Powered By Blogger

Rabu, 15 Februari 2012

Tiga Capres Diusul di Rakornas PKS

Luthfi Hasan / int
*Siapkan Pertemuan Khusus Cagub Sulsel

MAKASSAR, FAJAR--Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq dipastikan akan membuka rapat koordinasi nasional (rakornas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan dibuka, Kamis, 16 Februari sore. Namun sebelum membuka rakornas ini, Luthfi juga berencana bertandang ke redaksi Harian FAJAR.
    Wakil Sekretaris Umum Komunikasi Politik dan Media DPW PKS Sulsel, EZ Muttaqien Yunus mengatakan, sesuai jadwal yang sudah diterima DPW PKS Sulsel, Luthfi akan tiba di Makassar pada Kamis dini hari. Makanya, sebelum membuka acara rakornas, presiden PKS ini memiliki banyak waktu untuk melakukan konsolidasi dengan pengurus PKS di Sulsel.
    "Termasuk kita rencana ke kantor FAJAR untuk bersilaturahmi, kalau memang jadwalnya tidak berubah lagi," kata Muttaqien.       
    Di arena rakornas PKS se-KTI ini, Muttaqien menjelaskan bahwa ada beberapa agenda penting yang akan dibicarakan kader, termasuk mengenai nominasi calon presiden PKS yang akan didorong di pilpres 2014 nanti. Bahkan untuk wacana capres ini, rakornas akan menyiapkan rekomendasi menyangkut nama-nama kader yang diinginkan menjadi capres 2014.
    "Ada keinginan dari arena kongres bahwa salah satu rekomendasi yang akan dihasilkan adalah adanya tiga nama capres yang akan kita usulkan ke DPP. Tentunya, kader PKS dari wilayah KTI akan kita prioritaskan direkomendasikan," kata Muttaqiem.
    Meski masih akan dibahas di arena rakornas, Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, Sekjen PKS Anis Matta, dan mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring sebagai nominasi capres yang bakal diusul di arena rakornas. Ketiga nominasi capres PKS ini memang dijadwalkan hadir di arena rakornas. Bedanya, Anis Matta baru akan hadir di arena rakornas pada  hari penutupan.
    Rakornas sendiri akan menentukan program kerja 2012 yang akan dijalankan PKS, utamanya dalam rangka mencapai target 12 persen elektabilitas partai, sebagai syarat untuk masuk tiga partai besar nasional.
    Selain ketiga nominasi capres PKS itu, sejumlah legislator senayan yang berasal dari KTI juga dijadwalkan hadir seperti Tamsil Linrung, dan kader PKS lainnya.
    Tidak lupa, PKS juga mengundang dua kandidat gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin. Syahrul diundang memberikan sambutan pada acara pembukaan, sementara Ilham diminta memberikan sambutan pada saat penutupan. Rakornas PKS ini sendiri bakal menjadi ajang mencari simpati bagi kedua cagub Sulsel yang dipastikan bertarung.   
    Bahkan, Ilham yang akan berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar berencana melakukan pertemuan khusus dengan petinggi PKS termasuk Presiden PKS Luthfi. "Insya Allah, kita akan melakukan pertemuan," kata Ilham.
    Jauh sebelumnya, Ilham memang sudah mengutarakan keinginannya untuk menemui langsung elit PKS. Kehadiran elit PKS di Makassar inilah yang bakal dijadikan momen untuk melakukan pertemuan, utamanya mencari dukungan menghadapi pilgub 2013. "Kalau memang ada permintaan dari calon gubernur melakukan pertemuan khusus, kita akan fasilitasi tempatnya. Tapi sejauh ini belum ada permintaan," kata Sekretaris PKS Sulsel, Amru Saher.
    Yang pasti menurut Amru, kedua cagub Sulsel saat ini memiliki kesempatan bertemu elit PKS. Syahrul selaku gubernur dan Ilham sebagai wali kota diundang resmi untuk menghadiri rakornas PKS 16-18 Februari. (hamsah umar)
                          

Abbas Selong Pasrah

Abbas Selong
*Diisukan Dinonaktifkan

MAKASSAR, FAJAR--Anggota DPRD Sulsel, Abbas Selong memilih pasrah dengan keputusan DPP Hanura yang dikabarkan telah menonaktifkan Abbas sebagai Ketua DPD Hanura Sulsel dan menunjuk Ketua Dewan Pakar Hanura Sulsel, Ambo Dalle sebagai  pelaksana tugas.
    Abbas yang baru saja tiba dari luar negeri mengaku siap menerima apa saja yang menjadi keputusan DPP Hanura, baik ketika mengharuskan dilakukannya musyawarah daerah luar biasa (musdalub), atau sekadar reshufle pengurus Hanura Sulsel sebagaimana yang telah diajukan ke DPP Hanura.
    "Tidak ada masalah bagi saya. Apakah reshufle pengurus atau musdalub saya  akan terima kalau itu memang menjadi keputusan DPP. Sebagai kader, kami selalu tunduk untuk menerima keputusan partai," kata Abbas, Rabu, 15 Februari.
    Kendati siap menerima keputusan DPP sebagaimana yang berkembang selama ini berupa musdalub, Abbas menegaskan bahwa pihaknya sejauh ini belum menerima SK penonaktifan dirinya atau pun adanya rekomendasi untuk menggelar musdalub. Makanya, dia menegaskan hingga saat ini dirinya masih resmi sebagai Ketua DPD Hanura Sulsel. "Sampai sekarang tidak ada plt," tegas Abbas.
    Dia bahkan menilai, isu yang berkembang di media beberapa hari terakhir adalah wacana yang terlalu berlebihan dan sudah dipertanggungjawabkan kebenarannya. Apalagi menurutnya, dirinya masih tetap koordinasi dengan DPP Hanura, namun tidak pernah ada penyampaian kalau dirinya telah dinonaktifkan.
    Sebelumnya, Ketua DPP Hanura Akbar Faizal sempat mengungkap kalau penunjukan Ambo Dalle sebagai plt Hanura Sulsel sudah disiapkan DPP. Sikap DPP untuk menonaktifkan Abbas ini dilakukan untuk mengakhiri kisruh kepengurusan Hanura Sulsel yang tidak ada ujung pangkalnya. Apalagi beberapa waktu lalu, hampir semua pengurus DPC mengajukan surat mosi tidak percaya ke DPP sebagai bentuk ketidakpercayaannya terhadap kepemimpinan Abbas di Hanura Sulsel.
    Terkait kisruh Hanura Sulsel yang berkepanjangan, berkembang informasi bahwa kisruh kepengurusan itu tidak lepas dari wacana pilgub 2013, termasuk adanya keinginan pihak tertentu untuk memaksakan dukungan Hanura ke calon tertentu. Namun Abbas menepis isu tersebut. "Saya kira tidak seperti itu. Kalau ada seperti itu, kita tetap kembali kemekanisme partai dan persetujuan DPP," katanya.
    Ketua Dewan Pakar Hanura Sulsel, Ambo Dalle yang dikonfirmasi terpisah mengakui kalau sampai saat ini dirinya juga belum menerima SK plt Hanura Sulsel. "Belum ada kita terima sampai sekarang," katanya.
    Sejak mencuatnya wacana musdalub Hanura Sulsel, sejumlah figur sudah mulai disebut-sebut sebagai calon pengganti Abbas Selong, seperti Rahman Halid, Ambo Dalle bahkan figur eksternal yang tidak lain politisi Demokrat Sulsel, A Nawir Pasinringi.  (hamsah umar)        
                            

Relawan Syamsari Survei 38 Ribu Responden

Syamsari Kitta / int
*LPMM Dukung Usul Pemerintah

MAKASSAR, FAJAR--Fungsionaris dan kader DPD PKS Takalar tampaknya cukup serius memperjuangkan anggota DPRD Sulsel, Syamsari Kitta bertarung di pemilukada Takalar. Partai ini bahkan sudah menyiapkan sedikitnya 1.000 relawan militan untuk mengawal Syamsari.
    Para relawan ini tidak hanya dibentuk di perkotaan tapi sudah sampai di pelosok desa. Bahkan setiap desa/kelurahan, sedikitnya ada 10 relawan yang dibentuk oleh Syamsari. "Relawan kami ini sudah komitmen untuk memenangkan Syamsari di pemilukada Takalar," kata Tim Media DPD PKS Takalar, Hairil Anwar.
    Bahkan, relawan inti ini akan melakukan survei dengan melibatkan 38.000 responden di 96 desa dan kelurahan di Takalar. Setiap desa setidaknya akan melibatkan 400 responden. Hairil menyebut, survei yang dilakukan relawan Syamsari dengan melibatkan 38 ribu responden ini, dilakukan untuk mengukur kekuatan Syamsari pada semua desa/keluarahan di Takalar. "Dengan survei ini, kita bisa melihat seperti apa sebenarnya dukungan ke Pak Syamsari," kata Hairil.
    Tim relawan Syamsari ini umumnya sudah memiliki pengalaman dalam kancah politik. Pasalnya, sebagian besar adalah tim pemenangan yang dibentuk Syamsari pada pemilukada Takalar lalu. Relawan Syamsari ini kemarin kembali melakukan konsolidasi di Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara. Wilayah ini memang merupakan salah satu basis pendukung Syamsari.
    Untuk mengasah kemampuan tim relawan ini, PKS akan melakukan pembekalan monografi desa. "Pembekalan in bertujuan untuk memeroleh data preferensi warga secara utuh pada setiap desa. Sehingga elektabilitas, konsistensi, dan penolakan calon bisa diukur," kata Koordinator Monografi Desa PKS, Abdullah Hasan.
    Aktivis Lembaga Pengembangan Masyarakat Marginal (LPMM) Takalar, Azhari Rahim menyatakan dukungannya terhadap sikap Pemkab Takalar yang  mengusulkan penundaan pemilukada kalau alasan anggaran dan pemilih tidak siap. "Kita dukung upaya kongkret pemerintah memaksimalkan data pemilih. KPU tidak perlu ngotot kalau memang anggaran dan pemilih tidak siap," kata Azhari.
    Terpisah, Wakil Bupati Takalar, A Makmur Sadda yang dikonfirmasi mengenai bentuk koordinasi KPU Takalar terhadap persiapan pemilukada Takalar mengatakan, KPU dan pemkab sudah melakukan koordinasi sebagaimana utamanya sebelum termasuk sebelum jadwal pemilukada ditetapkan KPU. "Memang aturannya seperti itu KPU dan pemerintah berkoordinasi," katanya.           
      Soal wacana menunda pemilukada Takalar dari Juli ke September sebagaimana usul pemerintah, Makmur mengatakan bahwa dirinya selaku wakil bupati menyerahkan sepenuhnya kepada KPU selaku penyelenggara. "Kita serahkan sepenuhnya kepada KPU sebagai pihak yang berwenang," katanya. (hamsah umar)                 

Demokrat Siapkan Fit and Proper Test

Zulkarnain / int
*Target Rekrut 30 Ribu Kader

MAKASSAR, FAJAR--Pascadilantik beberapa waktu lalu, DPC Demokrat Makassar mulai memaksimalkan konsolidasi partai hingga pengurus ranting. Sebanyak 299 pengurus DPC mulai ditarget untuk melakukan perekrutan kader minimal 100 kader.
    Target tersebut sudah harus tercapai setelah enam bulan masa aktif sebagai pengurus. Sehingga enam bulan ke depan, sedikitnya 30 ribu kader bisa direkrut oleh pengurus. Jumlah ini belum termasuk target pengurus anak cabang dan pengurus ranting. "Khusus pengurus ranting, kita target 50 kader," kata Sekretaris Demokrat Makassar, Zulkarnain Paturuni.
    Target merekrut puluhan ribu kader dalam enam bulan ke depan itu, dilakukan sebagai salah satu bentuk kesiapan kader memenangkan pilgub 2013 nanti. Apalagi, Makassar menjadi salah satu basis massa terbesar di Sulsel.
    Selain perekrutan kader, Demokrat Makassar juga menyiapkan fit and proper test bagi calon Ketua PAC di daerah ini, untuk melihat kemampuan dan kompetensi yang dimiliki kader tersebut. Kader Demokrat Makassar kata Zulkarnain harus betul-betul siap menghadapi pemilukada yang ada di depan mata.
    Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali menambahkan target merekrut kader itu akan dilakukan evaluasi setiap enam bulan, untuk melihat kinerja kader yang ada. "Tapi kan tidak semua program akan sempurnya. Makanya evaluasi tetap kita lakukan," katanya.
    Adi menyatakan partainya sangat terbuka kepada generasi muda di Makassar yang ingin bergabung dengan Demokrat. Struktur kepengurusan Demokrat Makassar menurutnya sudah sangat komplek hingga ranting, namun masih membutuhkan verifikasi ulang.
    Menghadapi pemilukada, Adi mengharapkan agar semua kader partai lebih fokus pada agenda pilgub. "Tapi calon wali kota kita persilahkan tetap jalan. Cuma keinginan kita bagaimana kita fokus memenangkan pilgub 2013," tambahnya. (hamsah umar)        

Selasa, 14 Februari 2012

Figur Alternatif Ramaikan Pemilukada Takalar

*Suami Kofifah Ikut Daftar di PPP

MAKASSAR, FAJAR--Keputusan sejumlah partai politik menjaring calon bupati Takalar dengan membuka pendaftaran memunculkan figur baru. Meski kurang dikenal luas masyarakat, namun mereka tetap serius mencari kendaraan politik.
    Tidak hanya politisi dan birokrat yang berkecimpung Di Takalar, Gowa, dan Makassar kini mulai bermunculan figur alternatif termasuk yang selama ini banyak berkecimpung di Jakarta. Setidaknya ada dua tokoh yang selama ini banyak berada di ibu kota yang meramaikan bursa pemilukada Takalar.
    Mereka adalah suami ah mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Persatuan Nasional, Kofifah Indar Parawansa yakni Indar Parawansa serta tokoh asal Takalar di Jakarta Sultan Dg Raja. Keduanya bahkan sudah melamar partai berbeda di daerah itu.
    Indar Parawansa memilih mendaftar di PPP Takalar sementara Sultan mengambil formulir pendaftaran di DPC Hanura. Selain kedua figur tersebut, figur lain yang muncul  yakni sekretaris PPP Takalar, Makmur Mustakim dan sejumlah nama lainnya. Ketua DPC PPP Takalar, Nurdin HS mengatakan ada empat cabup yang mendaftar di partainya masing-masing Amin Yacob, Makmur Sadda, Indar Parawansa, dan Makmur Mustakim. Legislator Golkar, Burhanuddin Baharuddin yang sempat mengambil formulir batal mengembalikannya hingga pendaftaran ditutup.
    "Keempat cabup yang sudah mendaftar itu kita beri kesempatan kedua hingga 20 Februari untuk melengkapi persyaratan yang kita telah tentukan. Karena umumnya mereka belum melengkapi berkas yang kita persyaratkan," kata Nurdin.
    Sementara Ketua Hanura Takalar, Ilham Jaya Torada mengungkapkan partainya saat ini membuka pendaftaran cabup mulai 8-22 Februari. Sejauh ini, sudah ada Burhanuddin Baharuddin dan Sultan Dg Raja yang sudah mengambil formulir. "Namun ada beberapa calon yang sudah komunikasi dengan kita dan menyatakan kesediannya untuk mendaftar," kata Ilham.   
    Untuk seleksi calon bupati Hanura di Takalar ini, Ilham menegaskan partainya tidak terpengaruh dengan kisruh yang sementara terjadi di Hanura Sulsel. Apalagi menurutnya, penentuan akhir cabup yang akan diusung Hanura ini tetap di tangan DPP Hanura, sehingga tanpa melakukan koordinasi langsung dengan Hanura Sulsel proses seleksi cabup tetap berjalan.
    "Kita mengacu juklak no.80 DPP Hanura. Di situ sudah jelas mekanismenya serta kewenangan yang dimiliki oleh DPC," kata Ilham. (hamsah umar)