Powered By Blogger

Senin, 21 Mei 2012

Hatta Gelar Kompetisi Menulis


MAKASSAR, FAJAR--Setelah mengajak mahasiswa dan pelajar mengikuti pelatihan wirausaha, Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Sulsel kembali mengajak mengikuti lomba menulis yang digelar Hatta Rajasa melalui Hatta Rajasa Writing Competition.
Untuk mengenalkan kompetisi di kalangan mahasiswa dan pelajar ini, BM PAN menyosialisasikan di kampus dan sekolah dengan mendatangi langsung kampus dan sekolah-sekolah. Juga melalui jejaring sosial Twitter dan Facebook. "Lomba ini bertujuan memperkuat budaya menulis di kalangan pemuda," kata Ketua BM PAN Sulsel, Ilham Rifurio kemarin.
Kompetisi menulis ini digelar Pusat Studi Harapan Rakyat (PSHR) dan bisa diikuti dari seluruh Indonesia. Ini bertujuan membangun budaya optimis di kalangan generasi muda, agar setiap masalah tak dianggap sebagai bencana tanpa solusi. "Tema utama adalah Optimis Menatap Masa Depan Indonesia yang mengandung harapan masa depan bangsa untuk para generasi muda," tandasnya.
Apalagi, generasi muda ini penentu arah bangsa sehingga mereka berhak untuk mengusung optimisme. Hadiah disiapkan berupa uang tunai Rp54 juta, sertifikat, buku, dan beberapa hadiah menarik lainnya.
Nama Hatta digunakan dalam kompetisi ini sebagai wujud apresiasi PSHR atas komitmennya dalam pengembangan potensi anak-anak muda. Ditambah prestasinya dengan menerima sejumlah penghargaan, seperti Tokoh Inisiator Perubahan (dari Republika, April 2012) dan  Public Policy Award dari Asia Society.
Kompetisi terbagi dalam dua kategori yaitu untuk mahasiswa  dan pelajar SMA. Waktu pengiriman tulisan mulai 15 Mei sampai 15 Juni 2012. "Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu artikel dengan tema yang dipilih sesuai ketentuan. "Untuk mengetahui detailnya, silahkan kunjungi http://hatta-rajasa.info/competition," tandasnya.(hamsah umar)

Ribuan Pejuang IA Gelorakan Semangat Baru


MAKASSAR, FAJAR--Sedikitnya 5.000 relawan dan pejuangan pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), menggelorakan Semangat Baru di kawasan Tanjung Bunga, Minggu, 20 Mei.
Gelora semangat baru dari relawan dan pejuang IA di Makassar ini ditunjukkan saat mereka dikukuhkan di aula pertemuan kampuas Akademi Pariwisata (Akpar) Makassar. Makassar memang menjadi salah satu basis utama Ilham-Aziz di pilgub Sulsel 2013. Tidak salah ketika Ilham menargetkan suara di Makassar hingga satu juta.
Optimisme meraih suara hingga 1 juta ini disampaikan Ilham usai mengukuhkan Tim Jaringan, Tim Pejuang, dan Relawan kota Makassar. "Satu juta suara itu setara dengan lima kabupaten. Semoga kita bisa mencapai itu semua dengan kerja keras baik tim dan partai pengusung yang ada," tandas Ilham.
Optimisme Ilham ini disambut gegap gempita ribuan relawan yang hadir. Bersama pasangannya, Aziz Qahhar Mudzakkar, Ilham coba menyakinkan pendukungnya di Makassar sebagai figur yang siap memenangkan pilgub Sulsel mendatang. Dalam pengukuhan ini dihadiri seluruh seluruh LO,  ketua-ketua tim pemenangan, pimpinan partai pengusung serta sejumlah tokoh masyarakat dan disaksikan sekitar sepulu ribu warga yang memadati kampus Akpar.
Ilham menegaskan, capaian target satu juta suara di Makassar bisa diraih jika seluruh tim saling bersinergi dan bekerja secara maksimal. Karenanya melalui pengukuhan tim, Ilham berharap menjadi awal penggalangan dukungan secara massal di Makassar.
Di hadapan pendukungan dan relawannya, Ilham mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini, pasangan nasionalis-religius ini akan melakukan deklarasi besar-besaran setelah mendapat restu dan dukungan dari seluruh partai pengusung yang ada.
"Kita segera melakukan konsolidasi dengan partai-partai politik yang ada agar bisa segera melakukan kerja efektif dan efisien," tambah Ilham.
Kepada relawan dan pejuang yang baru saja dikukuhkan, Ilham berpesan agar segera bekerja dan membentuk jaringan hingga ke tingkat RW dan RT agar suara satu juta suara di Makassar bisa diwujudkan. (hamsah umar)

Muttamar-Ince Siapkan Pengacara


MAKASSAR, FAJAR--Dua kader Golkar yang disingkirkan, Andi Muttamar Mattotorang dan Ince Langke menyiapkan pengacara untuk melakukan langkah hukum pemecatan dirinya sebagai kader partai.
Kendati keduanya menyatakan belum menerima SK pemecatan dirinya, Muttamar maupun Ince sudah memikirkan langkah hukum melawan pemecatan dirinya yang disebutnya sebagai keputusan sewenang-wenang, tidak adil dan tebang pilih.
Muttamar menganggap pemecatan dirinya tebang pilih karena banyak kader Golkar yang pernah terpidana, namun sampai saat ini tidak diberhentikan. Sebelumnya, memang beredar informasi dari Golkar bahwa Muttamar dipecat karena mantan narapidana kendati versi lain menyebutkan kader tulen Golkar Bulukumba ini disebut-sebut merapat ke pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
Sementara Ince menilai tebang pilih karena ada juga beberapa kader Golkar yang pernah ikut pemilukada namun sampai saat ini masih aman. Sebut saja pengurus DPP Golkar, Malkan Amin yang maju di pemilukada Barru.
Setidaknya, sudah ada tiga pengacara yang akan mendampingi Muttamar untuk melakukan langkah hukum atas pemecatannya. Mereka adalah Cakra SH, Djalaluddin Djalil SH, dan Yusri Djafar SH. "Sudah pasti kita akan menempuh langkah hukum. Cuma kita belum putuskan apakah perdata atau pidana karena SK belum ada sampai sekarang," tandas Cakra, Minggu, 20 Mei.
Cakra menegaskan pihaknya baru akan mempelajar alasan pemecatan Muttamar setelah SK tersebut diserahkan Golkar. Namun dia memastikan, pemecatan Muttamar sebagai kader Golkar melanggar atau tidak sesuai prosedur baik itu AD/ART Golkar sendiri. Salah satu alasannya karena pemecatan itu tidak melalui proses dari bawah.
"Berdasar PO Golkar 07, kader yang akan diberi sanksi didahului surat teguran. Setelah itu dilakukan pleno sesuai tingkatan dan menghadirkan saya sebagai kader yang diusulkan dipecat. Kalau pleno menyetujui saya dipecat, baru saya diberi kesempatan membela diri satu tingkat di atasnya. Tapi itu semua tidak ada yang dilalui," tandas Muttamar
Ince juga menegaskan akan melakukan gugatan terhadap Ketua DPD Golkar Selayar, Syahrir Wahab. "Setelah saya melakukan reses dan mendapat banyak masukan dari konstituen serta pengacara saya, ada desakan agar saya memidanakan Ketua Golkar Selayar. Saya kira itu akan kita tempuh," tandas Ince.
Ince merasa pemecatan dirinya sebagai kader Golkar tidak lepas dari campur tangan Ketua DPD Golkar Selayar. "Pemecatan ini tidak lepas dari rivalitas saya dengan ketua, yang memang tidak pernah senang kalau saya ada di Golkar," kata Ince.
Sekadar mengingatkan, dari tiga kader Golkar di Sulsel yang diusulkan ke DPP untuk dipecat, baru dua orang yang sejauh ini sudah resmi dipecat kendati SK pemecatan dimaksud belum sampai di tangan kader bersangkutan. Satu kader lainnya yang sejauh ini masih aman yakni Malkan Amin. Pemecatan kader yang satu ini diusulkan ke DPP juga karena terkait pemilukada Barru lalu. (hamsah umar)

Data Kasus Kader Golkar

Wakil Ketua Golkar Bulukumba, A Muttamar Mattotorang
-Tercatat sebagai mantan narapidana kasus Bappedagate Bulukumba dan dipenjara sembilan bulan bersama wakil Sekretaris Golkar Bulukumba, Arkam Bohari
-Tudingan lain merapat ke Ilham-Aziz

Anggota DPRD Sulsel, Ince Langke
-Ikut pemilukada Selayar 2010 berpasangan Syamsu Alam Imbrahim

Anggota DPR RI, Malkan Amin
-Ikut pemilukada Barru 2010 berpasangan Sofyan Lakki

 



   

PPP Makin Dekat Syahrul


MAKASSAR, FAJAR--Ketua Umum PPP, Suryadharma Alie makin menunjukkan kemesraannya dengan Syahrul Yasin Limpo. Ini mengisyarakatkan PPP makin dekat untuk mendukung Syahrul di pilgub Sulsel 2013.
SDA dan pimpinan PAC se-Sulsel dijamu makan malam oleh Syahrul di Clarion Hoten & Convention sebelum membuka musyawarah kerja wilayah khusus (mukerwilsus) PPP di kantor DPW PPP Sulsel tadi malam. Saat membuka rakerwil dan rapimwil, SDA juga beberapa kali menyebut kata komandan. Dia mengibaratkan pimpinan partai di DPW dan kabupaten/kota adalah komandan partai.
Di hadapan para kader, SDA juga bernostalgian terkait kondisi PPP terkhusus Sulsel saat ini utamanya saat dikaitkan dengan pemilu 2009 lalu. Dia menilai, capaian PPP pada pemilu 2009 lalu harus jadi evaluasi bagi PPP Sulsel menghadapi pemilu 2014 mendatang. Penurunan kursi yang diperoleh PPP di Sulsel harus jadi bahan instrospeksi diri terhadap PPP secara menyeluruh.
Bahkan pada pilgub 2007 lalu, PPP juga harus melakukan instrospeksi diri. Saat itu, PPP mengusung pasangan Aziz Qahhar Mudzakkar-Mubyl Handaling. Begitu juga capaian kursi PPP asal Sulsel di DPR RI yang saat ini cuma satu adalah suatu yang tidak pantas. "Tidak pantas dari 24 kursi jadi 1 kursi," tandasnya.
Tidak adanya kemampuan PPP menjadi partai besar karena kader banyak melakukan kesalahan misalnya saja terlibat konflik, kisruh antarpengurus dan tidak patuh instruksi pimpinan. "Kalau DPW hanya mampu siapkan air putih yang semestinya teh panas, jangan bantah. Tapi cari dimana teh panas itu," katanya.
PPP kata SDA juga harus mampu menyakinkan diri dalam memberikan dukungan terhadap cagub Sulsel 2013 mendatang. Harus mampu menyakinkan diri bahwa figur yang akan diusung benar-benar mampu memenangkan pertarungan. "Kalau tidak yakin calon yang akan diusung tidak bisa memang, jangan dukung," tandas Suryadharma.
Yang perlu dilakukan kader PPP kata dia, bagaimana sama-sama berjuang untuk memenangkan pemilu yang ada di depan mata. Kalau ini bisa dilakukan, Menteri Agama ini optimis PPP ke depan akan menjadi partai yang besar dan dicintai rakyat. "Kalau kerjanya cuma ribut, partai ini bukan tambah besar tapi tambah hancur. Makanya apapun jabatan anda, harus tugas utama adalah menangkan pemilu. Kompak pun belum tentu bisa sukses," katanya.
Dia mengajak kader PPP Sulsel untuk merangkul ulama, kalangan pesantren dan komunitas Islam lainnya. PPP harus buka diri dan berjiwa besar untuk memberi kesempatan tokoh yang bisa membesarkan partai.
Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara juga menyingkung capaian PPP di pemilu 2009 lalu. "Pilgub lalu sudah cukup kita mengevaluasi diri, bahwa ternyata kita tidak diperhatikan. Karena itu, pilgub 2013 harus jadi soal bagi kita untuk meningkatkan perolehan suara di pemilu 2014," tandas Amir Uskara. (hamsah umar)
                               

Minggu, 20 Mei 2012

Hanura Prioritaskan Cabup "Bermodal"


MAKASSAR, FAJAR--Siapa yang bakal mengendarai DPC Hanura Takalar pada pemilukada Takalar Oktober mendatang, sangat bergantung kandidat yang mengincar partai ini. Salah satu yang jadi prioritas adalah kandidat yang sudah memiliki modal dukungan partai lain.
Modal dukungan dari partai lain ini menjadi hal paling menentukan bagi Hanura dalam menentukan cagub yang akan diusung. Pasalnya, Hanura Takalar hanya memiliki dua kursi dari lima kursi yang dipersyaratkan untuk bisa mengusung calon.  
"Salah satu poin yang akan menjadi pertimbangan partai dalam menentukan siapa calon yang layak diusung di pemilukada Takalar adalah dukungan partai politik. Ini menjadi syarat penting karena kita di Takalar hanya memiliki dua kursi, sementara untuk bisa mengusung calon butuh lima kursi," tandas Ketua DPC Hanura Takalar, Ilham Jaya Torada.
DPC Hanura sendiri telah menjaring tiga cabup yang punya peluang diusung di pemilukada Takalar. Ketika nama ini bahkan sudah diusulkan ke DPD Hanura Sulsel sejak Rabu lalu. Mereka adalah staf Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Indar Parawansa, Sekkab Takalar Jen Syarif Rifai, dan Kadis Pekerjaan Umum Gowa, Amin Yacob. Ketiga cabup ini merupakan calon yang memang mendaftar di partai ini.
"Rekomendasi atau pengusulan nama cabup Takalar dari DPC Hanura Takalar sudah kita sampaikan di DPD Hanura Sulsel Rabu lalu . Tiga calon yang kita ajukan ini adalah kandidat yang selama ini melamar di partai Hanura Takalar. Di Takalar memang cuma tiga calon yang mendaftar," tandas Ketua DPC Hanura Takalar, Ilham.
Setelah pengusulan tersebut, Hanura Takalar tinggal menunggu proses dan penetapan yang dilakukan DPD Hanura Sulsel, termasuk menunggu restu DPP Hanura. Tiga kandidat ini masih memungkinkan dipanggil oleh DPD Hanura Sulsel untuk memaparkan visi misinya.
Dari tiga kandidat yang digadang-gadang Hanura Takalar ini, mereka sudah melakukan lobi terhadap sejumlah partai yang belum menentukan calon yang akan diusung, termasuk dengan partai nonparlemen. Calon yang intens membangun komunikasi dengan partai nonparlemen adalah Indar Parawansa. (hamsah umar)