MAKASSAR, FAJAR--Posisi pasangan cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di pilgub Sulsel, 22 Januari 2013 semakin terancam.
Power dua penantangnya, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinring (Garuda-Na), untuk meraih simpati masyarakat semakin menggeser elektabilitas Sayang pada posisi titik rawan.
Kalau mengacu hasil survei yang dilakukan Biro Survei Nusantara (BSN) awal Oktober lalu, elektabilitas Sayang turun drastis. BSN menyebut elektabilitas Sayang saat ini tinggal diangka 44 persen lebih. Angka ini tentu saja turun drastis jika mengacu hasil survei terakhir Sayang yang pernah dilansir beberapa bulan lalu diangka 51 persen.
Sementara, elektabilitas rival terberat Sayang IA tetap meningkat kendati tidak besar. Saat ini, elektabilitas IA berada pada angka 33 persen dari sebelumnya hanya 32 persen.
Adapun pasangan Garuda-Na, hasil survei BSN menyimpulkan calon yang satu ini memiliki elektabilitas yang cukup menanjak. Direktur BSN, Haris Baginda menyebutkan, elektabilitas cagub yang banyak diragukan bisa bertarung di Sulsel ini sudah menembus angka 22 persen. Haris menyebut, survei ini melibatkan 333 responden dengan menggunakan metode survei random multistage sampling, dengan margin error 4 persen.
Lebih jauh, Haris menyebut elektabilitas cagub petahana ada kecenderungan terus menurun. Salah satu alasannya, karena masyarakat Sulsel saat ini ada kecenderungan mau mencoba pemimpin baru dan lebih menjanjikan, tapi tidak sekadar banyak janji. (hamsah umar)