MAKASSAR, FAJAR--Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Sulsel tidak mau terlibat dukung mendukung calon gubernur di Pilgub Sulsel, sebelum ada dukungan resmi dari DPP PAN.
"Kalau periode sebelumnya pengurus DPD BM PAN ada yang berbeda pilihan dalam mendukung calon sebelum ada keputusan resmi partai, saat ini tidak lagi terjadi seperti itu. Kami tidak mau menyatakan dukungan sebelum ada keputusan resmi DPP PAN. Insya Allah itu harga mati BM PAN," kata Ketua BM PAN Sulsel, Ilham Rifurio Hadi Djamal.
Kalau saat ini pengurus DPD hingga DPW PAN Sulsel berbeda pilihan dalam menentukan sikap di pilgub Sulsel, BM PAN tidak menginginkan kondisi seperti itu. Ilham menegaskan BM PAN Sulsel saat ini harus satu suara dalam hal ini menunggu keputusan resmi partai.
Di internal PAN saat ini terjadi pertarungan antara pihak yang inginkan Syahrul Yasin Limpo maupun pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. Sekalipun DPW PAN Sulsel telah mengklaim 24 DPD PAN di Sulsel telah bulat mendukung Syahrul, namun klaim tersebut banyak disangsikan oleh kader PAN daerah utamanya Luru Raya, Parepare, dan Bone.
Bahkan, DPD PAN yang mendukung Ilham-Aziz mulai memunculkan kekhawatiran terhadap sikap DPW dalam menyampaikan rekomendasi ke DPP. "Kami ingin sebelum rekomendasi dukungan disampaikan ke DPP, pengurus DPD kembali harus duduk bersama agar tidak terjadi seperti yang berkembang di media," kata Ketua DPD PAN Luwu, Usmaruddin.
Beberapa DPD yang mendukung Ilham-Aziz menitip harapan kepada pasangan Semangat Baru Sulsel ini untuk tetap membangun komunikasi intensif dengan DPP PAN, apalagi penentuan akhir cagub yang akan diusung PAN tetap di tangan DPP.
Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar juga berharap kekhawatiran sejumlah DPD PAN di Sulsel soal rekomendasi yang dikeluarkan DPW PAN diharapkan tidak terjadi. "Kita tentu harapkan stempel partai tetap berlaku. Dan stempel partai itu tidak kemana-mana," kata Buhari. (hamsah umar)
"Kalau periode sebelumnya pengurus DPD BM PAN ada yang berbeda pilihan dalam mendukung calon sebelum ada keputusan resmi partai, saat ini tidak lagi terjadi seperti itu. Kami tidak mau menyatakan dukungan sebelum ada keputusan resmi DPP PAN. Insya Allah itu harga mati BM PAN," kata Ketua BM PAN Sulsel, Ilham Rifurio Hadi Djamal.
Kalau saat ini pengurus DPD hingga DPW PAN Sulsel berbeda pilihan dalam menentukan sikap di pilgub Sulsel, BM PAN tidak menginginkan kondisi seperti itu. Ilham menegaskan BM PAN Sulsel saat ini harus satu suara dalam hal ini menunggu keputusan resmi partai.
Di internal PAN saat ini terjadi pertarungan antara pihak yang inginkan Syahrul Yasin Limpo maupun pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. Sekalipun DPW PAN Sulsel telah mengklaim 24 DPD PAN di Sulsel telah bulat mendukung Syahrul, namun klaim tersebut banyak disangsikan oleh kader PAN daerah utamanya Luru Raya, Parepare, dan Bone.
Bahkan, DPD PAN yang mendukung Ilham-Aziz mulai memunculkan kekhawatiran terhadap sikap DPW dalam menyampaikan rekomendasi ke DPP. "Kami ingin sebelum rekomendasi dukungan disampaikan ke DPP, pengurus DPD kembali harus duduk bersama agar tidak terjadi seperti yang berkembang di media," kata Ketua DPD PAN Luwu, Usmaruddin.
Beberapa DPD yang mendukung Ilham-Aziz menitip harapan kepada pasangan Semangat Baru Sulsel ini untuk tetap membangun komunikasi intensif dengan DPP PAN, apalagi penentuan akhir cagub yang akan diusung PAN tetap di tangan DPP.
Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar juga berharap kekhawatiran sejumlah DPD PAN di Sulsel soal rekomendasi yang dikeluarkan DPW PAN diharapkan tidak terjadi. "Kita tentu harapkan stempel partai tetap berlaku. Dan stempel partai itu tidak kemana-mana," kata Buhari. (hamsah umar)