Powered By Blogger

Jumat, 09 November 2012

PDIP Sulsel Masih Bermasalah


MAKASSAR, FAJAR--Kuota 30 persen kepengurusan DPD PDIP Sulsel masih bermasalah. Kartu tanda anggota (KTA) yang telah diserahkan ke KPU Sulsel belum memenuhi syarat 30 persen.
Dari 16 parpol yang telah diverifikasi faktual (vertual) oleh KPU Sulsel beberapa waktu lalu, sisa PDIP hingga kemarin yang belum menghadirkan seluruh struktur pengurus perempuannya untuk kepentingan vertual. Padahal, batas akhir perbaikan vertual kepengurusan ini akan berakhir hari ini.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas membenarkan partai berlambang moncong putih ini, belum menghadirkan seluruh pengurus perempuan PDIP untuk verifikasi. Dari syarat minimal 30 persen atau 8 orang pengurus perempuan, partai ini ternyata baru menghadirkan empat orang pengurus perempuannya dalam rangka vertual.
Beberapa partai lain yang sebelumnya juga bermasalah kepengurusan perempuannya, sampai kemarin sudah melakukan perbaikan sebagaimana dokumen administrasi yang telah diserahkan ke KPU seperti PKB, PKBIB, PPRN, dan sejumlah partai lainnya.
KPU Sulsel berharap, PDIP Sulsel melakukan perbaikan dengan menghadirkan seluruh pengurus perempuan yang masuk dalam struktur kepengurusan, sebagaimana amanat undang-undangan kepemiluan.
Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel, Dan Pontasik yang dikonfirmasi mengaku bahwa kuota kepengurusan perempuan PDIP Sulsel sebenarnya melebihi 30 persen. Sehingga kalau pun sampai saat ini yang sudah divertual oleh KPU belum mencapai 30 persen, hal itu dikarenakan pengurus perempuan PDIP tersebut terkendala persoalan waktu.
"Kita misalnya ada pengurus perempuan yang sedang menempuh pendidikan S3 di luar negeri yakni Malaysia, sehingga itu tentu saja akan jadi kendala. Tapi saya kira, kuota keterwakilan 30 persen perempuan ini tidak harus jadi beban dalam verifikasi faktual," kata Pontasik.
Dia berkelit, kuota 30 persen perempuan dalam kepengurusan parpol setahunya juga bukan menjadi syarat mutlak untuk menjadikan parpol tersebut lolos pemilu. Karena yang jadi sanksi ketika kuota itu tidak terpenuhi hanya berupa sanksi sosial.
"Jadi tidak masalah kalau misalnya KPU umumkan kami tidak penuhi 30 persen kuota perempuan, sebagai bentuk sanksi moral. Tapi itu bukan jadi syarat partai lolos vertual," lanjut Pontasik. (hamsah umar)  

Garuda-Na Garap Keluarga Ibrahim


MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa dan pasangannya, Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) memilih menggarap keluarga besar mantan bupati Bantaeng, Ibrahim Solthan.
Rudi-Nawir melakukan kunjungan ke kediaman Ibrahim Solthan Kamis malam. Di kabupaten yang saat ini dipimpin Nurdin Abdullah ini, Garuda-Na juga melakukan pertemuan dengan simpatisan pasangan urut 3 ini. Pasangan ini memilih menginap daerah ini.
Sebelum melakukan pertemuan dengan Ibrahim Solthan, Garuda-Na sejak pagi menggarap sejumlah daerah di Jeneponto. Di daerah ini, Rudi-Nawir berkunjung ke Desa Sidenreng, Kecamatan Binamu, bahkan di daerah ini Garuda-Na menginap di rumah salah seorang tokoh masyarakat, Karaeng Ampi.
Di tanah kelahiran mantan gubernur Sulsel, Lanto Dg Pasewang, Garuda-Na melakukan sosialisasi di Kelurahan Bulu Jaya, Kecamatan Bangkala Barat. Pasangan urut 3 ini sosialisasi di kediaman Hj Kusmiati Puji dan disambut dengan upacara adat. Ratusan warga dan simpatisan Garuda-Na yang hadir di tempat ini menyatakan siap mendukung pada 22 Januari mendatang.
Dari Bangkala Barat, Garuda-Na menuju Desa Kare Layu Kecamatan Tamalate, Garuda-Na disambut meriah oleh masyarakat termasuk beberapa tokoh masyarakat, seperti Karaeng Nyau dan H Suardi. Sedikitnya 500 warga hadir dalam pertemuan itu.
Dalam dialog dengan Rudi-Nawir, warga berharap jika pasangan ini menang pasangan ini bisa menjalankan dan merealisasikan program yang dijanjikan pada masyarakat dan tidak sekadar janji politik semata. Utamanya dalam hal peningkatan taraf hidup masyarakat Jeneponto.
Rudy meyakinkan masyarakat bahwa apa yang djanjikan akan dibuktikan sebagaimana apa yg telah dilaksanakan di Sinjai. "Kita akan membuktikan bahwa kami komitmen dengan program yang kami janjikan. Komitmen itu bisa dilihat seperti apa yang saya lakukan di Sinjai," kata Rudi.
Selanjutnya, pasangan ini melanjutkan sosialisasi di Kelurahan Togo-togo Kecamatan Batang. Dia disambut Karaeng Anca dan ratusan warga yang sudah menunggunya. Anggota DPRD Sulsel, Andi Sugiarti Mangum Karim juga sempat hadir dalam kesempatan itu.
Sementara Nawir pada kesempatan ini menandaskan bahwa salah satu program andalan Garuda-Na adalah Sulsel TAMPAN. "Program ini adalah hasil kajian matang untuk masyarakat Sulsel, dan itu adalah perpaduan dari strategi pembangunan yang pernah dilakukan pasangan ini saat kami menjabat bupati Pinrang begitu juga Pak Rudi Sinjai," kata Nawir. (hamsah umar)

Aziz Jangkau Pulau Terluar Selayar


MAKASSAR, FAJAR--Meski harus menantang ombak, cawagub Sulsel Aziz Qahhar Mudzakkar tidak surut untuk menjangkau pulau terluar di Kepulauan Selayar, tepatnya pulau Kayuadi.
Aziz bahkan harus berada di tengah laut selama enam jam demi menjangkau dan bersilaturahmi dengan masyarakat di pulau paling selatan di Sulsel ini. Kunjungan Aziz ke Kayuadi disambut hangat ratusan penghuni pulau yang berada dalam wilayah kecamatan Takabonerate.
Aziz yang masih tercatat sebagai anggota DPD RI ini banyak berbincang dengan beberapa tokoh masyarakat yang memang sudah sangat menantikannya. "Kalau semangat tidak besar, susah untuk datang ke tempat ini dan saya yakin belum pernah ada calon gubernur dan wakil gubernur lain yang pernah datang ke tempat ini," ucap Aziz pada warga.
Di hadapan ratusan warga, Aziz mengutarakan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mendatangi dan mendengar langsung kendala-kendala yang dihadapi masyarakat dimana pun, dan sejauh apa pun dia berada. Karena alasan itu, aziz rela menempuh perjalanan yang begitu melelahkan demi melihat dan mendengarkan langsung masalah masyarakat untuk segera dicarikan solusinya.
Aziz telah beberapa kali ke tempat ini atas undangan masyarakat untuk berdakwah. "Kalau bukan karena komitmen kami memperhatikan nasib masyarakat kecil maka tidak usah capek - capek datang ke sini. Saya lihat banyak harapan masyarakat yang tidak tertampung oleh penguasa saat ini, dan itu yang akan kami perjuangkan," tambah Aziz.
Dalam kunjungan ke pulau ini, Aziz didampingi legislator DPRD Sulsel, Ariady Arsal, mantan wakil bupati Selayar, Syamsina Aroepala, Djafae Ali, Kordinator Tim Media IA, Syamsu Rizal, serta ketua DPC Demokrat, Junaedi Faisal.
Dalam perjalanan dari dermaga, Pattumbukang Benteng menuju pulau Kayuadi, di atas perahu jolloro yang ditumpanginya, Aziz nyaris menamatkan buku berjudul, Jokowi-Ahok, pemimpin yang biasa-biasa saja.
"Saya tidak ikut-ikutan dengan Jokowi, namun kegigihan dan komitmennya turun langsung mendengar dan melihat persoalan yang tengah dihadapi masyarakat kecil membuat saya salut", ucap Aziz sembari terus membaca buku, lembar demi lembar.
Aziz berjanji, jika IA dipercaya memnimpin Sulsel ke depan maka akan lebih banyak mengunjungi masyarakat kecil di daerah terpencil yang selama ini tak tersentuh perhatian pemerintah.

Sumbang IA
Sementara itu, puluhan tukang ojek motor (pabentor) mendatangi kantor balaikota Makassar, Jalan Ahmad Yani untuk memberi sumbangan kepada pasangan Ilham-Aziz (IA). Sumbangan pabentor itu adalah bagian dari Gerakan 5 Ribu IA.
"Ini bentuk dukungan kami Karaeng. Jumlahnya tidak seberapa tapi semoga bermanfaat," kata Camara Dg Nai saat menyerahkan bantuan kepada Ilham.
Camara Dg Nai yang kerap beroperasi di Pampang Raya ini mengaku terpanggil untuk membantu Ilham-Aziz dalam pilgub ini, karena sosok Ilham-Aziz dianggap sosok merakyat dan sangat memahami aspirasi masyarakat kecil.
"Ilham-Aziz sosok sederhana, tidak dibuat-buat. Sejak dulu dekat dengan rakyat dan bukan mendekati rakyat saat memiliki kepentingan lalu beretorika," katanya.
Para pabentor ini bertekad menyatukan dukungan kepada IA di pilgub mendatang. Atas dukungan ini,  Ilham sangat bersyukur dan merasa terharu dengan adanya dukungan moril dan materil dari pebentor.
"Saya tahu Rp5.000 sangat berharga bagi anda tapi dengan adanya bantuan ini dapat menjadi alat perjuangan bagi kami agar dapat lebih bermanfaat untuk masyarakat Sulsel," kata Ilham yang baru saja mengikuti ujian program doktoral di UNM.
Ilham berharap tukung bentor ini tetap beroperasi sesuai aturan yang ada. "Jaga keselamatan penumpang. Harus memiliki SIM  karena menggunakan mesin motor sehingga tidak ada lagi anak di bawah umur yang bawa bentor," kata Ilham. (hamsah umar)

Kamis, 08 November 2012

Tipis, Peluang Supomo Kendarai Golkar


MAKASSAR, FAJAR--Suara bulat 14 pengurus anak cabang (PAC) Golkar kota Makassar mendukung Ketua DPD Golkar Makassar, Supomo Guntur di pilwalkot Makassar 2013 belum bisa jadi jaminan tokoh yang memiliki survei bagus ini mulus mengendari partainya.
Selain harus berhadapan dengan sepuluh kader Golkar yang memiliki nama besar dan popularitas bagus seperti Rusdin Abdullah (Rudal), Yagkin Padjalangi, Zulkarnain Arief, Kadir Halid dan kader Golkar lainnya, Supomo juga harus bersaing dengan tiga keluarga besar Syahrul Yasin Limpo masing-masing Dewie Yasin Limpo dan Haris Yasin Limpo (adik kandung), dan Adnan Purictha Ichsan (ponakan).
Belum lagi sederet nama cawali yang sejauh ini juga sudah cukup banyak bersosialisasi di masyarakat seperti Adil Patu, Andi Idris Manggabarani, Bahar Ngitung, Anis Zakaria Kama, Busrah Abdullah dan masih banyak lagi figur yang akan menjadi pesaingnya di Golkar.
Hasil pleno DPD Golkar Makassar beberapa waktu lalu memang bulat menyatakan dan mendorong satu nama sebagai cawali Golkar pada pilwalkot mendatang yakni Supomo Guntur. Begitu juga suara PAC dan ranting Golkar se-Kota Makassar juga sangat bulat mendukung tokoh asal Jeneponto ini.
Namun, dukungan pengurus DPD Golkar Makassar dan 14 PAC itu, tidak serta merta akan menjadi keputusan akhir partai baik di DPD Golkar Sulsel maupun DPP Golkar. Pasalnya, partai ini mengenal mekanisme baku yakni melalui tahapan survei dalam penentuan calon. Siapa figur yang memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi, maka itulah yang memiliki peluang besar mengendarai Golkar di pilwalkot Makassar 2013 mendatang.
Ketua Bidang Kaderisasi dan Organisasi DPD Golkar Makassar, Irianto Ahmad yang mintai tanggapannya mengenai sederet tokoh yang menjadi figur yang akan disurvei Golkar pada pilwalkot mendatang, menyatakan hingga saat ini DPD Golkar Makassar bersama pengurus cabang masih satu suara mendukung Supomo Guntur.
"Tapi memang kita punya mekanisme di partai. Jadi semuanya akan kembali pada mekanisme partai salah satunya adalah survei. Tapi kalau sampai saat ini, kita tetap dukung Pak Supomo," kata Irianto.
Irianto berkelit, wacana survei cawali Golkar Makassar yang dihuni sederet figur potensi, belum begitu menarik untuk mengusik perhatian kader Golkar di Makassar. Pasalnya, kader partai berlambang pohon rimbun ini masih fokus pada upaya pemenangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di pilgub Sulsel. "Kita belum terlalu berpikir ke kabupaten/kota. Pilgub Sulsel yang tinggal beberapa hari itu yang lebih penting," kata Irianto.
Ketua DPC Hanura Makassar, Jamaluddin Akbar yang ditemui di Hotel Singgasana Makassar mengaku sedikit kaget namanya termasuk figur yang akan disurvei Golkar, padahal sejauh ini dia belum bergerak atau banyak sosialisasi.
"Kalau bicara keinginan untuk ke arah sana tentu kita punya keinginan seperti itu, apalagi partai kita juga punya suara di DPRD Makassar. Di Hanura sendiri kita akan pergunakan metode survei untuk menentukan siapa yang akan diusung," kata Jamaluddin. (hamsah umar)  

Hanura Usung Pemimpin Berhati Nurani


*Wiranto: Setop Kebiasaan Musdalub

MAKASSAR, FAJAR--Struktur DPD Hanura Sulsel resmi definitif setelah lama dilanda konflik internal. Bangkitnya struktur Hanura yang baru ini ditandai pelantikan pengurus DPD Hanura Sulsel oleh Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto, Rabu, 7 November.
Selain Hanura Sulsel, juga dilantik 24 pengurus DPC Hanura se-Sulsel oleh Ketua DPD Hanura Sulsel, Ambo Dalle. Dalam proses pelantikan ini, Wiranto memuji kebangkitan Hanura Sulsel yang semakin membaik pascamusdalub beberapa waktu lalu. Sebagai partai yang baru berusia beberapa tahun, Wiranto mengapresiasi Hanura Sulsel yang sudah mampu mendapat tempat di hati masyarakat Sulsel.
"Kepercayaan publik Sulsel pada Hanura luar biasa. Itu bisa kita lihat dari perolehan suara Hanura di parlemen baik perwakilan di DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Anggota dewan yang mencapai 61 orang di 24 DPC adalah prestasi luar biasa, dan bukan tidak mungkin akan meningkat dua kali lipat kalau kita bekerja sesuai dengan hati nurani kita," jelas Wiranto.
Keberhasilan yang akan dicapai tersebut atas kerja politik kader yang ada di bawah sebagai ujung tombak untuk meyakinkan masyarakat, bahwa Hanura adalah partai pilihan rakyat. "Hanura terlalu muda, tapi reputasi kita tidak kalah dengan partai yang sudah lama berkiprah. Kita sudah mampu yakinkan rakyat punya warna lain. Dan tempat yang kita peroleh di masyarakat itu tidak lain karena kita menawarkan pemimpin yang berhati nurani," lanjutnya.
Kalau di Sulsel lahir banyak pemimpin yang berhati nurani, niscaya Sulsel atau pun Indonesia ke depan akan aman, sejahtera dan damai.  "Karena hati nurani itu pembawa kebenaran. Kalau pemimpin kita pakai hati nurani dalam memimpin maka pemerintahan ini akan berjalan benar," sebut Wiranto.
Langkah mengusung pemimpin yang berhati nurani ini, juga termasuk dalam mengusung pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub Sulsel 2013. Wiranto mengaku sudah menyiapkan kadernya secara maksimal untuk memenangkan pasangan nasionalis-religius ini.
Wiranto memuji kader Hanura Sulsel yang memiliki agresifitas tinggi sehingga itu juga jadi alasan partai ini mendapat tempat di masyarakat. Namun agresifitas itu juga pernah salah arah dengan saling serang, karena itu harus dibenahi. "Kita harus berpikir cerdas dan berpolitik yang baik hanya untuk membesarkan partai. Jangan lagi ada musdalub yang ketiga kalinya," tandas Wiranto.
Ketua DPD Hanura Sulsel, Ambo Dalle menyatakan Hanura Sulsel akan mendorong perubahan lebih positif ke depan dengan mendahulukan kepentingan rakyat. "Kita dukung pemerintah yang pro rakyat, dan kritisi pemerintah yang tidak pro kepentingan masyarakat. Dengan pengurus defenitif ini, akan dorong dorong prestasi untuk capai target pemili 2014" kata Ambo Dalle.
Kader Hanura se-Sulsel harus solid pada semua tingkatan kalau ingin mencapai target maksimal di semua momen politik termasuk pilgub Sulsel. "Kalau kita solid, maka kita akan mampu meraih kemenangan termasuk pemilu 2014 mendatang," lanjutnya. (hamsah umar)