MAKASSAR, FAJAR--DPD Hanura Sulsel cukup serius berbenah menghadapi pemilu 2014. Salah satu perhatian besar untuk mencapai target 3 besar di Sulsel adalah membangun infrastruktur partai utamanya ranting dan anak cabang.
Demi membentuk pengurus ranting dan anak ranting ini, DPP Hanura akan terlibat langsung dan membantu DPD Hanura Sulsel membentuk ranting dan anak ranting. Tidak hanya itu, DPP Hanura siap menggelontorkan dana untuk mewujudkan struktur partai yang kuat di Sulsel.
"Salah satu program yang disusun untuk mencapai 3 besar adalah pembenahan infrastruktur utamanya pembentukan ranting dan anak ranting. DPP siap menggulirkan dana untuk kepentingan ini. Adapun besarnya, untuk hitungan kasar sementara kita perkirakan mencapai Rp12 miliar," kata Plt Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase, Senin, 16 Juli.
Amrullah menyebut, setiap DPC di Sulsel diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp500 juta dalam rangka membangun infrastruktur partai hingga tingkat bawah. Selain itu, Hanura juga akan memprogramkan rekruitmen kader guna mendapatkan kader yang memiliki kemampuan, jaringan, kompetensi dan kapabilitas memadai dalam membangun kepercayaan di masyarakat untuk mendapatkan dukungan pada pemilu 2014 mendatang.
Untuk pencalegan dan rekruitmen caleg, Hanura segera menggodok petunjuk organisasi tentang rekruitmen dan caleg dini. "Mudah-mudahan pascaramadan sudah kita lakukan rekruitmen caleg," tambahnya.
Bagaimana dengan musdalub?, Amrullah menyebutkan agenda musdalub tetap menjadi rekomendasi rapat kerja daerah (rakerda) Hanura Sulsel. Penyelesaian masalah di Hanura Sulsel wajib melalui musdalub. Namun kapan waktunya, Hanura Sulsel tetap menunggu kebijakan DPP.
Korwil Sulawesi DPP Hanura, Chaeruddin Ismail menandaskan agenda musdalub Hanura Sulsel belum saatnya dilakukan saat ini. Dia tidak ingin musdalub Hanura Sulsel dilakukan saat infrastruktur partai tidak kuat. "Bagaimana musdalub mau dilakukan kalau yang akan memilih dalam musdalub itu tidak jelas. Saya tidak mau sekadar jawaban pengurus ada. Masalahnya kita ingin memastikan apakah benar di DPC ada struktur pengurusnya (hingga ranting)," kata Chaeruddin.
Charuddin menegaskan tidak ingin musdalub dilakukan di Sulsel pada saat masih ada kader Hanura yang tidak solid dan tidak loyal terhadap partai. "Apa gunanya musdalub dilakukan kalau kader masih ada yang kalasi," tandasnya. (hamsah umar)