Powered By Blogger

Kamis, 08 Maret 2012

Ilham: BM PAN Satu Suara di Pilgub

MAKASSAR, FAJAR--Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Sulsel tidak mau terlibat dukung mendukung calon gubernur di Pilgub Sulsel, sebelum ada dukungan resmi dari DPP PAN.
    "Kalau periode sebelumnya pengurus DPD BM PAN ada yang berbeda pilihan dalam mendukung calon sebelum ada keputusan resmi partai, saat ini tidak lagi terjadi seperti itu. Kami tidak mau menyatakan dukungan sebelum ada keputusan resmi DPP PAN. Insya Allah itu harga mati BM PAN," kata Ketua BM PAN Sulsel, Ilham Rifurio Hadi Djamal.
    Kalau saat ini pengurus DPD hingga DPW PAN Sulsel berbeda pilihan dalam menentukan sikap di pilgub Sulsel, BM PAN tidak menginginkan kondisi seperti itu. Ilham menegaskan BM PAN Sulsel saat ini harus satu suara dalam hal ini menunggu keputusan resmi partai.
    Di internal PAN saat ini terjadi pertarungan antara pihak yang inginkan Syahrul Yasin Limpo maupun pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. Sekalipun DPW PAN Sulsel telah mengklaim 24 DPD PAN di Sulsel telah bulat mendukung Syahrul, namun klaim tersebut banyak disangsikan oleh kader PAN daerah utamanya Luru Raya, Parepare, dan Bone.
    Bahkan, DPD PAN yang mendukung Ilham-Aziz mulai memunculkan kekhawatiran terhadap sikap DPW dalam menyampaikan rekomendasi ke DPP. "Kami ingin sebelum rekomendasi dukungan disampaikan ke DPP, pengurus DPD kembali harus duduk bersama agar tidak terjadi seperti yang berkembang di media," kata Ketua DPD PAN Luwu, Usmaruddin.
    Beberapa DPD yang mendukung Ilham-Aziz menitip harapan kepada pasangan Semangat Baru Sulsel ini untuk tetap membangun komunikasi intensif dengan DPP PAN, apalagi penentuan akhir cagub yang akan diusung PAN tetap di tangan DPP.
    Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar juga berharap kekhawatiran sejumlah DPD PAN di Sulsel soal rekomendasi yang dikeluarkan DPW PAN diharapkan tidak terjadi. "Kita tentu harapkan stempel partai tetap berlaku. Dan stempel partai itu tidak kemana-mana," kata Buhari. (hamsah umar)           

Ariady Dekati Warga Pesisir

MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Makassar asal PKS, Ariady Arsal--A+,  mengintensifkan sosialisasi di masyarakat guna meningkatkan popularitasnya. Dia bahkan menyisir warga pesisir di Kelurahan Buloa, Tallo, Rau, 7 Maret.
    Pendekatan Ariady ke warga pesisir ini sebagai salah satu keinginan legislator PKS ini menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Makassar. Sambil bersosialisasi, Ariady mencoba menampung berbagai keluhan masyarakat pesisir di Makassar.
    Di Buloa, Ariady banyak menjadi tempat curhat warga terkait keberadaan tanggul yang membatasi laut dengan pemukiman warga sudah rusak namun belum mendapat perhatian pemerintah. "Kami akan coba mengusulkan kepada pemerintah provinsi agar keluhan perbaikan tanggul ini segera dibenahi," kata Ariady.
    Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sulsel ini banyak mengemas sosialisasi sebagai calon wali kota, termasuk melakukan dakwah dari masjid ke masjid atau majelis taklim utamanya terkait peringatan maulid. (hamsah umar)

Rabu, 07 Maret 2012

Keluarga YL Siap Kompromi

MAKASSAR, FAJAR--Munculnya beberapa nama keluarga Yasin Limpo (YL) yang akan maju di pilwalkot Makassar, mulai menjadi pertimbangan keluarga untuk berkompromi untuk mendorong hanya satu keluarga yang maju.
    Penegasan ini disampaikan putra bupati Gowa--Ichsan Yasin Limpo, Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo, Selasa, 6 Maret di Hotel Sahid Makassar. Menurut legislator Sulsel i ni, akan lebih baik jika hanya satu keluarga YL yang maju bertarung di Makassar 2013 mendatang.
    Saat ini, setidaknya ada tiga calon wali kota Makassar yang muncul dari keluarga besar YL. Ketiganya adalah Ketua Harian DPD Golkar Makassar, Haris Yasin Limpo, politisi Hanura Sulsel, Dewie Yasin Limpo, serta anggota Fraksi Demokrat DPRD Sulsel, Adnan YL.
    "Saya kira dari keluarga YL hanya satu yang akan maju di Makassar. Kalau saat ini ada beberapa nama, kemungkinan kita akan duduk bersama merundingkannya," kata Adnan.
    Bagi Adnan, perbedaan partai politik saat ini, tidak menjadi alasan bagi keluarga YL untuk mendorong banyak keluarga bertarung di wilayah yang sama. Kendati menurutnya, sebagai kader harus tetap patuh dan mengikuti petunjuk partai, termasuk ketika didorong menjadi calon.
    "Partai itu kan punya mekanisme masing-masing. Kita serahkan saja ke mekanisme partai. Karena pada akhirnya yang menentukan juga adalah hasil survei. Tapi kalau dihubungkan dengan keluarga, kita inginkan hanya satu yang didorong," tambah Adnan.
    Dari tiga keluarga YL yang akan maju di pilgub Sulsel, memang baru Dewie YL yang memperlihatkan keseriusannya. Dia bahkan menyebut dukungan masyarakat Makassar menjadi penentu utama, maju tidaknya dia di pilwalkot Makassar. (hamsah umar)                                         

Data Pemilih Berpotensi Timbulkan Konflik

*Dari Focus Group Discussion KPU

KONFLIK kepentingan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pemilukada) baik pilgub dan pemilukada kabupaten/kota, dipastikan masih mewarnai tahapan pemilukada, utamanya terkait data pemilih.

HAMSAH, MAKASSAR   
    KONFLIK memungkinkan terjadi akibat validitasi data pemilih tidak maksimal, apalagi jika warga yang berhak menggunakan hak pilihnya tidak tercatat sebagai daftar pemilih. Dalam acara Focus Group Discussion yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Mercure Makassar, Selasa, 6 Maret persoalan potensi konflik ini menjadi salah satu isu yang dimunculkan.
    Diskusi dalam rangka mencari masukan KPU dalam pemutakhiran data pemilih ini melibatkan  KPU, NGO, mahasiswa, akademisi, pemerintah,  dan elemen masyarakat lainnya. Penyelenggara pemilu sendiri belum menggaransi data pemilih maksimal 100 persen.
    Pengamat Politik Unhas, Prof Tahir Kasnawi yang hadir dalam diskusi ini menegaskan potensi konflik akibat data pemilih yang tidak maksimal memang sangat besar, apalagi kalau warga yang tidak terdata tersebut mengajukan gugatan. "Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana melakukan pemutakhiran data ini. Apakah melalui pencacahan atau registrasi. Kalau metode pencacahan memang lebih akurat, tapi membutuhkan waktu lama," kata Kasnawi.
    Kasnawi menyebut, kalau penduduk Sulsel pada Juni 2010 berkisar 8,032 juta jiwa, maka pada 2013 mendatang diperkirakan mencapai 8,046 juta jiwa jika laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,6 persen. "Potensi ini yang harus dimaksimalkan termasuk misalnya penduduk Sulsel banyak banyak bergerak diluar, tapi tetap punya hak konstitusi di Sulsel," tambah Kasnawi.
    Ketua KPU Selayar, Zulfinas Indra menyatakan bahwa masalah data pemilih tidak hanya berpotensi menjadi sumber konflik, tapi juga menjadi ancaman bagi  penyelenggara pemilu. "Penyelenggara pemilu berpeluang dituntut oleh warga yang merasa tidak didaftar. Tapi kalau pemutakhiran data pemilih dilakukan dengan baik, maka potensi pemilih bisa dimaksimalkan," kata Zulfinas.
     Makanya, menurut dia perlu perangkat pemutakhiran data pemilih oleh KPU sehingga persoalan data pemilih ini tidak menjadi persoalan dalam penyelenggaraan pemilukada.
    "Untuk memaksimalkan pemutakhiran data pemilih, pelibatan masyarakat utamanya kaum perempuan diperlukan, karena ibu-ibu banyak mengetahui keluar masuknya penduduk di wilayahnya," saran pemerhati perempuan, Alfina Mustafaenah.
    Wakil Sekretaris Jenderal KPU, Asrudi Trijono masalah pemutakhiran data pemilih yang saat ini  jadi perhatian KPU dilakukan dalam rangka mewujudkan terselenggaranya pemilu yang lebih baik ke depan. Saat ini, KPU telah merancang sistem pemutakhiran data pemilih dan mulai diujicobakan di tiga daerah di Indonesia.
    "Diskusi ini sendiri dalam rangka mencari masukan dari bawah guna menemukan kemungkinan terbaik dalam pemutakhiran pemilu. Kita ingin menyamakan persepsi," kata Asrudi. (hamsah umar)                                  

Djamaluddin: Saatnya Ilham-Aziz Pimpin Sulsel

*Titip Masyarakat Religius

MAKASSAR, FAJAR--Sesepuh Muhammadiyah Sulsel, KH Djamaluddin Amin menitipkan pesan khusus untuk mewujudkan masyarakat religius di Sulsel, kepada cagub/cawagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
    Pesan tokoh ulama kharismatik Sulsel ini disampaikan saat pasangan Semangat Baru Sulsel ini, menyambangi kediamannya di Jalan Talasalapang, Selasa, 6 Maret. Pesan untuk mewujudkan masyarakat religius ini merupakan salah satu program penting pasangan Ilham-Aziz jika dipercaya masyarakat Sulsel.
    Hadirnya sosok Aziz yang merefresentasi tokoh ulama menjadi momen penting untuk membuktikan bahwa ulama di Sulsel juga bisa memimpin daerah ini. "Tolong juga adik Aziz bersama Ilham bahkan kita bisa memimpin Sulsel. Ini juga kesempatan untuk membuktikan bahwa Islam itu bisa pluralis," kata Djamaluddin.
    Ayah kandung Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi ini menambahkan bahwa sosok Ilham-Aziz adalah figur yang merefresentasikan nasionalis-religius. Sehingga refresentasi ini dianggap mampu mewujudkan masyarakat religius di Sulsel. Menurut dia, sudah penting bagi daerah ini mengupayakan terwujudnya masyarakat religius, dalam rangka memperbaiki moral generasi bangsa yang semakin hari semakin memprihatinkan.
    Masalah pergaulan generasi muda yang cenderung keluar dari nilai-nilai Islam, sudah harus menjadi perhatian pemerintah. Ini hanya bisa terwujud ketika generasi muda di daerah ini memiliki moral yang baik atau menjadi masyarakat religius.
    "Ilham-Aziz ini adalah sosok yang sangat layak memimpin Sulsel. Malah di pundaknya ada harapan besar masyarakat Sulsel salah satunya masyarakat religius. Masyarakat di luar Islam tidak perlu takut, karena Islam itu pluralis dan meladeni semua ras," tandas tokoh ulama Sulsel ini.
    Di hadapan Ilham-Aziz, Djamaluddin bahkan mengungkap kalau dirinya sudah mengarahkan keluarganya untuk memenangkan Ilham-Aziz di pilgub Sulsel. Terhadap posisi surveinya, dia minta Ilham-Aziz tidak terlalu memikirkan survei. "Kalau Allah yang hendaki, bisa dalam satu hari bahkan detik hati masyarakat bisa dibalikkan. Teruslah berjuang," imbuhnya.
    Dia juga menekankan agar Ilham-Aziz penun tanggung jawab menatap pilgub Sulsel 2013, begitu juga ketika berhasil memenangkan pertarungan. "Jangan pernah katakan kegagalan, tapi jalankan amanah dengan penuh tanggung jawab," harapnya.
    Mantan  Rektor Unismuh selama dua periode ini, kehidupan masyarakat religius yang diperjuangkan tersebut tidak lain agar tercipta kehidupan yang inklusif dan egaliter.
    masih di kediaman mantan Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Unismuh, Ilham-Aziz sempat mengutarakan pengalaman teror yang dialamatkan kepadanya. "Allah akan menolong orang yang dianiaya, kafir saja kalau dianiaya ditolong oleh Allah, apalagi ustads Aziz, " katanya dalam suasana penuh keakraban.
    Saat Ilham-Aziz mengutarakan komitmennya membangun ekonomi kerakyatan, Djamaluddin menyatakan bahwa persoalan ekonomi di Sulsel tidak lebih penting dibanding perbaikan akhlak. "Perbaikan ekonomi penting, tapi perbaikan akhlak juga sangat mendesak saat ini" lanjutnya.
    Usai bersilaturahmi ayah Ashabul Kahfi ini, Ilham-Aziz datang ke DPW PAN Sulsel untuk melamar resmi partai yang membawa SYL menang di pilgub 2007 ini. di DPW PAN, IA disambut Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, Ketua Tim Pilkada PAN Sulsel, Dodi Amiruddin, Sekretaris PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar serta puluhan pengurus PAN Sulsel.
    Kepada Ketua DPW PAN, Ashabul Kahfi dan fungsionaris PAN Sulsel, Ilham menaruh harapan besar mendapat dukungan partai yang memiliki basis massa besar di Sulsel ini. "Kami secara resmi datang ke sini memohon dukungan PAN Sulsel untuk memperkuat kami di pilgub. Ada keyakinan saya secara analisa bahwa kalau bersama PAN pasti menang," kata Ilham.   
    Di depan pengurus PAN, Ilham juga mengungkap bahwa PKB dan PBB sudah dipastikan memperkuat barisan IA. Makanya, pasangan ini berharap PAN turut berada di barisan ini. "Kita juga melakukan hal sama dengan PKS, PDIP, PPP, dan semua partai yang membuka ruang ke kita. Termasuk dengan partai nonparlemen," kata Ilham.
    Sementara Aziz menyatakan cukup percaya diri melamar PAN Sulsel. "Karena kalau saya ke daerah, saya banyak tidur di rumah orang PAN. Kalau PAN tidak sama dengan saya, saya khawatir kesulitan tempat tidur kalau saya ke daerah. Dan teman-teman PAN di daerah begitu," kata Aziz.
       Dengan visi misi yang sama dengan PAN yakni nasionalis-religius, Aziz optimis PAN Sulsel menjatuhkan pilihan pada pasangan yang sudah lama mendeklarasikan diri ini.
    Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi menyatakan bahwa lamaran Ilham-Aziz ini segera ditindaklanjuti ke DPP. "Kami tentu mengapresiasi keinginan ini. Olehnya itu, kami harap teman-teman media membuatnya sejuk, karena satu minggu terakhir ini kepala kami dibuat pening," kata Ashabul.
    Ketua Tim Pilkada DPW PAN Sulsel, Dodi Amiruddin usai pertemuan menyatakan bahwa pertimbanagan PAN menentukan cagub adalah survei, dan dukungan massa PAN. "Mungkin setelah kita rekomendasikan ke DPP, ada survei tersendiri," katanya.

Pasangan IA Manis
    Sementara terkait teror terhadap Aziz, Ilham menilai bahwa teror tersebut sebagai bentuk mengganggu Semangat Baru Sulsel. "Ilham-Aziz itu ibarat gadis cantik. Jadi banyak yang mau menggodanya. Karena pasangan ini manis, selalu saja ada upaya mengganggunya," kata Ilham.
    Aziz terpisah menegaskan, teror yang dialaminya merupakan salah satu perbuatan yang tidak mencerminkan sikap politik yang dewasa dan beretika. "Tapi teror yang paling nyata adalah perusakan baliho di Wajo. Hanya satu malam setelah dipasang langsung dirusak. Tapi kami yakin polisi akan bekerja," kata Aziz. (hamsah umar)