MAKASSAR, FAJAR--Mantan Ketua DPC PBR Makassar yang saat ini menjabat wakil bupati Soppeng, Aris Muhammadiyah serius mengincar kedudukan wali kota Makassar. Dia bahkan sudah mendaftar sebagai salah satu cawali di DPC PBR Makassar.
Partai yang memiliki 1 kursi di DPRD Makassar ini mulai melakukan penjaringan cawali melalui tim tujuh. Sejak proses pendaftaran cabup dilakukan, setidaknya sudah ada dua cawali yang mengambil formulir. Selain Aris Muhammadiyah, Ketua DPP PDK Sulsel, Adil Patu juga dikabarkan sudah mengambil formulir di kantor PBR Makassar. Adil mengambil formulir di tim tujuh diwalikili oleh salah seorang kader PDK, Mujiburahman.
Hanya saja, kedua cawali tersebut belum ada yang mengembalikan formulir, apalagi partai ini memberi waktu kepada kandidat untuk mengembalikan formulir hingga akhir Februari ini. "Proses pengambilan dan pengembalian formulir kita buka hingga beberapa pekan," kata Ketua DPC PBR Makassar, Zainal Arifin Ciko.
Dia menyebut, sosok yang akan diusung PBR pada pilwalkot Makassar 18 September mendatang harus memiliki visi yang visioner. Partai yang sudah tidak lolos lagi menjadi peserta pemilu 2014 ini tidak membatasi tokoh yang ingin mengendarai PBR baik politisi, birokrat, pengusaha dan kalangan lainnya.
Setelah menjaring kandidat yang mendaftar ini, PBR akan menyeleksi kandidat terbaik dan memiliki peluang memenangkan pilwalkot mendatang. Kendati memberi prioritas terhadai Aris Muhammadiyah, PBR tetap menjaring cawali secara proporsional dan profesional. Pertimbangan lain, tetap melihat aspirasi dari kader PBR di Makassar.
"Karena setelah proses pendaftaran, kita akan melakukan rapat pleno pimpinan untuk menentukan siapa saja yang layak kita dorong melalui PBR. Mereka yang kita anggap bersyarakat akan direkomendasi ke DPW dan DPP," papar Zainal.
Untuk posisi wakil, PBR lanjut Zainal akan tetap mendorong kader PBR yang punya potensi untuk maju, termasuk dirinya sebagai pimpinan partai. "Keinginan teman-teman memang ada yang mendorong saya maju untuk posisi walil, tapi itu tentu akan kita lihat bagaimana peluangnya," lanjutnya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar