MAKASSAR, FAJAR--Adik kandung gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Dewie Yasin Limpo mulai menyaring calon pendampingnya di pilwalkot Makassar 2013 mendatang. Politisi Hanura ini mengincar birokrat sebagai calon pendampingnya.
Dewie beralasan kalau birokrat cukup pantas dan layak mendampinginya di pilwalkot. Faktor pengalaman dalam mengelola pemerintahan menjadi salah satu pertimbangan kenapa Dewie mengincar birokrat sebagai calon pendamping. Kendati belum ada figur yang akan dipinang, dia mengaku tetap akan menjadikan metode survei sebagai acuan utama.
"Orang birokrat itu punya pengalaman. Jadi ini saya anggap lebih pantas mendampingi saya kalau maju," ujar Dewie usai silaturahmi dengan tim pemenangannya di aula Man Model Makassar, Minggu, 29 April.
Kandidat yang cukup percaya diri bertarung di Makassar dengan mengandalkan dukungan masyarakat ini, tidak menyoal siapa figur yang akan mendampinginya nanti. Yang pasti, fokus dia adalah bagaimana di pilwalkot Makassar nanti dia bersama birokrat.
Politisi Hanura Sulsel ini layak percaya diri bisa bertarung di pilwalkot Makassar. Apalagi, di DPRD Makassar partai ini memiliki tiga kursi sehingga sisa butuh lima kursi untuk bisa maju. Dia sendiri optimis bisa mendapatkan dukungan partainya apalagi Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto sangat mendukung dan merespons keinginan Dewie maju di pilwalkot Makassar.
"Saya ini kader Hanura, alangkah anehnya kalau kader sendiri tidak didukung oleh partai, sementara Pak Wiranto sendiri memberi respons dan mendukung saya bertarung," ujar Dewie.
Bahkan, dia menyebut Wiranto memotivasinya untuk membangun komunikasi atau mencari partai yang bisa diajak berkoalisi di pilwalkot. Terkait wacana pilwalkot Makassar, saat ini sudah ada beberapa figur yang disebut-sebut akan meramaikan pertarungan. Sebut saja Anis Kamis, Apiaty Amin Syam, dan Syaiful Saleh.
Dalam bersosialisasi, Dewie memanfaatkan angkutan umum sebagai media sosialisasi. Di Makassar setidaknya ada 500 mobil angkot yang akan dijadikan Dewie sebagai branding. Dia mengklaim dari 500 angkot yang terdata itu, sudah ada sekitar 300 mobil yang sudah dibranding.
"Sudah 300 unit yang kita branding. Ke depan masih ada yang akan kita branding dalam bentuk lain. Pokoknya kita tunggu dan lihat saja nantinya," tandas Dewie.
Untuk struktur pemenangan, Dewie mengaku kalau timnya sudah terbentuk di 143 kelurahan di 14 kecamatan yang ada di Makassar. Tim yang telah dibentuk ini juga sudah bekerja menyosialisasikan Dewie di tengah masyarakat. "Tinggal kita mengevaluasi kinerjanya, Kita terus melakukan komunikasi dengan seluruh tim dan setiap waktu ada laporan mengenai perkembangan yang dilakukan," katanya.
Dalam bersosialisasi, Dewie menargetkan melakukan pertemuan di 1.000 titik. Makanya, dia terus menggenjot pertemuan dengan masyarakat sekaligus melihat sejauh mana dukungan masyarakat terhadap dirinya. (hamsah umar)
Dewie beralasan kalau birokrat cukup pantas dan layak mendampinginya di pilwalkot. Faktor pengalaman dalam mengelola pemerintahan menjadi salah satu pertimbangan kenapa Dewie mengincar birokrat sebagai calon pendamping. Kendati belum ada figur yang akan dipinang, dia mengaku tetap akan menjadikan metode survei sebagai acuan utama.
"Orang birokrat itu punya pengalaman. Jadi ini saya anggap lebih pantas mendampingi saya kalau maju," ujar Dewie usai silaturahmi dengan tim pemenangannya di aula Man Model Makassar, Minggu, 29 April.
Kandidat yang cukup percaya diri bertarung di Makassar dengan mengandalkan dukungan masyarakat ini, tidak menyoal siapa figur yang akan mendampinginya nanti. Yang pasti, fokus dia adalah bagaimana di pilwalkot Makassar nanti dia bersama birokrat.
Politisi Hanura Sulsel ini layak percaya diri bisa bertarung di pilwalkot Makassar. Apalagi, di DPRD Makassar partai ini memiliki tiga kursi sehingga sisa butuh lima kursi untuk bisa maju. Dia sendiri optimis bisa mendapatkan dukungan partainya apalagi Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto sangat mendukung dan merespons keinginan Dewie maju di pilwalkot Makassar.
"Saya ini kader Hanura, alangkah anehnya kalau kader sendiri tidak didukung oleh partai, sementara Pak Wiranto sendiri memberi respons dan mendukung saya bertarung," ujar Dewie.
Bahkan, dia menyebut Wiranto memotivasinya untuk membangun komunikasi atau mencari partai yang bisa diajak berkoalisi di pilwalkot. Terkait wacana pilwalkot Makassar, saat ini sudah ada beberapa figur yang disebut-sebut akan meramaikan pertarungan. Sebut saja Anis Kamis, Apiaty Amin Syam, dan Syaiful Saleh.
Dalam bersosialisasi, Dewie memanfaatkan angkutan umum sebagai media sosialisasi. Di Makassar setidaknya ada 500 mobil angkot yang akan dijadikan Dewie sebagai branding. Dia mengklaim dari 500 angkot yang terdata itu, sudah ada sekitar 300 mobil yang sudah dibranding.
"Sudah 300 unit yang kita branding. Ke depan masih ada yang akan kita branding dalam bentuk lain. Pokoknya kita tunggu dan lihat saja nantinya," tandas Dewie.
Untuk struktur pemenangan, Dewie mengaku kalau timnya sudah terbentuk di 143 kelurahan di 14 kecamatan yang ada di Makassar. Tim yang telah dibentuk ini juga sudah bekerja menyosialisasikan Dewie di tengah masyarakat. "Tinggal kita mengevaluasi kinerjanya, Kita terus melakukan komunikasi dengan seluruh tim dan setiap waktu ada laporan mengenai perkembangan yang dilakukan," katanya.
Dalam bersosialisasi, Dewie menargetkan melakukan pertemuan di 1.000 titik. Makanya, dia terus menggenjot pertemuan dengan masyarakat sekaligus melihat sejauh mana dukungan masyarakat terhadap dirinya. (hamsah umar)