Powered By Blogger

Senin, 19 November 2012

Rekap DPT Tujuh Kabupaten Rampung


MAKASSAR, FAJAR--Proses rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) di tingkat KPU kabupaten/kota di Sulsel memang baru akan dilakukan 23 November. Tapi beberapa kabupaten sudah bisa diketahui berapa besar daftar pemilihnya di pilgub Sulsel 2013 mendatang.
Berdasar laporan dari KPU kabupaten/kota yang diterima KPU Sulsel, hingga Minggu, 18 November sudah ada tujuh kabupaten yang sudah memberikan data mengenai jumlah DPT masing-masing. Angka DPT yang dilaporkan KPU kabupaten/kota ke provinsi itu berdasar jumlah yang dilaporkan PPS setelah penetapan.
Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari menyebutkan KPU Sulsel masih menungga laporan dari daerah lainnya. "Kita masih menunggu laporan teman-teman dari daerah lain," kata Ziaur Rahman, Minggu, 18 November.
Kabupaten yang sudah lengkap laporan penetapan DPT-nya seperti Jeneponto (283.710), Selayar (88.564), Gowa (505.885), Takalar (209.293), Sinjai (179.740), Pinrang (298.236), dan Maros (351.672).
Dari tujuh kabupaten yang sudah ada laporan rekap DPT-nya itu, ada daerah yang mengalami penambahan daftar pemilih dibanding dari jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) namun ada juga yang berkurang. Pinrang misalnya dari DP4 332.843 berkurang DPS 300.689, kemudian berkurang ke DPT 298.236.
Adapun Gowa yang selama ini mengajukan penambahan 42 TPS, dari  DP4 sebanyak 554.357 turun menjadi DPS 505.681, kemudian bertambah DPT 505.885 atau daftar pemilih tambahan Gowa sebanyak 204 orang.
Ziaur Rahman mengatakan, kendati belum semua daerah di Sulsel menyelesaikan hasil rekapitulasi DPT di tingkat kabupaten/kota, tapi di tingkat PPS sudah 100 persen selesai.
"Jadi, kita masih menunggu informasi dari teman-teman KPU di daerah. Memang sudah ada yang kita terima, tapi masih lebih banyak yang belum ada laporannya," kata Ziaur Rahman. (hamsah umar)

Kabupaten:
Selayar // DP4 91.338 // DPS 87.329 // DPT 88.564 // TPS 300
Jeneponto // DP4 325.077 // DPS 282.081 // DPT 283.710 // TPS 623
Takalar // DP4 219.167 // DPS 200.489 // DPT 209.293 // TPS 422
Gowa // DP4 554.357 // DPS 505.681 // DPT 505.885 // TPS 1.073
Sinjai // DP4 186.671 // DPS 178.694 // DPT 179.740 // TPS 425
Maros // DP4 355.619 // DPS 236.247 // DPT 351.672 // TPS 103
Pinrang // DP4 332.843 // DPS 300.689 // DPT 298.236 // TPS 683

Termiskin, Aziz Merasa Cukup Kaya


*Diarak Tarian Rebana di Enrekang

MAKASSAR, FAJAR--Kendati jumlah kekayaan cawagub Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar dilaporkan hanya berkisar Rp400 juta, cawagub pendamping Ilham Arief Sirajuddin ini tetap merasa cukup kaya dengan kekayaan sebesar itu.
"Meski disebut sebagai termiskin, sebenarnya itu masih  kaya. Harta saya sekitar Rp400 juta itu mungkin yang dimaksud rumah saya di Jakarta," kata Aziz saat berbicara di depan ratusan warga Enrekang pada acara pengajian KPPSI di kampung Saruran, Kecamatan Baraka, Enrekang, Minggu, 18 November.
Satu-satunya rumah yang dimiliki Aziz yakni rumah tipe 36 yang ada  di Jakarta. Di Makassar, Aziz hanya tinggal di pesantren Hidayatullah Bumi Tamalanrea Permai (BTP).
Aziz mencontohkan keteladanan salah satu pemimpin legendaris Islam yakni Umar Bin Abdul Aziz, yang dikenal miskin tapi rakyatnya sejahtera.  "Saat Umar terpilih sebagai Khalifah, negaranya tengah dilanda krisis multi dimensi.  Namun hanya sekitar dua tahun memimpin, beliau bisa menghilangkan kemiskinan di negaranya. Ketika  tim ahlinya melaporkan situasi tersebut, maka disebutkankan bahwa satu - satunya  orang yang masih miskin di negara itu adalah Umar sendiri," cerita Aziz.
Aziz juga mengisahkan keheranan Umar saat melihat istrinya tiba - tiba menggunakan baju bagus.  Saat istrinya menjelaskan bahwa baju bagus itu dibeli dari uang bulanan serta uang biaya makan yang disisihkan setiap bulan, Umar segera memanggil menteri keuangannya dan meminta gajinya di kurangi lagi karena ternyata masih ada gaji nya yang bisa dihemat oleh istrinya untuk membeli baju baru.
Salah satu konsep inti dari Islam yakni keadilan. "Tugas pemerintah adalah menegakkan keadilan, yakni menjamin setiap warga negara melaksanakan kewajiban dan memenuhi  hak - haknya, " jelasnya.
Masih di Enrekang, saat menghadiri peringatan tahun baru Islam di Desa Temban, Aziz diarak warga dengan tarian adat sejenis taburan rebana.
"Tradisi-tradisi kebudayaan seperti ini sudah sangat jarang kita temui. Menurut saya hal ini sungguh luar biasa dan saya bangga hal yang baik ini senantiasa dipertahankan," katanya.
Kerinduan warga Enrekang bertemu Aziz tak bisa terbantahkan. Selama dua hari dua malam jadwal Aziz bersilaturrahmi dan membawakan pengajian cukup padat di tempat ini seperti di Masalle, di perbatasan Tator-Enrekang yakni di Mesjid Al Halil, Rante Limbong, Desa Buntu Barana, Kecamatan Curio. (hamsah umar)

Minggu, 18 November 2012

Sulsel Tunggu Sikap KPU Pusat


*Soal 12 Parpol Rekomendasi Bawaslu

MAKASSAR, FAJAR--KPU Sulsel tampaknya masih harus menunggu sikap resmi KPU pusat, terkait 12 partai politik (parpol) yang direkomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk diverifikasi ulang.
Hingga Jumat, 16 November, KPU Sulsel mengaku belum mendapat instruksi atau perintah dari KPU pusat untuk melakukan verifikasi terhadap 12 parpol yang direkomendasi Bawaslu itu. KPU Sulsel juga mengaku belum mengetahui secara pasti seperti apa sikap KPU pusat terkait usul Bawaslu itu.
"Persoalan 12 parpol yang direkomendasi Bawaslu itu kami belum bisa menyikapi. Jadi sampai saat ini, KPU Sulsel dan 24 KPU kabupaten/kota jalan sesuai perintah untuk memverifikasi 16 parpol yang dinyatakan lolos. Kalau yang 12 itu kami belum tahu seperti apa," kata Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas, Jumat, 16 November.    
Kalau pun pada akhirnya KPU pusat menerima rekomendasi Bawaslu untuk mengikutkan 12 parpol tersebut ikut verifikasi faktual, jajaran KPU Sulsel kata Jayadi pada dasarnya selalu siap menjalankan instruksi dari pusat. Kendati, hal itu dipastikan akan sedikit merepotkan penyelenggara pemilu utamanya di Sulsel mengingat KPU akan semakin disibukkan dengan tahapan pilgub Sulsel 2013.
Kendati belum tahu bagaimana sikap resmi KPU pusat soal 12 parpol itu, Jayadi yang coba menyikapi rekomendasi Bawaslu itu menyatakan bahwa usul Bawaslu agar 12 parpol tersebut diverifikasi dengan alasan memenuhi syarat ikut pemilu, merupakan urusan internal Bawaslu. "Jadi kalau menurut saya rekomendasi itu urusan internal Bawaslu," kata Jayadi.
Terpisah, Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari juga menyebutkan bahwa persoalan verifikasi parpol ini, utamanya yang direkomendasikan Bawaslu belum ada kejelasan. Namun untuk 16 parpol yang lolos, hingga saat ini tim verifikasi KPU masih melakukan verifikasi utamanya dalam rangka memastikan kebenaran KTA yang disodorkan parpol. (hamsah umar)
       

TPS Tambahan Serap Rp909 Juta


MAKASSAR, FAJAR--Usul penambahan tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 101 oleh sejumlah KPU kabupaten/kota di Sulsel, akan berkonsekuensi pada alokasi anggaran KPU Sulsel. Betapa tidak, tambahan TPS ini membutuhkan dana sebesar Rp909 juta.
Mengacu pada estimasi anggaran yang ditetapkan KPU setiap TPS mulai dari biaya pembuatan TPS, perangkat yang digunakan, hingga honor anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mencapai Rp9 juta per TPS. Sehingga kalau usul 101 TPS diakomodir KPU Sulsel, penyelenggara pilgub ini harus menyiapkan dana sebesar Rp909 juta.
Besarnya alokasi anggaran yang dibutuhkan per TPS sebesar Rp9 juta ini dibenarkan anggota KPU Sulsel, Lomba A Sultan. "Anggarannya itu sudah menyeluruh termasuk honor penyelenggara," kata Lomba, Jumat, 16 November.
Sekiranya penambahan TPS ini betul-betul harus dilakukan KPU, Lomba menyebut alokasi anggaran untuk mendanai 101 TPS tersebut akan dilakukan melalui pos yang tidak terpakai. Namun, keputusan ada tidaknya penambahan TPS masih akan dibicarakan setelah melihat jumlah DPT masing-masing daerah, utamanya desa kelurahan.
Juru Bicara Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na), Nasrullah Mustamin menyatakan tim Garuda-Na saat ini tengah melakukan penelusuran dan investigasi di setiap kabupaten/kota yang meminta penambahan TPS, terkhusus di desa/kelurahan yang membutuhkan TPS tambahan. Garuda-Na ingin memastikan apakah penambahan TPS oleh KPU ini profesional atau ada tendensi lain.
"Paling lambat pekan depan, hasil penelusuran kita akan kami diskusikan dengan KPU. Bagi Garuda-Na, penambahan TPS di setiap kabupaten/kota tidak ada masalah sepanjang itu dilakukan secara profesional dan proporsional," tandas Nasrullah.
Koordinator Tim Data dan Teknis Pemilu IA, Hamka  Hidayat terpisah juga tidak menyoal penambahan TPS sepanjang dilakukan dengan alasan rasional. Tim IA juga akan melakukan verifikasi data atas adanya usul penambahan TPS di beberapa kabupaten/kota di Sulsel ini.
Hasil pertemuan tim IA dengan pihak KPU di Gowa beberapa waktu lalu membuat tim IA perlu melakukan verifikasi di kelurahan yang akan mengalami penambahan, begitu juga di kabupaten lain. Khusus di Gowa kata dia, KPU Gowa mengusulkan penambahan TPS di wilayah perkotaan yakni Kecamatan Somba Opu, Pallangga, dan Barombong.
"Ini yang membuat kami tidak bisa memahami alasan penambahan TPS di sana. Karena menurutnya penambahan dilakukan karena pertimbangan aksessibilitas. Di wilayah perkotaan saya kita tidak tepat dijadikan alasan TPS ditambah karena aksessibilitas. Tidak ada kok gunung apalagi kalau alasan jauh dari jangkauan masyarakat," sebut Hamka. (hamsah umar)

Ilham Kukuhkan Asmara Community for IA


*Hari Ini, 500 Ulama Deklarasi Dukungan

MAKASSAR, FAJAR--Komunitas pendukung Amin Syam-Mansyur Ramli (Asmara) di pilgub 2007 makin bulat mendukung Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub 2013.
Kemarin, Ilham Arief Sirajuddin mengukuhkan relawan Asmara Community for IA Luwu dan relawan perempuan Mustika Semangat Baru.
Pengukuhan berlangsung di Bastem, Desa Lare-lare, Kecamatan Bua, Luwu. Di daerah ini, relawan Asmara dipimpin Haji Muslimin. Anggota Asmara Community ini juga ada dari politisi Golkar dan PPP.
Asmara Community ini bertekad memenangkan IA di wilayah kekuasaan adik kandung Aziz Qahhar Mudzakkar, Andi Mudzakkar. Relawan ini akan bekerja menyakinkan warga Luwu bahwa pasangan urut 1 ini adalah yang terbaik untuk Sulsel.
Saat pengukuhan, Ilham mengingatkan tim Asmara soal penegasan Amin Syam empat tahun lalu bahwa Asmara kalah jekkong (curang). Karena itu, tim Asmara kali ini tidak boleh lagi kalah karena jekkong.
Pendeta Rudi Petrus, pelayan jamaah Gereja Padangsappa, Luwu, yang hadir pada acara tersebut, mengaku hati nuraninya secara pribadi memilih IA tetapi di belakangnya banyak umat yang perlu diberikan pencerahan. Umat kristiani menaruh harapan pemimpin penganyom tanpa membedakan suku, ras, agama, serta mengharapkan duet IA tetap menggunakan pancasila sebagai asas.
Ilham meyakinkan semua umat kristiani di Sulsel tidak terpengaruh isu menyesatkan. "Percayakan kepada kami berdua menjadi pengayom rakyat tanpa adanya perbedaan," tandas Ilham.

500 Ulama Deklarasi Menangkan IA
Sementara, sedikitnya 500 alim ulama, dai, dan daiah se-Sulsel akan menggelar deklarasi mendukung IA di pilgub Sulsel 22 Januari 2013.
Deklarasi ratusan ulama di Sulsel ini akan digelar bersama DPW PKS Sulsel, di Hotel Bugis Parepare, 17-18 November.  Deklarasi ini digagas Bidang Pembinaan Umat (BPU) DPW PKS Sulsel.
Ketua BPU PKS Sulsel, Hasanna Lawang menyatakan bahwa tokoh ulama sangat berpengaruh di tengah masyarakat. "Tidak dapat dipungkiri, di Sulsel pengaruh ulama dan dai sangat besar di tengah masyarakat. Olehnya itu, kita ajak mereka untuk mendukung IA karena visi misinya sama, ingin menjadikan Sulsel lebih religius,” kata Hasanna.
Legislator DPRD Sulsel ini menambahkan, dengan temu tokoh ini, para ulama di Sulsel bisa ambil bagian dalam memenangkan IA. Ketua Panitia, Andi Hadi Ibrahim menambahkan temu ulama ini kembali memperbaharui semangat kerja dai dalam membina umat di Sulsel. "Momentum tahun baru hijriah ini kita juga pergunakan untuk memperbaharui semangat kita untuk membina umat. Para ulama dan dai harus punya semangat baru," kata Hadi.
Humas PKS Sulsel, EZ Muttaqien Yunus semua bidang yang ada di DPW PKS Sulsel bekerja maksimal dalam mendukung IA. Seperti BPU yang membidik para alim ulama di Sulsel. “Bidang perempuan PKS lebih fokus membidik pemilih perempuan, bidang pemuda dan olahraga fokus membidik pemilih pemula dan komunitas. Semuanya bekerja untuk IA,” kata Aking sapaan akrab Muttaqien.
Deklarasi tokoh ulama dan dai ini diadakan berdasarkan zona. Di zona 1 meliputi Parepare, Pangkep, Barru, Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Bone, Soppeng dan Wajo. "Zona 2 dan 3 akan menyusul," lanjutnya.
Rencananya, deklarasi ulama dan PKS mendukung IA ini akan dibuka langsung Ketua DPW PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin dan juga akan dihadiri oleh calon gubernur, Ilham Arief Sirajuddin. (hamsah umar)