Powered By Blogger

Senin, 12 Maret 2012

Putra Radjamilo Masih Unggul di Jeneponto

MAKASSAR, FAJAR--Salah satu putra Bupati Jeneponto Radjamilo, Ashari Fakshsiri Radjamilo alias Karaeng Raja, tampaknya masih cukup unggul sebagai figur calon bupati di pemilukada Jeneponto 2013.
    Ashari yang disebut-sebut mau melanjutkan takhta ayahnya itu, masih unggul dibanding beberapa calon bupati yang mulai bermunculan baik dari segi popularitas dan elektabilitasnya. Untuk popularitas Ashari memiliki angka 94,65 persen sedang elektabilitasnya mencapai 52,47 persen.
    Ini berdasar hasil survei yang dilakukan Latin Institute akhir Februari lalu. Namun masih berdasar survei ini, pemilih Karaeng Raja masih sangat berpotensi beralih ke calon lain. Pasalnya, dari 52,47 persen yang mempertimbangkan memilih dia, hanya 24,07 persen pemilihnya yang menyatakan tidak akan beralih ke figur lain.
    Sementara 28,40 persen menyatakan kemungkinan berubah tergantung calon bupati yang bertarung nantinya. Figur lain yang cukup populer di bawah Ashari seperti Jahini Karaeng Lontang 79, 63, Sekkab  Jeneponto Iksan Iskandar Karaeng Ninra 75, 31, wakil bupati Jeneponto, Burhanuddin Baso Tika Daeng Temba 72,22  persen, Baharuddin Baso Jaya Karaeng Nai 53, 09 persen, Alamsyah Mahadi Kulle Karaeng  Sewang 49, 18 persen,  Syamsuddin Zaenal Dg Ngawing 41,77 persen, Maddo Pammusu 36,63, dan Suzanna Kamaruddin 21,60 persen.
    Yang cukup meyakinkan adalah tingkat elektabilitas yang dimiliki Iksan Iskandar. Dari 25,51 persen pemilihnya, sebanyak 19,21 persen menyatakan tidak akan berubah pilihan sementara 6,30 persen masih memungkinkan berubah.
    Direktur Riset dan Master Pemenangan Pilkada Latin Institute, Suwadi Idris Amir menyatakan, kendati putra bupati cukup tinggi popularitas dan elektabilitasnya, masih sangat berpotensi dilampui oleh kandidat lain seperti figur Iksan Iskandar.
    Untuk posisi calon wakil yang mulai menguat di masyarakat seperti Syamsuddin Karlos Karaeng Lagu, Mulyadi Mustamu Karaeng  Tinggi, Thahal Pasni Karaeng Sutte, Mappatunru Karaeng Situju, Adwin Magau Patoppi Karaeng Sutte, dan beberapa figur lainnya.
    Survei ini melibatkan responden sebanyak 486 yang tersebar di 113 desa/kelurahan. Metode survei menggunakan multistage random sampling. (hamsah umar)

Sabtu, 10 Maret 2012

Ilham Mesra dengan Palaguna di Pucak

MAKASSAR, FAJAR--Calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin memperlihatkan kemesraannya dengan Ketua DPD PDIP Sulsel, HZB Palaguna. Tidak tanggung-tanggung, pamer kemesraan itu dilakukan kedua tokoh Sulsel tersebut di kawasan wisata Pucak, Kecamatan Tompobulu, Maros, Jumat, 9 Maret.
    Palaguna yang merupakan mantan gubernur Sulsel itu merupakan salah satu pendukung setia Syahrul Yasin Limpo di pilgub 2007 silam. PDIP saat itu berkoalisi dengan tiga partai yakni PAN, PDK, dan PDS mengusung Syahrul-Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Namun di pilgub 2013, PDIP belum menentukan sikap. Ini dilihat Ilham yang akan berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar untuk mendapatkan dukungan Palaguna dan PDIP Sulsel.
    Di Pucak, Ilham sengaja merayakan ultah Palaguna secara sederhana di kawasan itu. Dalam kesempatan ini, Ilham didampingi istrinya, Aliyah Mustika Ilham membawa nasi tumpeng sebagai hadiah buat Palaguna.
    Kemesraan Ilham-Palaguna langsung terlihat begitu Ilham tiba di Pucak. Keduanya bahkan sempat cipika-cipiki yang disaksikan seratusan keluarga besar Palaguna. Suasana santai penuh keakraban juga terlihat saat keduanya terlibat perbincangan santai. "Pak Palaguna adalah salah satu  sosok pemimpin yang kami kagumi. Beliau sudah kami anggap sebagai orang tua kami," kata Ilham.
    Ilham tidak lupa menyampaikan harapan besarnya kepada Palaguna agar bersamanya di pilgub 2013. Namun dia juga tetap menyerahkan pada mekanisme yang ada di PDIP. "Tanpa PDIP, kami serasa belum lengkap," kata Ilham.
    Sementara, Palaguna yang dimintai komentarnya tentang dukungan PDIP di pilgub nanti, meminta pers bersabar. "Nanti pekan depan, saya akan memberikan keterangan soal pasangan Ilham-Aziz," katanya.
    Di tempat terpisah, relawan kerabat Ilham-Aziz Sidrap menyalurkan bantuan kepada korban puting beliung Wette'e. Bantuan yang diserahkan berupa beras 1 ton, mie, minyak goreng, pakaian dewasa dan anak-anak, obat-obatan dan kebutuhan sembako lainnya.
    Donatur Ilham-Aziz, H Suriyanto yang sukses di Kalimantan Selatan juga menyumbangkan kompor gas dan tabung gas kepada masing-masing kepala keluarga korban puting beliung. Bantuan diserahkan melalui Suriyanto Community yang dipimpin Achmad Jafar. (hamsah umar)

PKB Dukung Petahana di Pemilukada Wajo

MAKASSAR, FAJAR--Ketokohan yang dimiliki Ketua DPD Golkar Wajo, A Burhanuddin Unru tampaknya masih cukup memikat pemimpin partai di daerah yang terkenal sebagai penghasil sutera ini.
    Salah satunya Ketua DPC PKB Wajo, Sumardi Arifin. Bahkan kecenderungan kader PKB di daerah ini cenderung menginginkan Burhanuddin di pemilukada Wajo 2013 mendatang. PKB menilai, figur yang dimiliki Burhanuddin masih cukup kuat untuk memenangkan pemilukada Wajo mendatang.
    "Terus terang PKB Wajo saat ini mulai membangun komunikasi dengan Golkar maupun Burhanuddin sendiri. Untuk saat ini, PKB sangat menginginkan bersama dengan Golkar di pemilukada Wajo mendatang," kata Sumardi, Jumat, 9 Maret.
    Selain masih cukup kuat dibanding figur yang ada saat ini, calon petahana ini juga dianggap masih cukup diterima oleh masyarakat Wajo. Apalagi menurut PKB pembangunan di Wajo cukup berhasil utamanya dari segi infrastruktur jalan, khususnya di wilayah yang memang menjadi basis utama Burhanuddin.
    Sumardi bahkan mengaku sudah mempertemukan Burhanuddin dengan elit di DPP PKB, kendati dalam pertemuan itu belum sampai membicarakan mengenai pemilukada Wajo. "Kami pernah sama-sama ke DPP, dan sampai hari ini komunikasi kita dengan Burhanuddin masih cukup bagus," kata Sumardi.
    Pada pemilukada Wajo mendatang, PKB Wajo bakal menjadi salah satu partai berbasis Islam yang akan diperhitungkan kandidat. Pasalnya, partai ini memiliki dua kursi di parlemen. Di Wajo sendiri, tidak satu pun partai yang bisa mengusung calon tanpa koalisi. Pasalnya perolehan kursi partai besar merata yakni empat kursi. Partai yang mendapat empat kursi seperti Golkar, Demokrat, dan PAN.
    Untuk pemilukada Wajo sendiri, sejumlah nama sudah mulai bermunculan untuk menantang calon incumbent. Penantang yang banyak diperhitungkan petahana seperti Ketua DPD PAN Wajo, Amran Mahmud yang saat ini sebagai wakil bupati Wajo.   
    Figur lain yang bermunculan untuk menantang petahana yakni mantan Ketua DPRD Wajo, Asriadi Mayang, anggota DPRD Sulsel dari Demokrat Sanusi Karateng, Andi Suryadi Belo, Andi Asmidin, dan beberapa figur calon bupati lainnya. (hamsah umar)  
         

Syamsari Klaim Paburitta

MAKASSAR, FAJAR--Calon bupati Takalar, Syamsari Kitta mengklaim dukungan tim pemenangan Paburitta. Paburitta adalah tim pemenangan paket Burhanuddin Baharuddin-Syamsari Kitta pada pemilukada Takalar 2007 lalu.
    Tim Media DPD PKS Takalar, Hairil Anwar menyatakan sedikitnya 1.000 orang tim Paburitta saat ini dipastikan bulat mendukung Syamsari di pemilukada Takalar 2012. "Dukungan Paburitta sepenuhnya diarahkan ke Syamsari Kitta. Sebagian besar koordinator tim sudah menyatakan bergabung dengan tim Syamsari," kata Hairil.
    Bahkan dukungan Paburitta ini disampaikan langsung beberapa perwakilan tim ke DPD PKS Takalar dan diterima oleh Ketua DPD PKS Takalar, Aksin Suarso dan Hairil Anwar. Tim Paburitta kata Hairil adalah kalangan pengusaha serta keluarga karaeng di daerah ini.
    Pernyataan dukungan ke Syamsari antara lain disampaikan Karaeng Tomas (Ketua Tim Paburitta Takalar Lama), Haji Hammad (Tanakeke), Haji Nambung (Satangnga) Nur Alam (Galesong), Daeng Oyo (Botolebang). Begitu juga keturunan Karaeng Bontomangape Firdaus Karaeng Makka, tokoh muda Galesong Nur Alam, serta Koordinator Paburitta Mappakasunnggu, Ahmad Jaiz .
    Hairil menyebut, tim inti Paburitta ini memiliki anggota dan relawan yang solid yang mencapai ratusan bahkan ribuan orang. "Kalau dulu kami berjuang untuk Burhanuddin-Syamsari, maka kami hanya akan berjuang untuk Syamsari karena mereka berdua mau maju," kata Hammad. 
    Hairil menyatakan PKS maupun Syamsari Kitta sangat mengapresiasi dukungan tim Paburitta. Dia berharap, dukungan tersebut bisa mengantar legislator PKS Sulsel ini menuju tampuk kekuasaan di Takalar. (hamsah umar)

Rudiyanto Target PKS, PPP, dan PAN

MAKASSAR, FAJAR--Calon gubernur Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa tidak kalah percaya diri menggalang dukungan beberapa partai besar di Sulsel. Ketua DPD Gerindra Sulsel ini juga mengharap dukungan PKS, PPP, dan PAN.
    Anggota DPRD Sulsel dari DPD Gerindra Sulsel, Chalik Suang menegaskan bahwa beberapa partai besar di Sulsel ini belum sepenuhnya menentukan pilihan atau arah dukungan ke calon gubernur tertentu. Makanya, Rudiyanto tetap menjadikan partai tersebut sebagai target untuk berkoalisi. Selain tiga partai tersebut, Rudi juga menaruh harapan besar mendapat dukungan koalisi dari Partai Hanura.
    "Partai di Sulsel ini kan masih stagnan karena hampir semua partai belum menentukan dukungan seperti misalnya PKS, PAN, PPP dan beberapa partai lainnya. Karena belum menentikan pilihan, kami tetap membangun komunikasi secara intensif dengan partai ini," kata Chalik Suang, Jumat, 9 Maret.
    Namun menurut Chalik, Gerindra maupun Rudiyanto masih menjadikan partai nonparlemen sebagai target utama diajak berkoalisi. Bahkan jauh sebelumnya, Rudi sudah membangun komunikasi intensif dengan partainonparlemen.   
    Di Hanura sendiri, Rudi sudah mengambil  formulir pendaftaran sebagai cagub dan dipastikan akan mengembalikan formulir pendaftaranya akhir Maret mendatang, atau setelah jajaran plt DPD Hanura Sulsel melakukan konsolidasi cabang. "Kita tunggu sampai selesai konsolidasi. Karena informasi mereka baru selesai pada 20 Maret nanti. Jadi kita kembalikan formulir setelah itu," kata Chalik.
    Khusus dengan PKS, Chalik Suang menegaskan bahwa dalam waktu dekat Rudiyanto akan melakukan pertemuan dengan jajaran pengurus DPW PKS Sulsel. "Kita sudah komunikasi dengan Akmal Pasluddin dan siap menerima kita. Cuma jadwalnya belum kita  pastikan," kata Chalik.
    Akmal sendiri disebut-sebut sebagai figur yang pantas mendampingi Rudiyanto di pilgub. Nama lain yang sempat mengemuka seperti mantan bupati Lutra, Luthfi A Mukty hingga adik kandung Nurdin Halid, Rahman Halid.  "Kita sangat mengapresiasi semua figur yang ingin mendampingi Rudiyanto. Tentunya kita serahkan semua ke mekanisme yang ada," tambahnya.
    Yang pasti, Rudiyanto yakin bisa bersaing dengan Syahrul Yasin Limpo  maupun Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. (hamsah umar)