Powered By Blogger

Rabu, 06 Juni 2012

Peluang Rudi-Nawir Tertutup di Hanura


*Amrullah: Kami Tidak Mau Jadi Pecundang

MAKASSAR, FAJAR--Peluang pasangan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi untuk mengendarai Hanura Sulsel di pilgub dipastikan tertutup. Ini setelah cagub yang akan deklarasi 10 Juni mendatang ini tidak mengikuti tahapan penjaringan cagub di Hanura.
Rudi-Nawir sedianya memaparkan visi misinya di Hanura, Selasa, 5 Juni di hadapan kader Hanura Sulsel bersama pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. Namun hingga acara berlangsung, hanya semangat baru yang datang memaparkan visi misinya. Dengan urungnya Rudi-Nawir memaparkan visinya di Hanura ini, partai ini dipastikan hanya merekomendasikan IA ke DPP Hanura.
Plt Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase menegaskan dukungan Hanura Sulsel tidak sekadar mau menjadi pengusung calon, tapi memiliki keseriusan memenangkan calon yang diusung. "Hanura tidak mau sekadar jadi pecundang, tapi kami ingin menjadi penentu kemenangan calon," tandas Amrullah.
Apalagi Hanura adalah partai yang menjunjung tinggi demokrasi sehingga siap bekerja keras. "Perahu Hanura dibuat tidak untuk ditambakkan di pinggir pantai, tapi dibuat untuk melawan ombak besar agar sampai di pulau harapan," tandas Amrullah.
Korwil Sulawesi DPP Hanura, Chaeruddin Ismail menyatakan bahwa Sulsel saat ini membutuhkan pemimpin yang mampu menentukan arah pembangunan masyarakat Sulsel. "Kita ini terus digoda pandangan politik pragmatis yang akhirnya menjadi penyebab banyaknya korupsi. Makanya, kita butuh pemimpin yang bisa menentukan arah," jelas Chaeruddin.
Dalam pemaparan visi misi cagub Hanura Sulsel, pasangan Ilham-Aziz menyertakan para pimpinan partai politik yang telah resmi mendukungnya, seperti PKB, PBB, PBR, PPDI, PPD, dan sejumlah pimpinan partai pendukung lainnya. Juga ada beberapa kader PAN dan PDIP yang ikut bersama Ilham.
Ilham-Aziz saat memaparkan visi misinya terlihat cukup santai memberikan penjelasan atas berbagai pertanyaan panelis seperti Akbar Faizal, Sarifuddin Sudding, Muchtar Amma, Barliana Kartakusuma, dan Hamid Paddu. Sejumlah persoalan yang ditanyakan panelis dijawab tuntas pasangan nasionalis religius ini. Salah satu yang menjadi titik penting yang ditawarkan Ilham-Aziz adalah kebulatan tekad membangun Sulsel yang adil dan merata.
"Saat ini, dari 24 kabupaten/kota di Sulsel ada yang pembangunannya maju tapi ada juga yang sangat tertinggal. Inilah kenapa saya ingin membangun Sulsel dengan konsep ekonomi kerakyatan sehingga pembangunan tidak fokus pada daerah tertentu saja," tandas Ilham.
Kendati Sulsel banyak mendapat penghargaan nasional, namun menurut Ilham provinsi ini belum bisa menjadi daerah yang unggul dibanding dengan provinsi lain di Indonesia. Potensi sumber daya alam yang melimpah tidak sebanding dengan kondisi masyarakat Sulsel yang masih banyak miskis, serta indeks pembangunan manusia masih rendah.
Dari empat panelis yang menanggapi visi misi Ilham, mereka umumnya mempertanyakan komitmen pasangan ini dalam pemberantasan korupsi, peningkatan IPM, politik dinasti, masalah keberhasilan pembangunan di Sulsel , hingga persoalan pelayanan kesehatan, termasuk bagaimana pasangan ini kompak hingga akhir periode.
Dalam hal pemberantasan korupsi, Ilham menyatakan bahwa pemerintahan bersih merupakan salah satu visi misinya. Masalah korupsi ini tidak hanya pada tataran pemerintah, tapi masyarakat juga perlu pro aktif dalam memberantas korupsi.
"Salah satu yang menjadi penyebab korupsi karena transparansi anggaran yang tidak ada. Di Pemprov Sulsel saat ini memang belum ada perda transparansi. Kendati ada undang-undang transparansi, kita perlu membuat perdanya. Jadi kalau kami terpilih ini yang pertama akan kita buat supaya masyarakat punya akses luas mengenai anggaran," tandas cawagub pendamping Ilham, Aziz.
Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Nasrullah Mustamin yang dikonfirmasi mengaku kubu Rudi-Nawir sudah memberi pemberitahuan agar visi misi dilakukan di lain waktu. "Kita siap mengikuti visi misi, tapi Rudi harus ke Jakarta tadi pagi (kemarin). Dan itu sudah kita sampaikan. Kita serahkan saja ke Hanura karena kita juga sudah berusaha," tandas Nasrullah.   (hamsah umar)

               

Demokrat Makin Percaya Diri


*Arfandi: Golkar Miliki Pemilih Tradisional

MAKASSAR, FAJAR--Survei elektabilitas pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), yang semakin mendekati elektabilitas petahana, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), makin meningkatkan rasa percaya diri Demokrat untuk memenangkan pilgub Sulsel 2013.
Pasangan IA memang saat ini memiliki elektabilitas 32 persen atau selisih 19 persen dari Sayang yang memiliki elektabilitas 51 persen. Situasi ini berdasar survei yang dipaparkan Celebes Research Centre (CRC) Sulsel beberapa waktu lalu. "Ini tentu memberi kepercayaan diri bagi kader untuk lebih memaksimalkan kerja-kerja politik," tandas Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah.
Sebelumnya, Ni'matullah menegaskan bahwa partainya akan semakin menggenjot mesin partai hingga tingkat desa, karena selama ini trend pasangan IA pada beberapa desa tertentu masih rendah dibanding perkotaan. Makanya, setelah terbentuk tim pemenangan partai, Demokrat akan lebih fokus lagi menggarap potensi di pelosok desa.            
Sementara itu, klaim selisih elektabilitas pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) yang memposisikan selisih dengan cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) tinggal 19 persen, tidak mau dipusingkan Golkar Sulsel.
Golkar masih cukup percaya diri pasangan cagub yang akan diusung di pilgub Sulsel mendatang masih bisa unggul. Alasannya, Golkar maupun Syahrul memiliki pemilih tradisional sehingga sulit untuk mengalihkan pilihannya kepada calon lain. Asumsi inilah sehingga Golkar Sulsel tidak terpengaruh dengan survei Celebes Research Centre (CRC).
"Pemilih Golkar begitu juga Pak Syahrul itu banyak pemilih tradisional, jadi tidak terlalu terpengaruh dengan yang namanya hasil survei. Jadi kalau ada survei yang seperti itu, tidak akan memiliki pengaruh terhadap pemilih Golkar. Begitu juga dengan pemilih modernnya," kata Wakil Ketua Golkar Sulsel, Arfandi Idris.
  Arfandi sendiri enggan menanggapi lebih jauh hasil survei yang diklaim Demokrat semakin meningkatkan elektabilitas IA, sementara elektabilitas Sayang cenderung stagnan bahkan menurun. Menurutnya, Golkar maupun kadernya hingga tingkat paling bawah juga memiliki dan mengetahui seperti apa posisi elektabilitas Sayang saat ini.
"Mereka juga tahu bagaimana elektabilitas calon kita. Memang kita tidak pernah mau melansir hasil survei, tapi kita sendiri mimiliki survei tersendiri," tambah Arfandi.
Dia melihat, upaya Demokrat merilis survei dengan persentase elektabilitas yang cukup menanjak itu, tidak lebih sebagai langkah Demokrat agar DPP Demokrat cepat mengeluarkan rekomendasi kepada IA.  "Mungkin itu agar rekomendasinya dikeluarkan Demokrat sehingga elektabilitasnya dinaikkan," kata Arfandi.
Kubu pasangan IA sendiri menyebut, hasil kerja timnya selama beberapa bulan terakhir, tidak hanya meningkatkan tingkat penerimaan warga Sulsel terhadap Ilham-Aziz, tapi juga membuat pemilih incumbent banyak yang labil alias tidak mau menentukan pilihan. Kalau tadinya yakin akan memilih Sayang pada pilgub, saat ini banyak yang bersikap tidak memilih.
Potensi pemilih yang terkesan labil atau tidak mau menentukan pilihan itu, dianggap kubu Ilham-Aziz sebagai suatu yang menguntungkan. Bisa jadi, pemilih yang labil atau tidak menentukan sikap ini akan mengarahkan dukungannya terhadap pasangan Ilham-Aziz.
Apalagi, hadirnya pasangan cagub lain yakni Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi juga berpotensi meraih dukungan dari pemilih yang saat ini belum menentikan sikap. (hamsah umar)      

Demokrat: Jangan Salah Pilih Gubenur


*Ilham Silaturahmi di Baruga Sayang

MAKASSAR, FAJAR--Calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin yang  berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar memanfaatkan Baruga Sayang,  Desa Panyangkalang, Kecamatan Mangarabombang, Takalar bersilaturahmi dengan tokoh dan ribuan warga Takalar tadi malam.
Silaturahmi oleh Brigade Yakusa (Yakin usaha Sampai), motto Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diprakarasi oleh Haidar yang juga kader Demokrat. Di tempat ini, Haidar minta warga Takalar tidak salah dalam memilih gubernur.
Di Takalar, tingkat elektabilitas pasangan Ilham-Aziz tergolong masih rendah yakni sekitar 7 persen. Makanya, wilayah ini coba digarap lebih maksimal oleh Ilham. Di tempat ini, Ilham bertekad menciptakan pembangunan yang merata, tidak mengutamakan kepentingan kelompok maupun keluarga.
DIa juga memberikan bantuan kepada warga desa yang kesulitan air bersih. Kepada warta Takalar, Ilham menitipkan harapan agar warga yang hadir mengajak seluruh keluarga dan kerabat serta tetangga agar mencoblos duet IA pada 22 Januari 2013 mendatang.
Sementara itu, para legislator Demokrat di Sulsel hari ini dijadwalkan melakukan pertemuan guna merapatkan barisan sekaligus mematangkan strategi menang satu putaran di pilgub. "Seluruh ketua fraksi Demokrat  Sulsel dan kordinator divisi kaderasi se-Sulsel berkumpul di Makassar untuk merapikan gerakan menuju kemenangan satu putaran. Banyak agenda yang akan dilakukan, diantaranya  Pelatihan dan Pendidikan Kepemimpinan Partai dan Komunikasi Politik yang Berbasis Kerakyatan," ujar Sekertaris Divisi Kaderisasi dan Diklat Daerah DPD Partai Demokrat Sulsel, Moh Suaib Mappasila.
Selama 5 - 6 Juni, kader akan mendapat pendalaman terkait komunikasi politik berbasis kerakyatan, di  Hotel Grand Celino Makassar. "Kader akan bertindak selaku komunikator politik di tengah masyarakat, utamanya mensosialisasikan  misi  kerakyatan yang diperjuangkan pasangan IA," tambahnya.
Begitu juga penguatan kader berupa kemampuan leadership, desain kemampuan strategi komunikasi dan marketing perubahan sosial serta mendesain logical framework untuk kepentingan politik. (hamsah umar)

Hanura Tutup Peluang Kader Eksternal


MAKASSAR, FAJAR--Kendati berstatus sebagai partai terbuka, Hanura Sulsel sepertinya akan menutup pintu rapat-rapat bagi kader eksternal memimpin DPD Hanura Sulsel. DPP Hanura menegaskan tidak akan mengakomodir kader eksternal ikut musdalub Hanura Sulsel.
Ini ditegaskan Korwil Sulawesi DPP Hanura, Chaeruddin saat membuka rapat koordinasi (rakor) DPD Hanura Sulsel di Hotel Boulevard, Senin, 4 Juni. Ini sekaligus mengisyaratkan bahwa DPP Hanura akan tidak akan mengakomodasi niat Ketua DPD Golkar Enrekang, La Tinro La Tunrung serta Ketua DPD Golkar Sidrap, Rusdi Masse memimpin partai ini.
DPP Hanura memberi kepercayaan penuh kepada kader Hanura Sulsel untuk membesarkan partai ini, kendati selama ini banyak dilanda konflik. Sepanjang ada kader internal yang siap memimpin Hanura Sulsel, partai tidak perlu membuka peluang figur dari luar kendati ada keinginan besar memimpin partai ini.
Makanya, Chaeruddin menekankan kepada kader Hanura Sulsel untuk membangun soliditas yang baik di antara sesama kader. Dia tidak ingin kisruh yang pernah terjadi pada masa lalu kembali terulang ketika musdalub Hanura digelar mendatang.
Chaeruddin menepis kalau La Tinro sudah mengajukan lamaran ke DPP Hanura. "Itu menurut informasi anda, tapi dengan saya tidak pernah ada komunikasi atau penyampaian seperti itu," tandas Chaeruddin.
Korda DPD Hanura Sulsel, Ambo Dalle terpisah menyatakan bahwa dengan adanya penegasan korwil tersebut, keinginan kader eksternal memimpin partai ini tidak perlu dipertimbangkan lagi. Lagi pula, kader Hanura Sulsel yang siap memimpin Hanura cukup banyak dan tidak perlu diragukan kekaderannya.
"Saya kira bisa dikatakan akan mencederai kader Hanura sendiri kalau mereka siap memimpin partai kemudian diberikan kepada tokoh dari luar. Untuk apa kita melakukan pengkaderan begitu lama kalau tidak diberi kesempatan menjadi pimpinan partai," tandas Ambo Dalle.
Terkait pemaparan visi misi cagub Sulsel, Ambo Dalle mengaku sejauh ini belum mendapat kepastian dari pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi. "Kalau cuma Ilham-Aziz yang mengikuti proses pemaparan visi misi ini maka itu saja yang kita rekomendasi ke DPP, tidak perlu lagi evaluasi siapa yang perlu kita dukung di pilgub Sulsel," tandas Ambo Dalle. (hamsah umar)        
 

Bur-Nojeng Datangkan Ical


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan calon bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin (Bur)- Natsir Ibrahim (Nojeng) bakal melakukan deklarasi pasangan besar-besaran. Cabup Golkar ini bahkan akan mendatangkan Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) pada momen deklrasi pasangan ini.
Bur menyebutkan, kehadiran Ical dalam deklarasi ini sangat pentingan bagi pasangan Bur-Nojeng untuk memberikan pemahaman kepada kedua pendukung Bur-Nojeng sebagai kandidat yang paling pantas diusung di Takalar oleh Golkar. "Yang memutuskan pasangan ini kan DPP, sehingga kehadiran ketua sangat kita harapkan begitu juga pendukung saya," kata Bur, Senin, 4 Juni.
Ical sejauh ini telah menyatakan kesiapannya menghadiri deklarasi Bur-Nojeng di Takalar dalam waktu dekat. Sebelumnya, Korwil Sulawesi DPP Golkar, Nurdin Halid juga sejak awal berjanji untuk hadir bersama Ical dalam deklarasi pasangan Bur-Nojeng.
Begitu juga, Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo diinginkan hadir dalam deklarasi ini. Paling tidak, kehadiran Syahrul dan Ical dalam deklarasi ini juga sekaligus sebagai sosialisasi dua sosok tersebut sebagai cagub Sulsel dan capres Golkar.
"Ada beberapa alasan kenapa kita inginkan Ical dan Syahrul hadir di deklarasi kita. Yang pertama tadi untuk menyakinkan pendukung soal paket yang telah ditetapkan," tandas Bur.
Kendati memastikan akan mendatangkan Ical dan Syahrul dalam deklarasinya, Bur mengaku belum memutuskan kapan deklarasi pasangan ini akan dilakukan. Pasalnya, sejauh ini belum ada waktu lowong yang dimiliki Ical maupun Syahrul. Tapi bagi Bur, kapan saja dirinya siap menyesuaikan waktu sepanjang Ical dan Syahrul siap hadir.
Sejak ditetapkan sebagai pasangan cabup Takalar, Bur-Nojeng beberapa hari terakhir mulai jalan bersama bersosialisasi di tengah masyarakat. Selain menguatkan basis dan pendukungnya, pasangan cabup ini juga ingin menyakinkan pendukung dan timnya untuk saling kerja sama satu sama lain. (hamsah umar)