Powered By Blogger

Rabu, 02 Mei 2012

Bawaslu Rilis Panwaslu Sulsel

MAKASSAR, FAJAR--Anggota Panwaslu Sulsel yang dinyatakan lolos fit and propert test Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), direncanakan dirilis oleh Bawaslu, Rabu, 2 Mei. Tiga nama dari enam calon yang lolos seleksi akan diumumkan setelah malam tadi digelar pleno penetapan panwaslu.
    Sekadar tahu, enam calon anggota panwaslu Sulsel yang lolos fit and propert test masing-masing mantan anggota Panwaslu Sulsel, Nur Setiawati, mantan Panwaslu Luwu Utara, Supriyanto, dan mantan Panwaslu Gowa, Nurhayati. Tiga lainnya yakni Arif Sikki (guru honorer), Arman (aktivis LSM), dan Anwar (pengacara).
    "Malam ini (tadi malam) kita melakukan pleno untuk menetapkan tiga anggota panwaslu yang kami anggap terbaik di antara enam orang yang diseleksi. Nanti besok baru kita akan rilis siapa ketiga orang yang lolos ini," jelas Ketua Bawaslu, Dr Muh Alhamid, Selasa, 1 Mei.
    Enam calon anggota panwaslu Sulsel ini pekan lalu telah menjalani uji kelayakan oleh tim seleksi Bawaslu. Seleksi ini menggunakan pendekatan pemahaman calon terhadap undang-undang pemilu yang baru. Materi uji kelayakan tentang UU pemilu yang baru ini untuk mengasah pemahaman dan pengetahuan calon mengenai UU pemilu.
    "Harus dipahami bahwa calon anggota panwaslu itu harus memiliki pengetahuan yang baik tentang pemilu. Makanya, pendekatan kriteria UU pemilu yang baru juga kita gunakan dalam fit and propert test," tandas Alhamid.
    Prinsipnya, Bawaslu kata dia akan memilih yang terbaik dari enam orang yang ikut seleksi ini. Pertimbangan utama yang digunakan adalah bagaimana integritas calon dalam menjalankan amanah dengan baik, utamanya menjalankan fungsi pengawasan dalam pilgub Sulsel 2013 mendatang.
    Bawaslu tidak ingin anggota panwaslu nantinya tergoda atau masuk angin dengan rayuan calon maupun pihak lain yang berkepentingan dalam pilgub Sulsel mendatang. Makanya, calon yang dianggap memiliki komitmen kuat menjalankan aturan secara mandiri, jujur sebagaimana asas-asas pemilu yang dipertimbangkan lebih utama.
    Soal pengalaman, Alhamid menyebut bahwa hal itu adalah pertimbangan paling belakang. "Kami tidak ingin kasus terulang pada pemilu lalu ada panwaslu yang tergoda dan masuk angin. Ini mengganggu kinerja panwaslu dan legalitas pemilu itu sendiri," kata Alhamid.
    Anggota panwaslu yang lolos ini kemudian akan disampaikan ke DPRD Sulsel dan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Dua pekan setelah ditetapkan baru Bawaslu menjadwalkan pelantikan. Tapi sebelum mereka dilantik harus terlebih dahulu disampaikan kepada dewan soal anggota panwaslu terpilih.   (hamsah umar)

Ketua PAN Bone Dipecat

MAKASSAR, FAJAR--Kisruh internal DPD PAN Bone ternyata cukup serius. Rapat Pleno Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Bone berakhir pemecatan Ketua DPD PAN Bone, Andi Wahyudi Taqwa.
    Rapat pleno MPP yang awalnya hanya membahas desakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Ranting (DPRt), berlanjut ke pleno diperluas yang kemudian memutuskan memecat Taqwa dari jabatannya. Setidaknya ada lima poin penting yang diputuskan dalam pleno diperluas ini.
    "Memberhentikan saudara Andi Wahyudi Taqwa sebagai Ketua DPD PAN Bone karena dinilai gagal dan tidak mampu memimpin PAN Bone dengan baik dan benar, melanggar AD/ART, dan perbuatan tercela yang sangat merugikan citra dan kredibilitas PAN," tandas Ketua MPP PAN Bone, Muhammad Naim mengutip poin pertama keputusan pleno diperluas MPP PAN Bone, Selasa, 1 Mei.
    Poin lain, mendesak MPP atau pelaksana tugas Ketua DPD PAN Bone yang sudah ditunjuk untuk segera melaksanakan musyawarah daerah luas biasa (musdalub), sesuai ketentuan AD/ART PAN karena ketua PAN Bone telah diberhentikan. Dalam asumsi lain bahwa Muh Naim diberi amanah menjadi plt PAN Bone.
    Bahkan dalam poin empat merekomendasikan dan medesak aparat hukum untuk memproses dugaan penyelewengan keuangan partai serta tindakan premanisme yang menggangu rapat MPP. "Menolak, membatalkan, dan tidak mengakui kegiatan yang dianggap sebagai muscab beberapa DPC PAN karena ilegal, dan bertentangan AD/ART seperti DPC Barebbo, DPC Tonra, DPC Dua Boccoe, DPC Kahu, dan DPC Tellu Siattingge.
    Pleno yang memutuskan memecat Ketua DPD PAN Bone ini pengurus MPP, pengurus harian DPD, ketua departemen DPD, utusan DPC, dan DPRt. Pleno dipimpin wakil bendahara PAN Bone, Fatmawati, Wakil Sekretaris PAN Firman Syude, Wakil Ketua Suprianto, Wakil Ketua MPP A Supriadi Mappa, Ketua DPC Libureng A Takdir Arkam Nur, dan Ketua MPP Bone Muh Naim sebagai pendamping.
    Naim mengungkap, dalam rapat pleno itu setidaknya ada empat kesalahan besar ketua yang dianggap pelanggaran. Salah satunya memberhentikan Wakil Ketua DPRD Bone, Irwandi Nasir tanpa persetujuan rapat, roling kelengkapan dewan dari Fraksi PAN Bone, pembentukan DPC tandingan, serta tidak transparan dalam pengelolaan keuangan partai.
    Pemecatan Wahyudi dari kursi Ketua DPD PAN Bone ini sudah dilaporkan ke DPW PAN Sulsel, Selasa, 1 Mei. Dalam laporan ini, MPP PAN maupun pengurus yang menghendaki musdalub juga melampirkan beberapa daftar dos Wahyudi selama memimpin PAN Bone periode 2010-2015. Termasuk pemilihan Ketua Fraksi PAN Bone yang tidak lepas dari intervensi Wahyudi itu.   
    Naim menegaskan bahwa pemecatan Wahyudi sebagai Ketua DPD PAN Bone ini sudah sesuai mekanisme partai, dimana pemegang mandat ketua yang telah memberikan persetujuan. "Kalau pemegang mandat yang melakukan pemecatan itu tidak perlu ada SK. Yang jelas sudah memenuhi 2/3 pemegang mandat atau pemilik hak suara," tandas Naim. (hamsah umar)

Dukungan Pemecatan Ketua DPD PAN Bone:
Pengurus MPP DPD PAN Bone 12 orang
Pengurus Harian DPD PAN Bone 15 orang
Ketua Departemen DPD PAN Bone 4 orang
Utusan DPC PAN se-Bone 34 orang dari 19 DPC
Utusan DPRt PAN se-Bone 235 orang.
   
Pimpinan Rapat:
Ketua : Hj Fatmawati
Sekretaris: Firman Syude
Anggota:
Suprianto
Andi Supriadi Mappa
Andi Takdir Arkam Nur

               

Tiga Cagub Siap Bersaing di PDIP

MAKASSAR, FAJAR--Keputusan PDIP Sulsel menjaring cagub Sulsel melalui pendaftaran boleh dibilang tepat. Buktinya, tiga cagub yang mengemuka saat ini sama-sama siap mendaftar di partai berlambang moncong putih ini.
    Ketiga cagub tersebut adalah Ketua DPD Golkar Sulsel sebagai calon incumbent, Syahrul Yasin Limpo dan dua penantangnya di pilgub Sulsel 2013 masing-masing Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin dan Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa.
    Kendati ketiganya belum memastikan kapan akan memutuskan mendaftar di PDIP Sulsel, kandidat tersebut memiliki keinginan mengendarai PDIP. Pastinya, pengambilan formulir di partai ini hanya berlangsung empat hari. Calon bisa diwakili mengambil formulir dengan catatan membawa mandat dari cagub yang diwakili.
    Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, A Yagkin Padjalangi menyatakan bahwa Syahrul yang memang menginginkan didukung PDIP tentu akan mendaftar di partai ini. Apalagi, PDIP merupakan salah satu partai yang mengantar Syahrul memenangkan pilgub 2007 lalu.
    "Dalam berbagai kesempatan Pak Syahrul memang menyatakan akan mendaftar ke partai pengusungnya yang membuka proses pendaftaran. Kalau PDIP ada pendaftaran pasti kita akan mendaftar di partai itu," tandas Yagkin, Selasa, 1 Mei.
    Kesiapan mendaftar di PDIP juga disampaikan Sekretaris DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah. Dia menandaskan, Ilham bahkan dengan pasangannya akan mendaftar di partai ini ketika PDIP sudah resmi membuka proses pendaftaran.
    "Jangankan PDIP yang merupakan salah satu partai besar di Sulsel, partai nonparlemen juga kita dekati. Jadi kalau kesiapan melamar PDIP secara resmi dari Pak Ilham-Aziz tentu kita sangat siap. Sebentar ini kita akan bertemu dulu dengan pengurus bagaimana mempersiapkan proses pendaftaran," tandas Ni'matullah.
    Kesiapan juga disampaikan kubu Rudiyanto Asapa melamar di PDIP. Kemungkinan, bupati Sinjai dua periode ini baru akan mengambil formulir di PDIP Jumat atau Sabtu nanti, pasalnya Rudiyanto saat ini dikabarkan berada di Jakarta termasuk timnya Andi Sugiarti Mangun Karim dan Chalik Suang.
    Bagi Rudiyanto, sangat beralasan ketika dirinya berniat mengendarai PDIP apalagi dia adalah mantan kader partai ini. Bahkan, perolehan kursi yang dicapai PDIP Sulsel pada pemilu lalu tidak lepas dari kerja politik yang dilakukan Rudiyanto.
    "Sepanjang PDIP membuka pendaftaran dan kita melihat itu adalah sebuah peluang, kita pasti akan melamar di partai itu. Kita harus tahu Rudiyanto itu pernah menjadi kader PDIP," kata tim Rudiyanto, Chalik Suang. (hamsah umar)

AAB Kukuhkan Relawan Kalomang Pattene

MAKASSAR, FAJAR--Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Andry Arief Bulu (AAB) memperbanyak amunisi dalam menghadapi pilwalkot Makassar 2013 nanti. Cawali dengan jargon The Next ini menambah deretan relawannya dengan mengukuhkan relawan Kalomang Pattene kemarin.
    Relawan ini dikukuhkan di perumahan Puri Pattene Permai, Kecamatan Biringkanaya Makassar. Ratusan warga di kompleks ini hadir dalam pengukuhan tersebut. Untuk pembentukan relawan dan posko pemenangan, Andry memang menargetkan seluruh kelurahan ada tim relawannya.
    Kepada tim relawan yang dikukuhkan, dia mengajak untuk selalu aktif dan berkreasi utamanya dalam membuat program bagi kemajuan warga Pattene, termasuk kemajuan di Makassar.  "Juga menjaga amanah warga sehingga eksistensi organisasi dapat bersinergi, serta mendapat dukungan masyarakat," tandas Andry.
    Dia juga mengajak relawannya untuk menampakkan sikap bersahaja dimana tidak ada perbedaan antara pengurus dengan bukan pengurus. "Kalau kita berjalan dengan baik, maka mewujudkan Makassar kota dunia dengan kearifan lokal tidak mustahil tercapai,"  beber andry .
    Relawan ini nantinya akan berjuang untuk memenangkan Andry di pilwalkot Makassar mendatang. "Karena sosok the next tidak perlu diragukan dalam melanjutkan estafet Ilham Arief Sirajuddin. Pengalaman dua periode di DPRD Sulsel tanpa ada kasus hukum maupun kasus lain sudah jaminan bahwa putra Syamsu Arief Bulu yang saat ini gubernur Papua, adalah pilihan tepat menjadi wali kota Makassar," jelas relawan Kalomang Pattene, Firman disambut meriah masyarakat dan relawan.
    Andry pada kesempatan ini memberikan peralatan sound system dan buka. Dia juga berjanji memperjuangkan ketersediaan air bersih bagi masyarakat Pattene.
    Sementara calon wali kota Makassar yang juga digadang-gadang PKS, Mudzakkir Ali Djamil mulai ikut bersosialisasi dengan memasang baliho di Makassar. Kader PKS Makassar ini menggunakan kata Coba yang Muda untuk mempopulerkan dirinya.  "Kita ini dari kalangan muda, sehingga tepat dengan pesan itu," kata Mudzakkir. (hamsah umar)         

DPD II Golkar Beda Sikap

MAKASSAR, FAJAR--Perbedaan sikap di tubuh Golkar daerah terkait wacana pilpres 2014 utamanya mengenai capres sepertinya tetap ada. Sebagian ada yang bulat mendukung capres tunggal Aburizal Bakrie, namun ada juga yang tetap berharap Jusuf Kalla tetap diperhitungkan.
    Golkar Enrekang misalnya dengan tegas hanya akan mendukung Ical-sapaan akrab Aburizal Bakrie. Ini bahkan sudah melalui rapat pleno diperluas  dengan melibatkan kader hingga tingkat kecamatan dan desa. "Rapat pleno diperluas di Enrekang tidak lain mendukung Aburizal Bakrie. Keputusan ini juga akan kita bawa ke DPP saat pertemuan di Jakarta 4 Mei nanti," kata Ketua DPD Golkar Enrekang, La Tinro La Tunrung, Senin, 30 April.
    Sejauh ini, belum ada nama lain yang disebut-sebut kader untuk didukung di pilpres, termasuk misalnya sosok JK yang malah telah digadang-gadang Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Pilpres itu kan wacana nasional, jadi tetap kita tunggu dari pusat," tambah La Tinro.
    Ketua DPD Golkar Bulukumba, Zainuddin Hasan terpisah mengakui sejauh ini belum pernah ada nama JK dimunculkan oleh kader Golkar di Bulukumba. Namun Golkar di daerah ini baru akan menggelar pleno nanti malam menyangkut sikap partai di pilpres.
    "Nama JK tidak pernah disebut. Bagaimana pun kita pasti inginkan kader sendiri yang didukung apalagi kita ini garis komando. Sekalipun begitu, JK menurut saya adalah sosok yang sudah dikenal khususnya di Indonesia Timur. Kalau misalnya survei JK lebih tinggi dari Ical, tentu pusat juga akan pertimbangkan," jelas Zainuddin.
    Apalagi dalam politik kata dia, segala sesuatu bisa berubah dengan cepat termasuk soal capres Golkar. Belum lagi, pilpres masih cukup lama yakni 2014 mendatang. "Golkar juga ada mekanisme, kita ikuti saja mekanisme yang ada. Yang penting menurut saya bagaimana kader Golkar di Indonesia bertekad merebut kejayaan Golkar masa lalu," tandas Zainuddin.
    Sekretaris Golkar Bone, Firman Batari menandaskan selain Ical yang menjadi salah satu prioritas, kader lain seperti mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung merupakan kader yang punya potensi yang harus diperhitungkan.
    "Saya tidak ingin katakan mendukung JK, tapi ingin saya tegaskan bahwa ketika kader Golkar ini merupakan kader yang patut diperhitungkan untuk wacana capres. Namun sebelum DPD Golkar Bone memberi prioritas pada salah satunya, kita akan jaring dulu keinginan dari kader di bawah," kata Firman.
    JK menurut Firman merupakan kader yang cukup diperhitungkan dimana menurut informasi yang diperolehnya memiliki elektabilitas yang baik, Firman terkesan hati-hati ketika ditanya bagaimana bentuk dukungan Golkar Bone terhadap JK. Kehati-hatian Firman ini cukup mendasar apalagi sebelumnya diberitakan kalau DPD Golkar Sulsel hanya merekomendasikan satu-satunya capres, Ical.
    Kabupaten Bone merupakan tempat kelahiran atau kampung halaman JK, dimana semestinya kader beringin di daerah ini patut ngotot untuk memperjuangkan JK sebagai capres Golkar. "Saya tidak ingin katakan seperti apa pastinya, karena jangan sampai apa yang saya katakan justru tidak sama dengan yang diinginkan kader di bawah. Makanya kita tunggu dua hari ke depan kita akan rapat dulu sebelum ke Jakarta," tandas Firman.
    Golkar kata dia tidak bisa kesampingkan kader lain diluar Ical untuk dipertimbangkan jadi calon presiden dari Golkar. Partai ini tetap harus komitmen dengan mekanisme yang telah dibuat, termasuk melalui mekanisme survei. "JK sendiri sudah dikenal oleh semua jaringan Golkar. Makanya, kita serahkan ke kader siapa yang akan diprioritaskan," tambahnya.  (hamsah umar)