Powered By Blogger

Selasa, 07 Februari 2012

Burhanuddin Siap Berpaket Nojeng

MAKASSAR, FAJAR--Anggota DPRD Sulsel asal Golkar, Burhanuddin Baharuddin menyatakan siap berpaket dengan Ketua Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng pada pemilukada Takalar Juli mendatang. Bahkan, wacana itu bisa memastikan Golkar meraih kemenangan.
    "Saya dukung keinginan itu. Karena kader Golkar termasuk saya tidak pernah bermusuhan dengan kader lain. Jadi sesama kader berduet tidak ada masalah, bahkan itu akan lebih bagus," kata Burhanuddin.
    Hanya saja menurutnya, DPP dan DPD Golkar Sulsel harus betul-betul menempatkan hasil survei sebagai patokan, serta tidak ada rekayasa terhadap hasil survei. "Harus berdasar hasil survei yang dilakukan DPP. Kalau survei yang dilakukan kandidat, saya tentu sangat meragukan objektivitasnya," kata Burhanuddin.
    Meski mengaku siap berduet dengan Nojeng, Burhanuddin bersikap hati-hati ketika ditanya kesiapannya tampil sebagai wakil, mengingat Nojeng sudah menegaskan bahwa calon bupati adalah harga mati. "Saya belum tahu seperti apa hasil survei yang dilakukan DPP. Jadi saya belum terlalu jauh menanggapi. Saya cuma berkeyakinan bahwa survei saya lebih tinggi," kata Burhanuddin.
    Sebagai kader, Burhanuddin mengaku tunduk dan lebih mengedepankan kepentingan partai, dalam hal ini membesarkan Golkar di Takalar. "Jadi saya percaya betul dengan mekanisme partai. Saya kira partai tidak akan mengambil keputusan yang tidak sesuai mekanisme," tambahnya.
    Soal rencana akan diundang ke DPP Golkar pada 21 Februari nanti, Burhanuddin mengaku belum mendapat pemberitahuan atau pun undangan. Sebagaimana ditegaskan Korwil Takalar DPD Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar, dua figur yang memiliki survei tinggi akan diundang DPP pada 21 Februari dalam rangka penetapan calon dan membicarakan kesepakatan mengenai duet Golkar tersebut.    (hamsah umar)                              

Senin, 06 Februari 2012

Ilham-Aziz Deklarasi 10 Februari

Aziz Qahhar Mudzakkar
MAKASSAR, FAJAR--Kepastian paket Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar pada pilgub 2013 segera terjawab. Kalau selama ini baru bersifat penyataan berpaket, maka pada Jumat, 10 Februari kedua figur ini segera melakukan deklarasi di Masjid Al-Aqsa, Jalan Maipa Makassar.
    Sebelum deklarasi, Ilham-Aziz terlebih dahulu melaksanakan salat Jumat bersama dengan warga setempat. "Kita sudah menetapkan tanggal untuk melakukan deklarasi yakni Jumat, 10 Februari. Jadi begitu selesai salat Jumat, Ilham-Aziz langsung mendeklarasikan duetnya," kata Asisten Aziz, Irfan Yahya.
    Sebelumnya, Ilham-Aziz dikabarkan akan melakukan deklarasi di masjid tersebut pekan lalu. Namun, rencana semula itu batal terlaksana. Namun, deklarasi yang diagendakan pada  Jumat mendatang ini dipastikan tidak akan mulur lagi. Apalagi, kesiapan Ilham-Aziz untuk mendeklarasikan duetnya sudah sangat siap.
    Dengan deklarasi Ilham-Aziz ini, Irfan menegaskan bahwa kedua figur ini 100 persen akan bersama menghadapi pilgub 2013. Bahkan, tim sudah menyiapkan pin dengan gambar Ilham-Aziz setelah deklarasi resmi dilakukan.
    Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal juga membenarkan rencana deklarasi tersebut. "Itu memang kita rencanakan melakukan launching branding di masjid Al-Aqsa. Cuma masih terus kita komunikasikan karena harus menyesuaikan waktu antara Ilham dengan Aziz," kata Syamsu Rizal.
    DPD Demokrat Sulsel kata dia, memang sudah sejak awal merencanakan deklarasi Ilham-Aziz, apalagi menurutnya kader Demokrat termasuk masyarakat sudah sangat menantikan peresmian paket tersebut. Bahkan, banyak yang mengharapkan deklarasi Ilham-Aziz dilakukan bersamaan dengan rakerda Demokrat.
    Sambil menunggu deklarasi Ilham-Aziz ini, Syamsu Rizal menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi dan menyatukan pandangan, termasuk mempersiapkan program yang akan dilakukan setelah terpilih nantinya.
    Deklarasi Ilham-Aziz dalam waktu dekat, kata Syamsu Rizal akan menepis keraguan masyarakat yang selama ini masih meragukan duet ini jadi atau tidaknya. "Sehingga tidak ada lagi keraguan setelah deklarasi. Ini juga akan menjadi penegasan bahwa Ilham-Aziz akan bersama-sama berjuang untuk menyejahterakan masyarakat Sulsel. Apalagi pasangan ini adalah pasangan yang komplet dan siap membangun Sulsel lebih sejahtera," kata Syamsu Rizal. (hamsah umar)                             

TV Kabel Dilarang Muat Iklan Politik

MAKASSAR, FAJAR--Keberadaan TV kabel di Sulsel cukup potensi dimanfaatkan elit politik, untuk memanfaatkan media ini sebagai alat sosialisasi maupun memuat iklan politik. Komisi Penyiaran dan Informasi Daerah (KPID) Sulsel pun meminta TV kabel tidak memuat berita maupun iklan berbau politik.
    Apalagi, jika TV kabel tersebut memang tidak mengantongi izin dari lembaga berwenang. Larangan untuk memuat berita dan iklan politik ini sekaligus menjadi warning KPID terhadap pengusaha TV kabel di Sulsel.
    Komisioner KPID Sulsel, Andi Fadli Yusuf menjelaskan, TV kabel berpotensi digunakan sebagai media kampanye apalagi jumlahnya mencapai 700 operator. KPID Sulsel mengancam akan melakukan tindakan tegas bagi pengusaha yang berani memuat iklan politik tanpa izin.
    "KPID akan menindak tegas lembaga penyiaran, radio dan tv kabel, yang tidak mengantongi izin. Kalau warning ini tidak diindahkan, kami bisa melakukan pencabutan penyelenggaraan siaran. Ini juga berlaku bagi radio yang dikelola pemerintah," kata Fadli.
    Fadli menyebut, peringatan ini untuk memberikan  jaminan agar pemilukada di kabupaten/kota, termasuk pilgub Sulsel dapat berjalan netral dan aman.
    KPID kata dia, sudah turun memantau secara menyeluruh dengan  melibatkan masyarakat dan kepolisian. KPID selama ini sudah banyak memberi toleransi agar seluruh TV kabel mengurus izin siarannya, berdasarkan Undang-Undang Penyiaran No 32 Tahun 2002.
    KPID kata dia, merencanakan melakukan penindakan terhadap TV kabal tanpa izin pada April  mendatang. Apalagi tahapan pemilukada sudah masuk di sejumlah kabupaten/kota. Makanya, sebelum April masih ada waktu dan kesempatan bagi TV kabel dan radio pemda untuk melakukan asistensi di KPID Sulsel.
    Sejauh ini, dari ratusan operator, hanya 34 operator yang memiliki izin penyelenggaraan siaran dari KPID Sulsel. KPID Sulsel juga sudah menyurat ke KPU Sulsel untuk memantapkan kerja sama dalam hal publikasi masalah pemilukada. (hamsah umar)

Ilham: Demokrat Sulsel Makin Kuat

MAKASSAR, FAJAR--Ditengah merosotnya pamor Demokrat di pusat  sebagaimana dilansir Lembaga Survei Indonesia (LSI), DPD Demokrat Sulsel malah mengklaim kalau posisi partai pemenang pemilu ini semakin kuat.
    Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin yang ditemui di tengah rakerda Demokrat Sulsel di Hotel Singgasana Makassar, Senin, 6 Februari menegaskan, semangat dan dukungan masyarakat terhadap Demokrat akhir-akhir ini semakin meningkat, termasuk kuatnya dorongan kepada Demokrat untuk memenangkan pilgub Sulsel 2013.
    "Demokrat Sulsel tidak terpengaruh dengan masalah yang dihadapi Demokrat pusat. Bahkan, setelah kami menyatakan akan maju bersama dengan Aziz Qahhar Mudzakkar, semangat yang ditujukan kepada Demokrat makin kuat," kata Ilham.
    Kendati, Ilham menegaskan akan terus bekerja maksimal kendati DPP Demokrat dilanda masalah. Dia bahkan menyebut, hal itu akan menjadi motivasi kader bekerja lebih baik dan tidak terlena pada kemenangan yang diraih pada pemilu 2009 lalu. Demokrat Sulsel kata dia tetap menjadikan pemilu 2014 sebagai target utama untuk dimenangkan.
    "Tapi untuk mencapai target di pemilu 2014 itu, ada target sela yang tidak kalah pentingnya yaitu pilgub 2013. Pilgub ini sama pentingnya karena akan menjadi ukuran untuk memenangkan pemilu 2014," jelas Ilham.
    Demokrat yang menjadikan 2012 sebagai tahun aksi, harus bekerja keras senantiasa berada di tengah masyarakat dengan tetap melakukan karya. Program nyata yang telah dicanangkan partai kata dia, harus diwujudkan dengan baik sehingga masyarakat benar-benar merasakan eksistensi Demokrat sebagai partai yang peduli masyarakat.
    Sebagai partai pemenang pemilu, Ilham menegaskan bahwa apa yang  menjadi kebijakan pemerintah SBY saat ini, juga menjadi jualan politik Demokrat. Namun yang terpenting kata dia, terciptanya pemilukada yang jujur dan adil pada pilgub 2013 juga mesti diperhatikan.
    "Saya minta kader Demokrat untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, dengan memberikan pemahaman tentang demokrasi yang mengedepankan etika. Sekalipun disadari, saat ini masyarakat sudah semakin cerdas dalam menentukan pilihan," kata Ilham.
    Pada kesempatan ini, Ilham yang juga wali kota Makassar memberikan kecaman terhadap mantan Bendahara Umum Demokrat, M Nazaruddin yang saat ini menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi wisma atlet.
    "Nazar itu adalah orang yang mau merusak tatanan Demokrat. Ini tentu saja membuat kita prihatin. Kita harus menyikapinya dengan dewasa dengan memperkuat komitmen dan barisan pertahanan, dengan menggalang masyarakat agar apa yang terbentuk saat ini tidak dirasakan kalangan bawah yaitu masyarakat," kata Ilham.
    Ketua Panitia, Aris Pangerang menegaskan rakerda Demokrat menjadi momentum mantapkan eksistensi Demokrat, untuk memenangkan pilgub 2013 termasuk pemilukada kabupaten/kota di Sulsel.

Siapkan 12 Rekomendasi
    Dalam rakerda ini, Demokrat menyiapkan 12 poin rekomendasi yakni menetapkan  Ilham dan Aziz sebagai pasangan cagub/cawagub Sulsel 2013-2018.
    Begitu juga, daftar pemilih tetap (DPT) yang merupakan instrumen penting pemilukada yang berpotensi sumber konflik diharapkan akurasi datanya. Demokrat mendesak pihak terkait dalam proses penetapan DPT untuk bekerja secara cermat, objektif dan terbuka serta menghimbau masyarakat calon pemilih untuk proaktif mendapatkan dan menggunakan hak pilihnya.
    "KPU dan Panwas sebagai penyelenggara dan pengawas pilgub Sulsel wajib melaksanakan tugas dan fungsinya secara netral dan independen," kata Aris.
    Kepaad aparat diminta mengawal ketat, adil dan profesional setiap tahapan pemilukada sehingga tidak menimbulkan kerawanan sosial dan konflik horizontal. Begitu juga tNI, Polri, PNS serta gubernur, wali kota, bupati, dan kepala desa menjaga netralitas dan tidak melibatkan diri dalam politik praktis demi menjami lahirnya pemimpin yang diinginkan masyarakat.
    Ilham juga meminta pers menjaga objektivitas dan profesionalisme dalam menyajikan berita yang adil, berimbang dan bertanggung jawab. Rekomendasi lain, Demokrat konsisten anti korupsi dan mendorong penyelesain kasus korupsi di Sulsel secara adil, terbuka dan memenuhi rasa keadilan masyarakat dan sejumlah rekomendasi lainnya. (hamsah umar)

Lima Daerah Prioritas PKS

MAKASSAR, FAJAR--Agenda pemilukada di sejumlah kabupaten/kota di Sulsel dalam waktu dekat, menjadikan DPW PKS Sulsel memetakan daerah yang dianggap potensi dimenangkan. Saat ini, DPW PKS Sulsel menetapkan lima kabupaten/kota di Sulsel sebagai wilayah prioritas.
    Kelima daerah prioritas ini sangat berpeluang dimenangkan PKS, baik saat maju sebagai posisi 01 maupun 02. Kelimanya adalah Makassar, Pinrang, Jeneponto, Parepare, dan Takalar.
    "Kelima daerah ini kita tetapkan masuk zona A atau diprioritaskan. Karena di wilayah itu, PKS optimis mengusung kader dan punya potensi memenangkan pertarungan, apakah sebagai cabup atau cawabup," jelas Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPW PKS Sulsel, Asriadi Samad.
    Untuk pilwalkot Makassar misalnya, PKS saat ini telah menyiapkan tujuh kader terbaiknya untuk bertarung baik pada posisi 01 dan 02. Namun dari sejumlah nama itu, hanya Jafar Soddin, Ariady Arsal dan Iqbal Djalil yang memiliki peluang diusung PKS.
    Sementara untuk Pinrang, PKS memiliki kader yang juga Ketua DPD PKS Pinrang, Bahran. Figur yang dianggap memiliki peluang besar bertarung di pemilukada Pinrang itu, saat ini menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Pinrang. Makanya, kans kader PKS yang satu ini dianggap cukup besar.
    "Adapun di Parepare, kita memiliki dua nama masing-masing Saefuddin Lintang (Ketua PKS Parepare), serta sekretaris PKS, Iqbal Khalik, serta anggota DPRD Parepare, Rahman Saleh," kata Asriadi.
    Sementara untuk Jeneponto, PKS menyiapkan Ketua PKS Jeneponto, Tahal Pasni. Kader PKS yang dikenal vokal ini, juga memiliki kans kuat bertarung di pemilukada Jeneponto, apalagi saat ini duduk di DPRD Jeneponto sebagai wakil ketua. "Di Takalar, kita sudah rekomendasi Syamsari Kitta," kata Asriadi.
    Ketua DPD PKS Jeneponto, Tahal Pasni menyatakan bahwa PKS siap bekerja termasuk ketika daerah ini masuk daftar prioritas bagi PKS Sulsel. "Kita siap bekerja, termasuk ketika diberi kepercayaan partai," kata Tahal. (hamsah umar)