MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Makassar, Kadir Halid mulai memperlihatkan kekuatannya dengan mengumpulkan sekaligus buka puasa bersaa Tim Pemenangan Kadir Halid di Jalan Bau Mangga Makassar, Minggu, 29 Juli.
Sedikitnya ada seratusan Tim Pemenangan Kadir dikumpulkan sambil buka puasa bersama. Buka puasa tim ini juga dihadiri Ketua Bappilu DPP Golkar, Nurdin Halid, wakil gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, ustadz ternama Sulsel, Arifuddin Lewa serta sejumlah tokoh lainnya. Arifuddin yang tampil membawakan pengantar buka puasa beberapa kali menyemangati tim Kadir dengan menyebut pemimpin baru seperti Kadir diperlukan di Makassar.
"Kalau tim mau melihat Kadir Halid memimpin Makassar, perbanyak zikir. Insya Allah akan lahir pemimpin baru di daerah ini," kata Arifuddin menyemangati tim pemenangan Kadir Halid. "Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba Pak Ustadz tahu keinginan saya maju di Makassar padalah tidak pernah saya sampaikan," kata Kadir menanggapi.
Untuk pilwalkot Makassar, Kadir mengaku memiliki kesiapan untuk bertarung, termasuk bersaing mendapatkan dukungan partai. Apalagi menurut dia, acuan utama Golkar dalam menentukan calonnya adalah melalui mekanisme survei. Dia yakin, survei popularitas dan elektabilitasnya bisa bersaing dengan kader lain yang lebih awal muncul.
"Yang jelas survei di Golkar menjadi ukuran utama. Siapa pun nanti yang memiliki survei tertinggi dan ditetapkan oleh partai, itulah yang harus kita dukung karena mekanisme di Golkar seperti itu. Pastinya, saya juga punya berbagai program yang akan ditawarkan kepada masyarakat kalau diberi kepercayaan untuk bertarung," kata Kadir.
Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sulsel, Ariady Arsal tidak sekadar rajin sosialisasi di Makassar, tapi juga konstituennya di daerah. Sebagai anggota DPRD Sulsel, Ariady merasa bertanggung jawab untuk menemui konstituen sebagaimana yang dilakukan di Makassar. Kemarin A+ menemui konstituen di Bulukumba dan mengajak meneladani Nabi Yusuf. "Salah satu yang bisa kita contoh adalah gaya kepemimpinan Nabi Yusuf." kata Ariady.
"Nabi Yusuf adalah pemimpin yang punya visi yang jelas, punya pesona pribadi dan siap menghadapi intrik dan godaan politik," lanjutnya. (hamsah umar)