MAKASSAR, FAJAR--Penatan petahana Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) cukup optimis bisa menang di Bone, Soppeng, Wajo (Bosowa) hinggga 70 persen.
Optimisme pasangan ini setelah melihat penerimaan masyarakat di tiga kabupaten ini saat pasangan ini menggelar kampanye. Fungsionaris DPP Demokrat, Jafar Hafsah menyebut kemenangan IA di Bosowa hingga 70 persen bukan hal mustahil apalagi Bone merupakan salah satu basis pasangan ini.
"Jika dilihat tingkat penerimaan masyarakat Bone, Soppeng, dan Wajo terhadap pasangan IA, kami optimis meraih suara minimal 70 persen," kata legislator senayan asal Soppeng ini, Minggu, 13 Januari.
Optimismenya dilatari karena kedua figur, baik Ilham dan Aziz cukup menjual. Keduanya memiliki segmen pemilih berbeda, ditambah basis dan kantong suara partai pengusung.
"Selaku anggota DPR RI, semua relawan dan konstituen dari dapil saya akan memberikan sumbangsih suara. Hubungan saya dengan konstituen di 9 kabupaten/kota cukup baik dan semua bekerja untuk IA," imbuhnya.
Saat kampanye di Soppeng, IA menyempatkan sarapan pagi bersama wakil bupati Soppeng, Aries Muhammadiyah.
Sementara, Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin menegaskan Sulsel ke depan harus lebih baik dan lebih bersih dari predikat negatif. Harapan ini disampaikan saat kampanye di stadion Lapatau Bone.
Predikat negatif dimaksud seperti wilayah subur peredaran narkoba, terkorup di Sulawesi. Kampanye pasangan ini dihibur grup band D Masiv dan band lokal Art2 Tonic turut menghibur. Kampanye juga dihadiri Sekjen DPP PKS Anis Matta, politisi Hanura Akbar Faisal. Dalam orasinya, Anis Matta meminta warga Bone memilih pemimpin yang murah senyum dan manis senyumnya. Itu penting karena senyum melambangkan pemimpin yang ramah, teduh, dan damai.
Sedang Jafar Hafsah menilai duet IA adalah sosok calon pemimpin Sulsel yang kompak dan saling melengkapi. Figurnya sehat, muda, dan energik. "Gubernur itu harus menjadi pelayan masyarakat dan menjadi pengayom. Bukan komandan yang memerintah dan rakyat harus hormat," kata politisi yang dikenal vokal ini. (hamsah umar)