Powered By Blogger

Rabu, 29 Februari 2012

Tanribali-Akbar Bisa Diperhitungkan di Pilgub

MAKASSAR, FAJAR--Munculnya tokoh nasional seperti Tanribali Lamo dan Akbar Faizal  meramaikan wacana pilgub Sulsel 2013, direspons positif kalangan pengamat. Harapan kedua tokoh ini berpartisipasi di pilgub bisa memperkaya proses demokrasi di daerah ini.
    Kalau pun terkesan terlambat dibanding figur Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin yang sejak jauh hari mempromosikan diri di masyarakat, namun figur yang baru muncul ini dianggap bisa mengejar ketertinggalan.
    Pengamat Politik Unhas, Prof Tahir Kasnawi menilai bahwa kiprah kepemimpinan Tanribali Lamo dan Akbar Faizal sebagai orang Sulsel cukup diperhitungkan. Tanribali misalnya yang pernah menjadi pejabat gubernur Sulsel selama  beberapa bulan, serta beberapa daerah di luar Sulsel menunjukkan bahwa kapabilitas, kapasitas, dan kemampuan figur tersebut bisa diperhitungkan di pilgub Sulsel.
    Begitu juga, sosok Akbar Faizal yang cukup vokal di DPR RI menunjukkan bahwa dia memiliki kepemimpinan yang baik. Di Sulsel, popularitas mereka juga dipastikan masih akrab di masyarakat.
    "Kalau pun ada  kesan terlambat, saya kira mereka bisa mengejar ketertinggalan mereka. Tinggal bagaimana mereka menyusun strategi untuk memperkenalkan diri mengejar ketertinggalan. Apalagi saya kira masih cukup banyak waktu untuk bekerja," kata Kasnawi.
    Makanya, Kasnawi melihat peluang bagi Tanribali Lamo, Akbar Faizal atau tokoh nasional lainnya bersaing di pilgub Sulsel sangat terbuka. Tinggal bagaimana figur tersebut memaksimalkan kerja dan memperlihatkan keseriusannya.
    Kandidat gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin yang dicegat usai menghadiri pembukaan mukerwil PKB Sulsel di Wisma Kalla, tetap menilai positif kehadiran figur nasional kendati harus bersaing nantinya. Paling tidak, mereka bisa menyemarakkan proses demokrasi.
    "Dan itu menunjukkan bahwa Sulsel ini memiliki banyak kader yang bisa memimpin dan memajukan Sulsel. Tentu saja mereka ini punya kapasitas dan kapabilitas yang tidak diragukan. Itulah kelebihan Sulsel saat ini yang memiliki banyak figur," kata Ilham. (hamsah umar)                                  

Selasa, 28 Februari 2012

Polarisasi PPP Bakal Berlanjut di Rapimwil

MAKASSAR, FAJAR--Polarisasi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel yang terjadi di arena rapat kerja wilayah (rakerwil), dikhawatirkan bakal berlanjut di rapat pimpinan wilayah (rapimwil) PPP Sulsel.
    Kekhawatiran ini disampaikan Wakil Ketua DPW PPP Sulsel, Andi Mariattang. Menurutnya, sangat memungkinkan perbedaan pendapat dalam menentukan calon gubernur (cagub) yang akan diusung di pilgub Sulsel juga terjadi di rapimwil. "Partai mana pun akan terjadi seperti, karena memang susah satu suara dalam organisasi politik. Tapi bagi saya, ancaman polarisasi itu tidak begitu rumit bagi saya," kata Mariattang.
    Dia beralasan, mengacu petunjuk pelaksanaan (juklak) tentang penentuan calon, DPW diharuskan mengirim dua nama ke DPP untuk disahkan. "Jadi tidak rumit, karena yang akan kita usulkan ke DPP nantinya juga dua pasangan calon. Keputusan akhirnya tetap ada di DPP meski memang ada skala prioritas yang didasarkan beberapa kajian," kata Mariattang.
    Sebelum digelar rapimwil untuk menentukan cagub PPP, Mariattang menegaskan bahwa harus didahului penjaringan calon apakah melalui pendaftaran, inisiatif partai melihat figur yang ada, atau inisiatif calon mendaftar ke partai.
    Kendati melihat adanya polarisasi kader seperti yang terjadi di rakerwil lalu, PPP kata Mariattang akan coba memahami kondisi ini secara bijak sehingga kader partai tidak sampai terpecah. Sebagai kader, dirinya tidak ingin apa yang terjadi di pengurusan PPP lalu juga terjadi pada pengurusan saat ini hanya karena perpecahan kader.
    "Pengurus DPW PPP Sulsel punya komitmen bahwa momen pilgub tidak harus menjadikan kader PPP terpecah. Ini harus kami jaga  jangan sampai pembekuan kepengurusan seperti yang terjadi pada periode lalu kembali terulang," imbuh Mariattang.
    Rapimwil PPP yang diperkirakan Maret nanti ini akan diikuti pimpinan wilayah, pimpinan DPC, dan majelis-majelis. (hamsah umar)

April, PKB Godok Caleg

MAKASSAR, FAJAR--DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel memastikan mulai melakukan perekrutan calon legislatif (caleg), baik tingkat DPC maupun DPW pada April mendatang. Kepastian penggodokan caleg PKB ini akan diputuskan dalam rapat kerja wilayah (rakerwil) PKB Sulsel, Selasa, 28-29 Februari.
    Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djaropi menyatakan bahwa perekrutan caleg di tubuh PKB ini, hampir sama dengan beberapa partai lain. Selain memberi ruang kepada semua kader PKB di Sulsel, PKB juga membuka ruang bagi generasi muda di Sulsel yang ingin tampil sebagai calon legislatif.
    "Rekruitmen caleg untuk DPW Sulsel ini merupakan salah satu program kerja yang cukup penting kita lakukan 2012 ini. Kita sudah ada ancang-ancang melakukan rekruitmen caleg pada April mendatang. Tapi rencana ini masih akan kita bahas bersama di rakerwil besok (hari ini)," kata Abu Djaropi.
    Rakerwil PKB ini akan dibuka Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar di Wisma Kalla. Sementara pelaksanaan mukerwil sendiri akan berlangsung di Hotel Trisula Makassar. Rencananya, pembukaan rakerwil digelar pukul 10.00 Wita.
    Abu Djaropi menambahkan bahwa dua figur calon gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin bakal hadir dalam pembukaan mukerwil PKB tersebut. Pasalnya, kedua cagub ini turut diundang PKB untuk menghadiri acara pembukaan.
    Dia menambahkan, untuk rekruitmen caleg yang disiapkan pada pemilu 2014 nanti ini, PKB tetap mempertimbangkan generasi yang memiliki kesiapan bekerja. Begitu juga, PKB berharap kuota dari kalangan perempuan bisa terpenuhi. Rekruitmen caleg PKB Sulsel ini sejalan dengan target PKB Sulsel untuk menerbitkan sedikitnya 150 kartu anggota. (hamsah umar)
                                      

Akbar Faizal: Sulsel Harus Diperhitungkan

MAKASSAR, FAJAR--Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulsel memang belum bersikap soal pilgub Sulsel. Namun, partai bentukan Wiranto ini ingin diperhitungkan sebagai partai yang memiliki kemampuan dan simpatisan yang besar.
    Ini ditegaskan Ketua DPP Hanura, Akbar Faizal saat ditemui Senin, 27 Februari. Menurutnya, perolehan kursi di DPRD Sulsel menjadi salah satu indikator partai ini harus diperhitungkan di pilgub Sulsel. "Keliru kalau Partai Hanura di Sulsel ini tidak diperhitungkan di Pilgub Sulsel," kata Akbar Faizal.
    Akbar mengungkapkan bahwa sikap Hanura di pilgub Sulsel masih akan lama ditetapkan. DPP kata dia masih memberi kesempatan pelaksana tugas dan jajarannya melihat peta politik dan kekuatan cagub yang ada saat ini. Mekanisme penjaringan cagub di Hanura tetap harus jalan sebelum menentukan sikap di pilgub. Salah satunya adalah penjaringan melalui pendaftaran.
    "Nanti setelah DPD Hanura Sulsel sudah melakukan penjaringan, baru tim 5 DPP Hanura menindaklanjutinya dan menetapkan cagub yang akan diusung Hanura. Jadi kita persilahkan plt dan jajarannya menjalankan mekanisme partai sesuai arahan DPP," imbuh Akbar Faizal.
    Menyikapi keinginan DPW PKS Sulsel menduetkan dirinya dengan kader PKS, Akbar mengapresiasi keinginan tersebut. Bahkan kalau partai menginginkannya bertarung di pilgub Sulsel, dia mengaku siap. Termasuk ketika harus bergandengan dengan figur lain seperti mantan pejabat Gubernur Sulsel, Andi Tanribali Lamo.
    Akbar mengungkap, sejumlah pihak sebenarnya sudah berkomunikasi dengan dia baik dari partai di pusat, maupun dari berbagai kalangan termasuk kata dia dengan Tanribali. "Cuma sebatas membicarakan bagaimana Sulsel ke depan, begitu juga bagaimana kita berkontribusi,"  tandas Akbar.
    Sulsel sebagai barometer di Indonesia, memang mesti memiliki banyak figur yang bisa bersaing di pemilukada. Hal ini kata dia akan semakin membuat peta demokrasi di Sulsel semakin baik.                Mengenai wacana musdalub Hanura Sulsel, Akbar menegaskan bahwa bukan ini yang menjadi target utama DPP Hanura. DPP kata dia saat ini masih mempertimbangkan mana yang lebih efektif ketika musdalub dipercepat atau penataan struktur yang ada saat ini.  "Biar plt dan jajarannya kalau program partai berjalan itu malah lebih baik dari pada terjadi kisruh. Jadi bukan soal siapa orangnya, tapi kita ingin pastikan program partai berjalan dengan baik," jelas Akbar.
    Koordinator Daerah Hanura Sulsel, Ambo Dalle sebelumnya memang mengaku kalau DPP tidak menargetkan kapan plt dan jajarannya menggelar  musdalub. Namun yang lebih ditekankan adalah melakukan konsolidasi partai hingga ke DPC, sehingga kisruh yang terjadi selama ini cepat diredam. (hamsah umar)
                 
                    

Andry Ajak Warga Hidup Sehat

Andry Arief Bulu / int
MAKASSAR, FAJAR--Kandidat wali kota Makassar dari Partai Demokrat, Andry Arief Bulu cukup peduli dengan kondisi perkotaan Makassar, utamanya masalah kebersihan yang sering berimbas ke maslaah banjir. Andry coba mengatasi masalah itu dengan mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat.
    Harapan agar warga membiasakan diri hidup sehat ini disampaikan Andry saat melakukan silaturahmi dengan warga Kecamatan Biringkanaya Makassar. Andry tampaknya cukup jeli dalam mengajak warga hidup sehat karena mayoritas warga yang hadir adalah kaum hawa. "Mari kita membiasakan hidup sehat serta menjaga stabilitas keamanan di setiap kelurahan," imbuh Andry.
    Keinginan Andry mengajak warga hidup sehat ini cukup belasan mengingat fenomena banjir yang sering terjadi di perkotaan, tidak lepas dari sikap masyarakat yang kurang peduli kebersihan.
    Masalah kebersihan ini menjadi salah satu dari tujuh program utama yang disiapkan Andry ketika dipercaya menjadi wali kota Makassar 2013 mendatang. Program yang ditawarkan Andry yang lain yakni lanjutan dari program Ilham Arief Sirajuddin seperti gratis lahir sampai mati, peningkatan tunjangan ketua RT/RW, pembukaan 200 ribu lapangan pekerjaan, bantuan dana usaha Rp20 juta bagi ibu rumah tangga setiap RW, mewujudkan Makassar kota dunia, bersih, bebas macet dan bebas banjir.
    Program yang ditawarkan cawali dengan jargon The Next ini disambut baik oleh warga Makassar. Buktinya, warga cukup antusian menyimak berbagai program yang akan dilakukan Andry ketika terpilih menjadi wali kota 2013 mendatang. Serta memenangkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar sebagai gubernur 2013-2018.
    Dia pun mengajak warga memilih pemimpin yang aktif dan energik, bebas korupsi. "memimpin Makassar dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa diperlukan sosok amanah dan bersahaja, seperti yang telah diperlihatkan Ilham selama memimpin Makassar saat ini," kata Andry.
    Dalam kunjungannya ini, Andry memberi bantuan sembako kepada beberapa warga. "Ini wujud kepedulian sosok Andry terhadap warga," kata Ketua IMDI Makassar, Wachyudi Muchsin yang selalu setia mendampingi Andry. (hamsah umar)