Powered By Blogger

Selasa, 06 Maret 2012

Ziaur Rahman Didukung Tokoh Muda

MAKASSAR, FAJAR--Anggota KPU Sulsel, Ziaur Rahman mulai mendapat dukungan dari kalangan pemuda, aktivis, LSM maupun elemen pemuda lainnya. Sosok mantan Ketua Komite Nasional Pemuda  Indonesia (KNPI) Takalar ini dianggap cocok di posisi calon wakil bupati di Takalar.
    Sekretaris Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Takalar, Patahuddin M Asrul adalah salah satu refresentasi tokoh muda di Takalar yang cukup memberi apresiasi terhadap keinginan Ziaur Rahman bertarung di pemilukada Takalar. Pengalaman dia di berbagai organisasi kepemudaan di Takalar dinilai cukup mendukung untuk menduduki posisi wakil bupati Takalar.
    Menurut Patahuddin, figur Ziaur Rahman layak diperhitungkan dipemilukada Takalar mendatang. Dia sangat merespons keinginan Ketua Himpunan Masyarakat Pertanian Indonesia (Himpindo) Takalar ini maju. "Kita tentu mendukung dan mengapresiasi keinginannya, apalagi dia adalah refresentasi tokoh muda di Takalar," kata Patahuddin.
    Dukungan kalangan pemuda di Takalar terhadap Ziaur Rahman ini sendiri sudah terbaca saat mendaftar calon wakil bupati di DPD Golkar Takalar pekan  lalu. Saat itu, beberapa elemen  pemuda dan LSM ikut mendampingi dia melamar di Golkar.
    Tidak hanya itu, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Takalar, Pahlawang Maulana juga menyatakan dukungannya terhadap Ziaur Rahman menjadi calon wakil bupati. Menurutnya, dirinya sudah mengenal sosok dan tipikal kepemimpinan anggota KPU Sulsel ini sejak lama.
    "Ziaur Rahman itu juga merupakan salah satu tokoh muda di Takalar yang memiliki pengaruh. Karena itu, secara pribadi saya sangat mendukung beliau bertarung di Takalar. Bahkan, saya sangat berharap Golkar bisa memberi ruang pada Ziaur Rahman untuk mendampingi calon  bupati Golkar," kata Pahlawang.
    Terpisah, Ziaur Rahman mengakui kalau dirinya banyak merangkul kalangan pemuda di Takalar baik mahasiswa, LSM, ormas pemuda, hingga kalangan petani di daerah ini. "Kenapa kami mencoba merangkul kalangan pemuda karena kami berpikir Takalar ini sudah saatnya dipimpin kalangan muda," tandas Ziaur Rahman. (hamsah umar)                                         

Rudiyanto Daftar di Hanura, IA PKS

MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPD Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulsel, Rudiyanto Asapa makin serius maju calon gubernur dan  bertarung di pilgub Sulsel 2013. Selasa, 06 Maret, bupati Sinjai ini akan mendaftar di DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulsel, sekitar pukul 11.00.
    Rudi--sapaan akrab Rudiyanto dipastikan sebagai cagub pertama yang mendaftar di Hanura. Hanya saja, proses pendaftaran atau pengambilan formulir ini hanya diwakili oleh Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Chalik Suang serta Ketua DPD Partai RepublikaN Sulsel, Andi Sugiarti Mangun Karim.
    "Pak Rudiyanto sudah mengamanahkan kepada saya untuk mewakili beliau mengambil formulir di Hanura besok (hari ini). Rencananya saya bersama dengan Andi Sugiarti ke kantor Hanura mendaftar sebagai cagub. Nanti saat pengembalian formulir baru dilakukan langsung oleh Rudiyanto," kata Chalik, Senin, 5 Maret.
    Chalik menegaskan bahwa keinginan Rudi maju di pilgub Sulsel sangat kuat apalagi sudah menjadi perintah dari DPP Gerindra, dalam hal ini Prabowo Subianto. Dia mengaku, komunikasi dengan sejumlah partai politik utamanya nonparlemen intens dilakukan. "Tapi kami ini tidak hanya ingin mendapat dukungan partai nonparlemen, tapi juga yang memiliki kursi," tegas Chalik.
    Wakil Ketua Tim Penjaringan Cagub/Cawagub DPD Hanura Sulsel, Asrullah Awing terpisah mengakui sudah disampaikan tim Rudi soal keinginan mendaftar di Hanura Sulsel. "Sesuai jadwal yang dia berikan, pukul 11.00 Rudiyanto akan mengambil formulir. Ini berarti beliau adalah cagub pertama yang mendaftar di Hanura," kata Asrullah.
    Untuk mengendarai partai Hanura Sulsel ini, Asrullah menyatakan bahwa partainya sudah menetapkan sejumlah syarat yang bersifat umum. Namun yang terpenting calon yang melamar ke Hanura adalah kesiapan cagub tersebut bekerja sama dengan Hanura ke depan.
    Cagub yang mendaftar di Hanura nantinya akan diberi kesempatan memaparkan visi misi sebelum direkomendasikan ke DPP Hanura. Pertimbangan lain adalah survei terhadap calon yang bersangkutan.
    Ketua Bappilu DPW PKS Sulsel, Asriadi Samad mengungkap bahwa PKS Sulsel akan melakukan pertemuan resmi dengan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar, Rabu, 7 Maret. Asriadi mengaku sudah menerima surat permintan resmi. "Pertemuan ini sebenarnya adalah bentuk penyampaian resmi Ilham-Aziz atas keinginannya di PKS. Kami juga di PKS menginginkan ada sikap resmi seperti ini," kata Asriadi. (hamsah umar)      

Judas Amir Tersingkir di PDK

MAKASSAR, FAJAR--Popularitas dan elektabilitas sekkab Luwu, Judas Amir yang selalu diunggulkan di pilwalkot Palopo tidak menjamin figur tersebut diperhitungkan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Palopo.
    Hasil seleksi administrasi DPK PDK Palopo tidak memasukkan nama Judas Amir dan tokoh pemuda Palopo, Achmad Syarifuddin sebagai kandidat yang dinyatakan bersyarat mengikuti seleksi tahap fit and propert test yang diagendakan di Hotel Agro Wisata  Palopo, 12 Maret mendatang.
    Dari enam calon wali kota yang mendaftar di DPK  PDK Palopo, hanya ada empat kandidat yang dianggap bersyarat. Keempat cawali itu yakni Sekkot Palopo, HM Jaya, Ketua Nasdem Palopo, Haidir Basir, Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso, dan staf ahli wali kota Palopo, Lanteng Bustami. Keempat figur inilah yang berhak maju ke tahap seleksi lanjutan.
    Ketua Tim Verifikasi Pilkada DPP PDK Sulsel, A Mustaman membenarkan kalau hanya empat nama yang diusulkan PDK Palopo untuk menjalani fit and propert test. "Empat orang inilah yang akan kita fit and propert test pada 12 Maret di Palopo," kata Ketua Tim 9 PDK  Sulsel, Senin, 5 Maret.
    Mustaman menyebutkan, seleksi tahap kedua calon bupati yang mendaftar di PDK Palopo sebenarnya sebatas memaparkan visi misinya dihadapan tim pilkada DPP PDK Sulsel dan DPK PDK Palopo. Hasil pemaparan visi misi inilah yang nantinya jadi pertimbangan tim pilkada, dalam merekomendasikan cagub yang dianggap pantas direkomendasikan ke DPN PDK melalui DPP PDK Sulsel.
    Berdasar aturan di PDK, jumlah calon wali kota yang bisa direkomendasikan ke pusat minimal dua nama dan maksimal empat nama. Makanya, peluang empat tokoh yang akan memaparkan visi misinya untuk diajukan ke pusat terbuka lebar. Di kota Palopo, PDK hanya memiliki satu kursi. PDK berharap, penentuan calon PDK diharapkan lebih cepat.
    Untuk posisi 02, PDK berharap calon yang akan direkomendasi PDK nantinya bisa melirik Ketua DPK PDK, Irwan Hamid mendampinginya di pilwalkot. "Namun untuk wakil, kita serahkan sepenuhnya kepada cawali. Tapi kita tentu akan sodorkan kader kita yang dianggap punya potensi," tambah Mustaman.
    Ketua DPK PDK Palopo, Irwan Hamid yang dikonfirmasi menjelaskan  bahwa dua kandidat yang disingkirkan dari bursa PDK Palopo, karena tidak memenuhi syarat administrasi yang ditetapkan. "Mereka sudah diberi  kesempatan  melengkapi tapi sampai batas waktu yang ditentukan, kedua tetap tidak melengkapi berkas," kata Irwan. (hamsah umar)
                  
                                  

Ketua PDK Bantaeng Bebas Sanksi

MAKASSAR, FAJAR--Ketua PDK Bantaeng, Takrir Akbar akhirnya mengklirkan pernyataan menarik dukungan PDK terhadap Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, di sekretariat DPP PDK Sulsel, Senin, 5 Maret.
    Takrir didampingi sejumlah  pengurus PDK Bantaeng memang dipanggil DPP PDK Sulsel, untuk mengklarifikasi pernyataannya yang dianggap menyalahi aturan partai. Hasilnya, DPP PDK Sulsel tidak melihat adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Takrir atas statementnya di FAJAR beberapa waktu lalu.
    "Kita sudah klarifikasi dan dengarkan langsung dari Ketua PDK Bantaeng. Menurutnya, pernyataan tidak mendukung Nurdin itu bukan terhadap pemerintahan saat ini, namun kemungkinan pada periode mendatang," kata Sekretaris DPP PDK Sulsel, Andi Mustaman.
    Karena yang dimaksud adalah periode mendatang, PDK Sulsel berkesimpulan bahwa pernyataan tidak ada unsur pelanggaran, termasuk kaitannya dengan koalisi partai di pemerintahan saat ini.
    "Karena kalau bicara pada pemilukada mendatang, kita memang kan akan menjaring kembali calon bupati dan itu memungkinkan banyak yang mendaftar. Sekalipun PDK saat ini mendukung pemerintah yang ada, proses penjaringan cabup di PDK Bantaeng tetap jalan. Di sinilah PDK Bantaeng mempertimbangkan dukungan terhadap Nurdin," kata Mustaman.
    Sebelumnya, gencar diberitakan kalau DPP PDK Sulsel akan memberikan sanksi terhadap PDK Bantaeng atas komentarnya yang dianggap meninggalkan Nurdin di tengah jalan.
    Informasi yang diperoleh, untuk wacana pemilukada Bantaeng mendatang, keluarga mantan Bupati Bantaeng, Azikin Solthan, Ilham Azikin mulai membangun komunikasi dengan PDK Bantaeng. Figur muda ini dianggap sebagai sosok kuat yang akan menantang Nurdin di pemilukada mendatang. "PDK terbuka terhadap semua figur sepanjang melalui mekanisme partai. Jadi siapapun bisa membangun komunikasi dengan PDK," tambahnya. (hamsah umar)
                  

Takut Diceraikan, Anak Disandera Dua Jam

MAKASSAR, FAJAR--Aksi Hardiana Patibunga, salah seorang warga Jalan AP Pettarani III Panakkukang Makassar menghebohkan warga sekitar Senin, 5 Maret malam. Putranya, Yusdianra yang baru berusia 8 bulan disandera dua jam, dengan menggunakan dua buah pisau dapur.
    Penyanderaan ini  menyita perhatian karena Hardiana meletakkan dua buah pisau dapur di leher dan perut anaknya sekaligus. Perilaku membahayakan dan tidak patut dicontoh orang tua ini bahkan dilakukan pelaku di tengah jalan atau di depan rumahnya. Informasi yang diperoleh, penyanderaan dilakukan mulai pukul 18.30 dan baru berakhir dua jam kemudian.
    Kondati bayi miliknya menangis hinteris apalagi kondisi cuaca hujan rintik, Hardiana tidak peduli dengan kondisi tersebut termasuk bujukan tetangga dan keluarganya. Pelaku baru berhasil diluluhkan setelah dibujuk anggota Propost Polsekta Panakkukang, Briptu Bayu.
    Yusran, suami Hardiana yang ditemui di Polsekta Panakkukang menjelaskan bahwa peristiwa penyanderaan terhadap anaknya itu, bermula saat dia dan istrinya terlibat percekcokan rumah tangga. Saat cekcok tersebut, tiba-tiba terlintas di pikiran Yusran untuk menceraikan istrinya itu. Saat ini kasus tersebut ditangani Polsekta Panakkukang.
    "Yang namanya keluarga selalu kita berselisih. Tapi istri saya ini selalu saja menginginkan pertengkaran dengan berpikir  macam-macam, bahkan memaki saya. Karena saya pikir sudah tidak ada kecocokan, saya bilang lebih baik kita sudahi hubungan (cerai). Saat saya mau pergi dari rumah, dia malah mengancam anak saya dengan pisau," kata Yusran.
    Saat diperiksa di SPK Polsekta Panakkukang, Hardiana menuding suaminya selalu berusaha menghindarinya dan tidak peduli dengan keluarga. "Dia tidak  peduli keluarga bahkan saya sendiri selalu dihindari. Saya tidak mengancam membunuh anak saya, tapi itu saya lakukan supaya tidak pergi," kata Hardiana. (hamsah umar)