Powered By Blogger

Rabu, 11 April 2012

Disharmonisasi di Kapal Induk

MAKASSAR, FAJAR--Disharmonisasi atau pun ketidakkompakan di tubuh kapal induk--simbol cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo tidak dipicu begitu saja, tapi lebih karena adanya persaingan mendapatkan pengaruh dan kepentingan politik.
    Pengamat Komunikasi Politik Unhas, Dr Hasrullah menandaskan kritikan adik kandung SYL terhadap kegiatan empat tahun kepemimpinan Sayang yang digelar Golkar sangat kontroversi. Sikap Irman dianggap wajar karena menyadari bahwa Sayang terpilih bukan karena Golkar, sementara di internal Golkar terlalu percaya diri dengan Syahrul sebagai Ketua DPD Golkar Sulsel.
    "Yang ditangkap masyarakat Sulsel saat ini adalah adanya semacam ketidakharmonisan tim dulu dengan Golkar. Ini menandakan bahwa tim Syahruk tidak kompak di lingkaran dalam. Kalau bisa saya bahasakan ada keretakan di Kapal Induk," kata Hasrullah, Selasa, 10 April.
    Kalau saja pengamat atau orang di luar lingkaran Syahrul yang mengeritik acara Golkar itu, bisa saja anggapan tersebut keliru untuk menyebut terjadi disharmonisasi di kubu Syahrul. "Dan itu merugikan Syahrul sendiri dengan ketidakkompakan itu. Saya melihat ada yang coba mengganggu dengan mencari kepentingan politik di dalamnya," tandas Hasrullah.
    Selain ketidakkompakan tim, Hasrullah juga melihat tim yang ada utamanya dari Golkar terkesan melupakan tim yang lama yang telah berjuang memenangkan Syahrul. Hal inilah yang dinilai adanya ketidakpuasan di lingkaran kapal induk sendiri. Kondisi ini bisa saja menguntungkan kandidat cagub lain, karena persepsi masyarakat saat ini cenderung melihat pertengkaran di internal Syahrul.
    Bukan tidak mungkin, keretakan yang terjadi di internal Syahrul utamanya Golkar dengan keluarganya cagub incumbent ini juga terbawa hingga keluarga terdekat Syahrul sendiri. Apalagi, dalam hal survei juga terjadi tarik menarik antara Irman Yasin Limpo dengan adik kandung Syahrul lainnya, Haris Yasin Limpo.
    "Ada juga kemungkinan keinginan menggeser nominasi pendamping Syahrul, utamanya mengganggu mekanisme yang sudah dipatok sejak awal. Karena kalau tidak ada kepentingan politik, harusnya lingkaran Syahrul ini solid. Jadi perebutan pengaruh di internal sendiri ini memicu ketidakpuasan orang tertentu," tandas Hasrullah.
    Padahal, acara yang dilakukan Golkar di CCC tidak bisa dilepaskan dari Syahrul sendiri sebagai Ketua DPD Golkar Sulsel. Kendati terjadi keretakan, Hasrullah menyebut partai Golkar adalah partai yang memiliki kader yang sangat matang dalam membentuk manuver politik. Banyaknya senior politik di Golkar menjadi jaminan ketidakkompakan itu akan berlalu dengan baik.
    Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang yang dikonfirmasi menyatakan sejauh ini tidak ada disharmonisasi, ketidakkompakan, ketidaksolidan, atau pun keretakan di tim Syahrul. "Rasanya tidak ada kondisi seperti itu di tim Syahrul," tegas Ajiep.    (hamsah umar)

Iqbal: Tidak Dicopot, Tapi Direposisi

MAKASSAR, FAJAR--Usul pencopotan Rudy Pieter Gony dari jabatannya sebagai sekretaris DPD PDIP Sulsel, memang sudah sampai di tangan DPP PDIP. Tapi PDIP Sulsel menepis isu itu dengan menyebut sekadar reposisi struktur.
    Rudy yang tercatat sebagai anggota DPRD Sulsel ramai dibicarakan di warung kopi telah dicopot dari jabatannya di PDIP Sulsel. "Tidak benar kalau dikatakan ada pencopotan. Kalau reposisi benar ada usulan DPD PDIP Sulsel ke DPP," jelas Ketua Bappilu DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin, Selasa, 10 April.
    Reposisi pengurus di jajaran DPD PDIP Sulsel itu sudah diwacanakan sejak dua bulan lalu. PDIP berdalih keputusan partai tersebut merupakan hal biasa di tubuh partai berlambang moncong putih ini. Reposisi dimaksudkan sebagai upaya penyegaran di partai dan tidak terkait dengan agenda pilgub maupun pemilukada di daerah.
    Iqbal mengakui kalau dirinya dan beberapa pengurus DPD PDIP Sulsel yang mengantar surat pengusulan reposisi struktur itu. Namun dia mengaku tidak mengetahui siapa saja yang diusulkan direposisi begitu juga dimana Rudy akan ditempatkan nantinya. Yang pasti, hampir semua pengurus DPD PDIP Sulsel diusulkan direposisi termasuk Ketua Bappilu yang saat ini dijabat oleh Iqbal sendiri.
    Keinginan PDIP Sulsel melakukan reposisi pengurus ini sudah diplenokan sejak dua bulan lalu. Namun dalam pleno ini memang tidak disebut nama-nama yang akan direposisi. "Pengambilan keputusan bersifat kolektif kologial. Jadi pengurus tidak tahu siapa yang direposisi dan dimana ditempatkan. Karena kita masih menunggu keputusan DPP," kata Iqbal didampingi sejumlah pengurus PDIP Sulsel di kantornya.
    Bahkan menurut Iqbal, saat pleno rencana reposisi pengurus, Rudy termasuk pengurus yang hadir dalam kegiatan itu. Bahkan dua bulan lalu juga dua pengurus PDIP direposisi dengan alasan yang sama yakni penyegaran.  
    PDIP Sulsel dengan tegas membantah isu yang berkembang bahwa pencopotan Rudy dari sekretaris PDIP terkait agenda pilgub dan pemilukada, utamanya adanya perbedaan dengan Ketua DPD PDIP Sulsel, HZB Palaguna. Apalagi kalau dikaitkan PDIP tidak ingin menjalankan mekanisme partai seperti melakukan pembukaan pendaftaran dalam menjaring cagub.
    "Soal pilgub dan persiapan penjaringan sementara kita bahas. Lagi pula, partai yang memiliki kader yang akan diusung seperti Golkar dan Demokrat juga sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasinya. Saya kira, mekanisme di PDIP ini tetap jalan begitu juga pada saat pilgub 2007 lalu," kata Iqbal.
     Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Sulsel, A Ansyari Mangkona juga menyebut sekadar reposisi. "Kalau namanya pemecatan harus melalui saya dulu baru ke DPP. Kalau sifatnya reposisi memang bisa langsung ke DPP. Jadi memang tidak ada pencopotan," tandas Ansyari.  (hamsah umar)              
                  
  

Pendeta Gilbert: Ilham-Aziz Pemimpin untuk Semua

MAKASSAR, FAJAR--Sosok kharismatik pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar tampaknya disambut harmonis ribuan Jemaat GBI Glow Makassar pada acara paskah bersama 2012 di Clarion Hotel & Convention, Selasa, 10 April.
    Meski hanya Ilham yang hadir dalam acara itu, Pendeta Gilbert Lumoindong, salah satu pendeta kharismatik umat Kristiani di Sulsel cukup mengapresiasi pasangan ini. Bahkan dia berkesempatan mendoakan Ilham-Aziz agar selalu diberi kesehatan sebagai pemimpin dan pengayom semua umat.
    Gilbert bahkan berpendapat visi Ilham-Aziz sangat luar biasa. "Ilham-Aziz adalah sosok pemimpin untuk semua. Logikanya ketika Ilham memilih wakil maka wakilnya pasti memiliki visi yang sama," kata Gilbert.
    Ilham adalah wali kota yang visioner dan merakyat, sedang Aziz adalah tokoh nasional yang dipilih sekitar satu juta penduduk Sulsel. Itu berarti diterima oleh warga Sulsel.  "Pilih gubernur yang takut Tuhan, cinta bangsa, bukan hanya Islam atau Kristen. Kalau Ilham-Aziz sudah siap berarti siap memimpin," tambah Gilbert.
    "Jangan pilih pemimpin yang hanya cinta nama, cinta ketenaran, cinta uang, tapi tidak mencintai rakyatnya. Itukan repot," katanya lagi.
    Bagi Gilbert, sosok Ilham-Aziz adalah pemimpin yang takut Tuhan, karena dengan itu pasti akan takut melakukan tindakan menyeleweng utamanya korupsi. "Saya cukup kenal Ilham-Aziz, mereka cinta rakyat. Tiga hal yang agak langka melekat pada pemimpin," ungkapnya.
    Ilham pada kesempatan itu berharap kebersamaan dan keharmonisan umat beragama di Makassar terus terpelihara. "Jika semua umat beragama taat terhadap agamanya maka semua akan berjalan dengan baik. Semoga kebersamaan saat ini dapat menjadi semangat baru bagi semua umat untuk bisa berbuat lebih baik dari hari ini," tandas Ilham. (hamsah umar)

Ilham-Aziz Siap Dievaluasi Tim Independen

MAKASSAR, FAJAR--Pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) siap dievaluasi tim independen, untuk mengukur apakah program yang dijanjikan berjalan atau tidak.
    Kesiapan dievaluasi tim independen ini sebagai wujud komitmen atau keseriusan IA merealisasikan program pemerintahan yang akan dijalankan ketika terpilih gubernur Sulsel 2013 mendatang, dimana ada empat kerangka utama yang akan diwujudkan pasangan ini yakni peningkatan kualitas SDM, pemerintahan bersih, ekonomi kerakyatan, dan masyarakat religius.
    "Saya dan Pak Ilham sudah komitmen bersama untuk dievaluasi tim independen paling tidak setelah dua tahun kami terpilih. Jadi tidak hanya kami melahirkan kontrak politik disaksikan notaris, tapi kami siap dievaluasi tim independen. Sekiranya kami dianggap tidak menjalankan program kami siap menyerahkan amanah kepada rakyat," tandas Aziz saat memaparkan program pemerintahannya di Musyawarah Kebangkitan DPW PKB Sulsel di Hotel Sahid, Selasa, 10 April.
    Aziz yang selama ini dikenal sebagai pembina pondok pesantren, menegaskan tidak ingin mempertaruhkan investasinya dengan jabatan sebagai wakil gubernur. Makanya, ketika program pemerintahan yang dijanjikan tidak berjalan, sama halnya dengan mempertaruhkan kepercayaan dia sebagai tokoh umat Islam utamanya di tengah kalangan pesantren.
    Ilham menambahkan, masyarakat Sulsel di bawah pemerintahannya akan ditampung dalam rumah besar rakyat yang maju, adil, dan bermartabat. "Rumah besar rakyat ini didalamnya ada 24 kabupaten/kota yang menaungi semua kalangan. Makanya kami simbolkan rumah rakyat karena ini nantinya akan menjadi milik semua masyarakat, bukan orang tertentu saja yang bisa masuk di dalamnya," tandas Ilham.                        
    Persoalan SDM di Sulsel, juga menjadi perhatian Ilham-Aziz ke depan, karena dengan terwujudnya masyarakat Sulsel berkualitas, dipastikan akan berpengaruh pada peningkatan kualitas lain termasuk kesejahteraan. "SDM ini erat kaitannya dengan pendidikan. Makanya kita akan fasilitasi masalah pendidikan setelah wajib belajar sembilan tahun. Maksudnya pendidikan tingkat SMA juga tidak perlu bayar," tandas Ilham.
    Pasangan Ilham-Aziz ini sudah resmi direkomendasi DPW PKB Sulsel setelah diputuskan dalam musyawarah kebangkitan DPW PKB Sulsel. Semangat Baru ini tinggal menunggu rekomendasi resmi dari DPP PKB setelah tahapan di DPW PKB Sulsel sudah rampung.
    "Pekan depan sudah kita kirim usulannya ke DPP untuk selanjutnya diproses. Mungkin Ilham-Aziz masih akan dipanggil DPP untuk memberikan gambaran seperti apa dia akan membangun Sulsel. Yang jelas karena cuma satu pasangan yang mendaftar di PKB, maka itu juga yang kita usulkan ke DPP," tandas Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djaropi. (hamsah umar)

BM PAN Kebut Musda di 7 Kabupaten

MAKASSAR, FAJAR--Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (DPW BM PAN) Sulawesi Selatan, mulai gencar melakukan konsolidasi jelang pemilihan legislatif 2014 mendatang.
    Salah satu bentuk konsolidasi partai dan persiapan menghadapi pemilu 2014 adalah dengan menggelar suksesi kepemimpinan di kabupaten/kota di Sulsel. Organisasi otonom PAN ini bahkan coba mengebut musyawarah daerah (musda). Pada April ini saja, setidaknya ada tujuh kabupaten yang akan menggelar musda bahkan ada yang bersamaan dalam sehari.
    "Tujuh kabupaten/kota di Sulsel sudah rampung musdanya pada April," kata Ketua DPW BM PAN Sulsel, Ilham Rifurio, Selasa, 10 April.
    Kabupaten yang pertama menggelar musda adalah Selayar, bahkan sudah berlangsung pada 3 April lalu. Musda ini memberikan kepercayaan kepada Muhammad Arwib sebagai Ketua BM PAN Selayar periode 2012-2017.
    Daerah lain yang sudah terjadwal adalah Gowa yang direncanakan berlangsung pada 23 April 2012, menyusul Jeneponto pada 24 April. Adapun Bantaeng dan Bulukumba digelar bersamaan pada 25 April.
    "Pembukaan Musda BM PAN Bantaeng pagi sementara pembukaan Musda BM PAN Bulukumba dilakukan sore," jelas Ilham.
    Adapun DPD BM PAN Kabupaten Sinjai dijadwalkan menggelar musda 26 April menyusul DPD BM PAN Makassar dijadwalkan 28 April. Ilham sendiri menargetkan 24 DPD BM PAN kabupaten/kota se-Sulsel sudah merampungkan agenda musdanya pada Juni 2012 mendatang.
    Sehingga target untuk membentuk pengurus BM PAN hingga tingkat ranting bisa terwujud selama periode 2012 ini atau satu tahun kepengurusan BM PAN Sulsel. "Kami berharap kepengurusan hingga tingkat ranting bisa selesai di akhir 2012," tandas Ilham. (hamsah umar)