Powered By Blogger

Minggu, 21 Oktober 2012

Jumlah DPS Sulsel Masih Kabur


MAKASSAR, FAJAR--Niat KPU Sulsel menyerahkan daftar pemilih sementara (DPS) ke tiga pasangan cagub Sulsel, saat pencabutan nomor urut sulit terwujud.
Itu karena proses pemutakhiran data penduduk potensian pemilih pemilu (DP4) di 24 kabupaten/kota di Sulsel ini ditengarai sarat masalah. Akibatnya, jumlah DPS yang idealnya sudah diketahui publik Sulsel sejak 15 Oktober lalu sampai saat ini belum dipublikasikan KPU Sulsel. Dalihnya, masih ada kabupaten yang belum memberikan data lengkap.
Puluhan operator pemutakhiran DP4 dari KPU kabupaten/kota di Sulsel sejak 15 Oktober lalu hingga kemarin masih berkutat pada pemutakhiran data di kabupaten masing-masing. Informasi yang diperoleh baru beberapa kabupaten/kota yang 100 persen rampung seperti Makassar dan Maros. Sementara secara keseluruhan jumlah DPS pilgub Sulsel masih kabur kendati pengumuman dilakukan sejak 15 Oktober lalu.
Molornya penetapan jumlah DPS hasil pemutakhiran DP4 ini juga diakui oleh Panwaslu Sulsel. Lembaga ini juga mengaku belum mendapat data dari KPU mengenai hasil verifikasi DP4, kendati panwaslu mengaku pengumuman DPS di 24 kabupaten/kota sudah dilakukan sejak 15 Oktober lalu.
"Kami juga tidak ingin memaksa KPU untuk segera sampaikan. Malah akan lebih bermasalah lagi kalau diumumkan ternyata hasilnya tidak sesuai yang seharusnya. Namun kalau sampai batas waktu yang ada tidak diumumkan, panwaslu tentu akan mempersoalkan itu," kata anggota Panwaslu Sulsel, Anwar Ilyas.
Berdasar jadwal KPU, pengumuman DPS hasil verifikasi DP4 ini akan berlangsung 15 Oktober hingga 4 November mendatang. Karena tahapan itu sehingga panwaslu belum mau terlalu menyoal berapa besar DPS Sulsel saat ini. "Kita tidak perlu memburu kalau memang belum selesai karena waktunya sampai 4 November," lanjut Anwar.
Ketua Devisi Teknis Pilkada KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari terpisah membenarkan kalau proses perampungan DPS pilgub Sulsel belum selesai. KPU beralasan, proses ini membutuhkan waktu karena pengecekan data dilakukan by name termasuk Dp4 yang dicoret. Backup data DP4 yang telah dicoret ini yang membuat proses rekapitulasi DPS per kabupaten yang terhambat.
Kendati hingga sore kemarin belum ada data resmi KPU mengenai jumlah DPS hasil verifikasi DP4, Ziaur masih yakin data DPS pilgub ini akan tetap diserahkan ke kandidat saat pencabutan nomor urut.
KPU beralasan, terhambatnya perampungan rekap DPS di KPU Sulsel ini karena ada beberapa kabupaten yang lambat, utamanya wilayah kepulauan maupun daerah yang memiliki wilayah terpencil. Misalnya saja Selayar dan Luwu Timur. Kendati belum ada rekap DPS per kabupaten, Ziaur menandaskan pengumuman DPS per kelurahan/desa di 24 kabupaten/kota sudah dilakukan sejak 15 Oktober. (hamsah umar)

Jumat, 19 Oktober 2012

Garuda-Na Tidak Mau Diremehkan


*Rudi: Lihat Latar Belakangnya

MAKASSAR, FAJAR--Diposisikan sebagai pasangan cagub yang tidak diunggulkan di pilgub Sulsel, pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) cukup terusik. Dia minta publik Sulsel tidak meremehkannya.
Rudi-sapaan akrab Rudiyanto bahkan mengajak masyarakat Sulsel untuk melihat secara utuh latar belakang pasangan calon yang akan bertarung di pilgub Sulsel, utamanya menyangkut kepeduliannya terhadap masyarakat miskin.
Bupati Sinjai yang berpasangan dengan mantan bupati Pinrang ini memiliki kepedulian besar terhadap masyarakat miskin, termasuk pada masa mengabdi sebagai seorang pengacara. Bahkan, pengalaman menjadi pengacara dan banyak bersentuhan dengan masyarakat lemah ini yang membuat Rudi begitu besar kepeduliannya terhadap warga miskin.
"Jangan lihat bupatinya. Tapi lihat seperti apa latar belakangnya. Jangan kita hanya memilih pemimpin karena mengaku banyak prestasi membangun, tapi kenyataan masyarakat Sulsel banyak yang hidup miskin. Kita banyak melihat warga miskin di pinggiran jalan, itu karena ada yang salah dalam membangun daerah ini," kata Rudiyanto.
Pascapenetapan sebagai kontestan di pilgub Sulsel oleh KPU, Garuda-Na mulai tancap gas. Salah satunya menyiapkan Media Centre Garuda-Na di Jalan Adyaksa Baru Makassar. Bahkan, malam setelah ditetapkan KPU, pasangan ini langsung meninjau salah satu posko tim media Garuda-Na ini.
Kendati elektabilitas Garuda-Na berada di posisi terbawah dari dua pasangan calon, Rudi tidak mau terpengaruh dengan hasil survei tersebut. Pasalnya kata dia sudah ada bukti kongkret bahwa tokoh yang tadinya tidak diperhitungkan, mampu tampil sebagai pemenang seperti dalam pilgub DKI Jakarta.  
Pasangan ini sudah mempersiapkan strategi jitu untuk memenangkan pertarungan, salah satunya dengan mengandalkan operasi senyap. Garuda-Na juga akan mengkritisi program pemerintah yang selama ini tidak mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulsel. "Kami tidak mau kampanye negatif, tapi akan menjadi pengkritik program yang gagal," katanya. (hamsah umar)  

Infrastruktur Jalan Buruk, Ilham Kritik Syahrul


MAKASSAR, FAJAR--Penantang petahana Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin mulai mengkritik buruknya infrastruktur yang ada di pedesaan. Kritik yang ditujukan kepada gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo disampaikan Ilham saat mengunjungi kampung halaman ibunya, Siti Sohra di Desa Matajang Lama, Kecamatan Maiwa, Enrekang.
"Apakah masyarakat masih mau memilih pemimpin yang sudah diberi  kesempatan tapi tidak merealisasikan janjinya?. Setelah diberi kesempatan empat tahun, baru kembali berjanji menuntaskan pembangunan. Apa yang mau dituntaskan padahal yang dibangun saja tidak tampak," kata Ilham di hadapan warga Enrekang, Selasa, 16 Oktober.
Di hadapan ratusan warga Enrekang dalam acara tudang sipulung, Ilham yang berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar coba memberikan pencerahan dan pendidikan politik pada masyarakat Enrekang. Dia mengajak masyarakat membandingkan prestasi kandidat yang akan berkompetisi pada pemilihan gubernur nanti.
Tudang sipulung ini digelar sekitar 40 kilometer dari Kota Enrekang melalui jalan terjal berliku dengan kondisi berkubang dan penuh batu cadas. Kendati harus melewati infrastruktur jalan yang buruk, Ilham menyatakan rasa syukurnya karena dapat bersilaturahmi dengan keluarganya di Desa Matajang yang jaraknya cukup jauh dan faslitas infrastruktur jalan sangat riskan.
  Kepada warga, IA berjanji jika dipercaya masyarakat, maka Ilham-Aziz akan mengutamakan infrastruktur jalan untuk mempermudah sarana transportasi dalam rangka mengembangkan potensi perekonomian di pedesaan. seperti durian, langsat, dan gula aren.
Kepala Desa Matajang Lama, Puang Karman dengan rambut gondrong terurai, meminta masyarakat se Desa Matajang Lama dan perwakilan beberapa desa sekitarnya, untuk menyatukan tekad mendukung dan memenangkan IA.
"Mariki satukan kata dan bulatkan tekad mendukung dan memenangkan saudara kita, sekampung kita," kata Karman, membakar semangat warganya.
Hadir Ketua Tim Pejuang Pemenangan Enrekang Jayadi, Wakil
Sekretaris DPD Demokrat Asrun Tukan, serta anggota DPRD Enrekang dari PPDI Zainal. Dari situ, Ilham menyambangi ratusan pemuda Kecamatan Cendana kemudian bersilaturahmi dengan komunitas pemuda di Kecamatan Enrekang. (hamsah umar)

PKS Bentuk Perempuan Pemenangan IA


MAKASSAR, FAJAR--Dukungan DPW PKS Sulsel terhadap Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub Sulsel sangat solid dan serius. Buktinya, partai ini segera membentuk tim Perempuan Pemenangan IA yang konsen menggarap pemilih perempuan.
Partai yang memperoleh 232.590 suara pada pemilu legislatif 2009 lalu ini, juga mengandalkan strategi pemenangan melalui kerja door to door. DPW PKS Sulsel menginstruksikan semua kader bekerja maksimal memenangkan IA, dengan cara memperkenalkan lebih luas pasangan IA dan program yang ditawarkan ketika terpilih.
Selasa malam, DPW PKS Sulsel mengumpulkan pengurus DPW PKS Sulsel serta pengurus DPD PKS Makassar di sekretaris DPW PKS Sulsel, Jalan Ratulangi Makassar. Rapat konsolidasi pengurus dalam rangka mempermantap strategi pemenangan IA di pilgub ini dirangkaikan dengan pelantikan pengurus DPC PKS Panakkukang, Rappocini, dan Makassar.
Rapat konsolidasi ini dihadiri langsung oleh Ketua DPW PKS Sulsel Akmal Pasluddin, Sekretaris DPW Amru Saher, Ketua DPD Makassar Hasan Hamido dan sejumlah elit PKS lainnya.
Amru Saher dalam kesempatan ini berharap sisa waktu yang tersisa jelang pilgub ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik kader PKS dalam rangka memenangkan IA, termasuk tim relawan perempuan yang akan dibentuk.
Humas DPW PKS Sulsel, EZ Muttaqien Yunus menambahkan, dengan penetapan tiga pasangan yang akan maju di pilgub Sulsel, PKS telah mempersiapkan beberapa kegiatan ke depan untuk pemenangan IA, diantaranya melalui kegiatan door to door dan juga akan ada pembentukkan perempuan PKS untuk kemenangan IA," kata Muttaqien.
Rapat koordinasi yang dihadiri ratusan kader PKS Makassar ini, lanjut Muttaqien sebagai wujud dan bukti bahwa PKS sangat solid mendukung IA di pilgub mendatang. "Ini bukti kesolidan dalam memperjuangkan calon yang kita usung," lanjutnya. (hamsah umar)

Sayang-IA Perang Kota


*Adu Kuat di Jalan Santai

MAKASSAR, FAJAR--Rivalitas cagub Sulsel Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) terus tersaji.
Setelah adu kekuatan saat pendaftaran 14 September lalu, dan terakhir melalui gangnam style, kedua pasangan cagub ini kembali akan menyajikan perang kota dengan beradu kekuatan massa melalui kegiatan gerak jalan santai hingga fun bike. Adu kekuatan ini juga bakal menjadi ujian bagi Ilham mengingat pengerahan massa digelar di daerah yang dikenal sebagai basisnya.
Gerak jalan santai yang melibatkan kedua tokoh Sulsel yang akan bertarung di pilgub 2013 ini, digelar dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT). Ilham menggelar gerak jalan santai dan fun bike untuk memperingati HUT Kota Makassar ke-405. Sedang Syahrul menggelar gerak jalan santai dalam rangka HUT Golkar ke-48.
Pergerakan massa Ilham dalam rangkaian peringatan HUT Makassar pertama akan digelar melalui gerak jalan santai pada 4 November mendatang. Beberapa hari kemudian digelar fun bike. Kegiatan ini melibatkan Dispora Makassar untuk gerak jalan santai, sedang fun bike melibatkan PDAM Makassar.
Humas HUT Kota Makassar, Muhtar Tahir menegaskan kegiatan gerak jalan santai yang akan berpusat di lapangan Karebosi Makassar ini menargetkan record MURI. Jumlah massa yang ditargetkan dalam gerak jalan santai ini hanya sekitar 15.000 peserta.
Kalau gerak jalan santai dilakukan pada 4 November, Ilham kembali bakal unjuk kekuatan saat menggelar fun bike yang digelar Minggu, 11 November. Acara fun bike ini bahkan bersamaan dengan gerak jalan santai yang digelar Golkar Makassar. "Ada beberapa hadiah yang kita berikan kepada peserta yang beruntung. Hadiah berupa dua buah mobil, satu rumah, lima motor, ratusan kulkas, dan televi," kata Muhtar.
Ketua Panitia HUT Golkar ke-48, Rahman Pina terpisah menyatakan gerak jalan santai ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi cagub yang diusung Golkar. Makanya, temanya Jalan Bersama Komandan. Jumlah massa yang ditargetkan sangat besar yakni 117.000 peserta, dengan mengambil tempat di Monumen Mandala.
"Setiap ultah Golkar itu ada momen penting dan temanya menyesuaikan. Kebetulan saat ulang tahun kita menghadapi pilgub, maka ini sekaligus ajang sosialisasikan cagub ke kader dan simpatisan. Kenapa 117 ribu massa, karena angkat itu sama dengan jumlah prestasi yang dicapai Pak Syahrul selama menjadi gubernur Sulsel," jelas Rahman Pina.
Rahman menyebut siapapun warga boleh berpartisipasi dalam kegiatan ini termasuk dari luar Makassar. Setelah dibuka pendaftaran selama dua hari, jumlah peserta yang telah mendaftar sudah mencapai 3.000 orang.
Dalam beberapa hari ke depan, Golkar optimis jumlah pendaftar akan semakin banyak karena kegiatan ini semakin tersosialisasi di masyarakat. Kendati erat kaitannya dengan pertarungan kekuatan massa Syahrul-Ilham di kota, Rahman mengaku hanya kebetulan saja. "Tidak ada hubungannya cuma kebetulan saja HUT Golkar dan Kota Makassar hampir bersamaan," kata Rahman. (hamsah umar)