Powered By Blogger

Senin, 03 September 2012

Usul Penundaan Pemilukada Perlu Ditinjau Ulang


MAKASSAR, FAJAR--Usul penundaan 43 pemilukada termasuk lima di Sulsel dari 2013 menjadi 2015 oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi perlu dikaji ulang.
Kendati wacana pimilukada serentak yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merupakan konsep ideal masa depan demokrasi di Indonesia, tapi waktu penerapannya perlu kajian lebih mendalam dan dianalisis dari berbagai perspektif apakah akan dimajukan atau diundurkan.
  "Wacana 43 pilkada yang berakhir periodisasinya pada tahun 2014 agar dimundurkan ke tahun  2015 wacana yang prematur, terkesan dipaksakan, dan tidak proporsional," Direktur Komunitas Pekerja Demokrasi dan HAM Sulsel, Rahmanuddin Makkaraka, Minggu, 2 September.
Seharusnya dari 43 pilkada itu, dipilah dan kemudian dipilih yang mana memang perlu dimundurkan dan yang mana justru memang harus dimajukan. Pilkada yang berakhir periodenya Juli 2014 ke atas, bisa diundur ke 2015, karena meski dimajukan 6 bulan sesuai amanat undang-undang, tetap pelaksanaannya akan jatuh pada 2014 sehingga tetap beririsan dengan pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).
Apabila 43 pemilukada dilakukan secara tidak proporsional dan tidak rasional secara keseluruhan dengan tanpa dipilah dan dikelompokkan untuk ditunda ke 2015, akan terjadi krisis legetimasi dan berpotensi penyalahgunaan kekuasaan dari seorang caretaker atau pejabat Bupati pada daerah yang berakhir periodenya.
“Krisis legetimasi dan potensi abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan) berpotensi terjadi karena caretaker akan menjabat hampir 2 tahun. Padahal, idealnya caretaker menjabat paling lama 1 tahun dan kewenangannya sangat terbatas,” pungkasnya.
  Di Sulsel pemilukada yang berpotensi ditunda ketika usul mendagri diterima DPR seperti  Makassar, Luwu, Pinrang, Jeneponto, dan Wajo. (hamsah umar)

Ilham Santai Bersama Tim


MAKASSAR, FAJAR--Beberapa hari menjelang deklarasi pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) bersama partai pengusung, Ilham dan ratusan timnya memilih bersantai dengan menggelar Fun Games Paintball.
Refreshing ala Ilham dan timnya ini digelar di Lapangan Cadika, Kelurahan Bulurokeng Makassar, Minggu, 2 September. "Ini adalah ajang refreshing sekaligus konsolidasi tim pemenangan menghadapi pilgub yang semakin sehat. Kita ingin semua tim dalam suasana rileks utamanya menjelang deklarasi nanti, tidak perlu tegang, mari sama – sama ciptakan demokrasi damai di Sulsel," ujar Ilham sambil tersenyum.
Suasana gembira ini melibatkan sejumlah Tim IA diantaranya, tim media IA dan tim koalisi parpol IA, hadir juga tim lain, seperti Tim Damkar, Tim Hidayatullah, Tim Batu Putih, CEO Rumah Rakyat (tim pemenangan IA), CEO AQM, Tim Paguyuban, Tim relawan IA, dan belasan tim lainnya.
Tim media pasangan IA keluar sebagai juara dalam fun games paintball. Dalam babak final, tim Media IA yang dimotori Ade Saputra, berhasil mengungguli saingannya tim Koalisi Parpol IA. Tim media dipimpin Irwan Ade Saputra, sementara tim koalisi parpol dipimpin Syamsu Rizal MI alias Ical. Ilham Arief Sirajuddin tergabung dalam tim Media IA.
Fun Games Paintball ini digelar dalam rangka refreshing dan silaturahmi tim IA. Setiap tim terdiri atas 10 orang. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur. (hamsah umar)

DPRD Sulsel Panggil Penimbun Buloa


MAKASSAR, FAJAR--Kasus penimbunan pesisir pantai di Kelurahan Buloa Makassar masih menjadi perhatian Komisi B DPRD Sulsel. Bahkan, komisi ini berencana memanggil pengusaha yang menimbun pantai Buloa, aparat kelurahan, camat, BPN dan pihak terkait lainnya, Senin, 3 September.
Agenda menghadirkan aparat terkait serta pengusaha yang melakukan penimbunan di Buloa itu disampaikan anggota Komisi B DPRD Sulsel, Kadir Halid. Dia menyatakan, pemanggilan ini guna menindaklanjuti tuntutan nelayan dan warga Buloa agar aktivitas penimbunan laut di Buloa ini dihentikan karena berdampak atau merugikan warga utamanya para nelayan.
"Kita sudah jadwalkan untuk memanggil pihak-pihak terkait termasuk pengusaha yang melakukan penimbunan, untuk dimintai penjelasan mengenai persoalan ini pada Senin (hari ini). Kita berharap, pihak yang kita panggil ini bisa datang dan memberikan penjelasan soal penimbunan laut di Buloa ini," kata Kadir Halid.
Kadir berharap, setelah DPRD Sulsel melakukan pemanggilan terhadap pihak terkait, ada solusi yang tepat untuk menjawab keluhan dan kekhawatiran warga Buloa selama ini, utamanya para nelayan yang merasa terancam mata pencahariannya akibat reklamasi pantai ini. Pasalnya, penimbunan laut ini dipastikan bakal menutup akses keluar masuk perahu nelayan untuk melaut, karena akses keluar masuk nelayan juga tertimbun akibat penimbunan itu.
Terhadap kekhawatiran pihak pengusaha menolak hadir di DPRD Sulsel, Kadir menegaskan dewan akan terus melakukan pemanggilan hingga berulang kali. Tidak ada alasan pihak terkait maupun pengusaha untuk tidak memberikan klarifikasi atas keluhan masyarakat di Buloa. "Kami tidak ingin ada pihak yang mau membangkang apalagi yang memanggil adalah institusi pemerintah," tandas Kadir.
Sebelumnya, puluhan warga dan nelayan Buloa melakukan demo di DPRD Sulsel menolak aksi penimbunan laut di Buloa. Komisi B DPRD Sulsel sudah melakukan peninjauan ke lokasi, namun baru kali ini berkesempatan memanggil pemerintah termasuk pengusaha. Terhadap aksi penimbunan laut ini, Kadir sepakat dengan tuntutan warga dan nelayan agar penimbunan laut yang sudah diprotes warga sejak 2008 ini dihentikan secara menyeluruh. (hamsah umar)
   
     

Minggu, 02 September 2012

SBY Terkesan Tagline Semangat Baru


*Anas Pastikan Hadiri Deklarasi IA

MAKASSAR, FAJAR--Tagline Semangat Baru yang dipopularkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), begitu terkesan di hati Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Buktinya, saat menerima kunjungan pengurus dan kader Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) di kediaman pribadinya Puri Cikeas, Jumat, 31 Agustus, SBY meminta agar kader dan pengurus Pakar Pangan yang resmi bergabung menjadi sayap Partai Demokrat akan menjadi semangat baru di Demokrat.
Pakar Pangan resmi menjadi amunisi baru Demokrat setelah bergabung sebagai sayap partai bernama Bakti Karya Perjuangan Demokrat (BKPD). Keputusan bergabung menjadi saya merupakan amanah Rapimnas yang dilaksanakan di Bali, April 2011.
“Kami menyambut keputusan Pakar Pangan dengan senang hati dan tangan terbuka. Pakar Pangan akan menjadi amunisi baru bagi Demokrat dalam memperjuangkan amanah rakyat sekaligus saya yakin menjadi semangat baru bagi kita semua,” ungkap SBY.
Hadir Ketua Umum Pakar Pangan, Jend Purn  H Yasin, seluruh pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) dan 24 pengurus Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Pakar Pangan se-Indonesia. SBY didampingi Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, Sekjen DPP, Edhy Baskoro Yudhoyono serta Sekretaris Dewan Pembina, Andi Mallarangeng.
Usai pertemuan, Anas Urbaningrum memastikan akan menghadiri Deklarasi IA di lapangan Karebosi, Jumat, 7 September. Menurut Anas, deklarasi IA tersebut merupakan salah satu momentum penting untuk menunjukkan dukungan rakyat terhadap pasangan nasionalis-religius.
Pasangan ini menjadikan hari Jumat sebagai momen penting dalam setiap agenda penting Ilham-Aziz selama proses pilgub berjalan. IA mengawali deklarasi pasangan di Masjid Al-Aqsa pada Jumat, 10 Februari. Menyusul deklarasi bersama partai pengusung yang juga digelar Jumat, 7 September, serta pendaftaran sebagai cagub di KPU Sulsel, Jumat, 14 September. "Hari Jumat menjadi agenda penting bagi IA, makanya deklarasi kemudian pendaftaran juga dilakukan Jumat," kata Jubir IA, Selle KS Dalle.      (hamsah umar)

Akmal Interview Televisi Al-Jazeera


MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPW PKS Sulsel, Akmal Pasluddin berkesempatan melakukan jumpa pers sekaligus wawancara dengan televisi ternama Qatar, Televisi Al-Jazeera. Interview dengan televisi ternama ini dilakukan di Turki.
Akmal dan sejumlah elit DPW PKS Sulsel serta pimpinan DPD PKS Sulsel melakukan kunjungan atau ke sejumlah negara timur tengah, dalam rangka mempelajari strategi politik dalam memenangkan sebuah pemilihan umum. Daerah yang dikunjungi seperti Casablanca, Maroko, dan Istambul Turki.
Di Turki, Akmal dan rombongan melakukan pertemuan dengan Pengurus Partai Keadilan dan Pembangunan Turki, yang kemudian dilanjutkan dengan jumpa pers dengan televisi Al-Jazeera yang memang datang khusus dari Qatar.  Di Maroko PKS silaturahmi dengan Kedubes RI Maroko serta pertemuan dengan  Menteri Sosial Maroko yang kebetulan Kader Partai Keadilan dan Pembangunan.
"Di Casblanca Maroko dan Istanbul Turki kita berdiskusi dan belajar memenangkan pemilu dengan Partai Keadilan dan Pembangunan di Maroko dan Turki," kata Akmal.
Partai yang dijadikan sasaran studi strategi pemenangan pemilu ini adalah partai yang memang cukup besar di negara itu bahkan menjadi partai pemenang pemilu. Rencananya, Akmal dan elit PKS se-Sulsel bari akan kembali ke tanah air pada Sabtu, 8 September mendatang. (hamsah umar)