Powered By Blogger

Rabu, 09 Mei 2012

Daftar di PDIP dan PKPI, Syahrul Dikawal Pendukung


MAKASSAR, FAJAR--Cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan mendaftar secara resmi sebagai cagub di DPD PDIP dan DPP PKPI  Sulsel, Rabu, 9 Mei sekira pukul 10.00 Wita.
Proses pendaftaran cagub petahana ini nuansanya bakal berbeda ketika pasangan Semangat Baru, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar mendaftar di partai yang sama. Kalau Ilham mendaftar di PDIP didampingi beberapa timnya, Syahrul bakal dikawal pendukung setianya.
Baik dari Golkar atau pendukung lain dari partai selain Golkar seperti PDK, PDS, PPP, PAN atau pendukung lainnya seperti saat Syahrul mendaftar di DPD Golkar beberapa waktu lalu. Dimana saat itu, Syahrul diantara sejumlah pimpinan partai di Sulsel seperti dari PPP, PDS, PDK, PAN, PKPI, dan PDIP.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Lakama Wiyaka menandaskan bahwa pendaftaran Syahrul di PDIP dan PKPI Sulsel hari ini tidak jauh beda saat mendaftar di Golkar beberapa waktu lalu. "Semua pendukung yang berkenang hadir akan mengantarnya baik itu pendukungnya dari Golkar atau pendukung dari partai lain," tandas Lakama.
Syahrul dan pendukungnya kemungkinan akan start dari rumah orang tuanya di Jalan Haji Bau Makassar. "Tapi nanti besok kita lihat situasinya. Biasanya start dari rumah orang tua, tapi tidak menutup kemungkinan kita akan berangkat dari DPD Golkar. Jadi tergantung bagaimana situasi besok" tandas kader Golkar yang mengambil formulir pendaftaran di PDIP Sulsel ini.
Soal rekomendasi Syahrul dari DPP Golkar, Lakama menyatakan bahwa sejauh ini DPP belum ada penetapan cagub. Namun dia memastikan dalam waktu dekat penetapan DPP Golkar sudah turun. Golkar Sulsel berharap, penetapan Syahrul sebagai cagub Sulsel maupun cawagubnya ini bisa dilakukan secepatnya, untuk menyosialisasikan pasangan yang akan diusung nantinya.
Selain di Golkar, Syahrul juga telah mendaftar di PDS kendati sejauh ini baru DPP PDK yang telah mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang. (hamsah umar)

Purna Adiyaksa Sebut IA Pasangan Ideal


MAKASSAR, FAJAR--Dukungan politik pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) terus saja mengalir. Selain Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPPP) yang mendukung IA di pilgub Sulsel, dukungan juga datang dari Keluarga Besar Purawirawan Jaksa (Purna Adiyaksa).
Dukungan Purna Adiyaksa ke IA ini disampaikan pada saat Ilham melakukan silaturahmi seratusan keluarga besar Purna Adiyaksa di ondok Kawa II Tanjung Bayang Makassar, Selasa, 8 Mei. Mantan petinggi kejaksaan yang pernah bertugas di berbagai daerah di Sulsel bahkan berjanji akan meminta keluarga besar Purna Adiyaksa mendukung pasangan nasionalis-religius ini.
"Pasangan cagub yang paling ideal saat ini adalah Ilham-Aziz, sebagai bukti belum ada calon gubernur yang lain yang telah mendeklarasikan diri bersama pasangannya. Hanya yang sudah punya pasangan yang kita restui," kata Salahuddin sekaligus mantan anggota Bawaslu dua periode ini.
Mantan jaksa yang hadir seperti Ali Jaya, Ahmad Raising, Sanusi Badi, Mustafa AL Barqi, dan Alimuddin yang di masa baktinya sebagai jaksa tinggi. Selain itu, juga tampak Camat Tamalate, Ferdi Amin, beserta lurah se-kecamatan Tamalate.
Mantan Asisten Kejari Makassar, Ali Jaya menambahkan inisiatif IA mengundang mantan jaksa di daerah ini patut diapresiasi Purna Adiyaksa di Sulsel. Sehinga tidak ada alasan bagi keluarga besar mantan jaksa untuk tidak mendukung Semangat Baru. "Inisiatif mengundang jaksa-jaksa yang ada di seluruh daerah yang ada di Sulsel. Program Semangat Baru kita harapkan bisa sukses dan bermasyarakat di Sulsel periode mendatang," kata Ali Jaya.
Dukungan Purna Adiyaksa ini diapresiasi Ilham. Keberhasilan membangun Makassar tidak bisa dilepaskan dari kontribusi besar para jaksa yang telah bekerja dengan penuh semangat di periode dirinya sebagai wali kota Makassar.
Ssaya bahagia hadir di tengah-tengah kakak, sahabat, dan para orang tua saya yang telah banyak berkontribusi terhadap pembangunan kota Makassar. Mudah-mudahan doa restu ini bisa mengantarkan saya menjadi gubernur 2013-2018 mendatang," tandas Ilham.
Pengalaman memimpin Makassar dua periode yang disandingkan dengan Anggota DPD RI, Aziz Qahhar merupakan modal utama membawa pembangunan masyarakat yang lebih merata tanpa ada kesenjangan seperti sekarang ini.
Perbaikan infrastruktur seperti jalan-jalan provinsi yang selama lima tahun terakhir terhambat pembangunannya juga akan menjadi perhatian utama. Dicontohkan pembangunan jalan poros Makassar-Parepare yang tidak rampung hingga saat ini dikarenakan tidak adanya kekuatan politik Sulsel di tingkat nasional seperti Ketika Yusuf Kalla sebagai wapres dan Amin Syam sebagai gubernur.
Di tempat terpisah, pasangan Ilham-Aziz resmi menerima rekomendasi dari PKB Sulsel sebagai calon yang akan diusung partai berbasis NU ini. Rekomendasi diserahkan Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djaropi di Black Canyon Pattimura.
"Rekomendasi dukungan resmi terhadap Ilham-Aziz ini kita serahkan setelah ada penetapan dari DPP. Itu artinya bahwa partai pemilik kursi di DPRD Sulsel menjadi partai yang pertama merekomendasikan Ilham-Aziz sebagai cagub di pilgub Sulsel 2013 mendatang," tandas Abu Djaropi. (hamsah umar)    

Yusril Hadiri FLBB PBB Sulsel


MAKASSAR, FAJAR--DPW Partai Bulan Bintang (PBB) berencana menggelar pertemuan Forum Legislator Bulan Bintang (FLBB) Sulsel. FLBB DPW PBB Sulsel ini dilakukan untuk mengoptimalisasi peran legislator PBB se-Sulsel menghadapi agenda pilgub, pemilukada, dan pemilu 2014 mendatang.
Pertemuan para legislator PBB se-Sulsel ini akan dihadiri oleh Ketua Dewan Syuro DPP PBB, Yuzril Ihza Mahendra. Mantan menteri Hukum dan HAM ini akan menjadi pembicara dalam forum tersebut. Yuzril akan memberikan pengalaman, pengetahun, dan pemahaman bagaimana mengoptimalisasi peran kader utamanya legislator di tengah masyarakat.
FLBB DPW PBB Sulsel ini akan digelar pada 22 Juni mendatang. Pertemuan para legislator PBB Sulsel ini menjadi salah satu agenda rutin yang dilakukan PBB dalam rangka memperkuat infrastruktur partainya. Apalagi, anggota dewan dari PBB menjadi salah satu andalan partai ini pada pemilu 2014 mendatang.
"Kegiatan ini juga sebagai cara untuk mengoptimalisasi legislator PBB di Sulsel. Makanya, forum yang dilakukan dengan menggelar diskusi umum ini diharapkan menjadi semangat bagi kader untuk lebih bekerja lebih optimal, termasuk mengoptimalkan infrastruktur partai hingga tingkat ranting," tandas Ketua DPW PBB Sulsel, Sjaiful Kasim, Selasa, 8 Mei.
Di Sulsel, jumlah legislator PBB mencapai 27 orang. Dua di antaranya merupakan legislator provinsi. Mereka inilah yang diharapkan menjadi penggerak utama partai menyongsong even politik utamanya pemilu 2014 mendatang.    
Kendati DPW PBB Sulsel memberi perhatian khusus terhadap legislatornya dalam meningkatkan kapasitasnya, Sjaiful menegaskan bahwa partai ini tetap berusaha memaksimalkan semua kader hingga tingkat paling bawah. "Semua kader kita gerakkan dan maksimalkan," tandas Sjaiful.
Menghadapi agenda politik yang ada di Sulsel, Sjaiful menyatakan bahwa partainya melakukan percepatan pembentukan pengurus utamanya pada tingkat ranting yang sejauh ini belum rampung. Pembentukan pengurus ranting ini diharapkan menjadi salah satu garda di tingkat bawah dalam memenangkan calon gubernur yang akan didukung PBB pada pilgub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
"Sambil menunggu surat pengesahan resmi dari DPP, kita juga jalan membenahi infrastruktur partai di tingkat ranting. Pastinya, untuk agenda pilgub kita sudah instruksikan kader di bawah untuk bekerja dan mendukung Ilham-Aziz," tandasnya. (hamsah umar)

Rudiyanto Urung Daftar di PDIP


MAKASSAR, FAJAR--Sempat menyatakan akan mengajukan lamaran ke DPD PDIP Sulsel, Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Rudiyanto Asapa tampaknya mengurungkan niatnya. Hingga batas pengambilan formulir berakhir, cagub Sulsel ini tidak kunjung mendaftar.
Kendati masa pendaftaran di DPD Hanura Sulsel baru akan berakhir, Rabu, 9 Mei hari ini, namun bupati Sinjai dua periode ini dipastikan sudah tidak bisa lagi  mendaftar di partai yang pernah dipimpinnya ini. Pasalnya, tim pilkada DPD PDIP Sulsel hanya memberi kesempatan kandidat mengambil formulir di PDIP hingga akhir pekan lalu.  
Hanya tiga orang yang mengambil formulir hingga masa pengambilan formulir ditutup. Ketiganya adalah Syahrul Yasin Limpo, dan pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.  Satu orang lainnya dari kader internal yaitu Bendahara PDIP Sulsel, A Ridwan Wittiri.
"Kalau Pak Rudiyanto sampai pengambilan formulir berakhir tidak datang, meski sempat kita dengan kalau dia ingin mendaftar. Dari tiga kandidat yang mengambil formulir ini, baru Ilham-Aziz yang telah mengembalikan formulirnya," tandas Ketua Tim Pilkada DPD PDIP Sulsel, Dan Pontasik.
Sebenarnya, PDIP Sulsel membuka ruang yang luas kepada setiap kandidat yang ingin bertarung di pilgub Sulsel untuk mendaftar di partai berlambang moncong putih ini, termasuk Rudiyanto. Namun karena tidak mendaftar, PDIP tidak akan memproses kandidat gubernur tersebut kendati dia termasuk politisi yang pernah membesarkan partai ini.
Politisi DPD Gerindra Sulsel sekaligus tim Rudiyanto, Chalik Suang yang dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa urungnya Rudi mendaftar di PDIP Sulsel bukan tanpa pertimbangan. Salah satunya adalah faktor peluang Rudi mendapat dukungan PDIP apalagi sejumlah elit partai ini sudah memperlihatkan kecondongannya ke cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo.
"Memang kita tidak sempat mengambil formulir di PDIP. Kita juga tentu ada pertimbangan dengan sikap ini. Kalau hitung-hitungnya tidak memungkinkan kita didukung untuk apa juga mendaftar," tandas Chalik.
Yang pasti, Rudiyanto mengaku cukup serius menatap pilgub Sulsel mendatang kendati sejauh ini belum ada kepastian partai apa saja yang akan mengusungnya. Partai besar yang menjadi harapan besar Rudiyanto saat ini hanya Hanura dan PKS Sulsel. Bupati Sinjai ini bahkan memastikan sudah mendeklarasikan kesiapannya maju di pilgub pada 26 Mei mendatang. (hamsah umar)        

DPP Tunda Musdalub Hanura Sulsel


MAKASSAR, FAJAR--Keinginan arus akar rumput yang meminta segera dilakukan musyawarah daerah luar biasa (musdalub) DPD Hanura Sulsel, tampaknya masih harus bersabar. DPP Hanura memutuskan menunda musdalub hingga waktu yang belum ditentukan.
Sebelumnya, Musdalub Hanura Sulsel diagendakan berlangsung pada 22 Mei mendatang. Namun jadwal tersebut dipastikan tertunda setelah DPP Hanura memutuskan untuk menunda terlebih dahulu, dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya soliditas kader partai Hanura di Sulsel belum terbangun dengan baik utamanya pada tingkat DPC.
Korwil Sulawesi DPP Hanura, Chaeruddin Ismail yang ditemui usai membuka musyawarah cabang (muscab) DPC Hanura Makassar, Selasa, 8 Mei menegaskan bahwa musdalub Hanura Sulsel belum tepat dilakukan saat ini. DPP menyatakan belum menentukan kapan musdalub bisa dilakukan sebagai salah satu upaya menyelesaikan kisruh di tubuh DPD Hanura Sulsel.
"Kita tunda dulu agenda musdalub Hanura Sulsel sampai pengurus DPC-DPC benar-benar solid. Bagaimana mau digelar musdalub kalau yang akan memilih tidak memiliki akar di bawah. Jadi kita ingin benahi semua dulu sampai benar-benar siap," tandas Chaeruddin.
Chaeruddin berharap, semua kader Hanura di Sulsel untuk bersama-sama menyamakan pandangan dalam rangka membangun partai yang solid. Sudah saatnya kader Hanura untuk tidak mempolitisi teman sendiri. Boleh berbeda pandangan di kepengurusan sebagai bagian dalam menumbuhkan demokrasi, tapi perbedaan itu tidak harus membuat kader saling curiga mencurigai.
Penunjukan pelaksana tugas (plt) DPD Hanura Sulsel kata Chaeruddin sudah melalui kajian dan berbagai pertimbangan. Sebagai pendiri partai di Sulsel, mantan perwira polri dengan pangkat terakhir bintang empat ini, dirinya sangat memahami kondisi di Sulsel. Makanya dia melihat struktur partai saat ini belum sepenuhnya solid sehingga musdalub dipertimbangkan diundur.
Soal kemungkinan penundaan musdalub melahirkan kisruh baru, Charuddin memastikan asumsi tersebut tidak akan terjadi karena kader sudah diinstruksikan untuk membangun soliditas partai di bawah. "Kalau maunya hanya kisruh terus kita pangkas saja," tandas Chaeruddin.
Sebelumnya, hasil konsolidasi yang dilakukan plt Hanura Sulsel April lalu menegaskan bahwa pengurus DPC se-Sulsel menghendaki segera dilakukannya musdalub, dalam rangka penyelesaian kisruh DPD Hanura Sulsel di daerah ini. Keinginan kader di bawah ini sebenarnya sudah sampai ke DPP setelah plt maupun korda telah mengomunikasikan hasil konsolidasi dan perkembangan partai ke DPP.  (hamsah umar)