MAKASSAR--Ocheng, pelaku pengeroyokan wartawan Harian Pare Pos Biro Sengkang, A Erwin yang saat ini dalam proses pencarian pihak kepolisian tampaknya berusaha memutus komunikasi, bahkan dengan istrinya sendiri, Ita. Sejak dicari-cari polisi pascapengeroyokan berlangsung, Ocheng hingga saat ini belum pernah menghubungi istri maupun orang tuanya.
"Kami juga dari pihak keluarga resah karena tidak ada komunikasi dari dia (Ocheng)," ujar Ita didampingi orang tua Ocheng, Ratna dan temannya Risna saat bertandang ke redaksi Harian FAJAR, Senin, 1 Agustus.
Pada kesempatan itu, Ita juga mengaku kecewa bahkan merasa dipojokkan dengan pemberitaan yang berkembang selama ini, karena menurut dia informasi kasus pengeroyokan itu tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Bahkan menurut dia, pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap Erwin juga tidak dikenalnya meski kejadian tersebut terjadi di depan rumahnya.
"Jadi yang mengeroyok dia bukan teman suami saya. Karena yang pukul pada saat itu ciri-cirinya berbadan besar, sementara teman suami saya tidak ada yang besar badannya. Jadi kami juga tidak tahu siapa yang memukulnya," kata Ita.
Kendati menurut dia, saat pengeroyokan di Jalan Anggrek, banyak teman geng motor Ocheng yang sedang berkumpul. Dia bahkan menuding kalau korban yang mendatangi rumahnya bersama wartawan Sindo, Jumardi dengan kondisi marah.
Dia juga menyebutkan bahwa kasus itu berawal dari peristiwa yang terjadi di Jalan Veteran, di sebuah acara bebas. Di tempat kejadian pertama ini korban kata dia malah sempat melempari menggunakan kursi. "Tapi saya tidak melapor karena kami anggap tidak ada lagi masalah setelah ditinggalkan. Tapi ternyata dia mendatangi rumah saya," kata Ita yang diiyakan Ratna dan Risna. (hamsah umar)