Powered By Blogger

Senin, 03 September 2012

JK Unggul 70 Persen dari Prabowo


*Dukungan Terbesar dari Basis Golkar-PPP

MAKASSAR, FAJAR--Dukungan mantan wapres RI, Jusuf Kalla (JK) di Sulsel sulit tertandingi. Sekiranya harus head to head dengan Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto, JK masih sangat unggul hingga angka 70 persen.
Hasil Survei yang dilakukan Celebes Research  Centre (CRC) pada Agustus 2012 ini menyebutkan dukungan terhadap tokoh kharismatik Sulsel ini sangat signifikan, jika tampil sebagai calon presiden pada pilpres 2014 mendatang.  Survei yang masih sangat mengunggulkan JK ini dilakukan pada masyarakat dengan usia 17 ke atas atau sudah menikah, dengan jumlah responden mencapai 820 orang.
Metode survei dilakukan dengan penarikan sampel secara acak, jumlah sampel tersebut memiliki toleransi kesalahan dugaan +/- 3,5 persen pada selang kepercayaan 95 persen, sedang pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner.
Simulasi survei yang dilakukan CRC dengan menduelkan JK head to head Prabowo Subianto, JK mendapat dukungan 70 persen, sementara Prabowo hanya 11 persen. Sedang dalam head to head antara Aburizal Bakrie melawan Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie kalah unggul dari Prabowo dengan perolehan dukungan sebesar 19 persen, sedang Prabowo bisa tembus 35 persen.
Secara spontan, dukungan warga Sulsel terhadap calon presiden pada saat ini masih sangat cair. Mayoritas pemilih Sulsel atau 72,2 persen masih belum tahu siapa calon yang akan didukung, namun di antara nama-nama yang disebut, Jusuf Kalla mendapat dukungan paling tinggi 19,6 persen. Berikutnya Prabowo Subianto 2,9 persen, Aburizal Bakrie 1,2 persen, sementara nama lainnya masih di bawah 1 persen.
Selain simulasi head to head JK-Prabowo, CRC juga melakukan simulasi hingga 20 nama. Hasilnya, JK konsisten di posisi tertinggi 56,1 persen atau masih dominan. Di posisi berikutnya adalah Prabowo Subianto 6,1 persen, Aburizal Bakrie 3,3 persen, Megawati Soekarnoputri 2,7 persen, Wiranto 1,1 persen. Sedang massa mengambang masih cukup besar sekitar 26,1 persen.
Dari segi popularitas, JK memiliki popularitas tertinggi 96 persen, ini berarti hampir seluruh warga Sulsel sudah mengenal sosok JK. Sementara Surya Paloh merupakan tokoh dengan popularitas terendah, yaitu sekitar 47 persen. JK juga merupakan tokoh yang paling disukai oleh warga Sulsel, sedang tokoh yang memiliki tingkat ketidaksukaan (kualitas terendah) adalah Megawati Soekarnoputri. "Jusuf Kalla juga memiliki popularitas paling efektif/efisien. Ini menunjukkan bahwa popularitas Jusuf Kalla paling efektif dalam menunjang tingkat elektabilitasnya," ujar Direktur CRC, Herman Heizer.
Adapun dukungan partai,  Golkar merupakan partai paling unggul dengan dukungan sebesar 40 persen, Demokrat 10 persen, PKS 2 persen, Gerindra 2 persen, dan PPP 1 persen.  Sementara massa non partisan masih sangat besar yaitu sekitar 37,1 persen. JK mendapat dukungan tertinggi dari setiap partai unggulan terutama basis Massa Golkar dan PPP.
JK saat ini memperoleh dukungan paling dominan di setiap basis demografis dan geografis pemilih. Belum ada tokoh yang mampu mengimbangi elektabilitas Jusuf Kalla sebagai calon presiden terkuat saat ini, terutama terjadi pada kategori demografis yang memiliki basis dominan, yaitu unggul pada basis pemilih laki-laki maupun perempuan, unggul pada basis pemilih muslim, pemilih etnis Bugis dan Makassar, serta unggul pada basis pemilih di pedesaan maupun perkotaan.
Selain itu, JK juga unggul hampir di setiap Kab/kota di Sulawesi Selatan, terutama pada wilayah dengan persentase pemilih terbanyak seperti Kota Makassar, Kab. Bone, Kab. Gowa, Kab. Jeneponto, Kab. Bulukumba, Kab. Wajo, Kab. Pinrang, dan Kab. Luwu. Pada Kab. Tana Toraja dan Toraja Utara, Jusuf Kalla mendapat dukungan relatif di bawah Aburizal Bakrie. (hamsah umar)



Ilham Youtube, Syahrul FB dan Twitter


MAKASSAR, FAJAR--Persaingan cagub Sulsel tidak hanya di lapangan, juga tidak kalah serunya di dunia maya. Di media sosial, Ilham Arief Sirajuddin merajai Youtube, sementara Syahrul Yasin Limpo di Facebook dan Twitter.
Ini berdasar hasil riset dan pemantauan Devisi IT Win & Wise Communication selama tiga bulan terakhir. "Pantauan yang dilakukan Juni-Agustus menunjukkan persaingan Syahrul-Ilham sangat ketat. Syahrul unggul di FB dan Twitter sedangkan Ilham unggul di Youtube," kata Direktur IT Win & Wise Communication, Anwar Abugaza, dalam jumpa pers di RM Ayam Penyet Ria, Minggu, 2 September.
Anwar memaparkan di media sosial FB dan Twitter, Syahrul memiliki akun setidaknya mencapai 17.563. Dari jumlah itu, sekitar 11.963 pengunjung memberi tanda like atau suka, sementara grup sebanyak 8.298 member serta followes mencapai 28.416. Adapun Ilham memiliki akun sebanyak 12.022, sekitar 9.298 yang suka, grup sebanyak 5.784 sedang followers atau pengikut sebanyak 1.249.
Data tiga bulan terakhir juga menunjukkan bahwa di FB dan Twitter, jumlah pengguna internet yang memperbincangkan Syahrul mencapai 16.000 pengunjung di twitter sedang di FB berkisar 6.800 pengunjung. Sedang pengguna internet yang membincangkan Ilham berkisar 5.000-6.000 orang sedang di FB dikisaran 2.100 orang.
Kalau di FB dan Twitter Syahrul lebih unggul dari Ilham, keadaan sebaliknya terjadi pada media sosial Youtube. Di media sosial yang paling populer ini menempatkan Ilham unggul jauh dari Syahrul. Pengunjung Ilham di media sosial yang satu ini mencapai 32.940 orang. Sedang Syahrul hanya 20.306 pengunjung.
Di media Youtube ini, Syahrul sebenarnya lebih unggul dari segi jumlah file yang diupload pada media ini yakni mencapai 17 file, sementara Ilham hanya 13 file. "Kelihatannya Syahrul populer di FB dan Twitter karena dia memang mengelola dua media sosial itu secara maksimal, sementara Ilham mengelola maksimal di Youtube," sebut Anwar.
Keunggulan Syahrul pada FB dan Twitter, tidak hanya didukung jumlah akun yang lebih banyak ketimbang IA, juga lebih karena akun Syahrul di dua media sosial tersebut selalu update. Banyak aktivitas maupun gagasan yang diposting pada media tersebut. "Meski kami tidak pastikan itu dikelola langsung SYL atau timnya, tapi akun lebih update dari Ilham. Sedang di Youtube, posting Ilham lebih disenangi dilihat dan ditonton," lanjutnya.
  Terhadap penggunaan media sosial dalam sosialisasi, Anwar menyebutkan media sosial bisa memperbaiki proses demokrasi, karena masyarakat terdorong untuk memilih sesuai hati nuraninya. Media sosial juga media tepat untuk menggarap pemilih rasional, cerdas, pemula, bahkan bisa mengurangi golput. (hamsah umar)      
     
   

Keluarga Addatuang Sidenreng Dukung Sayang


MAKASSAR, FAJAR--Keluarga Addatuang Sidenreng akhirnya menyatakan dukungan politiknya kepada Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), pada pilgub 22 Januari Mendatang.
Dukungan politik keluarga Addatuang Sidenreng disampaikan dalam Halal Bihalal dan silaturahmi keluarga besar dan kerabat Addatuang Sidenreng, di Lapangan DPRD Kota Parepare, Sabtu malam. Hadir Bupati Sidrap Rusdi Masse, Bupati Pinrang Aslam Patonangi, dan Bupati Barru Idris Syukur, sedang tuan rumah plt Wali Kota Parepare Syamsu Alam berhalangan karena sakit.
Ribuan warga Kota Parepare dan sekitarnya hadir dalam acara yang digagas organisasi paguyuban. Hadir pula Keluarga Besar Addatuang Sidenreng Lasadapotto Panguriseng yang berasal dari beberapa kabupaten/kota di Sulsel. Seperti Bau Kuneng Bau Masseppe (cucu Lasadapotto Panguriseng), H Andi Darussalam Tabbusala (pembina utama), dan Andi Faisal Andi Sapada (ketua umum). Dua mantan Wali Kota Parepare yakni Basrah Hafid dan M Zain Katoe bersama keluarga masing-masing serta muspida Kota Parepare juga terlihat hadir.
Bau Kuneng Dg Massepe mengatakan, Syahrul Yasin Limpo merupakan bagian dari Keluarga Besar Addatuang Sidenreng. Karena itu, harus didukung sepenuhnya pada Pilgub nanti. "Jika dilihat dari latar belakang sejarah keluarga, Pak Syahrul adalah bagian dari kita. Karena itu, harus kita dukung. Apalagi, selama memimpin Sulsel, ada banyak prestasi yang berhasil diraih," terangnya.
Sementara Syahrul minta agar program pembangunan Sulsel didukung utamanya pendidikan dan kesehatan gratis. "Tunjukkan bahwa kita berhasil mewujudkan pembangunan nasional yang terus digulirkan. Keluarga Addatuang Sidenreng ini adalah simbol silaturrahmi kita. Simbol persaudaraan dan kearifan dalam keluarga. Jangan ada dusta diantara kita," kata Syahrul.
Di Jeneponto, Syahrul mengukuhkan pengurus Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Jeneponto berkisar 1.000 orang, terdiri  Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), penyuluh pertanian, koperasi pertanian, hingga partisipan petani Turatea. Pengukuhan di Halaman Kantor Balai Penyuluhan Pertanian, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Bupati Jeneponto, Radjamilo mengatakan, pelantikan anggota KTNA merupakan kegiatan yang strategis karena berkaitan dengan keberhasilan produksi pertanian di Jeneponto. Apalagi, KTNA selama ini selalu mendukung program-program pertanian, khususnya surplus beras dan jagung. “Kami yakin, di tangan Pak Gubernur, Sulsel akan jauh lebih maju lagi. Apalagi, selama empat tahun terakhir, Sulsel berhasil menjadi provinsi terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Untuk menggenjot hasil pertanian di Jeneponto, tekhnologinya harus diperbaiki dan cara-cara lama harus diubah. Apalagi, Jeneponto merupakan salah satu kabupaten terbaik di Sulsel. “Empat tahun terakhir, Sulsel mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Kuncinya adalah kelompok tani,” terangnya. (hamsah umar)

Usul Penundaan Pemilukada Perlu Ditinjau Ulang


MAKASSAR, FAJAR--Usul penundaan 43 pemilukada termasuk lima di Sulsel dari 2013 menjadi 2015 oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi perlu dikaji ulang.
Kendati wacana pimilukada serentak yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merupakan konsep ideal masa depan demokrasi di Indonesia, tapi waktu penerapannya perlu kajian lebih mendalam dan dianalisis dari berbagai perspektif apakah akan dimajukan atau diundurkan.
  "Wacana 43 pilkada yang berakhir periodisasinya pada tahun 2014 agar dimundurkan ke tahun  2015 wacana yang prematur, terkesan dipaksakan, dan tidak proporsional," Direktur Komunitas Pekerja Demokrasi dan HAM Sulsel, Rahmanuddin Makkaraka, Minggu, 2 September.
Seharusnya dari 43 pilkada itu, dipilah dan kemudian dipilih yang mana memang perlu dimundurkan dan yang mana justru memang harus dimajukan. Pilkada yang berakhir periodenya Juli 2014 ke atas, bisa diundur ke 2015, karena meski dimajukan 6 bulan sesuai amanat undang-undang, tetap pelaksanaannya akan jatuh pada 2014 sehingga tetap beririsan dengan pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).
Apabila 43 pemilukada dilakukan secara tidak proporsional dan tidak rasional secara keseluruhan dengan tanpa dipilah dan dikelompokkan untuk ditunda ke 2015, akan terjadi krisis legetimasi dan berpotensi penyalahgunaan kekuasaan dari seorang caretaker atau pejabat Bupati pada daerah yang berakhir periodenya.
“Krisis legetimasi dan potensi abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan) berpotensi terjadi karena caretaker akan menjabat hampir 2 tahun. Padahal, idealnya caretaker menjabat paling lama 1 tahun dan kewenangannya sangat terbatas,” pungkasnya.
  Di Sulsel pemilukada yang berpotensi ditunda ketika usul mendagri diterima DPR seperti  Makassar, Luwu, Pinrang, Jeneponto, dan Wajo. (hamsah umar)

Ilham Santai Bersama Tim


MAKASSAR, FAJAR--Beberapa hari menjelang deklarasi pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) bersama partai pengusung, Ilham dan ratusan timnya memilih bersantai dengan menggelar Fun Games Paintball.
Refreshing ala Ilham dan timnya ini digelar di Lapangan Cadika, Kelurahan Bulurokeng Makassar, Minggu, 2 September. "Ini adalah ajang refreshing sekaligus konsolidasi tim pemenangan menghadapi pilgub yang semakin sehat. Kita ingin semua tim dalam suasana rileks utamanya menjelang deklarasi nanti, tidak perlu tegang, mari sama – sama ciptakan demokrasi damai di Sulsel," ujar Ilham sambil tersenyum.
Suasana gembira ini melibatkan sejumlah Tim IA diantaranya, tim media IA dan tim koalisi parpol IA, hadir juga tim lain, seperti Tim Damkar, Tim Hidayatullah, Tim Batu Putih, CEO Rumah Rakyat (tim pemenangan IA), CEO AQM, Tim Paguyuban, Tim relawan IA, dan belasan tim lainnya.
Tim media pasangan IA keluar sebagai juara dalam fun games paintball. Dalam babak final, tim Media IA yang dimotori Ade Saputra, berhasil mengungguli saingannya tim Koalisi Parpol IA. Tim media dipimpin Irwan Ade Saputra, sementara tim koalisi parpol dipimpin Syamsu Rizal MI alias Ical. Ilham Arief Sirajuddin tergabung dalam tim Media IA.
Fun Games Paintball ini digelar dalam rangka refreshing dan silaturahmi tim IA. Setiap tim terdiri atas 10 orang. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur. (hamsah umar)