Powered By Blogger

Kamis, 22 November 2012

IA Bebas Solusi Kebutuhan Dasar


*Warga di Daerah Penasaran

MAKASSAR, FAJAR--Sembilan program bebas yang digagas pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), adalah solusi berbagai kebutuhan dasar masyarakat Sulsel.
Asumsi ini disampaikan pengamat politik UIN Makassar, Dr Firdaus Muhammad. "Program tersebut tentunya menguntungkan secara politik. Dasarnya, respons masyarakat cukup tinggi dan dianggap sebagai solusi kebutuhan masyarakat," kata Firdaus, Rabu, 21 November.
Firdaus menambahkan, peluncuran program IA Bebas yang dikemas dalam satu kartu bernama Kartu Semangat Baru memiliki nilai jual politik tinggi. Dua hari terakhir, jumlah warga Makassar yang mendatangi sekretariat Media Centre (MC) IA sudah mencapai 30 ribu orang. Pembagian kartu ini dilakukan berbasis kepala keluarga (KK), bukan berdasarkan orang per orang.
Program riil yang ditawarkan IA ini disebut akan lebih mudah diterima oleh masyarakat Sulsel. "Tapi harus dibaca bahwa program tersebut merupakan kemasan politik untuk meningkatkan elektabilitasnya. Untuk realisasinya masyarakat bisa membandingkan program Ilham di Makassar," lanjut Firdaus.
Pengamat Politik Unhas, Dr Hasrullah mengapresiasi Kartu Semangat Baru yang ditawarkan IA bagi masyarakat Sulsel. Menurutnya, kandidat gubernur sudah semestinya adu program bukan adu kekuatan massa, adu pasang baliho atau pun adu isu negatif.
"Saya dengan menawarkan program kepada masyarakat, itu akan memberi pencerahan politik bagi masyarakat. Tinggal warga melihat mana program yang ditampilkan kandidat rasional," kata Hasrullah.
Setelah mengamati Kartu Semangat Baru yang diluncurkan IA, Hasrullah menyebut IA Bebas ini juga sekaligus bisa menjadi kontrak politik bagi masyarakat Sulsel. "Itu semacam kontrak politik antara pemimpin dengan masyarakatnya. Jadi ini tidak jualan kampanye, tapi harus betul-betul direalisasikan saat terpilih nanti. Sekiranya tidak direalisasikan, maka itu akan jadi efek di belakang hari," ucap Hasrullah.
Hasrullah menyebut, masyarakat Sulsel tidak sekadar butuh program, tapi realisasi dari program yang ditawarkan lebih penting. "Misalnya bagaimana membangun IPM di Sulsel ini tidak bisa ditawar dengan program tapi memang butuh realisasi. Apakah itu dari pendidikan dan kesehatan," sebut Hasrullah.
Jubir IA, Selle KS Dalle terpisah menandaskan bahwa masyarakat Sulsel penasaran dengan 9 program bebas pasangan urut 1 ini. Buktinya, sejumlah masyarakat mulai mempertanyakan Kartu Semangat Baru ini ke sejumlah tim pemenangan IA di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
"Tim-tim dari kabupaten/kota sudah mendesak kita agar kartu ini didistribusikan ke daerah. Mereka ternyata juga sudah didesak warga yang ingin secepatnya mendapatkan kartu ini," kata Selle.
Selle menyebut, tadi malam tim IA baru melakukan rapat membahas teknis pendistribusian kartu IA Bebas. Dia mengaku, distribusi kartu itu tidak bisa dilakukan begitu saja, tapi harus memastikan bahwa informasi mengenai 9 program yang ditawarkan IA ini benar-benar bisa dipahami oleh masyarakat. "Kalau sekadar mau distribusi, sehari saja sudah habis. Yang kita inginkan kartu ini sampai dan masyarakat juga paham dengan benar program kita," sebut Selle. (hamsah umar)

Garuda-Na Jual Nama Besar Prabowo


MAKASSAR, FAJAR--Nama besar Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto menjadi salah satu jualan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).
Saat melakukan silaturahmi keluarga besar DPC Gerindra dan calon legislatif (caleg)  Gerindra Palopo di Pantai Labombo,palopo, Rudi-Nawir mengingatkan bahwa pemerintahan di Sulsel mendatang akan menjadi lebih baik ketika gubernurnya Garuda-Na dan presidennya, Prabowo Subianto. Saat ini, Prabowo memang menjadi capres paling populer.
"Alangkah baiknya kalau presidennya Prabowo dan gubernurnya Garuda-Na. Karena programnya akan sejalan," kata Rudi.
Silaturahmi dengan ratusan keluarga besar Gerindra Palopo ini juga dihadiri tokoh masyarakat Palopo yang juga cawali Palopo, Judas Amir-Ahmad Syarifuddin. Selain dengan kader Gerindra, pasangan urut 3 ini juga menggelar silaturahmi dengan warga di Kelurahan Salobattang, Kec Telluwanua, Palopo di rumah salah seorang tokoh bernama Puang Suba.
Ratusan kelompok tani turut hadir dalam pertemuan ini. Di tempat ini, Nawir memaparkan bahwa progran prioritas pasangan ini adalah peningkatan pendapatan masyarakat pertanian. Perhatian khusus bagi petani  akan dibuktikan melalui program pembagian 23 ribu traktor serta pembangunan seribu irigasi baru.
Kepada kelompok tani di daerah ini, Garuda-Na membagikan bibit jagung kepada para petani. Bantuan ini merupakan bantuan yang disiapkan DPC Gerindra Palopo.
Dari Makassar, sejumlah komunitas rakyat miskin seperti Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Komite Pemberdayaan Rakyat Miskin (KPRM) menyatakan tekadnya untuk memenangkan Garuda-Na di Makassar. Ikrar mendukung pasangan ini disampaikan sejumlah aktivis JRMK dan KPRM di warkop Pelni, Rabu, 21 November.
Dengan jumlah anggota mencapai 25 ribu di Makassar, pemerhati masyarakat miskin kota ini optimis pasangan ini mampu mendapat suara signifikan di kota Makassar. Kelompok marginal mendukung Rudi-Nawir karena pasangan ini dianggap mampu menyelesaikan persoalan yang ada di tengah masyarakat Sulsel.
"Pasangan ini kami anggap memiliki keperpihakan dalam melindungi perekonomian kota, dan yakin mampu menerapkan ekonomi kerakyatan dengan baik," kata Devisi Hukum JRMK, Rinto. (hamsah umar)

Rabu, 21 November 2012

Akmal : IA-Sayang Selisih Tipis


*Trend Garuda-Na Terus Naik

MAKASSAR, FAJAR--Cawagub Sulsel, Agus Arifin Nu'mang dan timnya sah-sah saja mengklaim posisi surveinya unggul jauh dari dua penantangnya, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).
Namun, klaim itu tidak membuat penantangnya termasuk parpol pengusungnya percaya mentah-mentah. Itu karena masing-masing kandidat memiliki hasil survei termasuk hasil survei parpol pengusung.
Ketua DPW PKS Sulsel, Akmal Pasluddin misalnya menyebut selisih Sayang utamanya dengan Ilham-Aziz makin tipis. "Kalau dikatakan selisih sampai 25 persen tidak benar itu. Pokoknya sangat tipis lah. Tapi soal itu kan urusan tim survei, yang jelas data kami tidak seperti yang dikembangkan Sayang," kata Akmal, Selasa, 20 November.
Makanya, siapa pun yang memenangkan pilgub Sulsel 22 Januari mendatang angka kemenangannya sangat tipis. "Yang jelas tidak ada yang pasti memenangkan pertarungan," kata Akmal menyikapi rumor yang dilempar Sayang unggul hingga 25 persen.
Jubir Garuda-Na, Marwan Husein terpisah menyatakan bahwa elektabilitas ketiga cagub yang akan bertarung di pilgub Sulsel ini sudah tidak ada yang memiliki keunggulan besar. Apalagi kata dia, dari hari ke hari trend elektabilitas Garuda-Na terus naik dan mendekati IA dan Sayang.
"Saat ini tidak ada lagi yang mau katakan Garuda-Na terlambat start. Istilah itu sudah tidak ada termasuk di tim kami sendiri. Kenapa karena dukungan terhadap tiga calon yang ada ini hampir merata," kata Marwan.
Hanya saja, baik Akmal maupun Marwan enggan melansir angka elektabilitas calon masing-masing termasuk selisih dengan cagub petahana.  (hamsah umar)

Prabowo Turunkan Tim Menangkan Garuda-Na


MAKASSAR, FAJAR--Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto mulai melibatkan timnya memenangkan pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) di pilgub Sulsel, 22 Januari 2013.
Buktinya, salah satu ormas yang dibentuk dalam rangka memuluskan pencapresannya di pemilu 2014 mendatang, Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) sudah digerakkan di Sulsel. "GRIB ini adalah ormas independen yang dibentuk Pak Prabowo. Kita sudah bertekad memenangkan Garuda-Na di Sulsel," kata Ketua DPP GRIB, Bakrie M didampingi Zainuddin Baso dan Direktur Hukum dan Advokasi Garuda-Na, Pice Jehali saat memberikan keterangan pers di warkop Phoenam, Selasa, 20 November.
GRIB saat ini sudah terbentuk di 21 kabupaten/kota di Sulsel minus Toraja, Toraja Utara, dan Barru. Bahkan, ormas ini sudah memiliki anggota sedikitnya 8.000  orang di Sulsel dan sudah siap bergerak untuk memenangkan pasangan urut 3 ini.
"Soal seperti apa strategi kami memenangkan Garuda-Na, nanti kita lihat. Yang kelas, visi misi kami bagaimana mendukung program yang dibawa pasangan ini untuk ditawarkan ke masyarakat Sulsel," sebutnya.
GRIB kata Bakrie juga akan konsen mengampanyekan persoalan korupsi dan narkoba yang menjadi ancaman di Sulsel, sebagaimana yang telah dideklarasikan melalui KOTAKKOTAKna. "Narkoba itu adalah salah satu penghancur bangsa. Karena itu semua pihak apalagi pemimpinnya harus bersih dari narkoba," lanjutnya.
Pice Jehali menyatakan, dengan bertambahnya dukungan ormas kepada Garuda-Na, dia optimis pasangan yang mengusung Sulsel TAMPAN ini akan mampu memenangkan pertarungan. (hamsah umar)  

Panwaslu Lutim Intimidasi Tim Garuda-Na


MAKASSAR, FAJAR--Roadshow pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) ke Luwu Timur diwarnai insiden kecil. Salah seorang anggota Panwaslu Lutim mengintimidasi tim Garuda-Na dengan melarang mendirikan posko pemenangan.
Kejadian ini terjadi di Wotu, Luwu Timur. Selain intimidasi dari anggota panwaslu melarang tim Garuda-Na mendirikan posko (memasang atribut Garuda-Na), intimidasi terhadap tim dan simpatisan Garuda-Na juga dilakukan kepala desa kades setempat. Perlakuan terhadap tim dan simpatisan ini disesalkan pasangan urut 3 ini.
"Sungguh disayangkan sikap tidak bersabat dari aparat setempat, yang melakukan intimidasi dan tekanan kepada masyarakat. Kepala desa mendatangi warga malam hari sebelum acara dan memperingati pemilik rumah agar atribut yang terpasang rapi dicabut kembali setelah acara selesai," ujar jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Selasa, 20 November.
Nasrullah bahkan menyebut, salah seorang oknum polisi yang bertugas di pos Berau juga mengintimidasi pemilik rumah yang akan didatangi GarudaNa, termasuk menakut-nakuti simpatisan Garuda-Na yang akan hadir bersilaturahmi.
"Anggota panwaslu setempat bahkan melarang pendirian posko dengan alasan posko pemenangan hanya 1 di kabupaten, tidak boleh lebih. Keanehan ini dipertanyakan semua tim pemenangan Garuda-Na. Ada Apa ini panwaslu membatasi tim mendirikan posko," lanjut Nasrullah.
Sebelum di Wotu, Garudana menyambangi Kepala Desa Salusaha. Desa ini merupakan kampung kelahiran Kahar Muzakkar, ayahanda Azis Qahhar Mudzakkar. Kepada Rudi-Nawir, kades ini bertekad memenangkan Garuda-Na di Luwu. Dia mengaku simpatik melihat kinerja Rudi-Nawir selama jadi bupati.
Apalagi, sosok ini dikenal pemimpin bersahaja, jujur dan ulet. Warga percaya program Garuda-Na bukan janji belaka, tapi terbukti hasil kerjanya.
Ketua Panwaslu Sulsel, Suprianto yang dikonfirmasi terpisah mengakui telah mendapat adanya insiden anggota panwaslu dengan tim Garuda-Na di Lutim. "Regulasinya sebenarnya tidak jelas juga, jadi saya katakan bahwa kita tidak bisa melarang seseorang untuk memasang atribut di rumahnya. Karena itu hak setiap warga. Yang jelas dalam aturan bahwa tim kampanye untuk pemilukada hanya sampai kabupaten/kota," kata Suprianto.
Kendati belum mendapat laporan secara resmi atas insiden itu, Suprianto berasumsi kejadian yang membuat Garuda-Na merasa terintimidasi ini semata karena miskomunikasi. "Intinya kita tidak bisa ganggu orang memasang atribut calon di rumah mereka karena itu hak pribadi mereka," lanjut Suprianto. (hamsah umar)