Powered By Blogger

Minggu, 18 Maret 2012

DPP PPP Isyaratkan Dukung SYL

MAKASSAR, FAJAR--Rekomendasi yang dihasilkan tingkat komisi dalam mukerwil Partai Persatuan Pembangunan (PPP) beberapa waktu lalu, sepertinya sejalan dengan keinginan DPP PPP. Partai berlambang kakbah ini mengisyaratkan mendukung cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
    Isyarat untuk mendukung SYL ini dihasilkan setelah Ketua DPD Golkar Sulsel ini melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP PPP, Surya Dharma Ali Kamis, 15 Maret malam. Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam ini juga diikuti Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara.
    Sebagai isyarat DPP PPP akan mendukung SYL, Surya Dharma Ali bahkan mengiyakan untuk menghadiri deklarasi kesiapan SYL maju di pilgub Sulsel 2013, Sabtu, 17 Maret.
    Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara yang dikonfirmasi membenarkan pertemuan SYL dengan Surya Dharma Ali yang turut dihadiri dirinya. Pertemuan itu berlangsung dikediaman Surya Dharma Ali. "Dari hasil pertemuan itu, dan keinginan untuk menghadiri deklarasi Pak Syahrul besok  (sore ini), ini menurut saya menunjukkan bahwa suatu isyarat dukungan terhadap Syahrul," kata Amir.
    Namun tentu saja, dukungan terhadap Syahrul ini baru sekadar isyarakat karena keputusan resminya belum ada, karena masih digodok di tingkat DPW PPP Sulsel. Amir mengaku dalam waktu dekat pengurus PPP Sulsel akan melakukan rapat untuk membahas hasil koordinasinya dengan DPP.
    Amir bahkan menyebut, ketika DPP sudah mengisyaratkan untuk mendukung Syahrul, rapat pimpinan wilayah (rapimwil) untuk membahas khusus cagub yang akan didukung PPP bisa saja ditiadakan. "Saya kira kalau DPP sudah ada arah dukungannya, teman-teman di PPP saya kira cukup menjaga loyalitas," tambahnya.
    Yang pasti menurut dia, mekanisme atau aturan partai dalam mengusung cagub tetap akan berjalan sebagaimana mestinya di tingkat DPW, salah satunya mengajukan rekomendasi cagub yang akan di usung melalui DPW ke DPP.
    Isyarat PPP akan mendukung incumbent ini diperkuat pernyataan SYL saat pelantikan organisasi sayap, badan, dan lembaga DPD Golkar Sulsel di Celebes Convention Centre (CCC) kemarin sore. Pernyataan itu disampaikan saat memotong kue ulang tahun yang disiapkan panitia.
    "Saya hanya ingin sampaikan bahwa tadi malam (Kamis malam) saya sudah bertemu dengan Ketua Umum DPP PPP, Surya Dharma Ali. Insya Allah PPP akan bersama kita di pilgub," kata  Syahrul disambut tepuk tangan pendukungnya. (hamsah umar)
                                                     

Jumat, 16 Maret 2012

PDIP Beri Sinyal Pertahankan SYL

MAKASSAR, FAJAR--DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel tampaknya masih akan mempertahankan dukungan kepada calon gubernur Incumbent, Syahrul Yasin Limpo (SYL) di pilgub 2013. Ini tergambar dari pertemuan pengurus di Sekretariat PDIP Sulsel, Kamis, 15 Maret.
    Kendati ini belum menjadi keputusan resmi, namun arah dukungan PDIP sudah sangat mengarah ke SYL. Ketua DPD Golkar Sulsel ini diperkirakan masih akan mempertahankan wakilnya, Agus Arifin Nu'mang.
    Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel, Dan Pontasik menegaskan bahwa sejauh ini secara rasional dan objektif belum ada alasan PDIP Sulsel mengoreksi atau mengevaluasi dukungan PDIP pada pilgub 2007 lalu. Ini artinya,  PDIP masih sangat menginginkan untuk mempertahankan dukungan ke pasangan Sayang.
    Kendati arah dukungan PDIP akan tetap ke SYL, kader PDIP Sulsel tetap menginginkan agar partai tetap melihat perkembangan survei sebelum memutuskan dukungan resmi. Yang pasti, kader PDIP di daerah memberikan kewenangan penuh kepada Ketua DPD PDIP Sulsel, HZB Palaguna untuk menentukan calon gubernur.
    "Namun dengan tetap mempertimbangkan saran dan masukan dari kader di daerah. Yang jelas, mungkin tidak terlalu lama lagi, PDIP akan memutuskan dukungan resminya," kata Pontasik.
    Untuk memastikan dukungan di pilgub 2013 ini, PDIP dalam waktu dekat akan melakukan survei internal terlebih dahulu untuk melihat peluang SYL memenangkan pilgub. Makanya, survei internal PDIP ini akan menjadi acuan terakhir bagi PDIP sebelum memutuskan dukungan resmi. Bisa jadi, jika survei internal PDIP menunjukkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar yang paling berpeluang, tidak tertutup kemungkinan dukungan resmi PDIP akan ke pasangan ini.
    Yang pasti, hasil rapat belum memutuskan secara resmi apakah mendukung SYL atau Ilham-Aziz di pilgub. Kendati kecenderungan yang ada menginginkan untuk mempertahankan dukungan ke Syahrul. Partai pengusung di pilgub 2007 yang sudah mempertegas dukungannya ke Sayang adalah PDK.  
    Selain itu, PDIP juga masih memungkinkan membuka pendaftaran cagub-cawagub. Namun wacana untuk membuka pendaftaran ini belum diputuskan kapan akan dilakukan. (hamsah umar)  

Publik Tunggu Program Ekonomi Kerakyatan

MAKASSAR, FAJAR--Wacana pilgub Sulsel 2013 yang tinggal tersisa sembilan bulan makin menjadi wacana yang selalu dinanti perkembangannya oleh masyarakat. Salah satunya adanya pemaparan atau pernyataan calon mengenai program ekonomi kerakyatan.
    Apalagi, deklarasi pasangan calon atau calgub sudah banyak menghiasi pemberitaan media. Kendati isu mengenai deklarasi ini banyak masyarakat sudah tahu apa sebenarnya deklarasi, namun tidak sedikit yang tidak tahu.     
    Hasil telepolling Celebes Polling Indonesia (CPI) yang melakukan jajak pendapat melalui telepon menggambarkan eks masyarakat di Sulsel terkait acara deklarasi kandidat cagub jelang pilgub 2013. Polling CPI 12-15 Maret ini melibatkan 2.500 responden di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
    Direktur Research CPI, Silvia Ralesta dalam rilisnya, Kamis 15 Maret menyatakan45 persen responden yang pernah mendengar istilah deklarasi cagub, 30 persen tidak pernah mendengar, 15 persen tidak tahu dan sisanya 10 persen responden tidak menjawab.
    Dari segi pemahaman dan persepsi soal deklarasi, 10 persen menyebut sekadar seremoni, 20 persen sebut kampanye, 15 persen pidato politik, 20 persen pemaparan janji politik berupa program-program. "Yang menarik, ada 35 persen responden yang inginkan pidato politik tentang program ekonomi yang bersentuhan langsung masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraannya," kata Silvia.
    Harapan terwujudnya program ekonomi yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat atau dikenal dengan sistem ekonomi kerakyatan. Program ekonomi kerakyatan ini sebenarnya sudah menjadi salah satu program yang ditawarkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
    Program lain yang diharapkan warga adalah terkait program pemerintah, program politik, program sosial. Kendati tidak sedikit juga warga menilai program yang ditawarkan itu sekadar janji politik.
    Sementara terkait seberapa tahu deklarasi Syahrul dan pasangan Ilham-Aziz, 45 persen mengaku tahu deklarasi SYL, 35 persen tidak tahu, 10 persen tidak peduli dan 10 persen tidak menjawab. Sementara soal deklarasi Ilham-Aziz, 40 persen mengaku tahu, 40 persen tidak tahu, 10 persen tak peduli dan 10 persen tidak menjawab.
    Adapun deklarasi SYL Sabtu, 17 Maret menjadi salah satu deklarasi yang paling ditunggu masyarakat dimana 50 persen responden menanti acara tersebut. "Dalam kuisioner kami ada pertanyaan deklarasi mana yang Anda nantikan, dan hasilnya 50 persen menjawab ke SYL, sedangkan 30 persen responden menantikan deklarasi Ilham-Aziz," tambah Silvia. (hamsah umar)

Kamis, 15 Maret 2012

Haidir Kurang Serius di Mata PDK

    MAKASSAR, FAJAR -- Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Palopo, Haidir Basir yang jadi salah satu calon wali kota Palopo 2013, dinilai kurang serius untuk memburu dukungan Partai Demokrasi Kebangsaan.
    Faktanya, Haidir yang memiliki popularitas cukup menyakinkan ini tidak hadir dalam pemaparan visi misi calon bupati Palopo, yang dilakukan tim pilkada PDK Palopo dan PDK Sulsel, Senin, 12 Maret lalu. Padahal agenda pemaparan visi misi itu jauh hari sudah ditentukan PDK.
    Sebenarnya, dari empat kandidat wali kota yang mendaftar di PDK Palopo hanya Sekkot Palopo HM Jaya dan Staf Ahli Wali Kota Palopo Lanteng Bustami yang mengikuti pemaparan visi misi di tim pilkada PDK yang digelar di Hotel Agro Wisata Palopo. Haidir Basir dan Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso tidak hadir.
    Hanya saja, untuk pemaparan visi misi Rahmat ini akan dilakukan di sekretariat DPP PDK Sulsel karena saat agenda lalu dia berhalangan. "Makanya kita lanjut di sini (Makassar)," kata Ketua DPP PDK Sulsel, Adil Patu.
    Yang jadi masalah kata dia Haidir Basir. Hingga tim pilkada PDK Sulsel meninggalkan kota Palopo Senin malam, PDK sejauh ini belum mendapat kabar dari Haidir mengenai agenda pemaparan visi misi kandidat di hadapan tim pilkada PDK. "Sampai saat ini kita belum ada kabar berita Haidir. Tapi PDK tetap memberi ruang hingga pekan ini," tambah Adil.
    Dari dua kandidat wali kota yang memaparkan visi misinya di PDK, Adil menyatakan visi mereka relatif bisa dipertimbangkan. Yang pasti menurut Adil, dari empat calon yang diberi kesempatan memaparkan visi dan misi itu, bukan tidak mungkin hanya dua yang akan direkomendasi ke DPP untuk diproses lebih lanjut. "Tapi itu kan bukan satu-satunya kita menentukan dukungan, tapi kita juga masih lihat potensinya," tegas Adil.
    Karena yang terpenting kata Adil adalah seperti apa keinginan menjadi wali kota, termasuk platform program yang ditawarkan, apakah sejalan dengan visi PDK atau tidak. Begitu juga kekuatan dan potensi memenangkan pilwalkot serta dukungan dari partai lain. (hamsah umar)
                                 

Rudiyanto Libatkan Prabowo Lobi PKS

    MAKASSAR, FAJAR -- Calon gubernur Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa serius menggandeng Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di pilgub Sulsel 2013 mendatang.
    Sebagai salah satu wujud keseriusan Rudiyanto terhadap PKS, Rudi--sapaan akrab Rudiyanto melibatkan pembina sekaligus pendiri Gerindra Prabowo Subianto. Rencananya mereka akan melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta dan elit PKS lainnya pada Sabtu, 17 Maret mendatang.
    Pertemuan elite PKS dengan Gerindra sebenarnya memiliki harapan yang sama membangun koalisi. Bedanya PKS yang akan mengusung Syamsari Kitta mengharapkan koalisi dengan Gerindra di pemilukada Takalar Oktober mendatang, sementara Gerindra yang mencalonkan Rudi berharap koalisi dengan PKS di pilgub. Makanya dalam pertemuan  yang dijadwalkan 17 Maret itu, Syamsari termasuk pihak yang dilibatkan.
    Juru bicara Rudi, Chalik Suang, Rabu, 14 Maret membenarkan rencana Rudiyanto bertemu elite PKS di Jakarta utamanya Anis Matta. Hanya saja, Chalik mengaku belum mengatahui jadwal pastinya. "Yang jelas sebelum 19 Maret Pak Rudi akan bertemu PKS di Jakarta," kata Chalik.
    Sementara dengan pengurus DPW PKS Sulsel, Rudi dijadwalkan melakukan pertemuan pada Senin, 19 Maret mendatang. Sebelumnya, Rudi sudah minta secara resmi PKS melakukan silaturahmi dan baru diagendakan pekan depan.
    Tim Media PKS Takalar, Hairil Anwar membenarkan pertemuan elite PKS dengan Rudiyanto di Jakarta juga akan melibatkan calon bupati PKS Takalar Syamsari Kitta. "Ada memang rencana seperti itu melakukan pertemuan delapan mata yakni Rudiyanto, Prabowo, Anis Matta, dan Syamsari," kata Hairil.
    Ketua Bappilu PKS Sulsel, Asriadi Samad juga membenarkan agenda silaturahmi Rudiyanto dengan PKS baik di DPP maupun DPW. Pertemuan ini dalam rangka membahas peluang koalisi di pilgub Sulsel 2013.
    "PKS itu sangat menghargai setiap calon yang ingin membangun komunikasi dengan kita. Jadi siapa pun yang ingin melakukan pertemuan dengan PKS akan kita fasilitasi. Begitu juga dengan Rudiyanto yang kita tahu akan mencalonkan diri," kata Asriadi.
    Yang  pasti menurut dia, PKS cukup realistis dengan tetap mempertimbangkan peluang yang ada, karena keputusan akhir di tangan DPP. (hamsah umar)