Powered By Blogger

Selasa, 29 Mei 2012

Misnawati: Perseorangan Tidak Tekadar Alternatif


MAKASSAR, FAJAR--Peluang yang diberikan undang-undang untuk bertarung di pemilukada melalui jalur perseorangan mesti dipahami dengan baik, sehingga persiapan calon maksimal atau tidak sekadar ajang coba-coba popularitas.
Ketua KPU Makassar, Misnawati menyatakan jalur perseorangan dalam pemilukada termasuk pilwalkot Makassar 2013 mendatang, tidak sekadar alternatif tapi ini sama pentingnya ketika calon harus melalui dukungan partai politik.
"Jalur perseorangan jangan sekadar mau dilihat sebagai jalur alternatif, tapi bagaimana independen ini melihat sebagai peluang yang sama pentingnya dengan jalur lain. Apalagi proses verifikasi berkas dukungan di KPU juga butuh waktu," tandas Misnawati dalam dialog menakar peluang calon perseorangan di pilwakot Makassar di Warkop Terminal, Senin, 28 Mei.
Di Makassar, KPU memperkirakan jumlah dukungan KTP yang dibutuhkan jalur perseorangan untuk bisa maju di pilwalkot Makassar mencapai 35 ribu lembar KTP. Itu kalau asumsi jumlah penduduk di Makassar mencapai 1,2 juta jiwa.              
Dialog yang difokuskan untuk kandidat cawali independen ini tidak dihadiri oleh kandidat yang diundang. Hanya Rusdin Abdullah yang hadir secara langsung dalam dialog tersebut, sementara kandidat lain yang turut diundang hanya mengutus tim suksesnya.
Pengamat Politik UIN Makassar, Dr Firdaus Muhammad menegaskan cawali independen mestinya terlebih dahulu memahami teknis pencalonan dari KPU, bahkan perlu ada tim khusus yang dibentuk cawali untuk melakukan komunikasi atau koordinasi dengan KPU terkait teknis pencalonan. Ini penting agar kandidat tidak lagi terpecah konsentrasinya dalam menghadapi pencalonannya.
"Kandidat juga tidak boleh sekadar coba-coba, karena kalau itu dilakukan kemudian mundur itu malah membuat citranya buruk.  Yang penting juga, kandidat harus mampu melakukan kerja politik termasuk dalam meningkatkan popularitasnya," tandas Firdaus.
Calon independen kata Firdaus, mesti lebih awal mempersiapkan calon pendampingnya sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk sosialisasi bersama. Apalagi, sosialisasi calon tidak sekadar untuk meningkatkan popularitas tapi yang tidak kalah pentingnya adalah menyosialisasikan program yang ditawarkan kepada masyarakat.
Rusdin Abdullah yang hadir sebagai penanggap sekaligus cawali Makassar menegaskan, peluang calon independen memenangkan pertarungan sangat besar. Kendati hanya mengandalkan dukungan KTP, tapi kekuatan calon independen tidak bisa diremehkan.
"Sudah banyak pertarungan kepala daerah dimenangkan calon independen. Ini bukti bahwa calon perseorangan punya kekuatan. Kalau bergerak dengan dasar yang kuat pasti menang. Dan itu akan dibuktikan Rudal di Makassar," tandas Rusdin. (hamsah umar)    
   

Burhanuddin Ragu Berduet Nojeng


MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng memang sudah menyatakan kesiapannya menjadi wakil Burhanuddin Baharuddin di pemilukada Takalar Oktober mendatang.
Namun, bukan berarti kesiapan menerima posisi cawabup itu akan memuluskan Golkar memaketkan Burhanuddin-Nojeng. Pasalnya, Burhanuddin yang telah ditetapkan sebagai cabup Golkar meragukan ketulusan Nojeng mendampinginya pada pertarungan mendatang. Bahkan anggota DPRD Sulsel ini mengindikasi ada skenario yang dibuat Nojeng.
Apalagi, beredar isu bahwa bupati Takalar, Ibrahim Rewa yang tidak lain adalah orang tua Nojeng bakal mendorong salah satu menantunya bertarung di Takalar sebagai calon bupati setelah putra mahkotanya gagal diusung Golkar. Inilah yang menjadi kekhawatiran Burhanuddin ketika akan diduetkan dengan Nojeng pada pemilukada mendatang.
Kekhawatiran ini pun membuat Burhanuddin berpikir untuk berpaket dengan Nojeng. Dia menegaskan, kesiapan Nojeng menjadi pendampingnya bukan berarti paket Burhanuddin-Nojeng sudah final, tapi saat ini masih menyimpang banyak keraguan dan pertanyaan bagi Burhanuddin.
"Boleh Nojeng jadi wakil saya, tapi jangan hanya dirinya yang dibawa ke saya sementara potensinya dibawa ke calon lain. Ini saya berkata seperti ini karena kita melihat dan mengamati fakta yang ada di lapangan. Untuk apa menjadi wakil saya kalau hanya akan mengganjal saya," tandas Burhanuddin, Senin, 28 Mei.
Indikasi bahwa keluarga Ibrahim Rewa bermain dua kaki di pemilukada Takalar bahkan pilgub Sulsel ini menjadi perbincangan kubu Nojeng saat ini. "Kalau itu tidak dipenuhi, saya perlu berpikir lain. Apalagi kalau melihat komenternya di koran katanya biar 07 dia terima. Ini pernyataan yang menurut saya banyak pertanyaan," kata Burhanuddin.
Kendati DPP Golkar ada harapan besar menduetkan Burhanuddin-Nojeng di pemilukada Takalar, Burhanuddin berharap Golkar tetap memberi ruang dirinya mengusulkan tiga nama sebagai calon pendampingnya. Ini sesuai juklak Golkar yang memberi ruang cabup mengusulkan tiga nama sebagai cawabup.
Mekanisme ini diharapkan tetap jadi jalan di Golkar sebelum pendampingnya diresmikan Golkar. Salah satu indikasi bahwa Nojeng tidak tulus mendampingi Burhanuddin maju di Takalar karena hingga saat ini belum ada komunikasi yang dibangun Nojeng dengan dirinya. Ini juga menjadi kekhawatiran Burhanuddin ketika terpilih menjadi bupati nantinya yang malah tidak ada harmonisasi di antara keduanya.
"Saya juga bigung dengan orang yang satu ini. Padahal saya dengan Ibrahim Rewa selalu memiliki hubungan baik. Cuma dia sendiri yang kelihatannya tidak mau memahami saya," ungkap Burhanuddin.
Sejumlah kalangan memang meragukan Burhanuddin-Nojeng bisa berpaket di pemilukada Takalar mendatang, dengan melihat tidak adanya harmonisasi antara keduanya selama ini. Kondisi yang sama terjadi di Golkar Bone yang telah menetapkan Ketua Kosgoro Bone, A Baso Fahsar Padjalangi sebagai cabup Golkar menyisihkan putra Ketua DPD Golkar Bone Idris Galigo, Irsan Galigo. (hamsah umar)
                           

Andry Hibur Warga Melalui Domino


MAKASSAR, FAJAR--Wakil Ketua DPRD Sulsel, Andry Arief Bulu coba menghibur sekaligus menyosialisasikan diri sebagai cawali Makassar, dengan menggelar pertandingan domino di Pampang, Kecamatan Panakkukang Makassar.
Ini menjadi cara unik Andry melakukan silaturahmi dengan masyarakat di kota ini. Melalui relawan Andry di Pampang, dia menggelar turnamen domino The Next. Sejumlah warga masyarakat di kelurahan ini ambil bagian mengikuti turnamen tersebut yang memiliki nilai hiburan yang cukup menarik.
Turnamen domino the next dibuka ditandai dengan pertandingan eksebisi tokoh masyarakat  pampang melawan Andry berpasangan Ketua IMDI Makassar, Wachyudi Muchsin. Daeng iwan tokoh masyarakat pampang amat tergugah dengan sifat bersahaja Andry yang bersedia berbaur dengan masyarakat kecil walau saat ini posisinya sebagai wakil ketua DPRD Sulsel. "Sehingga tidak ada kata ragu lagi bahwa masyarakat pampang akan berjuang memenangkan Andry sebagai wali kota Makassar pengganti lham nantinya," beber Daeng Iwan.
Sebelum membuka turnamen tersebut, Andry kembali menyampaikan komitmennya melanjutkan kembali semua program Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin yakni gratis lahir sampai mati. Terkhusus Andry menyampaikan akan memberikan asuransi kesehatan kepada masyarakat Makassar yang kurang mampu. Sehingga cukup memperlihatkan kartu asuransi maka akan dilayani kesehatan di rumah sakit.
"Tidak perlu lagi antre atau direpotkan dengan ribetnya administrasi  karena pelayanan kesehatan bagi masyarakat sudah menjadi fokus perhatian kalau kelak saya dipercayakan menjadi wali kota Makassar 2013-2018," kata Andry disambut aplaus meriah masyarakat Pampang yang rela berdesakan walau sekadar berjumpa dengan Andry yang juga putra gubernur Papua, Syamsu Arief Bulu . (hamsah umar)

Positif, Respons Kader untuk La Tinro



MAKASSAR, FAJAR -- Hanura Sulsel membutuhkan figur pemimpin yang bisa menjadi pemersatu kader.

KEINGINAN Ketua DPD Golkar Enrekang, La Tinro La Tunrung memimpin DPD Hanura Sulsel atau ikut bertarung di musdalub Hanura Sulsel mendatang, mendapat respons positif dari sejumlah pengurus di daerah.
Mereka beranggapan ketika Hanura Sulsel dipimpin sosok seperti La Tinro, Hanura diyakini bisa menjadi lebih baik ketimbang hanya dipimpin kader internal. Bisa jadi, benih-benih perpecahan masih akan muncul di antara kader ketika partai ini dikendalikan kader yang tidak tepat.
"Kita semua tahu bahwa La Tinro adalah pemimpin partai besar saat ini. Jadi kalau dia pimpin Hanura saya kira Hanura yang saat ini memang sudah besar akan menjadi partai yang lebih besar lagi. Potensi yang dimiliki La Tinro sangat memungkinkan membawa Hanura Sulsel lebih baik," ujar Ketua DPC Hanura Pangkep, Amiruddin Syam, Senin, 28 Mei.
Namun keinginan La Tinro memimpin Hanura Sulsel ini mesti mendapat rekomendasi dari DPP Hanura. Ini juga menjadi dasar bagi DPC memberikan dukungan. Pengurus DPC Hanura masih belum berani banyak bicara soal ini karena restu DPP Hanura memuluskan keinginan La Tinro belum ada. "Kalau itu sudah ada, kita tentu mempertimbangkan mendukungnya apalagi kalau DPP memberi sinyal," kata Amiruddin.
Ketua DPC Hanura Enrekang, Naja menyatakan dukungan DPC terhadap La Tinro untuk memimpin Sulsel sangat bergantung sikap DPP Hanura. Apakah akan merestui kader eksternal bertarung memperebutkan Hanura Sulsel atau tidak.
"Saya belum bisa memberi banyak komentar karena belum ada rekomendasi DPP. Jelasnya, kami memberi support kepada La Tinro membangun komunikasi dengan DPP untuk mendapatkan rekomendasi. Jadi silahkan lobi DPP dan kalau restu DPP sudah ada tentu kita akan bersikap," tandas Naja.
Peluang La Tinro memimpin Hanura Sulsel ke depan terbuka lebar, bahkan informasi menyebutkan bupati Enrekang ini bisa mendapat dukungan luas dari kader Hanura Sulsel ketika DPP Hanura memberi respons positif terhadap pencalonannya. (hamsah umar)        


Senin, 28 Mei 2012

IA Bebas untuk sulsel


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan cagub Sulsel Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar kembali memunculkan gagasannya terkait program kerakyatan ketika terpilih sebagai gubernur Sulsel 2013-2018.
Program tersebut yakni Ilham-Aziz bebas  atau IA bebas. Program ini merupakan pengembangan dari program Iasmo bebas  yang sudah diterapkan sdi Makassar bersama wakilnya, Supomo Guntur. "Jika Iasmo bebas fokusnya hanya di kota Makassar, maka IA bebas ini akan diberlakukan untuk seluruh wilayah Sulsel," tandas Ilham saat silaturahmi di Kecamatan Maros Baru, Maros, Minggu, 27 Mei.
Di Makassar ada lima item pelayanan gratis tanpa biaya yakni pembebasan biaya KTP, biaya bersalin, bantuan hukum bagi warga tidak mampu, biaya pemakaman, serta bus gratis untuk siswa sekolah.
Tim ahli pasangan IA saat saat ini tengah mereformulasi  program bebas ini agar bisa efektif disulsel, Ilham berjanji program IA bebas ini bisa dirasakan di awal kepemimpinan IA di Sulsel mendatang.
Di Maros, Ilham menghadiri silaturrahmi komunitas pedagang ikan dari sejumlah daerah seperti Maros, Bone, serta Luwu. Di tempat ini, Ilham menyatakan kesenjangan antara desa dan kota tidak boleh terjadi seperti sekarang. "Desa harus berdaya, untuk itu program bantuan desa sebesar Rp50 juta per desa akan kami gelontorkan segera diawal pemerintahan kami Insya Allah," lanjut Ilham.
Selain ratusan pedagang ikan, ditempat ini  juga hadir sejumlah politisi lintas partai seperti PBR, PKS, PAN, serta partai Demokrat.
"Kita butuh pemimpin yang tidak ada jarak dengan rakyat serta  mudah ditemui,   untuk itu  Sulsel butuh pemimpin baru. Selamat tinggal pemimpin lama, selamat datang pemimpin baru yang memiliki semangat baru," ujar Ketua DPW PBR Sulsel, Nurhasan disambut pekik hidup Ilham-Aziz.
Nurhasan memaparkan, sudah saatnya masyarakat Sulsel hijrah ke arah yang lebih baik, dimana pasangan IA adalah jalan menuju kesejahteraan bersama.  "Ilham banyak menyumbangkan gajinya untuk pembangunan masjid. Saya dengar  sebagian dana pembangunan masjid terapung di pantai Losari berasal dari gaji pak Ilham," tambah Nurhasan.
Di Maros, Ilham juga menemui pengasuh pondok pengajian At Tauhid di Kecamatan Maros Baru. Pondok ini  tidak lain hanyalah kolong rumah yang sangat sederhana kemudian dijadikan tempat belajar membaca Alquran oleh para siswanya. "Teruslah semangat Pak, ini adalah ladang amal yang sangat luar biasa bagi bapak," ujar Ilham sambil memberi bantuan ala kadarnya kepada Lahami, pengasuh pondok pengajian.
Bersama Ketua PBR Sulsel, Ilham menemui sejumlah tokoh masyarakat di sejumlah titik, termasuk bercengkrama dengan sejumlah penikmat kopi di salah satu warung kopi di kelurahan Tarokada, kecamatan Torikale. (hamsah umar)