Powered By Blogger

Senin, 05 Maret 2012

Syamsari Jual Popularitas Obama-Messi

MAKASSAR, FAJAR--Banyak cara dilakukan calon bupati Takalar menyosialisasikan diri sebagai sosok pemimpin muda dan menjanjikan. Salah satunya adalah dengan menjual popularitas tokoh muda yang melegenda seperti presiden AS, Barack Obama dan bintang sepak bola Barcelona, Lionel Messi.
    Cara ini dilakukan cabup Takalar, Syamsari Kitta. Anggota DPRD Sulsel asal PKS ini menjual popularitas kedua tokoh muda dunia ini sebagai salah satu cara menyosialisasikan diri sebagai sosok calon pemimpin muda di Takalar. Bahkan, Syamsari telah meluncurkan beberapa baliho raksasa yang mendampingkan dirinya dengan Obama dan Messi. Kedua tokoh dunia ini memang merupakan sosok muda yang punya nama besar.
    Baliho ukuran besar bersama Obama maupun Messi ini mengusung berbagai tema. Seperti yang muda lebih baik, mantap mentong pemimpin muda, aganna petani'ta, ku tau yang kau mau, peduli bola tawwa, naikki ustadz, nonstop ustadz semangat rong, aku padamu, cinta Takalar, kerajaan galesong abad XVI dan beberapa tema lainnya. Baliho tersebut sudah tersebar di sejumlah jalan poros di Takalar bahkan hingga pelosok desa.
    "Gambar Syamsari Kitta yang disandingkan dengan Obama dan Messi ini untuk menyakinkan masyarakat Takalar bahwa cabup PKS ini, adalah sosok muda yang memiliki kemampuan seperti Obama dan Messi. Sosok pemimpin muda merupakan figur yang dinantikan masyarakat Takalar saat ini," kata Koordinator Tim Media PKS Takalar, Hairil Anwar.
    Baliho kreatif Syamsari ini merupakan tema terbaru yang diluncurkan dan fokusnya di tempat yang ramai seperti warung kopi, pasar, lapangan, pertigaan jalan, dan tempat keramaian lainnya. "Respons masyarakat sejak baliho ini diluncurkan beragam. Banyak warga terbawa emosi seperti tertawa atau tersenyum saat melihat dan membaca pesan di baliho itu," kata Koordinator Logistik PKS Takalar, Samsuar.
    Dengan tagline yang beragam yang memadukan foto Obama dan Messi ini, tim Syamsari percaya diri untuk terus bekerja meraih simpati masyarakat, apalagi dukungan PKB semakin mengerucut ke Syamsari. Begitu juga legislator PKS seperti wakil ketua DPRD Takalar sudah bertekad memenangkan jagoan PKS di Takalar ini. (hamsah umar)
   

Minggu, 04 Maret 2012

Hoist: Pemilukada Takalar Bisa Juli

MAKASSAR, FAJAR-- Meski ada sinyal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar melakukan penundaan pemilukada dari Juli ke September, sikap optimis bahwa pemilukada Takalar bisa berlangsung Juli justru datang dari luar KPU.
    Koordinator Wilayah Gowa, Takalar, dan Jeneponto DPD Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar mengungkapkan dengan ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Takalar 2012 beberapa hari lalu, kendala anggaran yang  menjadi alasan pemilukada diusulkan ditunda semestinya tidak dipersoalkan lagi.
    Pasalnya, anggaran untuk kepentingan pemilukada tersebut tinggal menunggu pencairan dari pemerintah. Setelah APBD ditetapkan, pemerintah tinggal membuat daftar penggunaan anggaran (DPA). "Jadi kalau sudah ketut palu, saya kira pemilikada Juli bisa dibiayai," kata Hoist Kamis lalu.
    Menurut Hoist, pembuatan DPA tidak terlalu memakan waktu yang lama. Normalnya, pembuatan DPA biasanya hanya satu bulan. "Tapi kalau ada hal yang dianggap urgen untuk diabiayai, pembuatan DPA itu bisa dipercepat karena yang membuat DPA adalah pemerintah sendiri. Jadi tinggal bagaimana pemerintah mempercepat prosesnya," imbuh Hoist.
    Namun ketika Pemkab Takalar betul-betul merasa tidak sanggup, Hoist menyatakan bahwa langkah pemerintah meminta penundaan pemilukada serta langkah KPU melakukan konsultasi ke KPU Sulsel, KPU pusat, dan Kementerian Dalam Negeri sudah tepat. 
    Sebelumnya, KPU Takalar menjadwalkan melakukan koordinasi dengan pusat pada Kamis atau Jumat kemarin. Namun belum ada kejelasan dari KPU mengenai hasil konsultasi tersebut. Ketua KPU Takalar, Faizal Amir yang coba dihubungi melalui telepon selulernya menolak menerima panggilan telepon kendati telepon miliknya aktif. Begitu juga pesan yang dikirim tidak digubris. (hamsah umar)    

ARC Protes Perusakan Baliho Sayang

MAKASSAR, FAJAR--Baliho calon gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang menyandingkan dengan Agus Arifin Nu’mang (Sayang), yang ada di Jalan Boulevard dan perbatasan Makassar-Maros dirusak oknum tidak dikenal.
    Perusakan yang sudah kedua kalinya itu membuat Akar Rumput Community  (ARC) kesal dengan perusakan baliho Sayang itu. Apalagi, dua baliho ukuran 8 X 16 ini dibuat sendiri oleh ARC. Perusakan baliho itu terjadi pada Rabu, 29 Februari karena sehari sebelumnya masih  utuh.
    ARC curiga baliho tersebut rusak karena dilakukan secara sengaja oleh oknum tertentu. "Kenapa kami curiga ada unsur kesengajaan, karena kejadiannya sudah yang kedua kalinya," kata Ketua ARC, Tasrif Muin, Kamis, 1 Maret.
    Dia menegaskan bahwa, perusakan baliho Sayang ini merupakan preseden buruk bagi demokrasi di Makassar dan Sulsel pada umumnya. Mestinya kata dia, semua pihak tetap menjaga wacana pilgub damai mengingat Sulsel diharapkan menjadi barometer pemilukada di Indonesia.
    "Meski baliho sayang sudah dirusak kedua kalinya,  Akar Rumput Community tetap akan memasang kembali baliho pasangan Sayang. Kami anggap perusakan itu merupakan sikap tercela dan melanggar kebebasan berdemokrasi dan sangat tidak mendidik masyarakat," tandas Tasrif.
    Perusakan baliho calon gubernur di Sulsel ini bukan kali pertama terjadi. Beberapa waktu lalu, baliho pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar juga dirusak di Ponrang, Kabupaten Luwu.  
    Pengamat politik Jaringan Riset Nasional, Anis Kurniawan mengatakan, fenomena perusakan baliho milik kandidat tertentu mestinya tidak perlu terjadi. "Baliho itu kan berada di ruang publik dan tidak selayaknya dirusak," katanya. (hamsah umar)

KPU Gampang Diintervensi

MAKASSAR, FAJAR--Penegasan bahwa KPU adalah lembaga penyelenggara pemilu yang bebas intervensi sepertinya tidak berlaku. Di Takalar, pemilukada yang tadinya ditetapkan 12 Juli 2012 dipastikan ditunda setelah direstui KPU pusat.
    Penundaan pemilukada atas usul Bupati Takalar, Ibrahim Rewa menunjukkan intervensi pemerintah terhadap KPU masih terjadi di KPU Takalar. Padahal, alasan untuk ditunda hanya karena persoalan anggaran. "Mestinya, KPU tetap netral, independen, profesional dan bebas dari intervensi manapun," kata pengamat politik Sulsel, Arqam Azikin, Jumat, 2 Maret.
    Begitu mudahnya KPU melakukan penundaan jadwal pemilukada meski dengan alasan yang tidak terlalu riskan seperti kerusuhan dan bencana alam, menjadi preseden buruk dalah hal kinerja penyelenggara pemilu di Sulsel.
    Ini juga harus menjadi warning bagi beberapa KPU di kabupaten/kota di Sulsel, yang menjadwalkan pemilukada sepanjang 2013 mendatang. Intervensi pihak tertentu untuk melakukan penundaan pemilukada harus menjadi perhatian KPU, untuk tetap bekerja profesional dan tidak mudah mau didikte. Bukan tidak mungkin, penundaan pemilukada akan terulang jika melihat KPU saat ini masih begitu gampang diintervensi. 
    "Independensi KPU semestinya tetap menjadi patokan KPI di daerah sebagai pelaksana pemilukada. Karena kalau esensi ini dimaknai dan dipahami dengan baik, KPU tidak bisa diintervensi oleh siapa pun baik pemerintah daerah, parpol maupun calon yang akan maju," jelas Arqam.
    Arqam kemudian mendesak KPU Takalr untuk membuka kembali hasil rapat koordinasi (rakor) KPU dengan Pemkab dan DPRD Takalar, yang saat itu menetapkan pemilukada dilaksanakan Juli. "Kan selama ini KPU pernah merilis bahwa pertemuan itu menyatakan bahwa dana pemilukada Takalar sudah disiapkan pemerintah. Nah kalau sekarang dikatakan tidak siap, itu menjadi pertanyaan besar," kata Arqam.
    Menurut Arqam, rakor KPU saat menetapkan jadwal pemilukada harus dibuka ke publik untuk melihat siapa saja yang hadir dalam rakor tersebut. "Yang jadi pertanyaan kan betulkan rakor itu ada, dan apakah betul pemerintah menyatakan dana siap sehingga jadwal pemilukada ditetapkan Juli. Jangan sampai rakor itu memang tidak pernah ada," kata Arqam.
    Dia menyebut, hasil rakor tersebut perlu dibuka oleh KPU ke publik agar KPU terbesar dari tudingan miring masyarakat. Pasalnya, penundaan ini bisa membuat masyarakat Takalar akan memberikan kesimpulan bahwa KPU bermain di pemilukada Takalar.
    Akademisi Unismuh ini juga menyesalkan sikap KPU pusat yang begitu mudah merestui penundaan pemilukada Takalar. Semestinya, KPU terlebih dahulu melakukan supervisi ke Takalar untuk melihat situasi yang sebenarnya. Apalagi menurut dia, masih cukup panjang waktu mempersiapkan anggaran setelah ditetapkan akhir Februari lalu. (hamsah umar)

Dewi YL Percaya Diri

MAKASSAR, FAJAR--Adik kandung gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Dewi Yasin Limpo percaya diri bertarung di pilwalkot Makassar. Dukungan luas warga Makassar menjadi salah satu alasan Dewi memiliki kepercayaan bertarung di pilwalkot 2013 mendatang.
    Untuk mendapat dukungan partai politik pemilik kursi di DPRD Makassar, politisi Partai Hati Nurani Rakyat ini juga optimis mampu mengumpulkan delapan kursi sebagai syarat untuk bisa diusung parpol parlemen. "Tapi dukungan partai politik menurut saya bukan yang utama, karena keinginan masyarakatlah yang paling menentukan," kata Dewi, Jumat, 2 Maret.
    Menurutnya, ketika masyarakat menginginkannya menjadi wali kota Makassar 2013 mendatang, dukungan partai politik akan ada. "Insya Allah, kalau masyarakat betul-betul menginginkan saya, syarat delapan kursi akan saya  capai. Kalaupun kita mau maju tapi tidak ada dukungan masyarakat, tidak bisa juga. Makanya, suara rakyat adalah segalanya," jelasnya.
    Kendati cukup yakin akan mendapatkan dukungan parpol pemilik kursi di DPRD Makassar, Dewi mengaku saat ini belum banyak melakukan komunikasi politik dengan parpol di daerah ini. Apalagi dia saat ini masih berada di Jakarta. Menurutnya, ada waktunya untuk membangun komunikasi politik dengan sejumlah parpol di wilayah ini.
    Namun sebagai kader partai Hanura Sulsel, Dewi YL berharap juga mendapat dukungan dari Hanura untuk maju di pilwakot Makassar. Di DPRD Makassar Hanura memiliki tiga kursi. Jika mendapat dukungan Hanura ini, Dewi tinggal mencari lima kursi untuk mencukupkan delapan kursi sebagai syarat bisa mengusung calon.
    "Sebagai kader, saya tentu harus berpikir positif dan optimis bisa mendapat dukungan dari Hanura, dengan tetap melalui mekanisme partai yang ada. Partai juga kan sangat mengedepankan survei dalam menentukan calon yang akan diusung," tambahnya.
    Master campaign Dewie di pilwalkot, Sugiyanto mengaku optimis adik kandung SYL ini mampu bersaing dengan figur yang ada saat ini. Dia mengakui sejauh ini belum banyak berkomunikasi dengan parpol. "Untuk komunikasi ke parpol, kita serahkan ke ibu Dewi," katanya. (hamsah umar)