Powered By Blogger

Senin, 24 Desember 2012

Nonparlemen Sulit Menyatu di Sinjai


*Sebagian Dukung Hamas

MAKASSAR, FAJAR--Kiprah partai nonparlemen di pemilukada Sinjai bakal bercerai-berai. Mereka sulit menyatukan sikap mendukung satu pasangan calon karena beberapa di antaranya sudah menyatakan sikap mendukung calon tertentu.
Selain mendukung Kepala Bagian Kerjasama Ekonomi Fisik dan Prasarana Pemprov Sulsel, Hasan Basri Ambarala, sejumlah parpol nonparlemen di Sinjai juga menyatakan dukungan terhadap AM Anis Asra. Bedanya, dukungan terhadap Anis ini disuarakan koalisi nonparlemen di Sinjai, sementara dukungan terhadap Ambarala disuarakan nonparlemen di provinsi.
Koordinator Koalisi Nonparlemen Sinjai,  Andi Rifai yang juga ketua DPC PKPI Sinjai, saat ini jumlah dukungan suara dari koalisi partai nonparlemen berkisar 14,7 persen. Kendati belum memenuhi syarat untuk bisa mengusung satu pasangan calon, partai ini berharap cabup bisa menggaet parpol parlemen untuk mencukupkan kekurangan suara ini.
Dia malah menyebut, satu-satunya cabup yang intens komunikasi dengan nonparlemen di Sinjai hanya Anis. "Calon tidak boleh langsung ke wilayah mencari dukungan karena mekanismenya dari bawah dulu," kata Rifai.
Anis sendiri mengaku terus melakukan pendekatan dan komunikasi politik dengan semua parpol di daerah ini termasuk parpol parlemen. Bahkan, tidak satu pun partai yang membuka pendaftaran yang dilewatkan. "Setiap partai yang  membuka pendaftaran saya ikut dan mengikuti syarat yang ditetapkan," katanya.
Akhir pekan lalu, Anis melakukan serangkaian pertemuan dengan sejumlah elit parpol nonparlemen. Dia berharap dari pertemuan ini, dukungan parpol nonparlemen tidak akan lari ke calon lain. (hamsah umar)

Harapan Empat Parpol Sisa PTUN


MAKASSAR, FAJAR--Harapan empat partai politik (parpol) untuk bisa menjadi peserta pemilu 2014 mendatang, sisa berharap keajaiban dari proses PTUN. Itu pun kalau mereka melakukan gugatan terhadap hasil verifikasi faktual (vertual) yang dilakukan KPU.
Sebagaimana diketahui, empat dari 16 parpol yang diverifikasi faktual KPU Sulsel dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk bisa ditetapkan sebagai salah satu calon peserta pemilu dari provinsi ini. Mereka tidak memenuhi syarat 75 persen kabupaten/kota seperti keanggotaan, kuota perempuan, dan syarat lainnya.
Keempat parpol yang tidak memenuhi syarat hasil vertual KPU Sulsel ini masing-masing Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Persatuan Nasional (PPN), dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Hasil vertual ini telah diplenokan KPU Sulsel akhir pekan lalu.
Ketua Bidang Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari menyebutkan bahwa keempat partai itu dinyatakan tidak memenuhi syarat di sejumlah kabupaten/kota di Sulsel. Untuk bisa lolos, partai harusnya lolos minimal di 18 kabupaten/kota sementara ada yang hanya 17 kabupaten, 11 kabupaten, dan 16 kabupaten.
PPN dan PDP hanya bersyarat di 16 kabupaten, PPRN 17 kabupaten sedang PKBIB hanya 11 kabupaten. "Untuk penentuan bisa tidaknya ikut pemilu pada 2014 nanti, yang berhak menetapkan adalah KPU pusat. Kita hanya tetapkan tidak memenuhi syarat," kata Ziaur Rahman.
Terhadap hasil penetapan KPU Sulsel ini, parpol tersebut masih memiliki satu kesempatan ketika itu dimanfaatkan oleh pengurusnya di DPP yakni melakukan gugatan ke PTUN.  Berdasar syarat, persentase 75 persen kabupaten/kota dan 50 persen kecamatan dilihat per provinsi. "Jadi harapannya masih ada melalui PTUN," lanjutnya. (hamsah umar)        
         

Ilham: Bone Barat Mendesak


MAKASSAR, FAJAR--Aspirasi masyarakat Bone bagian barat yang selama ini berjuang dimekarkan disikapi cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin. Dia menyebut pemekaran Bone Barat mendesak dan tidak bisa ditawar lagi.
Wacana pemekaran Bone Barat beberapa tahun terakhir memang mengemuka bahkan hampir bersamaan dengan tuntutan pemekaran Bone Selatan. Bedanya, Bone Selatan saat ini sudah sampai ke pusat. Ilham menyebut, pemekaran daerah ini mendesak demi peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.
"Pemekaran ini semata-mata untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bone bagian barat karena jaraknya dengan pusat pelayanan publik sangat jauh," ujar Ilham saat menerima aspirasi tokoh masyarakat dikediaman Kepala Desa Liliriattang, Kecamatan Lappa Riaja, Bone, Firdaus,  Minggu, 23 Desember.
Bisa dibayangkan, untuk mengurus akta kelahiran saja masyarakat Bone Barat harus menempuh puluhan kilometer dengan biaya transportasi yang tidak sedikit. Sehingga wacana Bone Barat menjadi daerah otonom tidak bisa ditunda-tunda. "Insya Allah kami akan perjuangkan," sambung Ilham.
Firdaus yang juga ipar dari Wakil Bupati Soppeng, Aries Muhammadiyah ini berteri makasih atas respons Ilham. Dia pun bertekad memenangkan IA di desanya hingga 90 persen.
Sebelumnya, Ilham dan rombongan mampir di kediaman anggota DPRD Bone, Syaifullah bersilaturahmi. Di rumah legislator ini, Ilham dan rombongan dijamu makan siang.
Ketua DPC Partai Bulan Bintang Bone, Syaifullah Latief Manyala berharap mesyarakat Bone bersatu mendukung IA. "Pada pemilihan gubernur ini hanya satu orang Bone, sehingga kita harus sepakat bersatu dukung pasangan IA karena satu-satunya orang Bone," ajak Syaifullah menyemangati warga yang memadati lapangan Parigi, Desa Sengenpalie, Kecamatan Lappariaja, Bone, Minggu, 23 Desember.
Anggota DPRD Bone ini menambahkan, sudah saatnya orang Bone bersatu memilih cagub yang berasal dari satu kampung atau sesama warga Bone. Makanya, dia menyebut, silaturahmi Ilham-Aziz dengan warga Bone ini penting dalam rangka menyatukan semangat mendukung sekampung pada pilgub mendatang.
"Pasangan Ilham-Aziz itu juga sangat serasi. Satu visioner, satu religius. Sehingga cocok untuk mewujudkan pemerintahan bersih dan berkarakter visioner tidak diragukan lagi. Semua bisa terwujud jika keduanya terpilih," kata Syaifullah.
Ilham pada kesempatan ini menegaskan IA bukan penganut primordial, tapi seberapa besar komitmen masyarakat Bone untuk memilih pemimpin yang bisa memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat Bone seperti era Amin Syam.
"Kekalahan Pak Amin Syam tidak boleh lagi terulang. Tidak boleh lagi ada orang yang berbuat jekkong untuk mencapai kemenangan," kunci Ilham. (hamsah umar)

11 Daerah Prioritas Garuda-Na


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) memberi prioritas khusus 11 kabupaten/kota di Sulsel digarap. Daerah ini diharapkan memberi suara besar bagi pasangan urut 3 ini.
Beberapa daerah yang mendapat skala prioritas ini seperti Bone, Bulukumba, Tana Toraja, Toraja Utara, Pinrang, Sinjai, Wajo, Makassar dan beberapa daerah lainnya. "Kita ada 11 daerah prioritas, tapi bukan berarti daerah lain tidak kita maksimalkan," kata jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Minggu, 23 Desember.
Kendati bersedia membeber daerah yang jadi prioritas, pasangan ini tidak merinci bagaimana pasangan ini melakukan sosialisasi di masyarakat. Yang pasti, pasangan ini juga makin gencar melakukan sosialisasi ke kabupaten/kota di Sulsel.
Pasangan urut 3 ini yakin mendapat dukungan luas masyarakat utamanya dengan kabupaten tetangga yang berbatasan langsung dengan Sinjai seperti Bone, Gowa, Bulukumba. Di Gowa misalnya, Garuda-Na berani memasang target besar di hingga 25 persen kendati daerah ini adalah kandang petahana, Syahrul Yasin Limpo.  
Terhadap layanan dasar masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan gratis, Garuda-Na menegaskan pasangan ini tidak perlu kartu khusus. Cukup menggunakan KTP sudah bisa memberikan layanan gratis bagi masyarakat. "Memberikan pelayanan gratis seperti kesehatan dan pendidikan tidak perlu kartu, Garuda-Na bisa mewujudkan itu dengan KTP saja. Di Sinjai, tidak pernah ada warga ditolak berobat secara gratis hanya karena dia berasal dari kabupaten tetangga," lanjutnya.
Cawagub pendamping Rudiyanto, Andi Nawir Pasinringi memastikan dukungan keluarga besarnya yang tersebar di sejumlah kabupaten di Sulsel akan memberi pengaruh besar terhadap pasangan ini. Nawir mengaku memiliki jaringan keluarga di beberapa kabupaten seperti Barru, Sidrap, Luwu,  Bulukumba, Bone, Sidrap, Bantaeng, Enrekang, Jeneponto dan Wajo.
Jaringan saudara saja, Nawir memiliki 29 saudara yang tersebar di beberapa kabupaten. Mereka ada yang berprofesi sebagai dosen, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya. "Saya memiliki basis keluarga di beberapa daerah, seperti di Jeneponto yang banyak di pedesaan," kata Nawir.
Salah satu bukti bahwa dia mendapat dukungan karena hampir setiap saat pasangan ini mendapat undangan silaturahmi dari masyarakat. "Warga juga sudah makin cedas  melihat mana pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen baik terhadap kesejahteraan rakyatnya," sebutnya. (hamsah umar)

Anis Matta: PKS Makin Mengakar


MAKASSAR, FAJAR--DPW PKS Sulsel terus mempersiapkan diri menghadapi pemilu legislatif 2014 mendatang. Elit partai ini makin rajin melakukan konsolidasi partai dalam rangka penguatan strategi pemenangan.
Kemarin, Sekretaris Jenderal DPP PKS, Anis Matta hadir memberi khusus mengenai pemenangan pemilu kepada kader PKS Sulsel, yang digelar di sekretariat DPW PKS Sulsel.
Anis mengatakan sumber daya dan kekuatan yang dimiliki PKS saat ini lebih baik dan kuat dari pada tahun sebelumnya. “Kekuatan kita lebih baik dari tahun sebelumnya, sehingga kesempatan untuk menang jauh lebih banyak,” Kata Anis.
Kekuatan yang dimiliki PKS tidak lagi karena militansi kader dan struktur yang lengkap sampai tingkat desa. Hal ini semakin membuat partai berlambat bulan sabit kembali ini juga makin mengakar di masyarakat. Anis berharap, kondisi ini tetap dipelihara agar target PKS pada pemilu mendatang bisa tercapai yakni jadi pemenang di Sulsel atau paling tidak berada di posisi kedua pemenang pemilu.
Dia juga mengingatkan kader PKS agar bekerja keras untuk memenangkan pasangan Ilham-Aziz di pilgub Sulsel, 22 Januari mendatang. Dia mengintruksikan semua agenda PKS untuk pemenangan IA berjalan dengan baik dan ada evaluasi kinerja sampai tingkat desa. Pasalnya kemenangan IA di pilgub juga harus menjadi ukuran seberapa besar soliditas kader PKS di daerah ini.
Ketua DPW PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin menambahkan PKS Sulsel semakin siap menjadi pemenangan di pemilu 2014 mendatang. “Kita sudah sharing dengan pak Anis Matta, intinya kita sudah siap untuk memenangkan pemilu 2014. Kesiapan itu bukan sekadar karena kita punya target, tapi kekuatan kita semakin baik," tandas Akma.
Seluruh struktur PKS se-Sulsel saat ini sudah bekerja untuk pemenangan pemilu, dengan cara memaksimalkan mesin partai pada semua tingkatan.
Pada kesempatan itu pula, Tim Pemenangan Pemilu (TPP) PKS Sulsel juga memaparkan strategi pemenangan pemilu di Sulsel. Hadir pada kesempatan itu, ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sulsel, Ariady Arsal, ketua DPW PKS Sulsel, Andi Akmal Pasluddin, Sekretaris DPW PKS Sulsel, Amru Saher dan ketua-ketua bidang di kepengurusan DPW PKS Sulsel, hadir pula anggota legislatif PKS diantaranya Devi Santi, Sri Rahmi dan Jafar Sodding. (hamsah umar)