Powered By Blogger

Kamis, 30 Agustus 2012

Roem La Tunrung Hengkang di PDK


MAKASSAR, FAJAR--Kader DPP PDK Sulsel berkurang jelang pemilu legislatif 2014. Bendahara Umum DPP PDK Sulsel, Roem La Tunrung memilih hengkang sebagai pengurus terhitung sejak Rabu, 29 Agustus.
Surat pengunduran diri adik kandung La Tinro La Tunrung ini sudah resmi disampaikan ke Sekretariat DPP PDK Sulsel kemarin. Surat ini tidak diantar lansung Roem tapi melalui salah seorang pengurus PDK Enrekang Wawan Darmawan dan diterima Wakil Sekretaris DPP PDK Sulsel, Eny. Awalnya, surat pengunduran diri itu rencananya diantar langsung Roem ke PDK namun saat bersamaan dia melakukan pertemuan dengan pengusaha asal Arab Saudi di Pizza Hut.
Ditemui di Pizza Hut, Roem menyatakan pilihannya mundur sebagai Bendahara Umum DPP PDK Sulsel karena dia ingin fokus dan konsen mengurus bisnisnya. Di PDK Sulsel, Roem bergabung sebagai pengurus sejak 2003 lalu. Namun sejak pemilu 2009 lalu, kader PDK tersebut dikabarkan jarang aktif di organisasi.
Roem La Tunrung yang disebut-sebut bakal bertarung di pemilukada Enrekang 2013 mendatang enggan banyak bicara mengenai alasan dirinya memilih hengkang dari PDK Sulsel. Bahkan dia mengaku belum berpikir bagaimana kelanjutan karier politiknya utamanya partai politik. "Untuk karier politik saya belum berpikir. Bisa saja ke depan saya masih akan melanjutkan karier politik," ujar Roem La Tunrung.
Kendati menolak membeber banyak alasan sehingga mundur dari PDK sementara di sisi lain punya keinginan bertarung di Enrekang, Roem La Tunrung menyatakan pada waktunya akan memberikan kejutan kenapa dirinya mundur dari pengurus PDK. "Nanti kita siapkan kejutan," lanjutnya.
Menyikapi sikap politik Roem tersebut, Sekretaris Umum DPP PDK Sulsel, Andi Mustaman menyatakan keputusan tersebut merupakan sikap dan hak perorangan kader PDK Sulsel termasuk Roem. "PDK tidak ada masalah karena itu hak perorarangan untuk memilih hak politik, mungkin anggap tidak sejalan dengan PDK dan mungkin ada pilihan lain, kita tidak bisa melarang dia mundur karena itu hak Roem La Tunrung," kata Mustaman.
Mustaman membeber, kader PDK yang juga Direktur Utama Sisi Utama Tour & Travel ini memang tidak aktif di partai sejak pemilu 2009 lalu berakhir.
Kendati sejauh ini Roem belum menyampaikan alasan memilih mundur dari PDK, Mustaman menduga keputusan itu diambil karena merasa apa yang menjadi keinginannya di partai tidak tercapai. Salah satunya ungkap Mustaman, karena Roem pernah mengusulkan agar anggota DPRD Sulsel, MG Lebang dilakukan PAW.
"Dia itu urutan kedua perolehan suara pemilu 2009 dan pernah minta dilakukan PAW terhadap MG Lebang. Tapi partai kan tidak kuat alasan untuk melakukan atau mempertimbangkan usulan PAW itu. PAW juga tidak bisa dilakukan begitu saja, apalagi aturan PAW sekarang sudah sangat ketat dan berbeda dari sebelumnya," ungkap Mustaman. (hamsah umar)

PARRA Ajak BM PAN Solid ke Sayang


MAKASSAR, FAJAR--Dukungan Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) yang telah menjadi keputusan bulat DPP BM PAN terhadap pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), tidak membuat ormas PAN lain ikut-ikutan.
Penegak Amanat Reformasi Rakyat Indonesia (PARRA) Sulsel adalah salah satu ormas PAN yang tetap solid mendukung pasangan petahana, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di pilgub Sulsel 22 Januari mendatang. PARRA bahkan mengajak BM PAN Sulsel untuk solid mendukung pasangan yang disebut-sebut sudah direkomendasikan PAN ini.
 PARRA bahkan menyatakan kesiapannya untuk membangun soliditas dengan kader BM PAN Sulsel sehingga BM PAN ikut mendukung Sayang. Keinginan untuk mengajak BM PAN mendukung Sayang ini diputuskan DPW PARRA Sulsel dalam pertemuan pengurus di warkop Cappo, Rabu, 29 Agustus.
Ketua PARRA Sulsel Nursalam Hanafi, keputusan untuk mendukung dan mensolidkan dukungan ke Sayang didasarkan berbagai hal, antara lain PAN harus menjaga sikapkonsistensinya terkait rekomendasi yang telah dikeluarkan di pilgub Sulsel.
"Khalayak publik sudah mengenal bahwa kepemimpin SYL tak terlepas dari peran dan konstribusi PAN di DPR. Kepemimpinan SYL secara objektif dianggap telah berhasil nyata meningkatkan pembangunan di Sulsel utamanya dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Kami siap solidkan kader muda PAN ke Sayang," katanya.
Olehnya itu PARRA Sulsel mengajak seluruh kader BM PAN Sulsel untuk menyatukan sikap dan dukungan untuk pasangan Sayang di pilgub mendatang. Dia menyebut, kalau saat ini masih ada riak dan tidak mendukung Sayang atau sebaliknya mendukung IA, Nursalam menilai bukan sebuah perpecahan di tubuh PAN.
"Tapi hanya sebuah dinamika yang masih terkontrol dan akan solid pada akhirnya ke Sayang," katanya. (hamsah umar)

PAN Sulsel Diambang Perpecahan


*Dukungan di Pilgub

MAKASSAR, FAJAR--Kader PAN di Sulsel diambang perpecahan. Penyebabnya, soal dukungan PAN di pilgub utamanya keabsahan rekomendasi DPP PAN terhadap Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang).
Ketidaksepahaman kader PAN di daerah mengenai persoalan ini karena ada yang sependapat DPP PAN bahwa rekomendasi PAN ke Sayang belum sah, sementara lainnya tetap bersikukuh dukungan itu sudah final.
Ketua DPD PAN Parepare, Firdaus Jollong menegaskan sejauh ini kader PAN Parepare belum mengakui ada dukungan PAN terhadap Sayang. Alasannya sederhana karena sejauh ini tidak ada SK tembusan yang disampaikan DPP maupun DPW PAN Sulsel mengenai dukungan tersebut, termasuk belum pernah ada rapat koordinasi membahas tentang dukungan resmi PAN.
"Biasanya kalau ada keputusan seperti itu, kita di DPD juga ditembuskan SK-nya tapi sampai saat ini tidak ada sehingga saya anggap belum ada. PAN Parepare tetap menunggu yang resmi dari DPP. Tapi kalau secara individual, sampai saat ini kita masih mendukung pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA)," jelas Firdaus, Rabu, 29 Agustus.
PAN Parepare setuju warning DPP PAN untuk tidak menghadiri deklarasi Sayang bersama parpol pengusung awal September ini. "Kami lebih memilih mengikuti arahan Pak Amien Rais mendukung Ilham-Aziz sambil menunggu SK resmi," tandas Firdaus.
Sikap sama disampaikan Ketua MPP PAN Bone, Muhammad Naim. Dia malah menilai langkah Amien Rais mengajak kader PAN Sulsel mendukung IA adalah wujud nyata elit PAN mau mendengarkan aspirasi kader PAN di bawah. "Kalau DPP bersikap seperti itu berarti dia mendengarkan aspirasi dari bawah. Konstituen PAN di Sulsel memang lebih banyak mendukung Ilham-Aziz," tandas Naim.
Kendati pun PAN Sulsel pada akhirnya mendukung Sayang di pilgub Sulsel mendatang, Naim menegaskan PAN Bone tetap tidak akan bergeser dan mendukung pasangan Ilham-Aziz di pilgub. "Kalau partai ke Sayang kita di Bone tidak akan goyah. Kita sudah perhitungkan konsekuensinya dengan mendukung IA. Makanya kami sangat sepakat Amien Rais untuk mengikuti jejaknya," lanjut Naim.
Sementara Ketua DPD PAN Jeneponto, Syamsuddin Karlos terpisah menegaskan dukungan PAN terhadap Sayang sudah sah karena dikeluarkan DPP PAN. Karlos bahkan siap melawan instruksi DPP PAN yang meminta PAN Sulsel tidak menghadiri deklarasi pasangan Sayang. "24 DPD PAN Sulsel sudah tanda tangan dukungan tertulis ke Sayang. Karena itu tidak ada alasan untuk tidak hadiri deklarasi Sayang," tegas Karlos.
Dia meminta DPP PAN untuk aspiratif dan melihat apa yang menjadi aspirasi arus bawah kader PAN di Sulsel. Apalagi PAN dan Sayang memiliki visi misi yang sama. "Amien Rais boleh saja mengajak kader PAN mendukung Ilham-Aziz, tapi itu dilakukan karena dia tidak tahu keputusan dan dukungan PAN sudah ke Sayang. Harusnya Amien lihat aspirasi kader, tidak membuat komentar seperti itu," kata Karlos.
Karlos juga menyesalkan pernyataan Korwil Bappilu DPP PAN, Andi Yuliani Paris yang menyebut dukungan PAN ke Sayang belum sah. Apalagi pernyataan itu tidak mewakili organisasi melainkan pernyataan pribadi. "Itu bukan pernyataan organisasi," sebut Karlos. (hamsah umar)

Investor Arab Juga Lirik Susin


MAKASSAR, FAJAR--Alkalfut Establishment for Achievement Contracting, salah satu investor asal Arab Saudi ternyata cukup banyak melirik potensi investasi di Sulsel. Selain melirik potensi Marmer di Pangkep, investor Timur Tengah ini juga melirik produk susul lokal kabupaten Sinjai, Susu Sinjai (Susin).
Di Sulsel, Alkalfut Establishment melirik beberapa potensi investasi seperti marmer, susu, kakao, kopi, markisa dan potensi bisnis lainnya. Namun untuk berinvestasi di Sulsel ini, Alkalfut Establishment membutuhkan partner atau perusahaan di Indonesia yang bisa diajak bekerja sama dalam berinvestasi tersebut.
Perusahaan yang diharapkan bisa diajak bekerja sama berinvestasi di Sulsel ini adalah perusahaan yang direkomendasi oleh Pemprov Sulsel. Makanya, Alkalfut Establishment berharap pemprov bisa secepatnya merekomendasi perusahaan yang cocok digandeng berinvestasi di daerah ini.
"Sementara kita akan lihat perusahaan mana yang bisa digandeng dan bekerja sama untuk berinvestasi. Kita sudah ketemu gubernur juga meninjau Kawasan Industri. Lokasi ini sangat cocok untuk membangun industri," kata General Manager Alkalfut Establishment, Mohammad Aaidh Al Quraish didampingi  Muhammad Al Quraish, dan Faisal Al Quraish saat melakukan pertemuan dengan Direktur Utama PT Sisi Utama Tour & Travel di Fizza Hut, Rabu, 29 Agustus.
Untuk produk Susin yang diproduksi di Sinjai, Aaidh mengaku sudah melihat produk Susin tersebut. Menurutnya, Susin layak dikembangkan menjadi produk yang go internasional. Di Sulsel, skala prioritas utama yang ingin diinvestasikan Alkalfut Establishment adalah investasi bidang produk makanan baik susu, markisa, cokelat dan bisnis makanan lainnya.
Bahkan kalau perlu, investasi awal yang diancang-acang sebesar USD 10 juta diarahkan pada investasi berbau makanan. "Kalau prospeknya bagus, kita bisa kembangkan. Bahkan banyak pengusaha Arab Saudi yang siap berinvestasi di Sulsel kalau kami sukses membangun bisnis di Sulsel," tambah Aaidh.
Salah satu yang menjadi daya tarik Alkalfut Establishment berinvestasi di Sulsel karena hubungan masyarakat Arab dengan Sulsel ada kesamaan sebagai masyarakat muslim. Makanya, salah satu yang diharapkan dari kerja sama yang diharapkan di Sulsel ini adalah adanya kepercayaan yang saling menguntungkan. "Kalau tidak saling percaya bisnis bisa hancur," katanya.
Terhadap PT Sisi Utama Tour & Travel, Aaidh mengaku siap bekerja sama dengan perusahaan milik keluarga La Tunrung ini. Bahkan pertemuan dengan Roem La Tunrung kemarin ini menjadi salah satu awal untuk menjajaki kerja sama investasi. "Saya akan senang bekerja sama dengan Anda (Roem La Tunrung)," katanya kepada Roem.
Adik kandung La Tinro La Tunrung ini sendiri menyambut baik keinginan Alkalfut Establishment berinvestasi di Sulsel. Apalagi di daerah ini masih banyak potensi daerah yang bisa dikelola. Paling tidak, investasi asing ini bisa lebih memajukan ekonomi Sulsel ke depan. (hamsah umar)    

Rabu, 29 Agustus 2012

Kahfi Pastikan Dukungan PAN ke Hatta


MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi sepertinya cukup terganggu dengan pernyataan Korwil Sulawesi Bappilu DPP PAN, Andi Yuliani Paris terkait rekomendasi PAN yang belum sah ke Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang).
Selasa, 28 Agustus, Kahfi dan sejumlah elit DPW PAN Sulsel terbang ke Jakarta. Namun keberangkaan Kahfi ke Jakarta ini ditepis sebagai upaya untuk memperjelas dukungan PAN ke Sayang, menyusul adanya komentar Yuliani. Sebaliknya, Kahfi akan menemui Hatta untuk mendapat kejelasan waktu dan kesediannya menghadiri deklarasi dan rakerwil DPW PAN awal September atau sebelum proses pendaftaran cagub di KPU Sulsel.
"Pak Kahfi saat ini ke Jakarta untuk menemui Pak Hatta dalam rangka meminta kesiapan dan waktunya menghadiri deklarasi dukungan PAN, yang akan dirangkaikan dengan rakerwil DPW PAN Sulsel. Ini tidak terkait dengan pernyataan Ibu Yuliani," kata Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Irfan AB.
Sebelumnya, Yuliani menyebut rekomendasi PAN ke Sayang di pilgub Sulsel belum sah berdasarkan pengakuan Hatta sendiri. Namun bagi Irfan, pernyataan itu tidak mewakili DPP PAN, tapi sebatas sikap pribadi Yuliani. "Saya tidak yakin Pak Hatta Rajasa mengatakan seperti itu kepada Yuliani, dan itu adalah pernyataan pribadi Ibu Yuliani saja," tandas Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Irfan AB, Selasa, 28 Agustus.
Kalau pertemuan Yuliani dengan Hatta, Irfan memastikan mantan anggota DPR RI ini adalah benar apalagi Yuliani adalah pengurus DPP PAN. Irfan menyayangkan sikap Yuliani yang masih menyoal dukungan PAN ke Sayang di pilgub Sulsel mengingat rekomendasi DPP Sudah ada di tangan DPW PAN Sulsel. Bahkan rekomendasi yang pernah dilansir Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi menjadi surat dukungan PAN yang akan diajukan ke KPU Sulsel saat proses pendaftaran Sayang.
Namun sebelum proses pendaftaran itu, DPW PAN Sulsel terlebih dahulu akan melakukan deklarasi khusus, yang akan dilakukan diarena Rakerwil DPW PAN Sulsel awal September mendatang. Jadwal rakerwil tinggal menunggu kesiapan Hatta untuk menghadiri sekaligus deklarasi dukungan ke Sayang.
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Usman Lonta menegaskan hal yang sama. Usman yang saat ini juga berada di Jakarta menegaskan proses penjaringan cagub PAN Sulsel sudah sesuai mekanisme yang benar. "Jadi saya seperti Pak Kahfi, tidak perlu kita berpolemik karena sudah ada yang sudah dikeluarkan," kata Usman. (hamsah umar)