Powered By Blogger

Kamis, 22 Maret 2012

Kader Membelot, PKB Siapkan Sanksi

MAKASSAR, FAJAR--Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel mulai mendapat peringatan keras jelang pemilukada Takalar, utamanya terkait dukungan terhadap calon bupati. Kader yang membelot atau mendukung calon diluar usungan partai akan dijatuhi sanksi keras.
    Peringatan ini menyusul adanya beberapa kader DPC dan PAC PKB Takalar, yang mulai terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Kadis Pekerjaan Umum Gowa, M Amin Yacob sebagai cabup Takalar di pemilukada Takalar Oktober nanti.
    Beberapa waktu lalu, sejumlah kader PKB Takalar melakukan jumpa pers di Gowa bersama dengan Amin Yacob. Padahal, jauh sebelumnya Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djaropi sudah menyampaikan kalau keputusan DPP PKB menetapkan anggota DPRD Sulsel dari PKS, Syamsari Kitta sebagai cabup PKB di pemilukada Takalar.
    Ketua Bidan SDM dan Promosi Kader DPW PKB Sulsel, Andi Hakim menegaskan bahwa DPW PKB Sulsel akan melakukan klarifikasi terhadap kader PKB Takalar yang menyatakan dukungan terhadap Amin Yacob.
    "Dukungan PKB di pemilukada Takalar 2012 sudah sangat jelas karena DPP PKB Sudah mengeluarkan rekomendasi, untuk mendukung Syamsari Kitta. Sehingga apa yang telah menjadi keputusan DPP, maka kader PKB di Takalar harus tunduk dan patuh dengan keputusan ini," kata Andi Hakim.
    Jika ada kader yang membelot atau mendukung calon diluar Syamsari, PKB Sulsel memastikan akan memberikan sanski tegas kepada kader yang tidak taat keputusan partai. "Saya selaku korwil dan Ketua SDM dan Promosi Kader akan mengambil langkah, manakala ada yang tidak taat keputusan partai. Sanksi tentu akan kita berlakukan," tandasnya.
    Di Takalar, Syamsari tingga membutuhkan satu dukungan kursi untuk bisa maju dipemilukada Takalar. Saat ini, dia sudah mengantongi empat kursi yakni PKS 3 kursi dan PKB 1 kursi. (hamsah umar)
                                               

Agus Support Adil di Pilwalkot

MAKASSAR, FAJAR--Wakil gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang sepertinya tidak ingin hanya dirinya yang terus disupport PDK Sulsel mendampingi Syahrul Yasin Limpo di pilgub Sulsel 2013. Wujud terima kasihnya, Agus mengsupport balik Adil Patu sebagai calon wali kota Makassar.
    Support tersebut diberikan Agus dalam bentuk motivasi terhadap Adil Patu. Menurut Agus, Adil yang pernah menjadi calon wakil wali kota mendampingi Idris Manggabarani pada pilwalkot lalu, saat ini memiliki pengalaman yang cukup baik untuk bertarung kembali di pilwalkot 2013 mendatang.
    Tidak adanya calon incumbent di pilwalkot Makassar mendatang, menjadi salah satu peluang besar bagi Adil Patu memenangkan pilwalkot. Apalagi, kerja-kerja yang diperlihatkan Adil di tengah masyarakat saat ini cukup intens dan berkelanjutan.
    "Jadi di pilwalkot Makassar 2013 nanti, Adil sudah punya modal besar karena sudah pernah maju di pilwalkot lalu. Jadi pengalaman itulah yang menjadi modal dan kekuatan Adil di pilwalkot nanti," kata Agus.
    Ketua Dewan Pembina DPN PDK, Ryas Rasyid meminta  Adil agar dalam menentukan calon walik nanti, dia mempertimbangkan calon yang sudah memiliki dukungan partai. Kalau pun harus memilih pendamping dari kalangan birokrat, Adil harus memastikan bahwa birokrat yang akan digandeng itu adalah  yang memiliki dukungan partai.
    "PDK ini kan belum cukup kursinya untuk mengusung calon sendiri. Jadi kalau harus memilih birokrat, maka yang sudah ada pengusungnya. Kalau tidak bawa partai pendukung, saya kira itu tidak mungkin kita harus menggandeng calon dari birokrat," kata Ryas.
    Sejauh ini, Adil memang sudah mulai menjajaki beberapa figur yang bisa mendampinginya di pilwalkot Makassar mendatang. Deretan nama baik politisi dan  birokrat sudah ada digenggamannya.
    Menurut Ryas, pondasi utamanya seorang calon kepala daerah yang ingin maju adalah dukungan partai politik. "Kalau itu sudah cukup, baru kandidat pendamping. Saya kira di situ akan terbuka opsi," tandas Ryas. (hamsah umar)               
             

Giliran Korda Sulsel Roadshow ke DPC

    MAKASSAR, FAJAR -- Koordinator Daerah (Korda) DPP Hanura, Ambo Dalle tidak tinggal diam melihat kebijakan jajaran pelaksana tugas (plt) DPD Hanura Sulsel yang cenderung melebar dan keluar dari amanah partai selaku plt.
    Jika merujuk surat keputusan (SK) DPP Hanura terkait penetapan plt di DPD Hanura Sulsel, memang disebutkan plt dalam menjalankan tugasnya harus selalu berkoordinasi dengan korda, korwil, dan DPP Hanura. Tapi poin ketiga dalam SK itu rupanya tidak dilakukan plt Hanura Sulsel saat ini.
    Setelah kebijakan menjaring cagub Sulsel yang menuai kritikan dari kalangan pemuda Hanura Sulsel, plt Hanura Sulsel untuk kedua kalinya membuat kebijakan yang memancing kisruh yakni dengan mencopot Ambo Dalle sebagai Ketua Fraksi Hanura Sulsel. Kebijakan penjaringan cagub dan pencopotan ketua fraksi ini dianggap sebagai bentuk kekeliruan kedua yang dilakukan plt saat ini.
    Tidak ingin melihat  partai larut dalam pertikaian, Ambo Dalle selaku korda Sulsel DPP Hanura akan bergerak dukungan agar musyawarah luar biasa (musdalub) DPD Hanura Sulsel, untuk memilih ketua defenitif segera diselenggaraan. "Satu-satunya jalan untuk mengakhiri kisruh di Hanura sepertinya adalah musdalub. Kalau tidak kisruh saya lihat akan terus berlanjut," kata Ambo Dalle.
    Rencananya, Ambo Dalle selaku korda Sulsel DPP Hanura akan menggelar roadshow ke sejumlah kabupaten/kota di Sulsel dalam rangka sosialisasi. "Mulai besok saya akan melakukan konsolidasi ke daerah. Saya ingin melihat seperti apa DPC menghadapi musdalub," kata Ambo Dalle.
    Kendati konsolidasi yang akan dilakukan salah satunya untuk melihat kesiapan menghadapi musdalub, Ambo Dalle menepis kalau langkah yang dilakukan ini sebagai upaya menggalang dukungan agar segera dilakukan musdalub.
    Konsolidasi yang dimulai di Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sidrap, Wajo, Soppeng, Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, dan Gowa ini akan berlangsung empat hari  ini juga untuk melihat organisasi berjalan baik dan kondisi kepengurusan secara umum. "Untuk daerah lain, mungkin saya lakukan pada jadwal kedua," kata Ambo Dalle.
    Kendati banyak dikritik kader Hanura, plt Ketua DPD Hanura Sulsel menegaskan langkahnya mengganti ketua fraksi sudah sesuai AD/ART. Menurutnya, tidak ada bedanya antara plt dengan ketua defenitif. Kendati hanya plt, Amrullah menyatakan dirinya tetap sebagai penanggung jawab DPD Hanura Sulsel. (hamsah umar)                                  

Polda-Unhas Janji Tindak Mahasiswa

MAKASSAR, FAJAR--Aksi tidak terpuji yang dilakukan mahasiswa saat melakukan demo penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di depan pintu I Unhas, disayangkan Polda Sulsel maupun Universitas Hasanuddin (Unhas).
    Tindakan mahasiswa yang melakukan perusakan, pembakaran, hingga penjarahan mobil Caca-Cola dan pengangkut gas sudah merupakan tindakan kriminal yang tidak bisa ditolerir. Makanya, pihak kepolisian menegaskan akan menindak tegas mahasiswa yang terbukti melakukan tindakan anarkis ini.                      
    Aksi kekerasan yang dipertontonkan kalangan intelektual di Makassar ini, tidak hanya menyerang kendaraan dan mejarahnya, juga melakukan pemukulan terhadap aparat yang coba menenangkannya. Salah satunya adalah Kapolsekta Tamalanrea, Kompol Amiruddin.   
    Janji untuk menindak tegas mahasiswa yang anarkis ini disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Chevy Achmad Sopari dan Pembantu Rektor III Unhas, Nasaruddin Salam. Kepada FAJAR, Chevy menegaskan mahasiswa yang terlibat anarkis akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
    "Tindakan mahasiswa itu sangat kita sayangkan. Bukan hanya aparat kepolisian tapi juga masyarakat meyayangkan itu. Undang-udang memang memberi ruang setiap orang menyampaikan aspirasi, tapi kejadian tadi di depan Unhas, bukan lagi menyampaikan aspirasi, tapi merusak, membakar kendaraan, dan menjarah. Ini berarti sudah pidana," tegas Chevy.
    Chevy menegaskan, polisi akan melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap para mahasiswa yang berbuat anarkis. Semua mahasiswa yang diduga terlibat kekerasan akan diproses, apalagi hingga sore kemarin polisi sudah berhasil menangkap salah seorang mahasiswa yang diduga kuat melakukan tindakan anarkis. Mahasiswa yang sudah diamankan itu saat ini sudah menjalani interogasi di hadapan penyidik kepolisian.
    Polisi yang tadinya mengawal aksi mahasiswa sempat berusaha menenangkan mahasiswa tidak anarkis. Karena tetap melakukan tindakan diluar batas, polisi baru bertindak tegas dengan membubarkan mahasiswa serta melakukan pengejaran. Kendati baru sebagian mahasiswa yang ditangkap polisi, Chevy menegaskan akan mengusut tuntas pelaku kekerasan utamanya  otak kekerasan di balik aksi ini.
    Kasus kekerasan yang dilakukan mahasiswa saat melakukan unjuk rasa di Makassar bukan kali pertama terjadi, tapi sudah berulang. Kendati aksi mereka tidak cerminkan budaya bangsa yang notabene masyarakatnya santun, mahasiswa tetap saja bertindak anarkis saat menyampaikan aspirasi.
    Akibatnya, perjuangan mahasiswa yang tadinya baik malah merugikan masyarakat. "Kendaraan yang dirusak dan dibakar itu juga milik masyarakat. Mobil Coca-Cola misalnya apa salahnya," tandas Chevy.
    Pembantu Rektor III Unhas, Nasaruddin Salam terpisah menegaskan bahwa mahasiswa Unhas yang terlibat dalam aksi kekerasan di depan pintu I Unhas ini akan diberi sanksi tegas. "Yang namanya kekerasan yang dilakukan mahasiswa tidak pernah kita tolerir. Jadi mahasiswa Unhas yang terlibat akan kita keluarkan," tegas Nasaruddin.
    Cuma, Nasaruddin menegaskan bahwa aksi yang terjadi di depan pintu I Unhas ini tidak semuanya dilakukan oleh mahasiswa Unhas, tapi gabungan dari sejumlah perguruan tinggi di Makassar. "Ini yang perlu saya sampaikan dulu bahwa pelaku itu tidak semua mahasiswa Unhas. Buktinya seorang mahasiswa yang sudah ditangkap ternyata bukan mahasiswa dari Unhas," jelasnya.
    Yang pasti, Unhas berjanji menindaki semua mahasiswa Unhas yang terlibat tindakan tidak terpuji saat melakukan demo di depan pintu I Unhas. "Kita tindak bukan karena demonya, tapi kekerasan yang dia lakukan," tambahnya.
    Nasaruddin menyatakan bahwa semua pihak sebenarnya tidak inginkan harga BBM naik. Tapi kalau kebijakan tersebut merupakan pilihan pemerintah, mestinya disikapi secara bijak apalagi ketika kondisi perekonomian terancam terpuruk.
    Mahasiswa selaku kontrol sosial, memang sudah sepatutnya menyuarakan aspirasi penolakan terhadap wacana kenaikan BBM oleh pemerintah dengan melakukan pressure. "Itu bagus disuarakan karena memang kontrol sosial, tapi jangan sensarakan masyarakat," imbuh Nasaruddin. (hamsah umar)

Rabu, 21 Maret 2012

SYL, IA, Rudiyanto Perebutkan Hanura

*DPP PAN Lakukan Survei

MAKASSAR, FAJAR--DPD Hanura Sulsel tetap memiliki magnet besar di mata calgub Sulsel, meski dibayangi konflik internal yang tidak kunjung berakhir.
    Setidaknya, tiga cagub Sulsel yang mencuat saat ini sama-sama memiliki harapan meraih simpati Hanura untuk berkoalisi di pilgub Sulsel 2013 mendatang. Ketiga cagub yang berebut Hanura masing-masing calon incumbent, Syahrul Yasin Limpo, pasangan Semangat Baru Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar serta Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa.
    Jumlah kursi yang dimiliki Hanura di DPRD Sulsel yang mencapai satu fraksi (7 kursi), menjadi alasan utama cagub untuk bersaing memperebutkan partai yang didirikan Wiranto ini. Belum lagi, kekuatan massa Hanura di kabupaten/kota juga cukup diperhitungkan, dimana hampir semua kabupaten Hanura memiliki legislator.
    Kendati hingga saat ini baru Rudiyanto yang telah mengambil formulir di DPD Hanura Sulsel beberapa waktu lalu. Kendati belum dipastikan kapan dikembalikan, namun tim Rudiyanto memastikan dalam waktu dekat. Apalagi, pengembalian formulir itu akan dikemas istimewa.
    "Pengembalian formulir ke Hanura ini kita persiapkan lebih semarak. Cuma sampai saat ini belum kita jadwalkan karena Pak Rudiyanto sangat sibuk. Dia baru saja musrembang dan dalam waktu dekat akan menjadi tuan rumah MTQ," kata salah seorang tim Rudiyanto, Andi Sugiarto Mangun Karim.
    Andi Ugi--sapaan akrab Sugiarti menandaskan Rudiyanto akan mempersiapkan dengan baik proses pengembalian formulir di Hanura ini. Hanya saja, dia belum memastikan seperti apa semaraknya pengembalian formulir tersebut.
    Sementara itu, pasangan Ilham-Aziz dijadwalkan akan melakukan silaturahmi dengan DPD Hanura Sulsel 26 Maret mendatang. Pasangan ini memang sudah sejak lama mengirim surat permintaan resmi ke Hanura untuk melakukan silaturahmi. Namun konsolidasi yang dilakukan jajaran plt, sehingga pertemuan baru akan dilakukan akhir pekan ini.
    "Dengan pasangan Ilham-Aziz kita sudah jadwalkan pertemuan 26 Maret nanti. Cuma kita belum tahu apakah pertemuan ini sekaligus akan dijadikan waktu untuk mendaftar di Hanura kami belum tahu. Karena surat yang disampaikan kepada kita hanya permohonan silaturahmi," kata Plt Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase.
    Adapun SYL, Amrullah mengungkapkan calon incumbent ini juga sudah berkomunikasi dengan Hanura. Namun belum ada kepastian yang diberikan apakah akan melakukan silaturahmi atau mendaftar di Hanura. "Tapi komunikasinya sudah ada kepada kita dan menyampaikan keinginan-keinginannya," tandas Amrullah.
    Sementara Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Ilham Burhanuddin menyatakan bahwa PAN Sulsel saat ini tinggal menunggu penetapan cagub dari DPP. Menurutnya, DPW PAN Sulsel melalui tim pilkada sudah merekomendasikan Syahrul dan pasangan Ilham-Aziz.
    Namun sebelum penetapan dilakukan DPP, Ilham menyebutkan kemungkinan DPP PAN akan melakukan survei terlebih dahulu untuk melihat popularitas dan elektabilitas kedua figur calon gubernur tersebut. "Salah satu pertimbangan menentukan calon adalah survei. Jadi DPP juga akan melakukan survei sebelum menetapkan calon," kata Ilham. (hamsah umar)