MAKASSAR, FAJAR--Sikap Pemuda Pancasila (PP) Sulsel di pilgub 2013 akan berbeda dibanding pilgub 2007 lalu. Untuk pilgub mendatang, PP memilih netral dan fokus mengawal terciptanya pilgub damai.
Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) PP Sulsel, Diza Rasyid Ali mempersilahkan kader PP Sulsel untuk mendukung calon gubernur sesuai dengan hati nurani masing-masing, dengan catatan tidak membawa-bawa nama organisasi. "PP bukan organisasi politik. Tapi silahkan teman-teman kader mendukung calon yang menurutnya pantas didukung," kata Diza, Minggu, 26 Agustus.
Hal yang paling penting bagi PP Sulsel sebut Diza adalah bagaimana pilgub Sulsel 2013 mendatang ini berjalan baik, aman, damai, tidak saling mencederai, tidak menghamburkan banyak anggaran, tidak mengadu domba dan tindakan yang bisa merusak demokrasi. Kader PP Sulsel kata dia siap membantu aparat kepolisian untuk melakukan pengawal pilgub yang aman dan damai.
Pada pilgub 2007 lalu, PP Sulsel all out memperjuangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Kendati paket ini berlanjut di 2013, PP tidak berpikir untuk mendukung lagi pasangan ini atau pun pasangan lain.
"Pilgub Sulsel itu hanya sesaat dan untuk kepentingan jabatan tertentu. Karena itu, lebih baik kita rasional melihat pilgub ini. Kita perlihatkan bahwa masyarakat Sulsel itu memang sudah sangat cerdas dalam memilih pemimpinnya," kata Diza.
Mantan Ketua PP Sulsel, Salahuddin Sampetoding menambahkan PP sebagai organisasi massa harus memposisikan diri di posisi netral, apalagi aturan organisasi memang tidak mengizinkan untuk mendukung kandidat tertentu. "Adapun kadernya kita beri ruang untuk mengaktualisasikan diri," sebut calon wali kota Makassar ini. (hamsah umar)