Powered By Blogger

Kamis, 05 April 2012

Roem: Saya Tidak Serakah Jabatan

MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPRD Sulsel, HM Roem mengaku terganggu dengan pemberitaan media selama ini, utamanya terkait dengan persaingan mendampingi cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo di pilgub Sulsel mendatang.
    Makanya, saat dicegat wartawan saat akan meninggalkan gedung DPRD Sulsel, mantan bupati Sinjai dua periode ini menegaskan dirinya bukan tipe pejabat yang serakah dengan jabatan maupun materi. "Saya ini tidak serakah jabatan maupun materi," kata Roem.
    Roem menegaskan, loyalitasnya terhadap partai Golkar tidak perlu diragukan sebagai kader tulen. Dia tidak pernah berpikir meninggalkan Golkar kendati sejak bergabung di partai ini, beberapa partai pernah menawarkannya menjadi ketua, tapi semuanya ditolak sebagai bentuk kecintaannya terhadap Golkar.
    "Saya ini dari anak-anak bekerja di Golkar. Jadi  biar saya bekerja di Golkar saja, saya tidak mau campuri kalau urusan cawagub," tandas Roem.  
    Makanya saat ditanya soal cawagub Sulsel, Roem  menyatakan dirinya bekerja sesuai amanah Golkar. Adapun penentuan cawagub SYL nantinya tetap pada mekanisme yang ada dan SYL sendiri. Pasalnya dalam juklak DPP Golkar tentang cawagub dimungkinkan adanya kompromi selain metode survei, atau sangat bergantung sikap dari SYL sendiri.
    Roem mengungkap, saat melakukan pertemuan dengan Ketua DPP Golkar, Aburizal Bakrie di kediamannya dua hari lalu, persoalan pilgub Sulsel menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan itu terutama menindaklanjuti statement Aburizal saat deklarasi SYL beberapa waktu lalu.
    Dalam rapat terbatas DPP Golkar ini, DPP Golkar sudah memutuskan mendukung Syahrul sebagai cagub karena dia satu-satunya kader Golkar terbaik di Sulsel saat ini. "Tapi sebelum kita ajukan ke DPP, kita akan panggil dulu DPD-DPD. Ya tetap melihat seperti apa masukannya," tandas Roem.
    Bisa saja, rekomendasi SYL ini akan lebih awal dikeluarkan ketika dipandang penting oleh Golkar sementara cawagubnya belakangan.
    Sebelumnya, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang menandaskan keinginan internal Golkar bagaimana rekomendasi Golkar ini sudah dalam  bentuk pasangan, dengan harapan proses pengusulannya dari DPD Golkar Sulsel bersamaan dengan cawagubnya.
    Sekretaris Barisan Muda Kosgoro 57 Tana Toraja, Fitra menandaskan bahwa siapa pun cawagub SYL, Kosgora tetap mendukung penuh pasangan itu. "Siapa pun cawagubnya, yang penting Don't Stop Komandan," tandas Fitra. (hamsah umar)     
        

PPP Siapkan Pertemuan Ilham-Aziz

MAKASSAR, FAJAR--DPW PPP Sulsel baru mengagendakan pertemuan dengan pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. Kendati keduanya belum menyepakati jadwalnya, namun komunikasi untuk menggelar pertemuan itu sedang dilakukan.
    Keinginan Ilham-Aziz melakukan silaturahmi dengan DPW PPP Sulsel sudah jauh sebelumnya bahkan disampaikan melalui surat resmi, tapi karena tidak ada waktu yang tepat sehingga pertemuan belum bisa terwujud sampai saat ini. "Kita pernah menetapkan jadwal, tapi dari pihak Ilham-Aziz berhalangan sehingga kita akan komunikasikan lagi jadwal yang tepat," kata Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara, Rabu, 4 April.
    Sebelumnya, sejumlah kader menuding Ketua DPW PPP Sulsel tidak merespons keinginan Ilham-Aziz melakukan silaturahmi dengan PPP, tapi persepsi tersebut langsung dibantah oleh Amir Uskara. Agenda itu sampai saat ini tidak terwujud hanya karena persoalan waktu yang tepat.
    Kendati Amir Uskara menyebut tetap ada komunikasi dengan Ilham-Aziz untuk melakukan silaturahmi, PPP belum bisa memastikan kapan agenda tersebut bisa berlangsung. Yang pasti, beberapa elit PPP sendiri berharap pertemuan tersebut bisa terwujud kendati sejauh ini Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali sudah menginstruksikan mendukung Syahrul Yasin Limpo di pilgub Sulsel 2013.
    Asisten Aziz, Irfan Yahya mengakui kalau PPP dan Ilham-Aziz pernah menyepakati agenda pertemuan pada 14 Maret lalu, tapi pertemuan tersebut batal karena ada halangan dari PPP sendiri. Hingga saat ini, Ilham-Aziz masih tetap menunggu komunikasi dari PPP Sulsel.
    "Dari pihak Ilham-Aziz pada dasarnya terus menunggu kesiapan waktunya dari PPP Sulsel. Kalau dari kami sendiri saya kira setiap saat bisa melakukan pertemuan," kata Irfan.
    Saat ini, Ketua DPW PPP Sulsel kembali menghadap ke Ketua Umum PPP, Suryadharma untuk memastikan kesiapannya menghadiri mukerwilsus. Amir Uskara memperkirakan mukerwilsus itu baru bisa dilakukan pertengahan April mendatang. "Saya belum ketemu dengan ketua tapi sudah pulang dari umrah," tandas Amir Uskara. (hamsah umar)      
     
     

Pencopotan Ambo Dalle Dimentahkan DPP

MAKASSAR, FAJAR--Manuver plt DPD Hanura Sulsel yang melakukan pencopotan terhadap Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Sulsel, Ambo Dalle kemudian menunjuk Amir Anas sebagai gantinya akhirnya kandas. DPP Hanura mementahkan keputusan Ketua Plt Hanura Sulsel, Amrullah Pase yang coba mengobok-obok fraksinya di DPRD Sulsel.
    Sebelumnya, plt Hanura Sulsel memberikan pemberitahuan kepada pimpinan DPRD Sulsel bernomor No: A/07/A-C/Hanura Sulsel/III/2012 tentang penyampaian Surat Keputusan DPD Hanura Sulsel, yang kemudian menuai reaksi dan perlawanan.
    Belakangan DPP Hanura mementahkan keputusan plt tersebut melalui surat bernomor N-065/DPP-Hanura/IV/2012, tentang petunjuk organisasi. Pada poin kedua dalam surat itu, ditegaskan bahwa reposisi fraksi dan alat  kelengkapan di DPRD Sulsel, menunggu sampai terpilih ketua defenitif. Dengan penegasan ini, dengan sendirinya keputusan plt Ketua DPD Hanura Sulsel tidak berlaku.
    Bocoran yang diperoleh, surat DPP tersebut dikeluarkan untuk menjawab surat DPD Hanura Sulsel nomor 008/A-C/DPD Hanura/Sulsel/III/2012 tentang penyelesaian DPC Hanura Makassar dan reposisi pimpinan fraksi DPRD Sulsel.
    Terhadap penyelesaian DPC Makassar yang sampai saat ini juga tidak ada kejelasan kepengurusannya, masih berdasar surat DPP Hanura yang ditandatangani Sekjen DPP Hanura Dossy Iskandar Prasetyo serta Ketua Bidang Organisasi DPP Hanura, Djafar Bajeber menyebutkan bahwa DPP Hanura berjanji segera menyelesaikannya.  
    Koordinator Daerah (Korda) Sulsel DPP Hanura, Ambo Dalle yang juga Ketua Fraksi Hanura DPRD Sulsel yang dikonfirmasi melalui ponselnya, membenarkan adanya surat DPP sebagai jawaban dari surat DPD Hanura Sulsel terhadap dua poin dimaksud. "Intinya, soal reposisi fraksi nanti dilakukan setelah ada ketua defenitif," kata Ambo Dalle.
    Poin lain menegaskan bahwa DPP Hanura menginstruksikan DPD Hanura Sulsel untuk menjaga soliditas Hanura Sulsel.
    Anggota Fraksi Hanura Sulsel, Affandi Agusman terpisah menyatakan dukungannya terhadap keinginan DPC Hanura se-Sulsel menggelar musdalub dalam waktu dekat. "Saya kira musdalub memang harus dilaksanakan secepatnya agar kita terlepas dari konflik yang ada. Karena itu jalan satu-satunya menyelesaikan konflik ini," kata Affandi.
    Apalagi, Hanura Sulsel ini harus mengejar ketertinggalan dari partai lain utamanya dalam memperkuat partai menghadapi pemilu 2014 mendatang. Ketua defenitif inilah yang dianggap punya peran menyelesaikan masalah di struktur organisasi termasuk dalam hal pembentukan pengurus, badan, lembaga hingga organisasi sayapnya.
    "Kita tidak bisa lagi jalan santai dalam mengurus organisasi ini. Karena kita butuh mengejar ketertinggalan dan ini hanya bisa dilakukan kalau kita tidak berkonflik," tandas Affandi. (hamsah umar)
                   

Survei Indobarometer Kurang Yakinkan Golkar

*DPP Survei Ulang Nojeng-Burhanuddin

MAKASSAR, FAJAR--Survei DPP Golkar yang melibatkan Indobarometer tentang cabup Golkar Takalar kurang menyakinkan elit DPP Golkar, karena ditemukannya ketidakkonsistenan dalam hasil survei itu.
    Survei yang menempatkan putra mahkota bupati Takalar-Ibrahim Rewa, Natsir Ibrahim ini pada dasarnya tidak terlalu unggul tapi hanya berbeda sedikit dengan kader Golkar lainnya, Burhanuddin Baharuddin. Namun seberapa besar keunggulan Nojeng, Golkar enggan membeberkannya.
    Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, HM Roem yang ditemui wartawan saat akan meninggalkan DPRD Sulsel membenarkan bocoran yang menyebutkan Nojeng sementara unggul dari Burhanuddin. "Kalau seberapa besar keunggulannya tidak perlu saya sampaikan sejauh itu. Namun tidak terlalu besar perbedaannya," kata Roem.
    Hasil survei Indobarometer ini dibahas di rumah Ketua Umum DPP Golkar Aburizak bakrie. Dari Sulsel hadir Ketua Desk Pilkada DPD Golkar Sulsel untuk Takalar, Arfandi Idris dan HM Roem. Ketua DPRD Sulsel ini menyebutkan survei Indobarometer ini untuk ketiga kalinya di Takalar.
    Bedanya pada survei pertama dan kedua, hasil survei menempatkan Burhanuddin Baharuddin unggul dari Nojeng, nanti pada survei ketiga Nojeng ditempatkan pada posisi teratas. "Survei Indobarometer ini dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu jauh, dimana survei terakhir menempatkan Nojeng di atas, cuma ada yang dilihat tidak konsisten dari survei itu," kata Roem.
    Karena adanya parameter yang tidak sejalan dengan paramater lain dari survei itu, DPP Golkar kata Roem akan melakukan survei ulang apalagi jadwal pemilukada Takalar juga diundur ke Oktober.
    Namun sebelum dilakukan survei ulang ini, DPP Golkar akan memanggil dua kader Golkar yang memiliki persaingan ketat ini ke DPP untuk mempertemukan keduanya, termasuk mempertajam kembali keinginan untuk memaketkan Nojeng dan Burhanuddin di pemilukada Takalar. Ketika keduanya sepakat berpaket tanpa melihat siapa yang harus 01 dan 02, bukan tidak mungkin survei ulang ini ditiadakan. 
    Hasil survei terakhir Indobarometer tentang pemilukada Takalar ini memang disambut berbeda oleh Nojeng dan Burhanuddin. Dari kubu Nojeng maupun Golkar Takalar sendiri menyambut gembira survei tersebut sebagai bentuk kerja keras kader Golkar, sementara dari kubu Burhanuddin kurang sreg dengan hasil tersebut. (hamsah umar)   

Rabu, 04 April 2012

Nojeng Salip Burhanuddin di Takalar

    MAKASSAR, FAJAR --Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng dikabarkan mulai mengungguli catatan hasil survei anggota DPRD Sulsel, Burhanuddin Baharuddin. Ini berdasar pada hasil survei salah satu lembaga survei,  Indobarometer.
    Beredarnya hasil survei yang mengunggulkan Nojeng tidak ditepis Tim Pemilukada DPD Golkar Sulsel. Hanya, pihak DPD Golkar Sulsel tidak tahu menahu survei mana yang menyebut Nojeng saat ini sudah unggul jauh. Apalagi, sampai saat ini DPP belum pernah melansir hasir survei yang disiapkan untuk pemilukada Takalar.
    "Kami tidak tahu dari mana didapatkan. Tim pilkada (Arfandy Idris) saat ini ke DPP untuk hal itu juga. Kami sendiri tidak tahu itu keluar dari mana karena DPP dan tim pilkada belum mengeluarkan hasilnya kendati sudah ada di DPP," kata Korwil Takalar DPD Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar, Senin, 2 April.
    Hasil survei yang dipegang DPP ada dari tiga lembaga survei. Namun salah satunya, survei dari Indobarometer menyebutkan Nojeng sudah unggul jauh. Menurut Hoist, informasi soal survei tersebut hanya Tim Pilkada Sulsel dan Korwil Sulsel DPP Golkar yang tahu. "Terkecuali kalau survei dimaksud adalah survei yang dipesan sendiri, itu bisa saja ada. Tapi kalau survei dari DPP sampai saat ini belum ada," bantah Hoist.
    Sebelum DPP melansir hasil survei Takalar, tim pilkada DPD Golkar Sulsel, DPD Golkar Takalar, maupun calon Golkar akan diundang ke DPP untuk pemaparan hasil survei.
Nanti setelah itu hasil survei baru dilansir oleh DPP.
    Ada dugaan, survei tersebut sekadar spekulasi guna mengalihkan perhatian proses penjaringan cabup Takalar yang saat ini sedang berjalan.
    Burhanuddin yang dikonfirmasi cukup diplomatis menanggapi isu survei yang beredar itu. "Kalau pun seperti itu, saya kira DPP tidak hanya mempertimbangkan satu lembaga survei, tapi ada beberapa lembaga. Survei pun dilakukan sampai tiga kali," kata Burhanuddin.
    Dalam survei, Burhanuddin yakin trend peningkatan survei kandidat tidak akan berubah cepat dan drastis apalagi sampai mengunggulinya. Sepanjang survei yang dipegang DPP melibatkan lembaga yang layak dipercaya dan kredibel, Burhanuddin optimis surveinya masih tertinggi di Takalar saat ini.
    "Tapi kita tunggu saja seperti apa hasil survei DPP. Karena sebelum menentukan calon, kita juga akan dipanggil dan diperlihatkan hasilnya seperti apa. Saya percaya survei yang dilakukan DPP bebas dari pesanan dan order," tandas Burhanuddin. (hamsah umar)