada di DPP," kata Korwil Takalar DPD Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar, Senin, 2 April.
    Hasil survei yang dipegang DPP ada dari tiga lembaga survei. Namun salah satunya, survei dari Indobarometer menyebutkan Nojeng sudah unggul jauh. Menurut Hoist, informasi soal survei tersebut hanya Tim Pilkada Sulsel dan Korwil Sulsel DPP Golkar yang tahu. "Terkecuali kalau survei dimaksud adalah survei yang dipesan sendiri, itu bisa saja ada. Tapi kalau survei dari DPP sampai saat ini belum ada," bantah Hoist.
    Sebelum DPP melansir hasil survei Takalar, tim pilkada DPD Golkar Sulsel, DPD Golkar Takalar, maupun calon Golkar akan diundang ke DPP untuk pemaparan hasil survei.
Nanti setelah itu hasil survei baru dilansir oleh DPP.
    Ada dugaan, survei tersebut sekadar spekulasi guna mengalihkan perhatian proses penjaringan cabup Takalar yang saat ini sedang berjalan.
    Burhanuddin yang dikonfirmasi cukup diplomatis menanggapi isu survei yang beredar itu. "Kalau pun seperti itu, saya kira DPP tidak hanya mempertimbangkan satu lembaga survei, tapi ada beberapa lembaga. Survei pun dilakukan sampai tiga kali," kata Burhanuddin.
    Dalam survei, Burhanuddin yakin trend peningkatan survei kandidat tidak akan berubah cepat dan drastis apalagi sampai mengunggulinya. Sepanjang survei yang dipegang DPP melibatkan lembaga yang layak dipercaya dan kredibel, Burhanuddin optimis surveinya masih tertinggi di Takalar saat ini.
    "Tapi kita tunggu saja seperti apa hasil survei DPP. Karena sebelum menentukan calon, kita juga akan dipanggil dan diperlihatkan hasilnya seperti apa. Saya percaya survei yang dilakukan DPP bebas dari pesanan dan order," tandas Burhanuddin. (hamsah umar)                 

Survei Ulang, Bukti PAN Bimbang

    MAKASSAR, FAJAR -- Kecondongan PAN Sulsel mempertahankan dukungan terhadap kandidat cagub petahana Sulsel, Syahrul Yasin Limpo bisa saja berjalan tidak mulus di pilgub Sulsel 2013.
    Pasalanya, elite PAN cenderung bimbang menentukan sikap setelah memperhitungkan progres survei Semangat Baru Sulsel Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), yang dipastikan terus menunjukkan progres peningkatan menjanjikan.
    Pengamat politik UIN Makassar, Firdaus Muhammad menilai, keputusan DPP PAN melakukan survei popularitas dan elektabilitas ulang untuk Syahrul dan IA menjadi isyarat ada perubahan angin dukungan. Jika arah angin total ke Syahrul, angin berlawanan arah mulai berhembus juga. 
    Kendati survei menempatkan Syahrul sementara di atas IA, PAN masih bimbang menegaskan sikap. "Survei Ilham-Aziz akan meningkat sementara SYL cenderung akan bertahan atau malah menurun," tandas Firdaus.
 Survei ulang, sekaligus menjadi indikator PAN mulai menghitung Ilham-Aziz. "Saya melihat upaya PAN melakukan survei menjadi rangkaian kebimbangan elite PAN menentukan cagubnya," kata Firdaus.
    Sekiranya tidak dalam posisi bimbang, PAN semestinya sudah menyatakan dukungan ke Syahrul apalagi partai ini ikut memenangkan Sayang di pilgub 2007 silam. Terkecuali jika PAN merasa ditinggalkan oleh SYL, wajar jika partai ini merapat ke Ilham-Aziz.
    DPW PAN Sulsel sempat mengklaim 24 DPC PAN di Sulsel solid mendukung SYL. Tapi, sejumlah daerah menepis klaim dukungan tersebut. Bahkan ada yang terang-terangan berani menyatakan dukungan hanya kepada Ilham-Aziz.
    Manuver elite PAN Sulsel memperpanjang dilema arah politik PAN antara SYL dan Ilham-Aziz. Utamanya masih ada harapan Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi bisa mendampingi SYL.
    Sebaliknya, Sekretaris PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar berharap PAN ke Ilham-Aziz karena memiliki hubungan emosional. Ini pula yang memengaruh arus bawah PAN sehingga terjadi polarisasi antara SYL dan Ilham-Aziz di PAN. (hamsah umar)        
   
                   
  

Ariady: Survei Kami Pelan Tapi Pasti

    MAKASSAR, FAJAR -- Calon wali kota Makassar, Ariady Arsal semakin bersemangat menghadapi pilwalkot Makassar 2013 mendatang. Kerja-kerja politik yang selama ini dilakukan cukup menciptakan tren positif utamanya meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
    Kendati surveinya tidak terlalu menonjol, namun trend yang dicapai sangat menjanjikan. Target yang ditetapkan konsultan dalam mencapai kerja politik juga tercapai sesuai harapan. "Target yang kita tetapkan bersama konsultan mengenai kerja politik bisa saya capai bahkan melampaui. Memang pelan tapi memberikan kepastian," kata Ariady, Senin, 2 April.
    Kendati tidak mengungkap seperti apa kerja politik yang ditargetkan dan trend survei yang dimilikinya, Ariady menilai survei cawali di Makassar tidak ada yang dominan, tapi nyaris memiliki peluang yang sama. "Saya bekerja berdasarkan masukan konsultan," tandas Ariady.
    Ketua MPP DPW PKS Sulsel ini sangat intens melakukan sosialisasi di tengah masyarakat termasuk melibatkan tim suksesnya. Kemarin misalnya, Ariady melakukan sosialisasi di Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate Makassar.
    "Selama 10 hari terakhir ini, saya tidak turun langsung ke masyarakat karena kesibukan. Meski tidak menyapa warga, tapi sosialisasi tetap jalan karena ada tim pemenangan yang melakukannya dan itu tidak mengurangi maksud saya," tandas Ariady. (hamsah umar)
   

Muchlis-Irwan Gerilya Bangun Koalisi

    MAKASSAR, FAJAR -- Dua calon bupati Sinjai, Muchlis Panaungi dan Andi Irwan Patawari mulai bergerilya untuk membangun koalisi di pemilukada Sinjai 2013.
    Partai politik yang dilihat tidak berpotensi mengusung kader sendiri menjadi prioritas kedua anggota DPRD Sulsel ini untuk didekati. Partai yang mereka dekati pun cenderung sama. Misalnya PBR, PBB, PDK, PKS, Hanura dan partai lainnya.
    Di DPRD Sinjai, PAN memiliki 4 kursi sehingga masih butuh 1 kursi. Sementara Demokrat masih butuh 2 kursi untuk bisa mencukupkan (3 kursi) syarat calon di pemilukada Sinjai. Selain bergerilya membangun koalisi dengan partai, kedua kandidat cabup ini juga intens melakukan sosialisasi di tengah masyarakat.
    Bagi PAN, untuk bisa mengusung satu pasangan calon di pemilukada Sinjai hampir tidak ada masalah lagi, karena dipastikan didukung PBR yang mengantongi satu kursi. Kedua partai ini memang telah bergabung secara nasional. "PAN dan PBR kan koalisi nasional, jadi untuk Sinjai saya kira sudah pasti bersama," kata Muchlis, Senin, 2 April.
    Kendati PAN dipastikan bersama PBR, Muchlis mengaku mendekati sejumlah partai politik, bahkan sudah melamar resmi ke DPD PKS Sinjai. "Saya sudah mendaftar di PKS Sinjai. Tapi prinsipnya, saya membangun komunikasi dengan semua partai," tandas Muchlis.
    Politikus Demokrat Sulsel, Irwan Patawari juga membangun komunikasi dengan semua partai politik. Kendati, dia belum  bisa memastikan dengan siapa akan berkoalisi nantinya. "Kita hanya membangun komunikasi politik dulu. Tapi harapan kita bisa berkoalisi dengan partai mana saja," kata Irwan. (hamsah umar)
                                              

Kesamaan Visi Bukan Utama

    MAKASSAR, FAJAR -- Menentukan kriteria calon gubernur, PPP tidak mengutakan kesamaan ideologi partai dengan kandidat cagubnya. Variabel lain seperti hasil survei menjadi pertimbangan yang menentukan.
    Demikian pula dengan dukungan lisan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Dukungan lisan itu bukan yang paling menentukan, apalagi Suryadharma memberi dukungan lisan tidak hanya pada satu figur saja.
    " "Ideologi tidak jadi ukuran, karena banyak hal jadi pertimbangan utamanya survei. Dukungan lisan juga belum cerminkan keputusan partai. Soalnya Suryadharma juga pernah menyatakan dukungan terhadap Ilham dalam dua kesempatan," terang Wakil Ketua DPW PPP Sulsel, Muh Taufiq Zainuddin, Senin, 2 April.
    Anggota DPRD Sulsel ini menjelaskan instruksi Suryadharma Ali kepada kandidat calon gubernur Sulsel, diberikan tidak hanya pada kandidat cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo saja. Tapi juga pada penantangnya, Ilham Arief Sirajuddin.
    SDA melontarkan dukungan pada deklarasi pencalonan SYL sebagai cagub Maret lalu, sehingga banyak yang mempersepsikan bahwa instruksi tersebut sudah bersifat resmi dan dipastikan sejalan dengan rekomendasi PPP nantinya.
    Sementara pernyataan lisan mendukung Ilham disampaikan Menteri Agama ini pada saat hari lahir (harlah) PPP di Clarion & Convention, serta peletakan batu pertama pembangunan masjid terapung di Pantai Losari. 
    Rekomendasi cagub yang akan diajukan DPW PPP Sulsel baru akan dikeluarkan pada mukerwilsus PPP mendatang. Terhadap cawagub yang diajukan DPP mendampingi SYL, Andi Djamaro Dulung, PPP cukup realistis dan tahu diri. 
    Yang pasti, perpecahan di internal DPW PPP Sulsel dalam hal dukungan cagub terlihat jelas. Ada yang ingin ke Syahrul begitu juga ke Ilham-Aziz. Sikap resmi PPP di pilgub sendiri dipastikan masih lama karena harus menunggu SDA selesai umrah kemudian mukerwilsus.
    Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Usman Lonta juga menandaskan pertimbangan survei menjadi pertimbangan utama PAN menentukan cagub. Survei terakhir yang akan dilakukan DPP inilah yang bakal menjadi patokan menetapkan cagub yang akan didukung di Sulsel apakah mempertahankan Syahrul atau berpaling ke Ilham-Aziz.
    Di mata PAN, kepemimpinan Sayang empat tahun terakhir cukup sukses, sehingga bisa menjadi salah satu alasan PAN mempertahankan dukungan terhadap Syahrul. (hamsah umar)