Powered By Blogger

Senin, 18 Juni 2012

Muhyina Janji Benahi Pasar Tradisional


MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Makassar, Muhyina Muin sepertinya makin serius bertarung di pilwalkot Makassar. Dia makin rajin tata muka dengan kelompok masyarakat di daerah ini, termasuk dengan pedangan pasar tradisional.
Akhir pekan lalu, Muhyina melakukan sosialisasi di Pasar Regional Daya dan Pasar Mandai, bahkan pada kesempatan itu tokoh perempuan yang akan maju melalui jalur independen ini menyerahkan bantuan alat kebersihan kepada pedagang di pasar ini. Dia juga banyak dialog dengan pedagang dia dua pasar tradisional tersebut.
Kepada para pedagang, Muhyina berjanji akan membenahi dan memberikan perhatian pada pasar tradisional, utamanya dalam menata sehingga menjadi lebih refresentatif. Dalam bersosialisasi, Muhyina menyertakan Tim Pemberdayaan Emansipasi Perjuangan (perempuan). Anggota DPRD Makassar ini menyerahkan bantuan alat kebersihan melalui Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Mandai M Said.
"Komitmen kami ke depan akan membenahi pasar tradisional sehingga lebih indah dan bersih. Sehingga pasar tidak sekadar tempat berbelanja tetapi bisa juga dimanfaatkan untuk tempat berkunjung masyarakat," ujar Muhyina.
Pembenahan pasar tradisional di Makassar menjadi salah satu program utama Muhyina jika dipercaya memimpin Sulsel ke depan. Paling tidak, masalah kebersihan pasar harus terjadi dengan baik dan tidak jorok. Ketika pasar bersih, masyarakat juga akan betah datang berbelanja hingga pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan pedagang tradisional.
Dalam sosialisasi, Muhyina juga mencoba melakukan branding puluhan mobil angkutan kota di Makassar, seperti yang telah dilakukan lebih awal calon wali kota Makassar, Dewie Yasin Limpo. Kendati jumlah mobil yang dibranding, Muhyina yakin angkot yang akan dibranding nantinya juga akan semakin bertambah. (hamsah umar)

Fraksi Golkar: PAW Ince Tetap Jalan


MAKASSAR, FAJAR--Kendati Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas meminta DPRD Sulsel menghargai upaya hukum yang dilakukan anggota DPRD Sulsel, Ince Langke, namun langkah pembelaan dan gugatan Ince Langke ke mahkamah Golkar tidak akan berpengaruh pada proses PAW Ince Langke.
Apa yang dilakukan Ince baik terhadap DPP maupun ke mahkamah Golkar hanya sebatas pembelaan diri, sehingga tidak mesti mempengaruhi proses PAW yang sedang berjalan. Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel, Yagkin Padjalangi memastikan proses PAW Ince yang sudah melalui KPU akan berjalan hingga ke Mendagri.
Yagkin menilai, penyampaian Ince ke KPU bahwa dirinya sedang melakukan upaya hukum ke mahkamah partai adalah bagian dari pembelaan Ince, tapi kenyataannya KPU tetap menetapkan dan mengirim nama Arfandi Idris sebagai calon PAW Ince di DPRD Sulsel. Dengan begitu, DPRD Sulsel tinggal mengusulkan nama Arfandi ke Mendagri untuk ditetapkan sebagai calon PAW Ince Langke.
"Saya ingin katakan bahwa Ince Langke saat ini bukan lagi anggota partai Golkar maupun anggota Fraksi Golkar di DRPD Sulsel. Sehingga, Fraksi Golkar berkeyakinan proses PAW itu tetap akan jalan sebagaimana mestinya," tandas Yagkin, Minggu, 17 Juni.
Nama calon pengganti Ince Langke di DPRD Sulsel memang sudah diusulkan KPU Sulsel pekan lalu, meski dengan disertai catatan. Namun apakah usul PAW tersebut akan ditindaklanjuti Ketua DPRD Sulsel, HM Roem yang tidak lain penasehat Fraksi Golkar Sulsel, sejauh ini belum ada kepastian. Roem yang coba dikonfirmasi menolak mengangkat telepon selulernya kendati dalam posisi aktif, begitu juga SMS yang dikirim tidak direspons.
Sementara itu, isu yang menyebutkan usul PAW Ince Langke ke KPU Sulsel melangkahi tata tertib DPRD Sulsel ada benarnya. Beberapa anggota fraksi di DPRD Sulsel yang dimintai keterangannya mengaku persoalan Ince Langke tidak pernah dibahas di fraksi yang ada di DPRD Sulsel. Padahal berdasar tatib, surat yang akan dikeluarkan DPRD Sulsel atas nama lembaga utamanya untuk PAW harus dibahas di fraksi. "Saya kira pembahasan di tingkat fraksi-fraksi di DPRD Sulsel bukan suatu keharusan, jadi biar tidak dibahas di fraksi juga bisa dilakukan proses," kata Yagkin. (hamsah umar)
   

Petani Sambut Program Sertifikat Gratis


*Ilham Garap Pedalaman Maros

MAKASSAR, FAJAR--Program sertifikat tanah gratis yang digagas pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), mendapat sambutan positif para petani yang selama ini tidak punya biaya mengurus sertifikat untuk tanahnya.
Sambutan positif terhadap program sertifikat gratis ini disampaikan para petani di Dusun Masale dan Dusun Lempangeng Desa Tompo Bulu, Kecamatan Tompo Bulu Maros, Minggu, 17 Juni. Apresiasi petani terhadap program ini disampaikan saat cagub Sulsel, Ilham melakukan silaturahmi dengan petani di daerah ini.
Ilham memang dalam kunjungannya ke daerah ini memperkenalkan program unggulannya yang dapat menyentuh langsung para petani. Salah satunya program sertifikasi lahan pertanian secara gratis. Meski janji tersebut bukan janji muluk-muluk, Ilham menyebut warga Sulsel sangat paham dengan program yang semestinya diprioritaskan untuk masyarakat.
Salah seorang petani Dusun Masale, Jasir mengaku senang dengan gagasan dari pasangan Ilham – Aziz yang akan memperjuangkan sertifikat gratis untuk lahan pertanian bagi petani yang dianggap kurang mampu. "Mudah-mudahan bisa terwujud. Pasti manfaatnya sangat besar buat kami petani, apalagi sekarang biaya yang harus kami keluarkan untuk mengurus sertifikat sangatlah mahal dan sulit kami jangkau," kata Jasir.
Penuturan sama disampaikan Uyajji. Petani asal Dusun Lempangeng, Kecamatan Simbang Maros juga tertarik dengan gagasan program yang diperkenalkan oleh Ilham. "Jujur sebenarnya kami ingin memulai usaha, namun kami terhalang dengan persoalan modal. jika  lahan pertanian kami memiliki sertifikat, mungkin kami bisa mendapat pinjaman dari bank untuk modal usaha," kata Iyajji.
Roadshow yang dilakukan Ilham ke daerah ini pergerakannya terus menjelajahi wilayah terdalam atau pelosok desa. Ilham makin massif dilakukan menjangkau warga pedesaan. Sehari sebelumnya, Ilham menyisir wilayah Bone dan Sidrap.
Selain di dua dusun itu, Ilham juga melakukan silaturahmi dengan ratusan warga di  dusun Lokayya, Desa Pompobulu, Kecamatan Tompobulu. Cagub ini bahkan harus menempuh medan berat dengan melalui jalan tanpa aspal selama dua jam lebih untuk sampai di lokasi. Di Lokayya, Ilham menghadiri Isra Mikraj yang digelar oleh sejumlah tokoh masyarakat berpengaruh seperti Daeng Rala serta Hj Halijah. Selain itu hadir juga guru besar Zainuddin Assegaf.
"Saya minta maaf jika telah membuat menunggu lama, sebenarnya perhitungan saya untuk sampai ditempat ini paling lama satu jam perjalanan, ternyata tempatnya memang jauh, serta medannya yang juga cukup sulit ditempuh. Namun, sungguh sangat senang rasanya bisa bersilaturrahmi dengan saudara-saudara di sini," kata Ilham mengawali dialog dengan warga. (hamsah umar)

Sayang Fokus Orientasi Kader


MAKASSAR, FAJAR--Meski pasangan cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) sudah mendapat restu Golkar beberapa pekan lalu, pasangan ini belum memastikan kapan akan melakukan deklarasi pasangan. 
Padahal, dua cagub penantangnya Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) sudah melewati proses deklarasi pasangan. Golkar maupun Sayang saat ini masih fokus penguatan atau orientasi kader dan fungsionaris Golkar yang dilakukan hingga beberapa angkatan.
DPD Golkar Sulsel sejauh ini sudah mulai mempersiapkan dan merancang proses deklarasi utamanya menyangkut desain deklarasi pasangan incumbent ini. Namun, Golkar sejauh ini belum mau membeberkan seperti apa desain deklarasi yang disiapkan Sayang begitu juga waktunya. Kendati, sudah bereda kabar bahwa deklarasi pasangan ini bakal dilakukan pada 1 Juli mendatang atau paling tidak sebelum bulan Ramadan.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Arfandi Idris yang dikonfirmasi menyatakan sejauh ini Golkar belum membahas waktu deklarasi Sayang. Alasannya, Golkar sejauh ini masih fokus pada penguatan kader atau orientasi fungsionaris.
"Ini yang kita ingin tuntaskan lebih dulu. Karena orientasi kader ini harus kita lakukan hingga beberapa angkatan. Jumlah angkatan yang terbatas hanya maksimal 200 orang, membuat orientasi ini harus dilakukan beberapa angkatan. Makanya, sampai saat ini belum ada waktu yang ditetapkan untuk deklarasi Sayang," jelas Arfandi.
Lagi pula, proses deklarasi ini bukan suatu hal yang terlalu penting. Apalagi, masyarakat Sulsel saat ini sudah mengetahui bahwa Syahrul akan berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang di pilgub mendatang. (hamsah umar)

Keluarga Lanto Dg Pasewang Dukung Garuda-Na


MAKASSAR, FAJAR--Tidak memiliki kendaraan pasti, tidak membuat masyarakat Sulsel ragu memberikan dukungan ke pasangan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na). Di Jeneponto, keluarga besar gubernur Sulsel pertama, Lanto Dg Pasewang turut mendukung pasangan ini.
Kunjungan pertama Rudi-sapaan akrab Rudiyanto di Jeneponto pascadeklarasi 10 Juni lalu, langsung tertuju ke kampung halaman mantan gubernur Sulsel, Lanto Dg Pasewang di Kelurahan Sidenreng, Kecamatan Binamu Jeneponto. Di sini, Rudi disambut meriah pengurus ranting Gerindra dan keluarga besar Lanto Dg Pasewang akhir pekan lalu.
"Kedatangan Rudi ke Jeneponto pascadeklarasi sengaja kami bawa ke Kelurahan Sidenreng karena kampung ini adalah tempat kelahiran gubernur pertama Sulsel. Kader, simpatisan dan keluarga besar Lanto Dg Pasewang berharap Rudiyanto dapat mengikuti langkah Lanto Dg Pasewang sebagai gubernur yang dikenang sepanjang masa," jelas Ketua PAC Binamu Gerindra, Syahuddin Ampi Sallatu.
Garuda-Na memang makin intens sosialisasi di tengah masyarakat pascadeklarasi. Di Jeneponto sendiri sejumlah wilayah disisir. Setelah dari Sidenreng Binamu, Rudi bergerak ke Desa Tolo, Kecamatan Kelara bersilaturahmi tokoh masyarakat Karaeng Amin sekaligus sebagai tim suksesnya di desa ini. Ratusan warga yang hadir dalam silaturahmi ini antusias menyimak agenda-agenda yang akan dilakukan Rudi kalau terpilih gubernur 2013 mendatang.
Di tengah pendukungnya, Garuda-Na berjanji mengusung program sesuai kebutuhan masyarakat Sulsel. Khusus di Jeneponto, Garuda-Na berjanji untuk menuntaskan program pemprov Sulsel yang sampai saat ini dibiarkan terbengkalai padahal sangat dibutuhkan masyarakat yakni pembangunan irigasi Kelara.
"Dalam menyusun program, hal seperti ini yang saya akan prioritaskan kalau dipercaya memimpin Sulsel. Kalau dalam 1 tahun tidak terwujud, silahkan tagih saya kalau perlu adang mobil saya dimana pun ketemu," tandas Rudi.
Dalam membangun Sulsel, Rudi menyatakan tidak akan menganaktirikan kabupaten tertentu, utamanya dalam pembagian anggaran pembangunan daerah. Tidak boleh lagi ada daerah dianaktirikan seperti saat ini. "Pembagian anggaran akan saya samaratakan dan tidak ada kabupaten yang jadi anak emas. Apakah di kabupaten itu banyak pemilih saya atau tidak sama saja. Karena sebagai gubernur semua kabupaten harus kita bangun dengan penuh tanggung jawab," tandas bupati Sinjai dua periode ini.
Rudi juga melakukan pertemuan dengan Karaeng Gau, Camba-cambaya Kecamatan Batang. Dari sini, Rudi menuju Bantaeng melakukan silaturahmi dengan relawan Garudana yang menamakan diri Team 490 Bantaeng. (hamsah umar)