Powered By Blogger

Jumat, 16 November 2012

Yunus Panaungi Masuk Bursa Golkar Wajo


MAKASSAR, FAJAR--Bursa calon bupati/wali kota yang disiapkan DPRD Golkar Sulsel pada pemilukada 2013 terus bergulir. Selain Makassar dan Sidrap, Golkar juga sudah menyiapkan daftar tokoh yang digadang-gadang partai berlambang pohon rimbun ini.
Bocoran yang diperoleh FAJAR menyebutkan setidaknya ada beberapa kader Golkar yang disiapkan bertarung di Wajo. Selain Ketua DPD Golkar Wajo, Andi Burhanuddin Unru, juga ada tokoh senior Golkar seperti Andi Marzuki Wadeng, Norman Dai Basri. Dari kader muda ada M Yunus Panaungi.
Yunus Panaungi saat ini tercatat sebagai Ketua DPRD Wajo periode 2009-2014. Dari segi investasi sosial, Yunus Panaungi tidak kalah dengan tokoh lain yang saat ini bermunculan. Apalagi dia sudah beberapa periode tercatat sebagai anggota DPRD Wajo. Namun Yunus Panaungi di bursa bupati Wajo mendatang juga sudah tidak asing lagi, apalagi tokoh yang satu ini sudah menyatakan kesiapannya bertarung.
Selain dari internal Golkar, sejumlah tokoh yang mulai mengemuka maju di pemilukada Wajo mendatang juga masuk bursa untuk di survei partai Golkar. Sebut saja Ketua DPD PAN Wajo, Amran Mahmud. Dia saat ini tercatat sebagai wakil bupati Wajo. Tokoh yang satu ini bahkan disebut-sebut bakan menjadi penantang berat Burhanuddin Unru, apalagi dia adalah refresentasi figur muda dan memiliki kepedulian terhadap masyarakat.
Selain kader PAN, Golkar juga dikabarkan memasukkan sejumlah nama  dari partai Demokrat seperti Andi Sapri Modding, Andi Suriadi Belo, Sanusi Karateng, Andi Sahrir Kube, sedang dari unsur birokrat, nama Ketua Bappeda Sulsel, Andi Yakzan Hamzah menjadi salah satu tokoh yang layak diperhitungkan.
Kalau sejumlah kader Demokrat masuk daftar yang coba dilihat popularitas dan elektabilitasnya oleh Golkar, tidak demikian dengan mantan bupati Wajo, Andi Asmidin serta mantan Ketua DPRD Wajo, Andi Asriadi Mayang.  Meski kedua tokoh di daerah ini sudah sering kali menyatakan kesiapannya bertarung di pemilukada Wajo, nama tokoh ini tidak termasuk daftar tokoh yang akan disurvei Golkar.
Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka tidak menampik kalau partai Golkar sudah mempersiapkan agenda survei tokoh yang akan maju di 10 kabupaten/kota di Sulsel 2013 mendatang. Hanya saja, kapan dan siapa saja tokoh yang akan disurvei pada setiap kabupaten ini, La Kama enggan membeberkannya. (hamsah umar)                  

Garuda-Na Tawarkan Seribu Irigasi


MAKASSAR, FAJAR--Problem pengairan yang selama ini dikeluhkan petani di Sulsel segera teratasi. Itu kalau warga Sulsel memberi kepercayaan kepada Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) memimpin Sulsel lima tahun ke depan.
Dari belasan program yang ditawarkan Garuda-Na, salah satunya terkait pengembangan pertanian di Sulsel. Dari segi pengairan misalnya, Garuda-Na menawarkan pembangunan dan perbaikan irigasi pertanian sebanyak seribu dalam lima tahun. Target pasangan ini membangun fasilitas irigasi di Sulsel sebanyak 200 infrastruktur irigasi di Sulsel.
"Hasil survei yang dilakukan tim Garuda-Na ternyata 60 persen petani di Sulsel mengeluhkan faktor pengairan dalam meningkatkan produktifitas pertaniannya. Nah kalau dalam lima tahun kita bisa membangun 1.000 irigasi, maka persoalan klasik yang selalu dihadapi petani setiap tahun ini akan teratasi," kata jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Kamis, 15 November.
Di Sulsel kata Nasrullah, ada puluhan bahkan ratusan infrastruktur irigasi yang tidak produktif karena tidak mendapat perhatian pemerintah untuk diperbaiki. Akibatnya, fasilitas irigasi ini sebatas nama namun tidak mampu menjawab kebutuhan pengairan lahan pertanian masyarakat petani. Misalnya saja irigasi Kelara Kareloe di Jeneponto dan sejumlah fasilitas irigasi yang bernasib sama di Sulsel.
Program irigasi Garuda-Na ini diberi nama Saribatta (sejuta irigasi bangkitkan pertanjian tangguh). Selain untuk perbaikan dan pembangunan seribu irigasi, Garuda-Na juga menjanjikan bantuan berupa hand tracktor sebanyak 23 ribu kepada para petani di Sulsel.
"Untuk mendukung program pertanian yang memadai itu, kita juga akan menyediakan bibit pertanian dan pupuk tepat waktu, tetap sasaran, dan terjangkau. Garuda-Na sangat menyadari bahwa mayoritas masyarakat Sulsel ini mengantungkan hidupnya dari sektor pertanian, sehingga sektor ini akan kita bangun dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat Sulsel," tandas Nasrullah.
Alternatif lain dalam memaksimalkan program saribattang di Sulsel yang digagas pasangan Garuda-Na adalah peningkatan kapasitas pompanisasi. Di beberapa daerah seperti Jeneponto, Takalar, Wajo, dan kabupaten lainnya masih banyak petani yang mengandalkan pompanisasi. "Tapi pompanisasi yang kita akan tawarkan tidak sekadar mesin pompa, tapi pompanisasi yang berbasis teknologi," lanjutnya. (hamsah umar)

KPU: Pelantikan Bur-Nojeng 21 Desember


MAKASSAR, FAJAR--Bupati Takalar terpilih periode 2012-2017, Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim (Bur-Nojeng), tidak lama lagi resmi mewarisi nakhoda kepemimpinan Ibrahim Rewa sebagai bupati dan wakil bupati Takalar.
Penetapan resmi Bur-Nojeng sebagai bupati Takalar lima tahun ke depan ini tinggal menunggu peresmian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi. Saat ini, dokumen penetapan bupati terpilih dari KPU Takalar dan dokumen pendukung lainnya sudah diajukan ke Mendagri.
Anggota KPU Takalar, Jusalim Sammak menyatakan bahwa agenda pelantikan Bur-Nojeng diharapkan tetap sesuai jadwal yang telah ditetapkan KPU Takalar sejak awal. "Pelantikan bupati Takalar terpilih tetap mengacu pada tahapan yang sudah kita tetapkan yakni pada 21 Januari.  Kalau kita dari KPU sendiri tentu sangat berharap jadwal ini sudah tidak bergerak lagi," kata Jusalim Sammak.
KPU Takalar mengaku sudah mengusulkan peresmian Bur-Nojeng sebagai bupati Takalar 2012-2017 ke Mendagri melalui gubernur Sulsel. Jusalim mengaku, pengusulan tersebut tinggal merampungkan berkas administrasi yang diperlukan. Dari KPU Takalar sendiri, dia mengaku sudah tidak ada masalah dan semuanya sudah siap.
Sebagaimana diketahui, pasangan bupati terpilih ini menjadi pelanjut kepemimpinan di Takalar setelah melalui proses sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), setelah hasil perhitungan suara yang dilakukan KPU Takalar digugat dua pasangan yang kalah yakni Syamsari Kitta-Hamzah Barlian dan Andi Makmur Sadda-Nashar Baso.
Sementara itu, bupati terpilih Bur-Nojeng saat ini sudah mulai mempersiapkan diri menghadapi pelantikan 21 Desember mendatang, termasuk menginventarisasi tokoh-tokoh atau kerabat yang akan diundang pada proses pelantikan tersebut. (hamsah umar)
 

IA: Luwu Raya Dianaktirikan


MAKASSAR, FAJAR--Kue pembangunan Sulsel yang tidak adil dan merata jadi sasaran kritik cagub penantang petahana Sulsel. Pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) kembali mengeritik pembagian kue pembangunan Sulsel di tangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang).
Pasangan urut 1 yang mengusung semangat baru ini melihat selama ini pemprov Sulsel, tidak memperhitungkan Luwu Raya dalam hal pembangunan, atau daerah ini masih dianaktirikan dibanding kabupaten lain.
Pandangan IA ini diungkap saat silaturahmi dengan ribuan warga Luwu dalam acara silaturahmi akbar Ilham-Aziz di lapangan Padang Sappa, Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Kamis, 15 November dalam rangka menyambut tahun baru Islam, 1 Muharram 1434 H.
"Luwu Raya salah satu daerah sentra produksi kakao terbesar di Sulsel. Namun sampai sekarang sudah ribuan  petani asal Luwu yang datang mengadu menyesalkan  pemprov Sulsel yang tidak membangun pabrik kakao di Luwu. Seandainya Pak Gubernur punya keberpihakan kepada petani kakao di Luwu, maka pasti pembangunan  pabrik kakao dilakukan di tanah Luwu, bukan di Gowa seperti yang kita lihat  saat ini," jelas Ilham.
Mestinya, pembangunan pabrik kakao tidak dilakukan berdasarkan pendekatan kekeluargaan tapi berdasar skala prioritas  serta efisiensi. "Lihat saja sekarang hasil kakao petani Luwu terpaksa harus diangkut ke Gowa karena pabriknya ada di sana. Artinya, petani lagi- lagi harus mengeluarkan ongkos," lanjut Ilham disambut pekik hadirin.
Ilham juga menyinggung soal pinjaman Rp500 milyar yang akan dilakukan untuk pembangunan jalan di sulsel. "Katanya pinjaman ini untuk pembangunan jalan.  kita sebenarnya  tidak pernah menolak, seandainya pinjaman sebesar ini memenuhi rasa keadilan kita. Namun coba kita amati, dari 11 kabupaten  yang akan diberi bantuan, masyarakat Luwu lagi - lagi tidak mendapatkan sepeser pun bantuan dari hasil pinjaman ini. Padahal di Luwu pun masih banyak jalanan yang perlu perbaikan," urainya.
Terkait dengan perjuangan warga Luwu yang selama ini ingin  membentuk provinsi Luwu Raya, Ilham kembali menyampaikan sikapnya.
" Sejak saya pimpin partai Golkar hingga kini menjadi ketua partai Demokrat Sulsel, saya tidak pernah berhenti menyuarakan dukungan untuk pembentukan provinsi Luwu Raya. Kenapa  mesti dihalang - halangi, inikan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Luwu Raya " ujarnya.
Silaturahmi dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Luwu, tokoh agama serta tokoh pemuda asal tanah Luwu juga hadir dalam silaturrahmi akbar ini. Saat berbicara, Aziz Qahar meyakinkan seluruh masyarakat Luwu termasuk PNS untuk tidak takut memberikan dukungan kepada pasangan Ilham-Aziz kendati mendapat tekanan dari atasannya.
Sebagai orang Luwu, telah lama dipandang sebelah mata oleh pemerintahan provinsi ada ketidakadilan dalam pembangunan dimana Luwu tidak mendapat porsi memadai. "Khusus PNS, jika ada yang merasa  di intimidasi atau ditekan,  maka segera laporkan kepada saya, nanti saya yang berhadap - hadapan dengan Pak Bupati, soalnya beliau itu kan saudara saya," ujar Aziz Qahar sambil tersenyum.
Di Luwu, IA juga melantik pengurus DPD Pemuda Demokrat Indonesia Bersatu (PDIB) Sulsel, di Lapangan Walendrang Lamasi (Walmas), Kecamatan Walendrang. Hadir Ketua Umum DPP PDIB Hery Susanto, Ketua Harian Andi Sunarto, Sekjen Hendra , Ketua KPU  Kaltim Andi Sunandar,  Irjen Abubakar Nataprawira, Ketua DPD PDIB Banyuwangi Dody,  dan DPD PDIP Kerawang  Alex Kusuma, dan Wakil Bupati Kolaka Utara Boby Alimuddin.
Di akhir acara, DPP PDIB memberikan bantuan Rp200 juta dan bibit kayu ulin dari kalimantan untuk  mensejahterakan masyarakat Luwu. (hamsah umar)

Kamis, 15 November 2012

Akmal Nginap di Masjid Sambut Muharram


MAKASSAR, FAJAR--Datangnya tahun baru Islam 1434 Hijriah di kalangan umat Islam selalu disambut beragam cara. Ketua DPW PKS Sulsel, Akmal Pasluddin pun menyambutnya dengan caaranya sendiri.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini menyambut tahun baru Islam dengan cara bermalam (mabit) di salah satu masjid di wilayah Panakkukang Makassar. Akmal memutuskan bermalam di masjid Quba Panakkukang, Rabu, 14 November. Akmal tidak sendiri melakukan cara ini, tapi melibatkan sejumlah masyarakat utamanya jemaah masjid tersebut.
“Insya Allah kita menyambut tahun baru Islam dengan bermalam di masjid bersama masyarakat. Ini saya lakukan dengan melakukan muhasabah diri," kata Akmal yang tercatat sebagai politisi PKS kelahiran Bone ini.
Akmal berharap, melalui momen tahun baru hijriah ini, ada perubahan yang lebih baik. Dalam artian, Akmal bisa melakukan lebih banyak kebaikan di tengah masyarakat yang akan datang. Dan secara individu hubungan dengan Allah lebih dekat. "Juga semakin profesional menjalankan amanah yang diberikan masyarakat dan partai,” lanjutnya.
Terhadap masyarakat Sulsel, Akmal juga berharap kehidupan masyarakat Sulsel ke depan menjadi lebih baik dari segala aspek kehidupan, baik masalah keagamaan maupun persoalan ekonomi. (hamsah umar)