Powered By Blogger

Kamis, 23 Februari 2012

Ilham Rebut Simpati Wabup Bone

MAKASSAR, FAJAR--Gerakan politik Ilham Arief Sirajuddin yang memilih memperkuat basis di kampung halamannya, Bone cukup positif. Ilham yang berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar bisa merebut simpati ribuan warga Bone, termasuk orang nomor dua di Bone, Andi Said Pabokori.
    Wakil Bupati Bone ini bahkan menyebut Ilham sebagai putra terbaik Sulsel saat ini. Simpati sekaligus pujian Said ini disampaikan saat peresmian posko tim kerabat Tenti Sau Ilham-Aziz di Jalan Gunung Klabat Watampone. Selain Wabup, juga tampak Kadis Pekerjaan Umum Bone, Andi Sultan Pawi.
      "Selamat berjuang, karena warga Bone kembali diberi peluang untuk memimpin Sulsel. Jika orang Bone diberi kepercayaan maka  mampu memberikan kesejukan dan kesejahteraan seperti masa lalu," kata mantan Sekkab Barru ini.
    Kepada warganya, Said meminta masyarakat Bone tidak menerima ditakut-takuti, diintimidasi atau diancam untuk menentukan pilihan. Said bahkan seakan ingin menyadarkan pegawai untuk tidak mengangung-agungkan atasan dalam menentukan pilihan. "Tapi semua harus sesuai dengan hati nurani tanpa tekanan," imbuhnya.
    Menurutnya, sudah waktunya masyarakat Bone berbangga karena ada putra Bone yang diberi peluang menjadi calon gubernur. "Apalagi, Pak Ilham ini wali kota terbaik di Indonesia, maka patut kita berbangga," tegas Said di depan ratusan warga Barebbo.
    Ketua Tim KerabatTenri Sau Bone, Andi Syamsul Bachtiar menyatakan lima tahun silam kader Bone pernah berjaya. Ini kata dia menjadi peluang warga Bone untuk merebut kembali masa kejayaan putra Bone di Sulsel itu. Dia berharap, ada kesadaran kultural apalagi pendekatan kedaerahan masih sangat kuat.
    "Jika pendekatan kultural ini menjadi semangat maka masyarakat bugis bisa terpanggil dan bisa menyatu ke figur yang memiliki kekuatan basis bugis. Dan kapan lagi ada warga Bone menjadi gubernur jika tidak diulang dari sekarang," kata Syamsul.
    Tidak ketinggalan, Ilham mendapat sambutan hangat warga Bone ini memberi semangat timnya bekerja dengan hati nurani. Tidak lupa, Ilham mengumbar keberhasilannya memimpin Makassar dengan berbagai karya monumental, serta pengakuan pencegahan korupsi melalui tata kelola keuangan yang baik dari Komisi Pemberantasan Korupsi.
    Kendati dielukan sebagai putra Bone, Ilham coba memberi pembelajaran politik yang baik kepada warga untuk tidak menyoal kultur. "Apakah orang Bone, Gowa atau Toraja semuanya memiliki hak sama berkompetisi dalam pilgub. Jangan terjebak pada isu primordial yang tidak mendidik masyarakat. Ini penting saya sampaikan agar pilgub berkualitas," kata Ilham. (hamsah umar)

PKB Target 1 Kursi Tiap Dapil

* Muhaimin Berhalangan, Mukerwil Ditunda

MAKASSAR, FAJAR--
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai meningkatkan kepercayaan politiknya jelang pemilu 2014 yang semakin dekat. Untuk skala Sulsel, partai bentukan KH Abdurahman Wahid ini menargetkan memeroleh satu kursi di setiap daerah pemilihan (dapil).
    Harapan besar PKB pada pemilu mendatang ini tidak hanya berlaku untuk perebutan kursi di DPRD Sulsel, juga berlaku untuk perebutan kursi DPRD kabupaten/kota se-Sulsel. PKB Sulsel memiliki keinginan besar untuk bangkit sehingga  mulai memasang target di setiap pemilihan.
    Target dan strategi menghadapi pemilu utamanya 2014 ini menjadi salah satu agenda penting yang bakal dibahas PKB di arena musyawarah kerja wilayah (mukerwil) PKB Sulsel 2012. "Bicara soal target, kita tentu punya keinginan bagaimana PKB menempatkan wakilnya di parlemen. Kalau perlu, setiap dapil kita harus dapatkan satu kursi," kata fungsionaris DPW PKB Sulsel, Andi Haswin.
    Jika target satu kursi setiap dapil tersebut bisa diwujudkan PKB, otomatis PKB bisa membentuk fraksi tersendiri. "Begitu juga di DPRD kota/kabupaten di Sulsel. Kita harus memiliki target-target," tambah Haswin.
    Di DPRD Sulsel, PKB hanya mampu mendapat satu kursi pada pemilu 2009 lalu, sementara di DPRD Makassar sama sekali tidak menempatkan wakilnya. Makanya, PKB pada pemilu mendatang memasang target besar sehingga bisa mencapai target yang diharapkan.
    Sementara itu, rencana PKB menggelar mukerwil 24-25 Februari terpaksa ditunda atau digeser ke 28-29 Februari. Penundaan itu dilakukan PKB karena Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar berhalangan karena adanya agenda lebih penting hari ini. Muhaimin yang saat ini menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu memiliki agenda penting di Jakarta, yang terkait urusan dinas menteri.
    "Agenda mukerwil yang sudah kita tetapkan jadwalnya besok (hari ini) kita tunda ke 28-29 Februari. Ini terpaksa kita tunda karena Ketua Umum PKB berhalangan menyusul acaranya padat di Jakarta," kata  Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djaropi.
    Mukerwil PKB bisa saja terlaksana tanpa Muhaimin, tapi karena kader PKB di daerah ini menginginkan Ketua Umum membuka mukerwil sekaligus memberikan semangat dan strategi politik, sehingga PKB Sulsel lebih memilih menunda mukerwil tersebut.     Apalagi pada mukerwil ini, salah satu yang akan dibahas PKB adalah mengenai rekomendasi partai di pilgub Sulsel. (hamsah umar)   

PAN Solid Dukung Amran Mahmud

MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPD PAN Wajo, Amran Mahmud sepertinya tanpa pesaing untuk mendapatkan dukungan DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Wajo, diusung jadi calon bupati Wajo pada pemilukada Wajo 2013. Sejauh ini, PAN Wajo masih satu suara dan memberikan dukungan penuh Amran maju di Wajo.
    Arus dukungan dari internal PAN diakui sudah sangat kuat baik dari kalangan pengurus DPD PAN Wajo, maupun pengurus DPC PAN di 14 kecamatan. Dukungan penuh terhadap Amran ini dilihat dari hasil musyawarah cabang (muscab) PAN pada masing-masing DPC.
    "Dari 14 DPC se-Kabupaten Wajo, sudah sembilan DPC yang telah menuntaskan muscab. Sembilan DPC yang sudah menggelar muscab ini semuanya memberikan dukungan terhadap Amran untuk diusung di pemilukada Wajo 2013," jelas Sekretaris DPD PAN Wajo, Sudirman.
    Dengan demikian, tinggal lima DPC yang belum memberikan rekomendasi terhadap Amran Mahmud karena kelima DPC tersebut belum menggelar muscab. DPC yang belum menggelar muscab  itu seperti DPC Majauleng, DPC Pammana, DPC Tanasitolo, DPC  Maniangpajo, dan DPC Sajoanging. Kendati kelima DPC tersebut belum menggelar muscab, namun bisa dipastikan kalau rekomendasi mengenai figur yang harus di usung PAN pada pemilukada Wajo akan tertuju ke Wakil Bupati Wajo ini.
    "Sampai saat ini belum ada nama kader PAN selain Amran yang kita lihat punya peluang untuk didorong bertarung di Wajo. Jadi sampai saat ini, belum ada nama dari internal selain Ketua DPD," tegas Sudirman.
    Pada pemilukada Wajo lalu, Amran memang hanya bersaing dengan fungsionaris DPD PAN Sulsel, Yusran Paris yang saat itu ingin maju sebagai calon bupati, namun keputusan akhir partai hanya mendorong kader maju sebagai wakil mendampingi Andi Burhanuddin Unru.
    Selain dukungan arus internal, Sudirman mengungkap kalau dukungan juga datang dari masyarakat Wajo yang menginginkan Amran tampil sebagai bupati. Sosok Amran yang sederhana dan bisa merangkul lawan atau kawan menjadi salah satu pertimbangan masyarakat mendukung Amran sebagai calon bupati.
    "Banyak juga masyarakat yang menghendaki kader muda yang tampil memimpin Wajo ke depan. Saya kira ini merupakan salah satu harapan masyarakat saat ini. Tapi kita tetap mengacu pada keputusan partai, karena mekanisme partai tetap kita utamakan," tambah Sudirman.
    Untuk pemilukada Wajo, selain calon incumbent, Andi Burhanuddin Unru yang disebut-sebut akan maju kembali, beberapa tokoh Wajo juga sudah mempersiapkan diri. (hamsah umar)                                                     

Anggota KPU Sulsel Intens Dekati Cabup

MAKASSAR, FAJAR-- Keinginan anggota KPU Sulsel, Ziau Rahman Mustari untuk mengabdikan diri di Takalar dengan maju sebagai calon wakil bupati cukup serius. Dia mengaku intens menjajaki calon bupati yang mencuat di daerah  itu.
    Beberapa figur calon bupati yang coba diajak komunikasi seperti Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim, anggota DPRD Sulsel, Burhanuddin Baharuddin, Makmur Saddar, serta beberapa figur lainnya. "Saya komunikasi dengan semua calon bupati. Jadi tidak hanya dengan Pak Natsir Ibrahim tapi juga calon lainnya," kata Ziaur Rahman.
    Selain dengan figur calon bupati yang diajak komunikasi, dia juga mengaku selalu berkomunikasi dengan partai politik. Kendati sejauh ini belum ada gambaran mengenai partai apa yang siap memberikan dukungan maupun cabup yang bersedia menggandengnya.
    Yang pasti menurut dia, sebagai putra Takalar dirinya juga memiliki kesiapan untuk meramaikan pemilukada Takalar. Sejauh ini, sejumlah cabup memang belum ada yang menentukan pendamping. Figur cabup saat ini masih fokus mencari dukungan partai politik yang bisa dikendarai.
    Selain Ziaur Rahman yang meramaikan bursa calon wakil bupati Takalar, beberapa figur lain yang mengemuka seperti Ketua DPRD Takalar, Abdul Madjid Makkaraeng, politisi Golkar Alamsyah Demma, Ketua AMPG Takalar, Bachtiar Rauf Siriwa, mantan Kadis Perdagangan, Hamzah Barlian, Ketua Demokrat Takalar, Ikrar Kamaruddin dan sejumlah figur lainnya. (hamsah umar)
                                 

Rabu, 22 Februari 2012

Berat ke Syahrul, PKS Lirik Rudiyanto

MAKASSAR, FAJAR--Kecondongan cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo memilih Agus Arifin Nu'mang atau HM Roem sebagai pendamping di pilgub Sulsel, tampaknya mulai menjadi perbincangan di internal PKS. Keinginan mendorong kader PKS maju di pilgub pun semakin kuat di internal PKS.
    Beberapa alternatif pun disiapkan. Salah satunya adalah mencoba membangun koalisi dengan Gerindra Sulsel. Di partai bentukan Prabowo ini, Ketua Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa juga menjadi salah satu figur yang akan maju di pilgub Sulsel.
    "Ada memang wacana yang mulai berkembang di teman-teman PKS berkoalisi dengan beberapa partai, termasuk dengan Rudiyanto Asapa. Keinginan-keinginan ini tetap kita lihat perkembangannya termasuk apakah Syahrul memilih Agus, Roem, atau Rudiyanto," kata Sekretaris PKS Sulsel, Amru Saher.
    Selain wacana untuk berkoalisi dengan Gerindra, Amru juga mengakui kalau wacana lain yakni berkoalisi dengan Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bahkan ke Partai Amanat Nasional (PAN). Di Hanura, PKS melirik politisi Hanura, Akbar Faizal sebagai salah satu figur yang pantas disandingkan dengan kader PKS.  
    Kendati PKS sudah memikirkan opsi untuk berkoalisi dengan partai lain selain Golkar dan Demokrat, PKS kata Amru masih tetap membangun komunikasi utamanya dengan Syahrul. "Kita ini partai terbuka. Dengan siapa saja kita akan buka komunikasi," tambahnya.
    Ketua Bappilu PKS Sulsel, Asriady Samad terpisah menegaskan bahwa pekan depan PKS kembali akan membahas sikap PKS di pilgub. Kebetulan, Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta akan berkunjung ke daerah ini dalam rangka memberikan kuliah umum pengurus BEM Unhas Senin, 27 Februari  mendatang.
    "Di sini kita akan agendakan pertemuan pengurus dengan sekjen. Kita ingin PKS secepatnya sudah memiliki sikap politik apalagi agenda pilgub ini sudah semakin dekat. Yang jelas, opsi untuk mengusung kader sendiri tetap menjadi keinginan kader saat ini," kata Asriady.
    Asriady mengungkap, dorongan DPP agar PKS bisa mengusung kader sendiri juga tetap jadi prioritas. Paling tidak, pilihan mengusung kader sendiri itu bisa memiliki efek politik pada pemilu 2014 mendatang. Apalagi PKS menargetkan masuk tiga besar partai pemenang pemilu. Dia menyebut, perkembangan komunikasi yang dilakukan PKS dengan Syahrul atau Ilham akan dibahas pada pertemuan pekan depan. (hamsah umar)