Powered By Blogger

Minggu, 21 Oktober 2012

Kandidat Launching Khusus Nomor Urut


MAKASSAR, FAJAR--Tiga pasangan cagub yang akan bertarung di Sulsel akan mencabup nomor urut, Sabtu, 20 Oktober hari ini. Ketiganya telah mempersiapkan launching nomor urut yang akan didapatkan dalam pengundian nomor urut tersebut.
Seperti diagendakan KPU Sulsel, pengundian nomor urut pasangan cagub Sulsel akan digelar di Hotel Sahid Makassar pukul 09.00 Wita. Ketiga pasangan yang akan mencabut nomor urut ini yakni Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na), Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), dan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA).
Launching khusus nomor urut untuk memperkenalkan kepada tim, partai pengusung dan masyarakat ini dilakukan secara khusus. Pasangan IA mempersiapkan launching khusus nomor urut melakukan rapat konsolidasi tim dan partai pengusung. Sosialisasi nomor melalui tim ini dilakukan pada Senin, 22 Oktober.
"Konsolidasi dengan ketua tim dan ketua-ketua partai akan digelar Senin nanti sekaligus melakukan launching nomor urut. Kegiatan ini kita lakukan secara sederhana saja. Tempatnya saja belum kita tentukan apakah di posko tim atau di hotel," kata jubir IA, Syamsu Rizal, Jumat, 19 Oktober.
Rizal menyebut, setelah pencabutan nomor hari ini, tim segera membicarakan filosofi yang tepat untuk menggambarkan karakter IA dengan nomor yang diperoleh ini. Yang pasti, pasangan ini tidak menyoal apakah urut 1, 2 atau 3.  
"Setelah kita launching di Makassar, kita juga akan menggelar launching per kabupaten. Makanya, perkenalan khusus nomor urut ini digelar secara sederhana," tambahnya.
Jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin juga menyatakan akan menggelar launching khusus nomor urut Garuda-Na yang akan melibatkan tim, parpol pengusung, dan kerabat keluarga. "Tapi kita tidak mau perkenalan nomor urut ini dilakukan secara besar-besaran, karena kami tidak memiliki uang besar untuk pendanaan," kata Nasrullah.
Terkait agenda pencabutan nomor urut ini, Nasrullah menyebut Garuda-Na akan berjalan kaki dari sekretariat DPD Gerindra Sulsel di Jalan Ratulangan ke Hotel Sahid. Pencabutan nomor urut pasangan ini  dihadiri Ketua OKK DPP Gerindra, Sufmi Ahmad Dasco dan wagub DKI, Ahok.
Launching khusus nomor urut juga akan dilakukan Sayang. Cagub petahana ini bahkan akan menggelar launching di dua tempat yakni CCC dan Trans Studio. Launching menghadirkan seluruh anggota fraksi partai pengusung yang berjumlah 462 orang.
"Di CCC, kita gelar konsolidasi anggota fraksi Golkar se-Sulsel. Di sini akan dibicarakan kesepakatan bantuan moril atau pun materi anggota fraksi Golkar untuk pemenangan Sayang," kata Ketua Fraksi Golkar Sulsel, A Yagkin Padjalangi.
Di Trans Studio, konsolidasi yang melibatkan seluruh anggota fraksi partai pengusung dikoordinir oleh tim Kapal Induk. Pertemuan khusus berupa upgrading sekaligus launching nomor urut ini untuk memperkenalkan nomor urut Sayang kepada tim. Ini juga dirangkaikan dengan workshop.
"Tapi intinya, dua kegiatan yang berbeda tempat yakni CCC dan Trans Studio ini semua untuk memperkenalkan atau melaunching nomor urut Sayang," kata yagkin.
Terpisah, Syahrul Yasin Limpo tidak memberikan tempat spesial untuk nomor urut tertentu yang akan dipilih hari ini, sebagai nomor urut pasangan calon. Menurut dia, nomor apapun yang diperoleh tetap yang terbaik.
Tidak ada satu nomor yang dianggap pembawa keberuntungan. Pilihan rakyat untuk menentukan pasangan calon bukan dari nomor urutnya, melainkan kerja dan prestasi yang sudah diperlihatkan. "Saya terserah nomor apa saja, mau nomor 1, 2 atau 3," tuturnya.
Semua angka setelah pencabutan nomor urut, hari ini, bisa saja dianggap nomor hoki oleh ketua DPD I Partai Golkar Sulsel itu. Bila dia memperoleh angka satu, dapat dianggap memang layak menjadi orang nomor satu di Sulsel.
Begitu juga dengan nomor dua, dapat dianggap sebagai tanda kembali menakhodai Sulsel untuk periode kedua. Sementara bila mendapatkan nomor tiga, dapat dijadikan pembenaran kembali mendapatkan nomor keberuntungan seperti yang diperoleh di pilgub 2007 lalu dan mengantar meraih kemenangan.
Anggota KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari berharap komitmen tiga kandidat untuk tidak mengerahkan massa ditepati, atau sekadar menghadirkan pendukung sebanyak 50 orang. "Kalau dari tim kan kita hanya undang 50 orang. Adapun undangan umum seperti ketua-ketua KPU, panwaslu dan undangan lainnya berkisar 150 orang," kata Ziaur Rahman. (hamsah umar)

HUT Golkar, Syahrul Kumpul Petani Garam


MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo akan mengumpulkan petani garam dan rumput laut di Desa Boddia, Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Sabtu, 20 Oktober.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk perayaan HUT Golkar ke-48 dimana Sulsel memusatkannya di Takalar. Perayaan HUT Golkar ini digelar di enam provinsi secara serentak di Indonesia.
Lima provinsi yang merayakan HUT Golkar bersamaan Sulsel ini yakni Nusa Tenggara Timur, Bandar Lampung,DKI Jakarta, dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Pada perayaan HUT ini, akan digelar teleconference dengan Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie bersamaan di lima provinsi ini.
Ketua Panitia HUT Golkar Sulsel, Kadir Halid mengatakan tema HUT Golkar kali ini mengambil tema bidang perikanan dan kelautan khususnya pemberdayaan petani garam dan rumput laut. Makanya, dalam HUT Golkar ini banyak petani garam baik dari Takalar dan Jeneponto yang diundang datang, begitu juga dengan petani rumput laut.
"Sulsel merupakan salah satu penyangga garam untuk nasional. Kita memilih Takalar berdasarkan survei wilayah. Meski digelar di Takalar, petani garam dari Jeneponto, Pangkep dan Takalar sendiri akan datang di Galesong Utara," kata Kadir didampingi Risman Pasigai, dan Ina Kartika Sari.
Di tempat ini, Golkar akan menggelar workshop singkat kepada para petani garam dalam rangka peningkatan kualitas garam. "Ini sebagai salah satu upaya untuk mendukung Sulsel sebagai pilar utama nasional," lanjutnya.
Namun dalam workshop ini, Golkar hanya mengundang sedikitnya 50 petani garam dan rumput laut. Namun di acara perayaan HUT Golkar ini, panitia menargetkan jumlah massa yang hadir merayakan HUT Golkar mencapai 3.000 orang, yang bersal dari tokoh masyarakat, tokoh Golkar,  tokoh organisasi massa, dan pendukung Sayang.
Golkar juga akan menggelar pasar rakyat, bakti sosial,dan pengobatan gratis serta hiburan masyarakat. "Pada pasar rakyat akan ada pembagian sembako gratis," lanjut Risman. (hamsah umar)

Jumlah DPS Sulsel Masih Kabur


MAKASSAR, FAJAR--Niat KPU Sulsel menyerahkan daftar pemilih sementara (DPS) ke tiga pasangan cagub Sulsel, saat pencabutan nomor urut sulit terwujud.
Itu karena proses pemutakhiran data penduduk potensian pemilih pemilu (DP4) di 24 kabupaten/kota di Sulsel ini ditengarai sarat masalah. Akibatnya, jumlah DPS yang idealnya sudah diketahui publik Sulsel sejak 15 Oktober lalu sampai saat ini belum dipublikasikan KPU Sulsel. Dalihnya, masih ada kabupaten yang belum memberikan data lengkap.
Puluhan operator pemutakhiran DP4 dari KPU kabupaten/kota di Sulsel sejak 15 Oktober lalu hingga kemarin masih berkutat pada pemutakhiran data di kabupaten masing-masing. Informasi yang diperoleh baru beberapa kabupaten/kota yang 100 persen rampung seperti Makassar dan Maros. Sementara secara keseluruhan jumlah DPS pilgub Sulsel masih kabur kendati pengumuman dilakukan sejak 15 Oktober lalu.
Molornya penetapan jumlah DPS hasil pemutakhiran DP4 ini juga diakui oleh Panwaslu Sulsel. Lembaga ini juga mengaku belum mendapat data dari KPU mengenai hasil verifikasi DP4, kendati panwaslu mengaku pengumuman DPS di 24 kabupaten/kota sudah dilakukan sejak 15 Oktober lalu.
"Kami juga tidak ingin memaksa KPU untuk segera sampaikan. Malah akan lebih bermasalah lagi kalau diumumkan ternyata hasilnya tidak sesuai yang seharusnya. Namun kalau sampai batas waktu yang ada tidak diumumkan, panwaslu tentu akan mempersoalkan itu," kata anggota Panwaslu Sulsel, Anwar Ilyas.
Berdasar jadwal KPU, pengumuman DPS hasil verifikasi DP4 ini akan berlangsung 15 Oktober hingga 4 November mendatang. Karena tahapan itu sehingga panwaslu belum mau terlalu menyoal berapa besar DPS Sulsel saat ini. "Kita tidak perlu memburu kalau memang belum selesai karena waktunya sampai 4 November," lanjut Anwar.
Ketua Devisi Teknis Pilkada KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari terpisah membenarkan kalau proses perampungan DPS pilgub Sulsel belum selesai. KPU beralasan, proses ini membutuhkan waktu karena pengecekan data dilakukan by name termasuk Dp4 yang dicoret. Backup data DP4 yang telah dicoret ini yang membuat proses rekapitulasi DPS per kabupaten yang terhambat.
Kendati hingga sore kemarin belum ada data resmi KPU mengenai jumlah DPS hasil verifikasi DP4, Ziaur masih yakin data DPS pilgub ini akan tetap diserahkan ke kandidat saat pencabutan nomor urut.
KPU beralasan, terhambatnya perampungan rekap DPS di KPU Sulsel ini karena ada beberapa kabupaten yang lambat, utamanya wilayah kepulauan maupun daerah yang memiliki wilayah terpencil. Misalnya saja Selayar dan Luwu Timur. Kendati belum ada rekap DPS per kabupaten, Ziaur menandaskan pengumuman DPS per kelurahan/desa di 24 kabupaten/kota sudah dilakukan sejak 15 Oktober. (hamsah umar)

Jumat, 19 Oktober 2012

Garuda-Na Tidak Mau Diremehkan


*Rudi: Lihat Latar Belakangnya

MAKASSAR, FAJAR--Diposisikan sebagai pasangan cagub yang tidak diunggulkan di pilgub Sulsel, pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) cukup terusik. Dia minta publik Sulsel tidak meremehkannya.
Rudi-sapaan akrab Rudiyanto bahkan mengajak masyarakat Sulsel untuk melihat secara utuh latar belakang pasangan calon yang akan bertarung di pilgub Sulsel, utamanya menyangkut kepeduliannya terhadap masyarakat miskin.
Bupati Sinjai yang berpasangan dengan mantan bupati Pinrang ini memiliki kepedulian besar terhadap masyarakat miskin, termasuk pada masa mengabdi sebagai seorang pengacara. Bahkan, pengalaman menjadi pengacara dan banyak bersentuhan dengan masyarakat lemah ini yang membuat Rudi begitu besar kepeduliannya terhadap warga miskin.
"Jangan lihat bupatinya. Tapi lihat seperti apa latar belakangnya. Jangan kita hanya memilih pemimpin karena mengaku banyak prestasi membangun, tapi kenyataan masyarakat Sulsel banyak yang hidup miskin. Kita banyak melihat warga miskin di pinggiran jalan, itu karena ada yang salah dalam membangun daerah ini," kata Rudiyanto.
Pascapenetapan sebagai kontestan di pilgub Sulsel oleh KPU, Garuda-Na mulai tancap gas. Salah satunya menyiapkan Media Centre Garuda-Na di Jalan Adyaksa Baru Makassar. Bahkan, malam setelah ditetapkan KPU, pasangan ini langsung meninjau salah satu posko tim media Garuda-Na ini.
Kendati elektabilitas Garuda-Na berada di posisi terbawah dari dua pasangan calon, Rudi tidak mau terpengaruh dengan hasil survei tersebut. Pasalnya kata dia sudah ada bukti kongkret bahwa tokoh yang tadinya tidak diperhitungkan, mampu tampil sebagai pemenang seperti dalam pilgub DKI Jakarta.  
Pasangan ini sudah mempersiapkan strategi jitu untuk memenangkan pertarungan, salah satunya dengan mengandalkan operasi senyap. Garuda-Na juga akan mengkritisi program pemerintah yang selama ini tidak mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulsel. "Kami tidak mau kampanye negatif, tapi akan menjadi pengkritik program yang gagal," katanya. (hamsah umar)  

Infrastruktur Jalan Buruk, Ilham Kritik Syahrul


MAKASSAR, FAJAR--Penantang petahana Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin mulai mengkritik buruknya infrastruktur yang ada di pedesaan. Kritik yang ditujukan kepada gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo disampaikan Ilham saat mengunjungi kampung halaman ibunya, Siti Sohra di Desa Matajang Lama, Kecamatan Maiwa, Enrekang.
"Apakah masyarakat masih mau memilih pemimpin yang sudah diberi  kesempatan tapi tidak merealisasikan janjinya?. Setelah diberi kesempatan empat tahun, baru kembali berjanji menuntaskan pembangunan. Apa yang mau dituntaskan padahal yang dibangun saja tidak tampak," kata Ilham di hadapan warga Enrekang, Selasa, 16 Oktober.
Di hadapan ratusan warga Enrekang dalam acara tudang sipulung, Ilham yang berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar coba memberikan pencerahan dan pendidikan politik pada masyarakat Enrekang. Dia mengajak masyarakat membandingkan prestasi kandidat yang akan berkompetisi pada pemilihan gubernur nanti.
Tudang sipulung ini digelar sekitar 40 kilometer dari Kota Enrekang melalui jalan terjal berliku dengan kondisi berkubang dan penuh batu cadas. Kendati harus melewati infrastruktur jalan yang buruk, Ilham menyatakan rasa syukurnya karena dapat bersilaturahmi dengan keluarganya di Desa Matajang yang jaraknya cukup jauh dan faslitas infrastruktur jalan sangat riskan.
  Kepada warga, IA berjanji jika dipercaya masyarakat, maka Ilham-Aziz akan mengutamakan infrastruktur jalan untuk mempermudah sarana transportasi dalam rangka mengembangkan potensi perekonomian di pedesaan. seperti durian, langsat, dan gula aren.
Kepala Desa Matajang Lama, Puang Karman dengan rambut gondrong terurai, meminta masyarakat se Desa Matajang Lama dan perwakilan beberapa desa sekitarnya, untuk menyatukan tekad mendukung dan memenangkan IA.
"Mariki satukan kata dan bulatkan tekad mendukung dan memenangkan saudara kita, sekampung kita," kata Karman, membakar semangat warganya.
Hadir Ketua Tim Pejuang Pemenangan Enrekang Jayadi, Wakil
Sekretaris DPD Demokrat Asrun Tukan, serta anggota DPRD Enrekang dari PPDI Zainal. Dari situ, Ilham menyambangi ratusan pemuda Kecamatan Cendana kemudian bersilaturahmi dengan komunitas pemuda di Kecamatan Enrekang. (hamsah umar)