Powered By Blogger

Senin, 30 April 2012

Dewie Incar Birokrat

MAKASSAR, FAJAR--Adik kandung gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Dewie Yasin Limpo mulai menyaring calon pendampingnya di pilwalkot Makassar 2013 mendatang. Politisi Hanura ini mengincar birokrat sebagai calon pendampingnya.
    Dewie beralasan kalau birokrat cukup pantas dan layak mendampinginya di pilwalkot. Faktor pengalaman dalam mengelola pemerintahan menjadi salah satu pertimbangan kenapa Dewie mengincar birokrat sebagai calon pendamping. Kendati belum ada figur yang akan dipinang, dia mengaku tetap akan menjadikan metode survei sebagai acuan utama.
    "Orang birokrat itu punya pengalaman. Jadi ini saya anggap lebih pantas mendampingi saya kalau maju," ujar Dewie usai silaturahmi dengan tim pemenangannya di aula Man Model Makassar, Minggu, 29 April.
    Kandidat yang cukup percaya diri bertarung di Makassar dengan mengandalkan dukungan masyarakat ini, tidak menyoal siapa figur yang akan mendampinginya nanti. Yang pasti, fokus dia adalah bagaimana di pilwalkot Makassar nanti dia bersama birokrat.
    Politisi Hanura Sulsel ini layak percaya diri bisa bertarung di pilwalkot Makassar. Apalagi, di DPRD Makassar partai ini memiliki tiga kursi sehingga sisa butuh lima kursi untuk bisa maju. Dia sendiri optimis bisa mendapatkan dukungan partainya apalagi Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto sangat mendukung dan merespons keinginan Dewie maju di pilwalkot Makassar.
    "Saya ini kader Hanura, alangkah anehnya kalau kader sendiri tidak didukung oleh partai, sementara Pak Wiranto sendiri memberi respons dan mendukung saya bertarung," ujar Dewie.
    Bahkan, dia menyebut Wiranto memotivasinya untuk membangun komunikasi atau mencari partai yang bisa diajak berkoalisi di pilwalkot. Terkait wacana pilwalkot Makassar, saat ini sudah ada beberapa figur yang disebut-sebut akan meramaikan pertarungan. Sebut saja Anis Kamis, Apiaty Amin Syam, dan Syaiful Saleh.
    Dalam bersosialisasi, Dewie memanfaatkan angkutan umum sebagai media sosialisasi. Di Makassar setidaknya ada 500 mobil angkot yang akan dijadikan Dewie sebagai branding. Dia mengklaim dari 500 angkot yang terdata itu, sudah ada sekitar 300 mobil yang sudah dibranding.
    "Sudah 300 unit yang kita branding. Ke depan masih ada yang akan kita branding dalam bentuk lain. Pokoknya kita tunggu dan lihat saja nantinya," tandas Dewie.
    Untuk struktur pemenangan, Dewie mengaku kalau timnya sudah terbentuk di 143 kelurahan di 14 kecamatan yang ada di Makassar. Tim yang telah dibentuk ini juga sudah bekerja menyosialisasikan Dewie di tengah masyarakat.  "Tinggal kita mengevaluasi kinerjanya, Kita terus melakukan komunikasi dengan seluruh tim dan setiap waktu ada laporan mengenai perkembangan yang dilakukan," katanya.
    Dalam bersosialisasi, Dewie menargetkan melakukan pertemuan di 1.000 titik. Makanya, dia terus menggenjot pertemuan dengan masyarakat sekaligus melihat sejauh mana dukungan masyarakat terhadap dirinya. (hamsah umar)

BM PAN Ajak Pengusaha Bergabung

MAKASSAR, FAJAR--Sehari setelah terpilih secara aklamasi, DPC BM PAN Makassar langsung melakukan gebrakan. Organisasi sayap Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengajak kalangan pengusaha di Makassar bergabung di BM PAN.
    Gebrakan itu cukup selaras dengan Ketua BM PAN Makassar, Munandar Barata yang dipilih aklamasi dalam musda BM PAN akhir pekan lalu. Munandar yang merupakan pengusaha dan saat ini menjabat Sekretaris Umum IPMI Makassar, menegaskan akan mengajak rekan-rekannya di IPMI bergabung di organisasi ini.
    "Backround saya kan dari IPMI, sehingga saya akan mengajak teman-teman pengusaha bergabung di BM PAN. Saya ingin pengusaha bergabung di organisasi ini agar BM PAN ke depan bisa lebih maju dan berkembang," tandas Munandar.
    BM PAN Makassar ke depan harus memiliki warna baru dibanding kepengurusan sebelumnya. Karena alasan itu pula sehingga dia sangat berkeinginan mengajak pengusaha bergabung.
    Hal pokok lain yang menjadi agenda setelah terpilih menjadi ketua adalah mempersiapkan kepengurusan BM PAN Makassar paling lambat tiga bulan ke depan. Selama persiapan inilah menjadi momen tetap bagi kalangan pengusaha untuk masuk pengurus BM PAN Makassar.
    Sebaliknya, pengurus BM PAN yang ada sebelumnya akan diajak untuk mencoba berjiwa pengusaha dengan merintis usaha. Keinginan untuk melatih kader BM PAN menjadi pengusaha ini, agar pengurus nantinya tidak sekadar beraktifitas di organisasi tapi juga diberbagai usaha.    
    "Setelah itu hal paling pokok yang akan kita lakukan adalah pemutakhiran keanggotaan mulai dari cabang hingga ranting. Anggota yang ada sebelumnya harus kita data ulang untuk melihat keaktifannya. Kita ingin organisasi ini jalan dan berkarya," tandas Munandar.    
    BM PAN Makassar juga akan menggagas program unggulan yang bisa dijadikan karya baik yang terkait dengan pengurus maupun masyarakat di kota Makassar. Termasuk bagaimana menjalankan program yang telah dicanangkan oleh pengurus sebelumnya, namun hingga saat ini belum sempat diwujudkan. (hamsah umar)
   

Minggu, 29 April 2012

Rudiyanto Butuh Kerja Keras

MAKASSAR, FAJAR--Menyisakan tujuh bulan sebelum pilgub Sulsel digelar, Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa membutuhkan kerja keras kalau mau memenangkan pilgub Sulsel 2013.
    Kerja keras ini dibutuhkan Rudiyanto karena yang akan dilawan adalah incumbent, Syahrul Yasin Limpo. Petahana ini sudah banyak bekerja termasuk mesin partainya menghadapi pilgub, begitu juga dengan pasangan cagub Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar yang juga sudah bekerja beberapa bulan.
    Sebaliknya, bupati Sinjai sampai saat ini belum memperlihatkan kerja-kerja politik yang serius selain menggalang dukungan partai politik. Kalau pun ada sosialisasi yang dilakukan baru sebatas pemasangan baliho termasuk di Makassar. Sementara roadshow ke daerah sejauh ini belum dilakukan oleh mantan pengacara ini.
    Selain Rudi-sapaan akrab Rudiyanto, partai Gerindra selaku pengusung juga perlu memacu adrenalin. "Adrenalin dan mesin politik Gerindra harus dipacu tiga kali lipat kalau ingin menang. Ini yang harus dilakukan Rudiyanto mengingat dua calon yang sudah ada sudah banyak bekerja. Demokrat dan Golkar misalnya sudah banyak menyosialisasikan calonnya," kata pengamat politik Unhas, Hasrullah, Kamis, 26 April.
    Memang tidak bisa dipungkiri dukungan penuh Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto kepada Rudiyanto maju di pilgub Sulsel cukup membantu bupati Sinjai dua periode ini. Namun tanpa kerja keras tim dan partai pengusungnya, Rudi diprediksi sulit untuk memenangkan pertarungan.
    Keinginan Rudiyanto bertarung di pilgub Sulsel patut diapresiasi publik Sulsel. Pasalnya hadirnya sosok tersebut akan memberikan pilihan tersendiri bagi masyarakat dalam menentukan calon pemimpinnya. Yang pasti, hadirnya Rudiyanto bakal memecah suara kedua calon yang sudah lebih awal muncul yakni Syahrul dan Ilham.
    Perhitungan Rudiyanto untuk memilih calon pendamping berdasarkan faktor geopolitik cukup tepat. "Faktor geopolitik merupakan tawaran yang harus diperhitungkan memang. Sehingga ada pemetaan kekuatan dan basis. Namun itu tadi, adrenalin Gerindra perlu dipacu Rudiyanto," tandas Hasrullah.
    Tim Rudiyanto, Chalik Suang menegaskan kerja tim sukses memang belum terlihat saat ini. Namun begitu semua jelas, tim akan bergerak secara merata. "Ibarat lampu dalam ruangan, begitu dinyalakan maka semua akan menyala. Seperti itulah tim Rudiyanto saat ini," tandas Chalik. (hamsah umar)
   

Mei, Pendaftaran Cabup Independen Takalar

MAKASSAR, FAJAR--Calon bupati independen yang ingin bertarung di Takalar sudah harus menyiapkan tiket awalnya berupa dukungan KTP. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar menetapkan pemasukan berkas dukungan cabup independen dimulai Mei.
    Untuk bisa bertarung melalui jalur independen, cabup-cawabup tersebut harus mengantongi sedikitnya 15.000 dukungan berupa fotokopi KTP, atau 5 persen dari jumlah penduduk. Jumlah dukungan ini juga berdasarkan keputusan KPU Takalar.
    Hal lain, calon independen saat mengambil dukungan masyarakat sudah harus menjelaskan siap calon pendampingnya dalam artian sudah berpasangan, begitu juga pada saat memasukkan berkas dukungan ke KPU setempat.      
    "Kalau calon independen ini sudah memasukkan berkas dukungannya, baru kita lakukan verifikasi untuk memastikan keabsahan dukungan tersebut. Nanti setelah jadwal pendaftaran cabup dimulai baru calon independen ini juga mendaftar secara resmi setelah kita anggap dukungannya memenuhi syarat," jelas Ketua Devisi Hukum Humas dan Pengawasan KPU Takalar, Jussalim, Jumat, 27 April.
    Sejauh ini, calon independen yang menyatakan kesiapannya maju di Takalar adalah mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Takalar, Abdul Gani. Kandidat independen ini juga sering berkomunikasi dengan KPU mengenai persyaratan yang harus disiapkan dirinya, termasuk jumlah dukungan KTP yang dibutuhkan.
    Sekadar mengingatkan, pemilukada Takalar akan digelar pada Oktober mendatang. Hingga saat ini setidaknya ada dua cabup yang sudah memastikan kendaraan yakni Makmur Sadda dan Syamsari Kitta. Sementara dari Golkar antara Natsir Ibrahim alias Nojeng dan Burhanuddin Baharuddin. (hamsah umar)  

Rudi Diusul Ketua Pemenangan Pemilu

MAKASSAR, FAJAR--Kasus pencopotan Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni mulai dibahas di tingkat pleno, Jumat, 27 April. Kendati belum melangkah ke teknis penyelesaiannya, namun beberapa wacana sudah mulai berkembang.
    Pleno menyikapi pencopotan Rudi ini baru sebatas brandstorming atau perencanaan awal. Rapat pleno yang dipimpin Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDIP Tjahyo Kumolo ini baru sebatas penyampaian kepada forum soal adanya usul reposisi pengurus dari DPD PDIP Sulsel.  
    Ketua Bidang Pendidikan dan Agama sekaligus Ketua Bamusi, Hamka Haq yang berhasil dikonfirmasi mengungkap, dirinya sebagai kader PDIP Sulsel telah mengusulkan dalam pleno agar Rudi direposisi ke jabatan strategis seperti Ketua Bidang Pemenangan Pemilu atau Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi.
    "Tapi belum sampai ada tanggapan seperti apa, karena itu tadi baru sebatas brandstorming. Mungkin dalam pleno berikutnya baru akan dibahas lebih jauh seperti apa penyelesaian kongkretnya. Tapi kalau menurut saya, Rudi harus ditempatkan di posisi strategis ketika harus direposisi. Ini sebagai penghargaan bagi Palaguna dan pelindungan terhadap Rudi," tandas Hamka.
    Hamka berharap, usulannya tersebut bisa jadi pertimbangan dalam pleno berikutnya. Kendati membenarkan kisrus PDIP Sulsel sudah memasuki pleno awal, Hamka enggan menyebut kemana Rudi sebenarnya diusulkan ditempatkan setelah dicopot dari sekretaris. Namun dia mengakui penggantinya adalah Alimuddin.
    Problem lain yang dibahas DPP PDIP adalah terkait penjaringan cagub-cawagub Sulsel. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DPP mewajibkan Sulsel melakukan penjaringan, dan tidak berdasar pada keinginan elit PDIP tertentu saja.
    Persoalan pencopotan dan penjaringan cagub-cawagub Sulsel kata Hamka akan dibahas secara terpisah. "Jadi saat ini kita baru cari titik persoalan sebenarnya. Yang pasti memang harus dipisah antara usul reposisi dan persoalan pilgub," tandas Hamka.
    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin yang coba dikonfirmasi mengenai instruksi DPP agar PDIP Sulsel membuka penjaringan cagub-cawagub tidak merespon panggilan telepon, begitu juga dengan pesan singkat yang dikirim kepadanya.
    Sejauh ini, belum ada kejelasan kapan PDIP Sulsel membuka pendaftaran cagub-cawagub yang akan diusung di pilgub Sulsel. Di sisi lain, elit PDIP Sulsel sudah condong mendukung kembali Syahrul Yasin Limpo.   (hamsah umar)