Powered By Blogger

Selasa, 08 Mei 2012

Mantap Cawali, ARA Fokus Menangkan IA


MAKASSAR, FAJAR--Kendati sudah mantap bahkan sudah intens sosialisasi dengan menyebar atribut, calon wali kota (cawali) Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) tidak ingin menggiring perhatiannya pada pilwalkot semata. Ketua DPC Demokrat Makassar ini tetap fokus memenangkan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
Sikap untuk terlebih dahulu fokus di pilgub Sulsel cukup mendasar karena pilwalkot Makassar masih cukup lama, sementara pilgub Sulsel tinggal sembilan bulan lagi. Target memenangkan Demokrat di Makassar pada pilgub mendatang juga menjadi salah satu target yang harus diperjuangkan ARA selaku pimpinan partai di Makassar.
"Untuk agenda pilwalkot tetap kita jalan, namun fokus kita adalah bagaimana memenangkan pilgub. Jadi ini yang ingin dulu kita perjuangkan sehingga calon yang kita usung memenangkan pilgub mendatang," tandas ARA, Senin, 7 Mei.
Yang pasti, untuk agenda pilwalkot Makassar, ARA siap bersaing dengan beberapa kader Demokrat yang saat ini sudah bermunculan seperti misalnya Andry Arief Bulu, Andi Idris Manggabarani, serta sejumlah kader partai lain yang ingin maju di Makassar.
Untuk wilayah Makassar, ARA menegaskan bahwa dirinya dan partainya menargetkan kemenangan minimal 60 persen di pilgub. Target ini merupakan syarat mutlak Demokrat Makassar jika ingin mengantar IA sebagai pemenang di pilgub Sulsel. "Apakah dia head to head atau ada tiga pasangan calon, target minimal kita adalah 60 persen," tandasnya.
Target ini menurut ARA bukan suatu hal yang mustahil dicapai partai ini. Apalagi, Makassar merupakan salah satu basis pasangan Semangat Baru. Apalagi, struktur partai saat ini sudah bekerja hingga tingkat ranting. Belum lagi relawan yang sudah dibentuk sudah sangat banyak.
Makanya, anggota DPRD Makassar ini minta agar seluruh kader Demokrat di Makassar bekerja keras untuk memenangkan Ilham-Aziz di pilgub Sulsel. Bukan tidak mungkin, ketika pasangan ini memenangkan pilgub, peluang untuk memenangkan pilwalkot Makassar oleh Demokrat juga akan berpengaruh lebih besar. (hamsah umar)  
               

Ilham Resmi Mendaftar di PDIP


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) resmi mendaftar di DPD PDIP Sulsel, Senin, 7 Mei. Di partai ini, IA merupakan pasangan cagub pertama yang resmi mendaftar.
Saat mendaftar di partai yang identik dengan moncong putih ini, Ilham tidak didampingi cawagubnya, Aziz melainkan hanya didampingi sejumlah tim sukses serta cawabup Bone, Zakir Sabara. Di PDIP, Ilham diterima tim pilkada PDIP Sulsel, Dan Pontasik, Ansyari Mangkona, Iin Manaba, serta Alyas Muhammad.
Terhadap partai ini, Ilham berharap partai yang mendukungnya di pilwalkot Makassar lalu ini bisa berlanjut di pilgub Sulsel 2013 mendatang. "PDIP itu adalah partai yang mendukung saya pada pilwalkot lalu. Makanya, saya berharap pada pilgub nanti, PDIP menjadi salah satu partai pendukung saya," tandas Ilham.
Proses pendaftaran IA di PDIP ini cukup sederhana sebagaimana saat mendaftar di beberapa partai lainnya. Tidak ada pengerahan massa atau pun tim sukses untuk mengawal cagub ini. Di PDIP, Ilham mengungkap dukungan PDIP pada pilwalkot Makassar lalu sangat berperan dalam memenangkannya.
Terhadap partai yang sudah mendukungnya, Ilham menandaskan bahwa sejauh ini sudah ada sembilan partai yang sudah ada rekomendasi resminya termasuk tujuh partai nonparlemen. Adapun rekomendasi dari Demokrat, Ilham mengaku masih menunggu keputusan Dewan Pertimbangan DPP Demokrat.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada. Saya juga sudah komunikasi dengan DPP bahwa rekomendasi itu juga dibutuhkan beberapa teman di partai lain. Sebenarnya sudah tidak ada problem dengan rekomendasi itu, cuma memang karena kesibukan sehingga kita masih menunggu," kata Ilham.
Ketua Tim Pilkada DPD PDIP Sulsel, Dan Pontasik menegaskan bahwa hubungan PDIP dengan Ilham pada dasarnya memiliki sejarah yang panjang, bahkan bernilai cukup besar di partai. Apalagi Ketua DPD PDIP Sulsel HZB Palaguna juga dekat dengan Ilham. "Dua calon (Syahrul-Ilham) dianggap sama-sama anak oleh ketua. PDIP tidak bisa pungkiri kalau hubungan Pak Ilham dengan PDIP cukup panjang, dan tidak mungkin hilang begitu saja," tandas Pontasik.
Namun, siapa pun yang akan diusung PDIP Sulsel di pilgub mendatang, Pontasi menyatakan sangat bergantung keputusan DPP PDIP. Sulsel hanya sekadar menjaring dan menyeleksi kelengkapan administrasinya.
"Di pilwalkot lalu PDIP mendukung Pak Ilham. Jadi kalau misalnya di pilgub kembali mendukungnya, itu adalah sambungan dari dukungan sebelumnya," kata Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel, Letkol Pur Alyas Muhammad. (hamsah umar)        

Minggu, 06 Mei 2012

Andi Seto Bersaing di PKS Sinjai


MAKASSAR, FAJAR--Mahkota bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa, Andi Seto Gadhista Asapa serius melanjutkan estapet kepemimpinan ayahnya di Sinjai. Calon bupati ini menjadi salah satu figur yang mengharapkan dukungan PKS di pemilukada Sinjai 2013 nanti.
Putra Rudiyanto ini akan bersaing memperebutkan dukungan PKS bersama dengan empat cabup lainnya masing-masing Ketua DPC Demokrat Sinjai, Sabirin Yahya, politisi PAN Sulsel Muchlis Panaungi, Andi Muh Anis Asra, serta Syamsul Qomar AR. Kelima cabup tersebut sudah melamar secara resmi di partai berbasis Islam ini di Sinjai.
Kelima cagub yang dijaring PKS Sinjai ini bahkan telah diproses di tingkat DPD dan saat ini sudah berada di tangan DPW PKS Sulsel. PKS Sulsel saat ini sudah mengkaji dan memproses kelima cabup tersebut untuk menentukan siapa yang paling pantas diusung PKS di pemilukada Sinjai mendatang.  
"Pengajuannya dari DPD Sinjai sudah kita terima dan saat ini sudah diproses DPW PKS. Tinggal kita lihat siapa di antara lima calon ini yang kita anggap punya peluang besar memenangkan pertarungan," jelas Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW PKS Sulsel, Asriadi Samad, Rabu, 2 April.
Kendati proses penjaringan cabup Sinjai dilakukan PKS sejak awal, DPW PKS Sulsel tidak ingin buru-buru menentukan atau menetapkan calon yang akan diusung partai ini. PKS akan melihat dan memantau perkembangan politik di lapangan sebelum mengeluarkan rekomendasi. Apalagi, jadwal pemilukada Sinjai masih terbilang lama.
Asriadi menyebut, PKS terlebih dahulu akan menetapkan calon yang akan diusung di pilwalkot Palopo dan pemilukada Bone. Pasalnya kedua daerah ini bersamaan pelaksanaannya dengan pilgub Sulsel Januari mendatang. Untuk kedua daerah ini, PKS Sulsel juga telah memproses cagub yang dijaring.
"Bedanya, untuk Palopo dan Bone penjaringannya tidak melalui pendaftaran seperti yang dilakukan di Sinjai. Yang kita jaring adalah mereka yang membangun komunikasi dengan PKS atau sebaliknya. Di Palopo misalnya ada Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso yang jadi salah satu calon yang kita jaring," tandas Asriadi. (hamsah umar)    

Pelantikan DPC PKS Makassar Serentak Jelang Pilgub


MAKASSAR, FAJAR--Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS se-Makassar akan dilantik secara bersamaan 5 dan 12 Mei. Pelantikan pengurus kecamatan yang dilakukan serentak ini dirangkaikan dengan pengukuhan tim pemenangan pilgub untuk kota Makassar.
Selain pengurus kecamatan, juga pelantikan Dewan Pengurus Ranting (DPRa) di masing-masing sekretariat DPC. Pelantikan pengurus kecamatan/kelurahan ini akan menghadirkan seluruh kader dan simpatisan yang berdomisili dimasing-masing kecamatan. Kami juga akan menghadirkan tokoh masyarakat skala kecamatan dan juga unsur tripika (camat, kapolsek, danramil) serta lurah.
Momen pelantikan ini sebagai bagian dari rangkaian acara milad PKS ke-14 sekaligus untuk memanaskan mesin politik dalam menyongsong even politik pilgub dan pilwalkot Makassar. Seluruh pengurus kecamatan dan kelurahan secara otomatis akan menjadi tim pemenangan pilgub ditingkat kecamatan/kelurahan.
"Pengurus DPD PKS Makassar yang akan disebar untuk melantik DPC-DPC. Pelantikan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan tim pemenangan pilgub Sulsel 2013. Jadi pengurus yang kita lantik otomatis akan menjadi tim pemenangan di wilayahnya masing-masing," tandas Sekretaris DPD PKS Makassar, Mudzakkir Ali Djamil, Jumat, 4 Mei.
Pelantikan sekaligus akan diselingi dengan berbagai kegiatan sosial seperti donor darah, kerja bakti, lomba serta pemeriksaan gratis.
Kendati PKS hingga saat ini belum jelas siapa calon gubernur yang akan didukung, Mudzakkir menyatakan bahwa partai tetap mempersiapkan tim suksesnya, sehingga begitu ada keputusan dari DPP mengenai calon yang diusung, tim sudah langsung bergerak dan bekerja menyosialisasikan calon yang akan didukung.
"Tim pemenangan ini fokus dibentuk untuk pilgub Sulsel. Kalau sampai hari ini kita belum jelas cagubnya, tidak berarti struktur pemenangan kita tidak bentuk. Pembentukan ini bahkan lebih mumudahkan kita bergerak ketika sudah ada keputusan partai," tambah Mudzakkir. (hamsah umar)

Dukungan Mengalir Buat JK


MAKASSAR, FAJAR--Dukungan partai politik (parpol) di Sulsel kepada mantan wakil presiden (wapres), Jusuf Kalla terus mengalir. Setelah beberapa partai bersar seperti Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), giliran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel yang memberikan dukungan yang sama.
Partai berbasis Islam menjadikan faktor Nahdlatul Ulama (NU) sebagai alasan utama mendukung aset Sulsel ini sebagai capres 2014-2019 mendatang. JK memang selama ini dikenal sebagai salah satu sosok di ormas NU. "PKB Sulsel akan mencalonkan JK capres, karena Pak JK adalah warga NU," kata Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djaropi, Jumat, 4 Mei.
PKB Sulsel sangat yakin sosok JK yang memiliki banyak jasa dalam proses perdamaian di daerah konflik seperti Poso, Ambon, serta Aceh ini akan mendatang dukungan penuh dari kalangan warga pesantren, warga nahdliyin, ulama, dan para kyai.
Dengan asumsi tersebut, Abu Djaropi menegaskan siap memperjuangkan JK ke DPP PKB untuk dicalonkan sebagai capres 2014 mendatang. Bagi PKB, capres 2009 lalu yang menggunakan tagline Lebih Cepat Lebih Baik ini, dianggap sosok yang paling pantas dicapreskan dari Indonesia Timur. Apalagi, JK sejauh ini tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial seperti PMI bahkan terakhir terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia.
Beberapa peran JK di pentas nasional pascawapres ini, menjadi salah satu alasan bahwa JK cukup diperhitungkan di pentas politik nasional. Bahkan, PPP menjadi partai pertama yang mencalonkan JK pada Munas PPP beberapa waktu lalu. Sebaliknya, Golkar yang merupakan salah satu partai yang pernah dipimpin JK malah berusaha menjegalnya seiring keinginan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie mencalonkan diri sebagai capres 2014 mendatang.
Dukungan juga disampaikan Ketua DPW PBB Sulsel, Sjaiful Kasim. Bahkan menurut dia, PBB dan JK memiliki sejarah yang tidak bisa dipisahkan, karena partai ini merupakan salah satu pendukung JK di pilpres saat berpasangan dengan SBY.
"Apalagi, JK adalah orang Sulsel. Jadi saya kira partai yang ada di Sulsel ini akan sangat mendukung dia untuk dicalonkan jadi presiden. PBB Sulsel termasuk partai yang siap untuk memberikan dukungan," tandas Sjaiful. (hamsah umar)