Powered By Blogger

Senin, 28 Januari 2013

Rekap di Sembilan Kabupaten Rampung


MAKASSAR, FAJAR--Sejumlah kabupaten/kota di Sulsel telah menyelesaikan rekap hasil perhitungan suara pilgub. Hasil rekap ini bahkan sudah ada yang diamankan KPU di Hotel Singgasana Makassar, tempat rekapitulasi tingkat provinsi akan digelar, 31 Januari mendatang.
Sebagian kabupaten/kota lainnya dilaporkan baru akan melakukan rekap, Senin, 28 Januari. Hari ini, rekap tingkat kabupaten diharapkan sudah selesai seluruhnya. Beberapa daerah yang melakukan rekap hari ini seperti Takalar, Selayar, Palopo, Lutra, Lutim, Maros, Soppeng, Parepare dan Pinrang.
"Hasil perhitungan suara teman-teman di kabupaten sudah ada yang dibawa ke provinsi. Seperti Takalar sejak sore sudah sampai kota berita acara rekapnya. Beberapa daerah lain seperti Maros, Pinrang, Parepare, Palopo, dan Soppeng sudah dalam perjalanan," kata Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas, Minggu, 27 Januari.
Kota suara berisi berita acara hasil rekap kabupaten ini langsung diamankan ke Hotel Singgasana Makassar. Di hotel itu, empat personil kepolisian sudah disiagakan untuk melakukan pengamanan, termasuk beberapa staf KPU Sulsel yang standby menunggu kabupaten lain yang sementara mengirim berita acara rekapnya.          
Beberapa kabupaten memilih belum melakukan rekap karena berbagai pertimbangan seperti hari libur dan semacamnya, apalagi jadwal rekap kabupaten memang berlangsung hingga 29 Januari, sebagaimana tahapan yang ditetapkan KPU. Daerah yang baru menjadwalkan rekap hari ini seperti Makassar, Bulukumba, dan sejumlah daerah lainnya.
Rekap tingkat provinsi ini akan dihadiri ketua-ketua KPU, sekretaris, dan sejumlah operator. Rekap juga akan mengundang anggota panwaslu kabupaten/kota dan unsur muspida di Sulsel. "Selain saksi pasangan calon, kita juga undang pemantau dan pihak terkait lainnya," kata Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari.
Pelaksanaan rekap hasil pilgub ini akan diawali dengan rapat koordinasi antara KPU se-Sulsel pada, 30 Januari, termasuk di dalamnya membahas mengenai pelaksanaan pilgub Sulsel, termasuk melakukan evaluasi berbagai kelemahan dalam proses pelaksaan pilgub. "Rekap provinsi kita awali dengan rapat koordinasi antar KPU, termasuk kita melakukan evaluasi," kata Ziaur Rahman. (hamsah umar)        

Garuda-Na: Tunggu Penetapan KPU


MAKASSAR, FAJAR--Kendati dukungan masyarakat Sulsel minim di pilgub, pasangan cagub urut 3, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) tetap tidak mau mendahului penetapan KPU Sulsel.
Pasangan yang mendapat dukungan sekitar 6 persen berdasarkan hasil quick count ini menghargai tahapan yang ada di KPU Sulsel. Garuda-Na sebelumnya sudah menegaskan akan menghargai apa pun yang menjadi hasil pilgub. Dia siap menerima kekalahan.
"Kami dari Garuda-Na tetap konsisten bahwa kami harus menunggu hasil penetapan KPU Sulsel. Calon dari Garuda-Na akan memberikan apresiasi kepada para kandidat yang dinyatakan sebagai pemenang oleh KPU pada saatnya. Jadi kita tunggu saja bagaimana hasil perhitungan yang dilakukan KPU," kata jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin.
Nasrullah bahkan coba mengajak siapa pun calon yang kalah di pilgub untuk tetap mengakui kemenangan salah satu dari tiga pasangan ini. Kalau perlu kata dia, bagaimana duduk bersama untuk memikirkan arah pembangunan Sulsel lima tahun ke depan. "Saya kira ada komitmen untuk siap menang dan siap kalah. Karena itu kalau sudah ada keputusan dari KPU, ada baiknya duduk bersama saling memberi masukan rencana Sulsel ke depan," tambah Nasrullah.
Sebagaimana diketahui, berdasar hasil quick count lembaga survei yang merilis hitung cepatnya pada 22 Januari lalu, pasangan Garuda-Na hanya mampu mendapatkan suara signifikan di kampung halaman Rudiyanto, Sinjai. Sedang Nawir yang menjadi wakilnya juga tidak mampu meraih dukungan mayoritas di Pinrang. Pasangan ini hanya meraih dukungan sekira 11 persen.
Kalau dari Garuda-Na sudah sangat realistis melihat hasil quick count termasuk rekap yang sementara berlangsung, tim Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) masih belum menyakini sepenuhnya hasil quick count. Bahkan beberapa waktu lalu, IA menggelar jumpa pers mengklaim menang di pilgub berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan timnya.
Apapun hasilnya, semua akan terjawab pada saat KPU Sulsel melakukan rekap pada 31 Januari mendatang di Hotel Singgasana Makassar. Untuk tingkat kabupaten/kota, hingga saat ini sudah ada beberapa daerah yang sudah rampung. (hamsah umar)      

Erwin Libatkan Enam Profesor


MAKASSAR, FAJAR--Seleksi calon wakil wali kota Makassar yang dilakukan Erwin Kallo akan melibatkan sedikitnya enam guru besar di Makassar. Mereka yang memiliki skoring tinggi akan berhak mendampingi pengacara dan konsultan properti ini bertarung di pilwalkot Makassar.
Profesor yang akan dilibatkan menguji cawawali ini berasal dari latar berlakang atau ahli yang berbeda seperti dari hukum, teknik, ekonomi dan bidang keahlian lainnya. Sejauh ini, dari sejumlah profesor yang diminta kesiapannya, yakni dosen UMI Makassar, Prof Dr Hambali Thalib. "Beberapa lainnya masih kita menunggu konfirmasinya. Ini kita harus pahami memang karena mereka ada kesibukan," kata Ketua Tim Pemenangan Erwin Kallo, Faizal Habib.  
Faizal menyebut, pelibatkan sejumlah guru besar melakukan fit and propert test ini dilakukan agar tokoh yang disaring sebagai pendamping Erwin ini betul-betul memiliki kualitas dan kemampuan yang memadai. Apalagi, membangun Makassar sebagai salah satu kota besar membutuhkan manajemen yang baik.        
Tercatat 321 orang yang disebut-sebut telah mengambil formulir di Sekretariat Erwin Kallo Centre (EKC) Jalan Lagaligo Makassar. Angka ini diluar perkiraan tim pemenangan yang tadinya memperkirakan hanya dikisaran 100 orang. Tokoh-tokoh yang telah mengambil formulir ini diberi kesempatan melengkapi berkas yang disyarakatkan hingga 3 Februari mendatang.
Tokoh yang berminat menjadi wakil Erwin di pilwalkot Makassar ini berasal dari berbagai kalangan baik politisi, pengusaha, mantan pejabat, akademisi dan lainnya. Bahkan Faizal menyebut ada dua dekan salah satu perguruan tinggi di Makassar yang ikut mendaftar, hanya saja Faizal enggan membebernya sebelum proses seleksi dimulai. Apalagi tokoh yang mengambil formulir itu belum tentu mengembalikannya.
Namun informasi yang diperoleh, salah seorang dosen UNM Makassar, Dr Sukardi Weda ikut mengambil formulir. Ada juga suporter PSM, Harry Patti yang ikut mengambil formulir.
Faizal menyebut, sebelum uji kelayakan dilakukan, para cawawali ini akan terlebih dahulu mengikuti technical meeting dengan Erwin Kallo, dalam rangka membahas hal-hal yang perlu disiapkan calon, kriteria yang akan dinilai serta model skoring. Dari uji kelayakan ini akan disaring paling maksimal separuh dari yang mendaftar untuk diseleksi tahap kedua.
"Hasil terakhir mungkin hanya 10 orang yang akan kita lempar ke publik dalam bentuk poling SMS. Dari situ akan kita lihat siapa yang paling layak mendampingi Erwin Kallo," tambahnya. (hamsah umar)

Minggu, 27 Januari 2013

Kalah di Pilgub, Berpeluang ke Senayan


MAKASSAR, FAJAR--Empat aset Sulsel yang bertarung di pilgub Sulsel kemudian kalah dukungan, memiliki peluang besar menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI pada pileg 2014 mendatang.
Potensi mereka untuk mendapat suara maksimal dari wilayahnya cukup besar, apalagi mereka sudah memiliki modal sosial dan dikenal masyarakat secara luas. Apalagi pascabertarung di pilgub Sulsel, popularitas mereka diyakini bisa lebih membaik lagi. Kendati mereka belum ada keinginan secara resmi, namun dorongan agar mereka membidik senayan mulai ada.
Hasil pilgub Sulsel memang belum ditetapkan secara resmi oleh KPU Sulsel, namun sesuai tahapan penetapan gubernur terpilih ini akan berlangsung 30 Januari mendatang. Namun dari hasil quick count, pasangan petahana Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dinyatakan unggul dan dinyatakan sebagai pemenangan oleh sejumlah lembaga survei.
DPD Gerindra Sulsel misalnya mengaku punya keinginan untuk mendorong cawagubnya, Andi Nawir Pasinringi untuk mencaleg DPR RI pada pileg 2014 mendatang. Kendati sejauh ini belum ada keputusan apakah Nawir yang saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Sulsel ini punya niat untuk membidik senayan. "Kalau dari Gerindra tentu kita ingin mendorongnya menjadi caleg pusat," kata Ketua Bidang Politik DPD Gerindra Sulsel, Yarifai Mappeaty, Jumat, 25 Januari.
Bagaimana dengan Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa?, dia mengaku sejauh ini belum ada sinyal atau pikiran bupati Sinjai dua periode ini menjadi caleg DPR RI. Apalagi, selama ini dia sudah menegaskan ketika gagal di pilgub Sulsel, dia akan kembali menjalani profesi awalnya sebagai pengacara. "Yang sering disampaikan Pak Rudi bahwa dia akan kembali sebagai pengacara, kalau jadi caleg belum ada pikiran ke arah sana," lanjut Yarifai. (hamsah umar)
     

Selayar Tercepat Rekap PPK


MAKASSAR, FAJAR--Letak geografis Kabupaten Selayar yang terdiri dari wilayah kepulauan tidak menghambat proses rekapitulasi hasil perhitungan suara pilgub Sulsel tersendat. Justru kabupaten ini yang tercepat merampungkan rekap PPK-nya.
Sebanyak 11 PPK se-Kabupaten Kepulauan Selayar bahkan sudah menyelesaikan rekapnya siang kemarin. Rekap di tingkat kecamatan hanya berlangsung 08.30 Wita hingga 11.30 Wita. Rekap tingkat PPK ini dihadiri masing-masing saksi pasangan calon dan panwascam setempat. Hingga rekap selesai, seluruh tahapan berlangsung lancar.
"Semua saksi tim pasangan calon tidak ada yang mengajukan keberatan atas hasil rekapitulasi di 11 kecamatan ini," kata Ketua KPU Kepulauan Selayar, Zulfinas Indra, Jumat, 25 Januari.
Hasil rekap tingkat kecamatan ini bahkan sudah disampaikan ke KPU Selayar pukul 13.30 Wita dari enam kecamatan di wilayah daratan. Adapun lima kecamatan yang berada di kepulauan, dilaporkan baru akan mengantar hasil rekapnya ke KPU Kepulauan Selayar Sabtu, 26 Januari dan diperkirakan tiba di KPU seluruhnya pada Minggu, 27 Januari. "Salah satu kecamatan paling jauh yakni Pasilambena yang berjarak 200 mil membutuhkan waktu 26 jam perjalanan," lanjut Zulfinas.
Kalau di Selayar rekap tingkat PPK sudah 100 persen rampung, Makassar yang menjadi ibu kota provinsi justru sebaliknya. Beberapa kecamatan di Makassar bahkan dilaporkan baru akan memulai rekapnya hari ini. Kecamatan yang baru akan melakukan rekap hari ini seperti Mariso, Tamalate, Ujungpandang, Ujung Tanah, Wajo, dan Makassar.
Yang baru melakukan rekap tadi adalah Rappocini, Panakkukang, Bontoala, Tamalanrea, Biringkanaya, Mamajang, Tallo, dan Manggala. "Itu pun belum seluruhnya selesai karena mereka baru mulai setelah Jumat," kata Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Makassar, Izzdin Idrus.
Izzdin menyebut, proses rekap tingkat PPK ini memang tidak harus selesai kemarin karena sesuai tahapan rekap bisa berlangsung hingga 27 Januari mendatang. "Sebenarnya tidak ada kendala," tambahnya.
Rekap di Makassar ini sedikit terlambat ditengarai karena banyaknya TPS yang harus dihitung ulang karena surat suara tercoblos simetris kemudian dibatalkan. Bahkan ada kotak suara baru dibuka kembali oleh petugas PPK karena kota suara tersebut telanjur sudah ada di kecamatan baru ada desakan untuk dibuka.
Khusus kecamatan Tallo, hasil perhitungan PPK setempat menyimpulkan jumlah suara untuk pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) sebesar 36.081, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) 26.535, dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) 3.210. Adapun suara batal sebanyak 590. (hamsah umar)

           

Kecamatan Pasilambena:
IA :1.082
Sayang: 2.241
Garuda-Na: 65
Suara Sah: 3.388
Tidak Sah: 51

Kecamatan Pasimarannu:
IA: 1.343
Sayang: 3.272
Garuda-Na: 278
Suara Sah: 4.893
Tidak Sah: 59

Kecamatan Pasimasunggu:
IA : 1.649
Sayang: 2.145
Garuda-Na: 206
Suara Sah: 4.000
Tidak Sah: 157

Pasimasunnggu Timur:
IA: 1.303
Sayang: 2.447
Garuda-Na: 186
Suara Sah: 3.936
Tidak Sah: 25

Takabonerate:
IA : 2.311
Sayang: 4.214
Garuda-Na: 112
Suara Sah: 6.637
Tidak Sah: 51

Bontosikuyu:
IA: 2.604
Sayang: 5.526
Garuda-Na:  401
Suara Sah: 8.531
Tidak Sah: 71

Bontoharu:
IA: 2.144
Sayang: 4.623
Garuda-Na: 376
Suara Sah:  7.143
Tidak Sah: 57

Benteng:
IA: 3.198
Sayang: 6.706
Garuda-Na: 472
Suara Sah: 10.376
Tidak Sah: 84

Bontomanai:
IA: 2.003
Sayang: 5.542
Garuda-Na: 238
Suara Sah: 7.783
Tidak Sah: 56

Buki:
IA: 793
Sayang: 2.954
Garuda-Na: 111
Suara sah: 3.858
Tidak sah: 21

Bontomatene:
IA : 2.034
Sayang: 5.654
Garuda-Na: 227
Suara sah: 7.915
Tidak sah: 64

Total:
IA: 20.464
Sayang: 45.324
Garuda-Na: 2.672
Suara sah: 68.460
Tidak sah: 696