Powered By Blogger

Selasa, 13 Maret 2012

Syamsari Kitta Kendarai PKB Takalar

MAKASSAR, FAJAR--Calon bupati Takalar, Syamsari Kitta dipastikan akan mengendarai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Takalar pada pemilukada Takalar Oktober 2012 mendatang.
    Kepastian itu setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB telah menggodok calon bupati yang disodorkan ke pusat. Kendati rekomendasi resmi belum sampai di tangan DPW PKB Sulsel atau pun Syamsari Kitta, namun rekomendasi tersebut dipastikan sudah ada dalam satu dua hari ke depan.
    Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djaropi yang dikonfirmasi Senin, 12 Maret mengakui sudah mendapat informasi kalau rekomendasi DPP PKB mengarah ke calon wakil bupati yang berpasangan Burhanuddin Baharuddin  pada pemilukada Takalar sebelumnya.
    "Kalau rekomendasi resminya belum kita terima dari DPP. Tapi mungkin satu dua hari ini kita sudah menerimanya. Yang jelas, informasi yang saya peroleh, rekomendasi mengarah ke Syamsari," kata Abu Djaropi.
    Sebelumnya, Syamsari dan beberapa figur cabup lainnya telah menjalani fit and propert test di DPP PKB awal Maret lalu. Setelah melihat figur dianggap layak dan mempertimbangkan rekomendasi atau keinginan DPC PKB Takalar, DPP PKB memilih menghargai kerja tim pilkada PKB  Takalar.
    "Jadi rekomendasi PKB Takalar itu juga menjadi salah satu pertimbangan PKB. Teman-teman di DPC Takalar ini kan juga ingin diperhatikan hasil kerjanya. Tapi sekali lagi rekomendasi tertulisnya belum kami terima. Bisa saja malah lain dari informasi yang  kami peroleh," kata Abu Djaropi.
    Tim Media PKS Takalar, Hairil Anwar terpisah mengaku telah mendapat informasi mengenai rekomendasi DPP PKB kepada Syamsari Kitta. "Tapi saya belum bisa komentari informasi itu, sebelum rekomendasi itu ada di tangan kami," kata Hairil. (hamsah umar)
                                                       

Ilham-Aziz Daftar di PBB

MAKASSAR, FAJAR--Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), menjadi pasangan pertama yang mendaftar di Partai Bulan Bintang (PBB) Sulsel.
    Pengambilan formilir pendaftaran cagub-cawagub Sulsel ini diwakilkan kepada asisten Aziz, Irfan Yahya dan beberapa tim suksesnya. Dia mengambil formulir, Senin, 12 Maret sekira pukul 16.00 Wita.
    Belum diketahui kapan pasangan yang pertama mendeklarasikan diri ini akan mengembalikan formulir pendaftaran yang diambil, namun dipastikan pengembalian  formulir akan dilakukan langsung IA. "Kita yang mewakili pengambilan formulir. Jadi ini adalah formulir pasangan,"kata Irfan Yahya di kantor DPW PBB Sulsel.
    Terkait wacana pilgub Sulsel 2013, kader PBB Sulsel sejak awal menyatakan dukungan terhadap pasangan Semangat Baru ini. Bahkan diakui, pasangan ini paling intens melakukan komunikasi dengan PBB. Tidak heran, saat mengambil formuli di PBB, Irfan sedikit bergurai dengan Tim 7 PBB Sulsel. "Kami pendaftar pertama sekaligus terakhir," kata Irfan.
    Ketua Tim 7 PBB Sulsel, Hermansyah Edy menyatakan bahwa PBB memberi ruang kepada semua figur calon gubernur yang ingin mendaftar di partai ini. Namun sejak dibuka pendaftaran kemarin, memang baru pasangan Ilham-Aziz yang sudah berkomunikasi bahkan mengambil formulir.
    "Kita juga kan baru membuka pendaftaran hari ini, begitu juga publikasi media. Kalau kita sudah buka krang kemudian hanya satu yang mendaftar, itu saja yang kita proses. Kami di PBB ingin segera memproses cagub di tingkat DPW karena saya kira ini juga memakan waktu," kata Hermansyah.
    Belum lagi, penjaringan cagub tersebut masih akan didorong ke DPP PBB untuk diproses lebih lanjut. "Di sana juga butuh waktu, kalau tidak cepat kita khawatir malah terlambat," tambahnya.
    Proses pendaftaran cagub-cawagub PBB Sulsel sendiri hanya berlangsung selama sepekan yakni berakhir 17 Maret  mendatang. Tenggang waktu tersebut sudah termasuk jadwal pengembalian formulir pendaftaran.
    Jika merujuk agenda pendaftaran yang ditetapkan PKB Sulsel ini, kemungkinan calon incumbent melirik partai berbasis Islam ini sangat kecil. Pasalnya, deklarasi Syahrul baru akan dilakukan pada 17 Maret atau bersamaan hari penutupan pendaftaran di PKB. Hermansyah mengakui sejauh ini belum ada informasi apakah Syahrul mendaftar atau tidak.
    Yang pasti, Syahrul baru memutuskan mencari parpol koalisi termasuk melakukan pendaftaran ke parpol setelah deklarasi 17 Maret mendatang. "Kita baru fokus ke parpol setelah deklarasi," kata panitia deklarasi yang juga adik kandung Syahrul, Haris Yasin Limpo.    (hamsah umar)                 

PDS Bantah Dukung Syahrul

MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPC PKS Makassar, Nelson Marnanse Kamisi membantah informasi yang berkembang di media yang menyebutkan, PDS Makassar telah menyatakan dukungan terhadap calon gubernur incumbent, Syahrul Yasin Limpo.
    "Sampai saat ini saya pribadi maupun partai belum memberikan dukungan kepada calon gubernur tertentu, termasuk terhadap Syahrul. Jadi tidak benar kalau PDS Makassar dikatakan mendukung Syahrul," jelas Nelson saat bertandang ke redaksi Harian FAJAR, Senin, 12 Maret.
    Dia menyebut pengusulan dukungan PDS pada calon gubernur dan wakil gubernur merupakan domain DPW PDS Sulsel. Kendati menurut dia, PDS Makassar bisa saja menyampaikan usulan untuk mendukung calon gubernur pada musyawarah kerja wilayah (mukerwil) DPW PDS Sulse mendatang.
    Anggota Komisi C DPRD Makassar ini menjelaskan bahwa mekanisme organisasi PDS tetap menjadi acuan utama dalam menentukan calon yang akan didukung.  Apalagi menurut dia, penentuan siapa cagub yang akan didukung PDS tetap berdasar keputusan DPP PDS. Yang pasti visi misi kandidat utamanya terhadap isu gereja, umat kristen dan lainnya, serta kerja sama dengan PDS menjadi pertimbangan.
    Dia juga menegaskan bahwa dialog yang difasilitasi PDS dengan calon gubernur tidak berada pada ranah dukung mendukung calon. Melainkan untuk mengetahui dan membahas isu-isu yang ada serta bagaimana visi misi calon gubernur dan wakil gubernur.   
    Begitu juga, tokoh rohaniawan kristen yang hadir tidak mewakili lembaga atau mengatasnamakan lembaga. Semua itu kata dia dilakukan semata dalam rangka pembelajaran politik yang baik bagi umat kristen maupun kader PDS.
    Sebelumnya, dua calon gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin melakukan pertemuan dengan tokoh kristen. Syahrul bertemu saat menghadiri HUT ke-66 Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI), sementara Ilham-Aziz berdialog dengan tokoh kristen di restoran Bambuden. (hamsah umar)                                          

Yuliani: Cagub Wajib Daftar di PAN

MAKASSAR, FAJAR--Kandidat calon gubernur Sulsel yang ingin mengendarai DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel, tampaknya harus memiliki keseriusan bersama PAN termasuk wajib mendaftar secara resmi di partai berlambang matahari terbit ini.
    Tanpa melalui proses ini, DPP PAN dipastikan tidak akan memeroses kandidat yang diajukan sementara tidak pernah mendaftar resmi di PAN. "Saya cuma ingin mengingatkan teman-teman di DPW untuk menjalankan mekanisme partai yang ada. Cagub yang diajukan ke DPP misalnya harus terlebih dahulu mendaftar secara resmi di partai," kata Wakil Ketua DPP PAN, Andi Yuliani Paris.
    Saat ini, berkembang informasi kalau pasangan calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin dan Syahrul Yasin Limpo sudah didorong ke DPP untuk diproses. Namun tidak ada kejelasan apakah nama yang diajukan ke PPP tersebut resmi keputusan DPW PAN Sulsel atau tidak.
    "Saya pribadi juga mendengar ada seperti itu. Tapi kalau disampaikan bahwa sudah ada yang diajukan ke DPP belum ada saya terima. Kalau pun itu benar ada, yang jadi pertanyaan apakah ini resmi atau tidak. Karena kalau berdasar aturan partai nama yang diajukan ditandatangani ketua dan sekretaris," kata Yuliani.
    Selain mengharapkan DPW PAN Sulsel mengambil keputusan berdasar mekanisme partai, Yuliani juga berharap agar calon yang diajukan ke DPP sudah merupakan pasangan calon. Kendati tidak menjadi keharusan, namun akan lebih baik ketika sudah dalam bentuk pasangan calon.
    "DPP sebenarnya tidak mempersoalkan apakah pasangan calon atau hanya cagubnya. Tapi DPP inginkan informasi yang diberikan kepada kita itu lengkap dalam rangka mendukung kita mengambil keputusan," jelas Yuliani.
    Soal mekanisme penjaringan cagub-cawagub Sulsel di PAN, Yuliani menyatakan bahwa penjaringan dimulai dari DPC, DPD kemudian DPW. Nama-nama yang diajukan ke DPP juga harus lebih dari satu pasangan calon. Begitu juga, calon yang diajukan ke DPP harus melalui rapat pleno resmi PAN bukan dalam bentuk pertemuan silaturahmi yang kemudian muncul dukungan kepada kandidat tertentu.
    Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar yang dikonfirmasi terpisah menyatakan bahwa sejauh ini dirinya belum pernah menandatangani pengusulan cagub-cawagub Sulsel ke DPP. "Yang ada saya tanda tangani hanya pengantar konsultasi DPW ke DPP. Kalau calon belum ada," kata Buhari.
    Dia mengaku, penggodokan cagub-cawagub Sulsel ini ditangani oleh tim pilkada DPW PAN Sulsel. "Jadi saya tidak tahu apa ada nama yang diajukan ke DPP. Yang lebih tahu mungkin tim pilkada karena mereka yang tangani," kata Buhari. (hamsah umar) 

Senin, 12 Maret 2012

Ilham-Syahrul Garap Wilayah Selatan

MAKASSAR, FAJAR--Dua calon gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin sama-sama menggarap wilayah selatan Sulsel, Minggu, 11 Maret. Bedanya, Ilham menggarap Bulukumba sementara Syahrul memperkuat basisnya di Jeneponto.
    Di Bulukumba, Ilham yang akan berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar melakukan serangkaian pertemuan dengan tokoh masyarakat termasuk keluarga besar pejuang kemerdekaan Andi Sulthan Daeng Radja. Namun sebelum itu, Ilham didampingi istrinya, Ny Aliyah Mustika bersilaturahmi dengan komunitas warung kopi Bento dan Aleng di kawasan Pasar Sentral Bulukumba. Begitu juga menyempatkan diri menyapa komunitas sopir di terminal dan para pedagang.
    Didampingi Ketua DPC Demokrat Bulukumba Andi Mahfud Sultan, sekretaris Mulyadi Mursali Ilham  mengunjungi tokoh masyarakat seperti H Patongai--mantan legislator Golkar periode lalu. Kemudian dengan  Andi Puli Sultan--mantan Kajati Kepulauan Riau yang juga putra dari Sulthan Dg Radja. Malam sebelumnya, Ilham menggelar maulid di kediaman keluarganya di Kecamatan Ujung Loe, Andi Mappatunru serta menghadiri penutupan turnament Sepak Bola di Desa Bialo, Kecamatan Kindang.
    Ilham juga bertatap muka dengan warga Desa Benteng Malewang, Kecamatan Kindang. Di tempat ini, Ilham membeberkan program dana bergulir Rp50 juta setiap desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
    Di Kecamatan Gantarang dan Kindang, sejumlah kepala desa  merindukan kehadiran Aziz Qahhar Mudzakkar. Kerinduan itu diungkapkan Kepala Desa Bonto Macinna, Andi Rukman. "Bergetar hati saya bertemu dengan Pak Ilham. Dan kami juga merindukan ustad Aziz," kata Rukman.
    "Jika masyarakat kompak, maka saya yakin duet IA  meraup kemenangan 95 persen," lanjut tokoh masyarakat Gantarang Kindang, A Sufri Mappamadeng.
    Sementara calon incumbent, Syahrul Yasin Limpo meminta warga Jeneponto di Kecamatan Bangkala Barat untuk mengobarkan semangat membangun Sulsel. Di sini, Syahrul menghadiri HUT ke-12 Forum Peduli Kamtibmas (FPK) Cinta Damai Kecamatan Bangkala Barat di Desa Barana.
    "Kobarkan semangat yang ada untuk melanjutkan pembangunan yang ada di Sulsel. Apa yang sudah baik, berhasil, jangan dihentikan. Tapi dilanjutkan dan disempurnakan. Kesuksesan itu sesuatu yang harus diulang dan dipertahankan," imbuh Syahrul.
    Sulsel berhasil melampaui semua provinsi yang ada di Indonesia. Tingkat perekonomian yang semakin membaik dan banyaknya penghargaan yang berhasil diraih merupakan hal yang patut  dipertahankan. "Hilangkan percekcokan agar para pedagang mau datang ke Jeneponto. Pencurian yang banyak terjadi itu merupakan imbas dari faktor ekonomi. Makanya, kita harus bersama-sama membangun Sulsel," mantan bupati Gowa dua periode ini.
    Bupati Jeneponto, Radjamilo menghimbau warganya  memberikan ruang yang luas kepada gubernur untuk melanjutkan pembangunan di Sulsel. Apalagi komitmen Syahrul untuk memajukan Sulsel tidak diragukan lagi. "Beri ruang yang luas kepada Pak Gubernur untuk melanjutkan pembangunan di Sulsel," imbuhnya disambut teriakan Don't Stop Komandan.
    Ketua FPK Cinta Damai Bangkala Barat, Anas Kalana mengaku tidak akan berpihak dan bersikap netral terhadap tokoh maupun partai. Karenanya, ia juga mengundang semua pihak, termasuk  para kandidat yang belakangan sering disebut-sebut akan bertarung di Pilkada Kabupaten Jeneponto. (hamsah umar)