MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPRD Sulsel, HM Roem mengaku terganggu dengan pemberitaan media selama ini, utamanya terkait dengan persaingan mendampingi cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo di pilgub Sulsel mendatang.
Makanya, saat dicegat wartawan saat akan meninggalkan gedung DPRD Sulsel, mantan bupati Sinjai dua periode ini menegaskan dirinya bukan tipe pejabat yang serakah dengan jabatan maupun materi. "Saya ini tidak serakah jabatan maupun materi," kata Roem.
Roem menegaskan, loyalitasnya terhadap partai Golkar tidak perlu diragukan sebagai kader tulen. Dia tidak pernah berpikir meninggalkan Golkar kendati sejak bergabung di partai ini, beberapa partai pernah menawarkannya menjadi ketua, tapi semuanya ditolak sebagai bentuk kecintaannya terhadap Golkar.
"Saya ini dari anak-anak bekerja di Golkar. Jadi biar saya bekerja di Golkar saja, saya tidak mau campuri kalau urusan cawagub," tandas Roem.
Makanya saat ditanya soal cawagub Sulsel, Roem menyatakan dirinya bekerja sesuai amanah Golkar. Adapun penentuan cawagub SYL nantinya tetap pada mekanisme yang ada dan SYL sendiri. Pasalnya dalam juklak DPP Golkar tentang cawagub dimungkinkan adanya kompromi selain metode survei, atau sangat bergantung sikap dari SYL sendiri.
Roem mengungkap, saat melakukan pertemuan dengan Ketua DPP Golkar, Aburizal Bakrie di kediamannya dua hari lalu, persoalan pilgub Sulsel menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan itu terutama menindaklanjuti statement Aburizal saat deklarasi SYL beberapa waktu lalu.
Dalam rapat terbatas DPP Golkar ini, DPP Golkar sudah memutuskan mendukung Syahrul sebagai cagub karena dia satu-satunya kader Golkar terbaik di Sulsel saat ini. "Tapi sebelum kita ajukan ke DPP, kita akan panggil dulu DPD-DPD. Ya tetap melihat seperti apa masukannya," tandas Roem.
Bisa saja, rekomendasi SYL ini akan lebih awal dikeluarkan ketika dipandang penting oleh Golkar sementara cawagubnya belakangan.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang menandaskan keinginan internal Golkar bagaimana rekomendasi Golkar ini sudah dalam bentuk pasangan, dengan harapan proses pengusulannya dari DPD Golkar Sulsel bersamaan dengan cawagubnya.
Sekretaris Barisan Muda Kosgoro 57 Tana Toraja, Fitra menandaskan bahwa siapa pun cawagub SYL, Kosgora tetap mendukung penuh pasangan itu. "Siapa pun cawagubnya, yang penting Don't Stop Komandan," tandas Fitra. (hamsah umar)
Makanya, saat dicegat wartawan saat akan meninggalkan gedung DPRD Sulsel, mantan bupati Sinjai dua periode ini menegaskan dirinya bukan tipe pejabat yang serakah dengan jabatan maupun materi. "Saya ini tidak serakah jabatan maupun materi," kata Roem.
Roem menegaskan, loyalitasnya terhadap partai Golkar tidak perlu diragukan sebagai kader tulen. Dia tidak pernah berpikir meninggalkan Golkar kendati sejak bergabung di partai ini, beberapa partai pernah menawarkannya menjadi ketua, tapi semuanya ditolak sebagai bentuk kecintaannya terhadap Golkar.
"Saya ini dari anak-anak bekerja di Golkar. Jadi biar saya bekerja di Golkar saja, saya tidak mau campuri kalau urusan cawagub," tandas Roem.
Makanya saat ditanya soal cawagub Sulsel, Roem menyatakan dirinya bekerja sesuai amanah Golkar. Adapun penentuan cawagub SYL nantinya tetap pada mekanisme yang ada dan SYL sendiri. Pasalnya dalam juklak DPP Golkar tentang cawagub dimungkinkan adanya kompromi selain metode survei, atau sangat bergantung sikap dari SYL sendiri.
Roem mengungkap, saat melakukan pertemuan dengan Ketua DPP Golkar, Aburizal Bakrie di kediamannya dua hari lalu, persoalan pilgub Sulsel menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan itu terutama menindaklanjuti statement Aburizal saat deklarasi SYL beberapa waktu lalu.
Dalam rapat terbatas DPP Golkar ini, DPP Golkar sudah memutuskan mendukung Syahrul sebagai cagub karena dia satu-satunya kader Golkar terbaik di Sulsel saat ini. "Tapi sebelum kita ajukan ke DPP, kita akan panggil dulu DPD-DPD. Ya tetap melihat seperti apa masukannya," tandas Roem.
Bisa saja, rekomendasi SYL ini akan lebih awal dikeluarkan ketika dipandang penting oleh Golkar sementara cawagubnya belakangan.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang menandaskan keinginan internal Golkar bagaimana rekomendasi Golkar ini sudah dalam bentuk pasangan, dengan harapan proses pengusulannya dari DPD Golkar Sulsel bersamaan dengan cawagubnya.
Sekretaris Barisan Muda Kosgoro 57 Tana Toraja, Fitra menandaskan bahwa siapa pun cawagub SYL, Kosgora tetap mendukung penuh pasangan itu. "Siapa pun cawagubnya, yang penting Don't Stop Komandan," tandas Fitra. (hamsah umar)