*Terkait Distribusi Spanduk Sosialisasi
MAKASSAR, FAJAR--Anggota Panitia Pengawasan Kecamatan (Panwascam) se-Sulsel ramai memprotes Panwaslu Sulsel. Protes ke panwaslu ini karena distribusi spanduk sosialisasi pilgub hanya didrop di sekretariat Panwascam.
"Hampir seluruh panwascam kabupaten/kota melayangkan protes ke kami karena distribusi spanduk dan stiker sosialisasi pilgub. Ini memang masalah karena seharusnya barang tersebut sampai ke desa/kelurahan," kata Ketua Panwaslu Sulsel, Suprianto, Senin, 3 Desember.
Ternyata, rekanan yang melakukan percetakan spanduk sosialisasi tersebut tidak mendistribusikan spanduk dan stiker sosialisasi pilgub itu hingga tingkat desa/kelurahan. Padahal berdasar perjanjian harus sampai tingkat PPS atau desa/kelurahan. "Kami sudah minta sekretariat untuk memanggil rekanan, kenapa distribusinya hanya sampai di kecamatan," kesal Suprianto.
Suprianto menyebut, salah satu isi spanduk sosialisasi pilgub yang didrop ke kabupaten/kota ini berisi ajakan untuk menciptakan pilgub damai. Salah satu isinya berbunyi "Siapa pun terpilih, itumi gubernurta".
Sementara itu, tim Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) menemukan spanduk yang terkesan kurang mendidik. Spanduk itu sempat ditemukan terpasang di Jalan Faizal, AP Pettarani bahkan di kabupaten. Isi spanduk itu berbunyi "Itumi gubernurta, jangan maki berkelahi".
Jubir IA, Selle KS Dalle mengaku sementara menelusuri spanduk dan penyebarnya. Pasalnya, ada kesan penyelenggara pilgub Sulsel ini tidak netral atau kesan bahwa cagub petahana didukung penyelenggara. "Cuma ini masih simpan siur siapa yang menyebar itu. Tapi spanduk itu sudah dicabut saat tim kami minta mengambilnya sebagai barang bukti," kata Selle.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas juga mengaku mendengar adanya spanduk berisi pesan Itumi gubernurta, jangan maki bertengkar. "Saya dengar ada seperti itu. Ini didalam juga sempat disinggung," kata Jayadi saat ditemui disela-sela Seminar Pemilukada Damai di Grand Clarion & Convention, kemarin. (hamsah umar)