MAKASSAR, FAJAR--Tuntutan masyarakat agar pemerintah lebih peduli pada kepentingan masyarakat masih sangat tinggi. Buktinya, aparat kepala desa pun turut mengeluhkan minimnya perhatian perhatian pemerintah di bidang pertanian.
Saat festival Desa Tompobulu di Bendungan Ponreponre, Desa Tompobulue, Kecamatan Libureng, Bone, Kepala Desa Tompobulu, Kamaruddin mengeluhkan kurangnya perhatian Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo terhadap nasib bendungan Ponreponre. Keluhan ini bahkan disampaikan saat cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin hadir di tengah-tengah masyarakat.
Masyarakat Bone tampaknya menitipkan harapan besar pada pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) ke depan. Perpaduan putra Bone dan Luwu yang membawa tagline semangat baru ini diharapkan bisa membawa perubahan signifikan untuk kesejahteraan masyarakat Sulsel, khususnya Bone ke depan.
Kepada Ilham, Kamaruddin menyebut bendungan Ponreponre hanya mendapat anggaran saat Amin Syam gubernur, sementara saat di tangan Syahrul bendungan ini tidak pernah mendapat alokasi anggaran. "Masyarakat Desa Tompobulu seratus persen akan mendukung Ilham-Aziz (IA). Itu karena hanya pak Ilham yang mau menginjakkan dan melihat secara langsung desa Tompobulu," janjinnya.
Mendengar keluhan tersebut, Ilham berjanji akan memberikan perhatian serius pada daerah ini dan mengalokasi anggaran untuk bendungan ini."Kalau saya jadi gubernur, pembangunan dan pemeliharaan Bendungan Ponreponre kembali saya anggarkan," janji Ilham.
Dia akan mengundang investor untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur di Desa Tompobulu, apalagi potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Desa Tompobulu sangat besar seperti tambang biji besi dan Bendungan Ponre-ponre yang bisa menjadi objek wisata alternatif masyarakat Bone.
Fastival ini dihadiri Kepala Bagian Pembangunan Bone, Andi Taufiq Kadir, Plt Camat Libureng, Andi Sulaeman. Ilham mendengar saat Amin gubernur bendungan Ponreponre mendapat anggaran pemeliharaan Rp1 miliar.
"Dengan tidak adanya dana pembangunan dan pemeliharan tersebut itu menunjukkan pemerintah provinsi tidak lagi berpihak kepada masyarakat di Desa Tompobulu. Jadi buat apa memilih pemimpin yang tidak lagi memperhatikan dan hanya memberikan janji-janji saja," kata Ilham.
Sementara cawagub Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar yakin program masyarakat religius yang diusung bisa memberantas peredaran narkoba di Sulsel yang semakin merajalela.
"Tidak hilang kejahatan di muka bumi ini. Judi semakin dahsyat, penyalahgunaan narkoba semakin merajalela kalau setiap insan tidak mendekatkan diri dengan nilai-nilai religiusitas," kata Aziz dalam ceramahnya di Bulu-bulu, Tonra.
Seorang pemimpin kata Aziz, harus mampu memberikan pencerahan dan perbaikan di masyarakat. Masyarakat tidak akan terjerumus pada hal-hal negatif seperti penggunaan obat-obatan terlarang jika disandarkan pada pendekatan agama sesuai keyakinan masing-masing. (hamsah umar)