Powered By Blogger

Senin, 12 Desember 2011

Perkelahian Kelompok, Lima Luka


MAKASSAR, FAJAR--Kasus perkelahian kembali terjadi di BTN Tirasa, Kecamatan Biringkanaya Makassar, Minggu, 11 Desember sekira pukul 01.00. Akibat perkelahian kelompok ini, lima orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Informasi yang diperoleh, korban yang mengalami luka masing-masing Nur Alim, Abd Rahman alias Kallong, Johanis alias Joni, Adam, dan Yan. Kelima korban yang mengalami luka karena terkena benda tajam itu saat ini dirawat di RS Wahidin dan RS Daya Makassar, dan RS Bhayangkara.
Menurut keterangan yang diperoleh, Nur Alim, Abd Rahman, yang merupakan warga Jalan BTN  Pepabri diduga terlibat ketersinggungan dengan warga Tirasa yang menggelar pesta hingga larut malam. Percekcokan itu cepat berkembang hingga sekelompok warga dari BTN Pebabri mendatangi warga di BTN Tirasa tempat sekelompok warga menggelar hajatan.     
Akibatnya, terjadi perkelahian antara kedua kelompok dari BTN Tirasa dan BTN Pebabri, hingga kedua kelompk ada yang mengalami luka. Hanya saja, dari kelompok warga BTN Tirasa, hanya satu orang yang dilaporkan terluka yakni Yan. Dia dikabarkan dirawat di RS Bhayangkara Makassar. 
Luka yang dialami korban perkelahian ini seperti patah hidung, jari tengah putus, luka di tangan, luka dahi, luka kepala, dan beberapa luka lainnya. Menurut keterangan yang diperoleh, para pelaku yang melakukan pengeroyokan itu sedang besta miras bahkan diiringi dengan musik sehingga asik berjoget. Ditengarai merasa tersinggung saat ada pengendara lewat, warga yang sedang pesta miras itu melakukan penganiayaan.
Kapolsekta Biringkanaya, Kompol Mursalim yang dikonfirmasi membenarkan kasus pekelahian antarkelompok ini yang mengakibatkan beberapa orang terluka. "Pemicu awalnya itu diduga karena ketersinggungan. Di BTN Tirasa ini ada hajatan namun sampai larut malam. Mungkin ditegur sehingga terjadi kesalahpahaman," kata Mursalim. 
Mursalim menyebutkan, hingga sore kemarin pihaknya masih tetap melakukan pengamanan agar perkelahian susulan tidak terjadi. "Warga kita imbau tidak melakukan tindakan yang berlebihan," kata Mursalim. (hamsah umar)      

Kerugian Ditaksir Ratusan Juta


*Gudang Plastik Terbakar

MAKASSAR, FAJAR--Sebuah gudang plastik berukuran besar di Jalan Rappokalling Timur-Naja  Daeng Nai, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo terbakar, Minggu, 11  Desember. Kendati belum dipastikan, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir ratusan juta.
Informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 16.00. Api pertama kali terlihat dari arah belakang  gudang dimana tumpukan plastik bekas tersebut disimpan. Kobaran api dengan cepat menjalar karena isi di gudang tersebut ada  bahan plastik seperti dari gelas plastik, botol plastik, dan beberapa jenis plastik lainnya.
Informasi yang diperoleh dari sejumlah warga menyebutkan bahwa gudang tersebut terletak di atas tanah yang berukuran cukup luas. Lebar gudang ini mencapai puluhan meter, sementara panjangnya melebihi seratus meter. Setelah terbakar hingga enam jam, belum ada tanda-tanda apa akan  padam. Bahkan, lokasi yang terbakar di gudang tersebut baru  pada bagian belakang.
Akibat kobaran api yang cukup besar, warga di sekitar lokasi gudang dibuat panik. Beberapa warga langsung berhampuran dan berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka. Bahkan, ada warga yang nekad lompat dari lantai II rumahnya karena panik melihat kobaran api yang sangat besar.
Tembok pemisah antara rumah warga dengan Gudang Pabring Cincang Plastik ini cukup tinggi hingga mencapai enam meter. Kondisi ini sedikit membuat rumah warga di sekitarnya agak aman dari kebakaran ini. Api pun hanya berkobar besar di dalam gudang.
"Istri saya lompat dari atas rumah karena panik melihat kobaran api yang sangat besar. Pada dasarnya, semua  warga di sekitar sini panik melihat kobaran api ini. Kita khawatir menjadi korban," kata salah seorang warga setempat, Rudi.
Gudang plastik yang diketahui milik Robert ini terletak di RW 1/RT 1 Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo Makassar. Informasi yang berhasil dihimpun FAJAR menyebutkan, saat kebakaran terjadi gudang dalam kondisi kosong karena para karyawan sedang  libur. Makanya, sejauh ini belum diketahui secara pasti apa yang mengakibatkan gudang plastik tersebut terbakar.
Salah seorang  karyawan, Rahel yang ditemui menyebutkan bahwa jumlah karyawan di gudang plastik ini berkisar 30 orang.  Umumnya, karyawan di  gudang tersebut adalah perempuan. Karyawan laki-laki hanya enam orang termasuk sopir  mobil. Para karyawan di gudang ini sehari-hari membersihkan plastik hingga pengepakan. "Platik bekas kita bersihkan. Kalau sudah bersih baru dikepak dan dikirim," kata Rahel.
Karyawan yang sudah beberapa tahun bekerja di gudang ini mengaku tumpukan plastik baik yang sudah dibersihkan maupun yang belum sangat banyak. "Tidak tahu pasti berapa ton, tapi jumlahnya banyak," katanya.
selain mengakibatkan kepanikan warga, peristiwa kebakaran ini juga dilaporkan mengakibatkan salah seorang warga terluka, bahkan dilaporkan mengalami patah pada pergelangan tangannya. Warga  yang terluka ini  karena jatuh saat membantu pemadam kebakaran menyemprotkan air ke kobaran api. "Tiga orang lainnya tim bantuan medis karena sesak saat membantu petugas pemadam kebakaran," ujar anggota KSR Sakura PMI Makassar, Edi 
Camat Tallo, M Mario Said yang dikonfirmasi menyatakan penyebab kebakaran sejauh ini belum bisa simpulkan, begitu juga dengan kerugian materil yang dialami gudang tersebut. "Apa yang menyebabkan kebakaran ini belum bisa kita simpulkan, karena polisi juga sejauh ini belum bisa bergerak banyak," kata Mario.
Begitu juga dengan nilai kerugian. Yang pasti menurut Mario, jumlah kerugian yang dialami pengusaha plastik bekas ini tidak sedikit mengingat gudang ini terbilang besar. "Kita dan petugas terkait saat ini fokus dulu menangani apinya. Kita berharap, kebakaran ini tidak sampai  pindah ke rumah warga. Melihat kobaran api dari dalam gudang, kita juga belum pastikan kapan pemadan bisa mengatasinya," jelas Mario. (hamsah umar)
                        

Warga Hajar Residivis Jambret


MAKASSAR, FAJAR--Dua residivis jambret ditangkap petugas Polsekta Panakkukang, Minggu, 11 Desember. Kedua pelaku awalnya tertangkap dan dihajar oleh warga saat mencuri helm di Tello Makassar. Kedua tersangka tersebut bernama Bambang dan Ipul.
Menurut informasi yang diperoleh, dalam menjalankan aksinya, tersangka bersama empat orang kawanannya. Hanya saja, dua rekannya hingga saat ini masih dalam pengejaran petugas kepolisian. Spesialis jambret ini diketahui berdomisili di Jalan Maccini Pasar Malam.    
Setelah diamankan petugas Polsekta Panakkukang, kedua tersangka ini ketahuan sebagai  pelaku jambret saat mencoba menawarkan Blackberry kepada polisi yang mengamankannya. Blackberry jenis Onyx ditawarkan kepada petugas seharga Rp500 ribu. Tersangka ini mengaku kalau telepon tersebut milik temannya yang memintanya dijual.
Dari tangan kedua tersangka yang berhasil ditangkap polisi ini, polisi mengamankan empat barang bukti berupa Blackberry. Barang bukti tersebut dijampret tersangka dari beberapa tempat di Makassar seperti Jalan Hertasning, Veteran, dan beberapa tempat lainnya di Makassar.        
Selain terlibat kasus jambret, hasil interogasi  yang dilakukan polisi juga menyebutkan bahwa kawanan jambret ini juga diketahui pernah melakukan pencurian sepeda motor di sekitar sentral. Dua unit sepeda motor jenis Shogun dicuri pelaku saat diparkir pemiliknya.
Kedua pelaku jambret ini ditangkap di tempat berbeda. Satu tersangka yakni Ipul ditangkap di Jalan AP Pettarani tepatnya depan Yamaha serta seorang lainnya di tangkap di rumah makan Dinar yakni Bambang. Tersangka yang satu ini diketahui juga bekerja sebagai karyawan di rumah makan. Bahkan pada saat ditangkap polisi, Bambang sedang bekerja di rumah makan tersebut.
Dalam penangkapan ini, polisi sebenarnya mengamankan tiga orang. Namun satu orang masih berstatus saksi yakni Ardi. Dia turut diamankan polisi karena motor yang digunakan tersangka melakukan jambret ini adalah motor miliknya.
Kapolsekta Panakkukang, Kompol Muh Nur Akbar membenarkan penangkapan jambret tersebut. Untuk kepentingan penyelidikan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap dua tersangka lain yang  merupakan kawanan jambret ini. (hamsah umar)             
    

Buron Curanmor Ditangkap Polisi

MAKASSAR, FAJAR--Penyidik Polsekta Mariso akhirnya berhasil menangkap salah seorang buronan kasus pencurian sepeda motor, Vino (21), Minggu, 11 Desember dini hari.
Tersangka ditangkap di rumahnya Jalan Dahlia Makassar, saat tersangka pencurian motor di Pasar Senggol Makassar ini berada di rumahnya. Polisi yang melakukan penggerebekan di rumah tersangka ini tidak bisa berkutik saat polisi menangkapnya.
"Dia sudah kita cari dan kejar beberapa waktu terakhir setelah
diketahui melakukan pencurian motor warga di Pasar Senggol. Sementara ini kita masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan kasusnya," kata Kapolsekta Mariso, Kompol E Irene.
Irene menyebutkan, sebelum melakukan penggerebekan di rumah
tersangka, polisi mendapat informasi kalau pelaku curanmor itu tengah
berada di rumahnya. "Begitu ada kabar dia sudah ada di rumahnya, kita
langsung bergerak dan melakukan penangkapan," jelas Irene. (hamsah umar)

Polisi Tangkap Bandar Narkoba


*Mengaku Beli di Bolangi

MAKASSAR, FAJAR--Unit Narkoba Polrestabes Makassar berhasil menangkap bandar narkoba di Jalan Maccini Tengah Makassar, bernama Syamsuddin. Dia ditangkap polisi Sabtu, 10 Desember di rumahnya, Jalan Maccini Tengah.
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Masrur proses penangkapan terhadap tersangka ini melalui penyelidikan penyidik, begitu mendapat informasi tersangka terlibat bisnis atau mengedarkan narkoba. Setelah melalui proses penyelidikan serta survei di rumah tersangka, polisi akhirnya melakukan penggerebekan hingga berhasil menangkap tersangka serta sejumlah barang bukti.
Dari tangan tersangka ini, polisi memperoleh lima sabu-sabu yang diperkirakan beratnya berkisar 5 gram. Tidak hanya sabu-sabu, polisi juga menyitas sejumlah alat isap yang sudah disiapkan oleh tersangka. Selain itu, petugas juga mendapatkan ratusan plastik yang diduga akan digunakan tersangka untuk membungkus barang terlarang yang akan dijual atau diedarkan.
"Yang banyak kita temukan sebenarnya adalah plastik yang biasa digunakan untuk  membungkus sabu-sabu. Ini menguatkan kalau tersangka adalah pengedar atau bandar sabu-sabu," kata Masrur.
Proses penangkapan terhadap Syamsuddin sendiri cukup menarik. Pasalnya, saat digerebek, tersangka sempat berhasil kabur dari dalam rumahnya kemudian memilih bersembunyi di rumah tetangganya. Namun petugas melihat tersangka masuk di rumah tetangganya kemudian bersembunyi di atas plafon. 
Setelah dilakukan pemeriksaan dan interogasi penyidik, Syamsuddin mengaku kalau barang terlarang tersebut diperoleh dari Lapas Narkoba Bolangi, Gowa. "Dia mengaku  mendapatkan barang terlarang itu dari Bolangi. Makanya, ini yang sementara kita kembangkan," kata Masrur.
Sehari sebelumnya, penyidik Polrestabes Makassar juga menangkap seorang warga Jalan Maccini Gusung Stapak 15 no.1, bernama Hasanuddin. Dari tangan tersangka yang satu ini, polisi menemukan satu paket sabu-sabu seharga Rp800 ribu yang diperoleh dari Batti.
Selain itu, polisi juga sempat menangkap dua karyawan pembiayaan ternama di Makassar masing-masing Arianto dan Salatan, warga Jalan Pampang dan Inspeksi Kanal. Saat ditangkap polisi, kedua karyawan pembiayaan ini masih menggunakan seragam kantornya. (hamsah umar)