Powered By Blogger

Senin, 26 Maret 2012

Cawawali PDIP Palopo Harga Mati

MAKASSAR, FAJAR--Lima calon wali kota (cawali) Palopo yang ingin mengendarai PDIP di pilwalkot Palopo, harus memiliki kesiapan menggandeng kader PDIP sebagai wakilnya. Ini adalah syarat mutlak yang diajukan PDIP Sulsel terhadap kandidat yang ada.
    Di Palopo, lima cawali yang mengincar PDIP masing-masing Haidir Basir, H Martin Jaya, Rahmat Masri Bandaso, Lanteng Bustami, dan Najamuddin. Saat fit and propert test yang berlangsung 23-25 Maret, desk pilkada PDIP Sulsel sudah menyodorkan dua kadernya kepada masing-masing kandidat sebagai cawawali di pilwakot Palopo.
    Kesiapan menggandeng kader PDIP menjadi nilai plus bagi kandidat yang ada. Kendati, proses pembicaraan ke arah situ tetap dikomunikasikan kepada masing-masing calon. Yang pasti, cawawali Palopo bagi PDIP sudah harga mati mengingat kedua kadernya tersebut memiliki potensi yang cukup menyakinkan jika disandingkan dengan kelima figur yang ada.
    "Di internal PDIP posisi 02 di pilwalkot Palopo sudah harga mati. Keinginan kader ini sudah kita sampaikan kepada kandidat dalam fit and propert test," ujar Ketua Desk Pilkada DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin, Minggu, 25 Maret.
    Untuk pilwalkot Palopo, PDIP menawarkan dua kadernya yakni Ketua DPC PDIP Palopo, Alfri Jamin dan Bustam Titing. Sama dengan cawali, kedua kader ini juga mengikuti prosedur di PDIP mulai pendaftaran hingga uji kelayakan. Tawaran PDIP untuk posisi 02 ini cukup layak mengingat PDIP memiliki 2 kursi di DPRD Palopo. Sementara beberapa kandidat yang melamar di PDIP adalah birokrat.
    Respons cawali terhadap cawawali yang ditawarkan PDIP Sulsel sendiri cukup positif, kendati sejauh ini belum ada kesepakatan khusus dengan para kandidat. Pembicaraan calon yang ditawarkan PDIP ini akan dibicarakan melalui pertemuan khusus, termasuk mendorong kedua kadernya untuk membangun komunikasi dengan kelima cawali tersebut.
    Selain menjadikan kader sebagai bargaining dukungan, PDIP juga menjadikan survei kandidat sebagai penentu. Begitu juga, komitmen kandidat terhadap PDIP ke depan juga jadi pertimbangan lain partai ini. "Yang pasti, harapan kita adalah kader yang dijadikan pendamping. Namun seperti apa hasilnya, kita akan lihat perkembangannya," tambah Iqbal.
    Proses fit and propert test cawali Palopo dan cabup Takalar di PDIP Sulsel berakhir kemarin. Hasil uji kelayakan ini masih akan dibicarakan dengan pengurus DPD serta DPC PDIP dalam waktu dekat. (hamsah umar)                                             

Prof Ramli: Hindari Saling Menyalahkan

MAKASSAR, FAJAR--Maklumat politik calon wakil gubernur Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar yang menginginkan tim dan pendukung mawas diri, serta mengajak agar kekerasan politik dijadikan musuh bersama diapresiasi pengamat politik UIN Makassar, Prof Dr Muh Ramli.
    Tim pejuang Aziz yang diibaratkan lebah merupakan simbol politik penuh makna. Salah satunya adanya keinginan besar sosok Aziz untuk tetap menjaga proses demokrasi di Sulsel damai, sejuk dan tidak mengganggu masyarakat di Sulsel. Sebaliknya, harus memberi manfaat dan panutan kepada sesama maupun masyarakat Sulsel pada umumnya.
    "Sekalipun itu sekadar perumpamaan, namun istilah itu punya makna yang cukup positif. Persoalan yang ada di Sulsel saya kira memang adalah masalah kearifan dan sosok yang bisa dijadikan panutan masyarakat," kata Ramli, Minggu, 25 Maret.
    Ke depan, pemerintahan di Sulsel harus mampu menghadirkan sosok panutan yang bisa membawa Sulsel ini menjadi masyarakat yang lebih arif, beradab, menghargai sesama, termasuk masyarakat religius. Apalagi, Sulsel sebagai salah satu provinsi ternama di Indonesia Timur pernah jaya dengan masyarakat religius.
    Sistem pemerintahan yang mengsinergikan kearifan lokal harus terwujud di Sulsel ke depan. "Kearifan itu seperti menghindarai saling menyalahkan, menjunjung tinggi kejujuran. Yang lebih utama saya kira adalah masyarakat religius sebagai salah satu kejayaan Sulsel di masa lalu yang harus dikembalikan," kata Ramli.
    Kasus kekerasan yang dipertontonkan kalangan mahasiswa di daerah ini, menjadi salah satu potret kalau sistem pengelolaan pemerintahan di daerah ini perlu lebih dibenahi. Makanya, ketika ditawarkan masyarakat religius, Ramli memberi respons baik atas tawaran yang dijanjikan cagub Sulsel pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
    "Kalau masyarakat religius yang ingin diwujudkan di Sulsel, sehingga Sulsel makin jaya dan bermartabat sosok yang paling tetap memang ada di Ilham-Aziz. Ini bisa dilihat dengan sikap yang selama ini diperlihatkan di masyarakat yang tidak diragukan lagi," kata Ramli. (hamsah umar)                    
                       

Dewie Tak Andalkan Keluarga Besar

MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Makassar, Dewie Yasin Limpo percaya diri bertarung di pilwalkot Makassar tanpa harus mengandalkan nama besar atau pun dukungan keluarga. Tapi yang menjadi penting adalah dukungan masyarakat kota Makassar yang akan memilih.
    Kendati tidak terlepas dari bayangan nama besar keluarga Yasin Limpo, tapi bagi dia dukungan keluarga besar juga tidak akan berarti kalau masyarakat kota Makassar tidak menghendakinya. "Jadi yang utama bagi saya adalah rakyat kota Makassar. Sekalipun semua keluarga menginginkan, tapi masyarakat tidak juga tidak ada artinya," kata Dewie, Minggu, 25 Maret.
    Dalam menghadapi pesta demokrasi kota Makassar 2013 mendatang, adik kandung Syahrul Yasin Limpo ini ingin menjadi dirinya sendiri utamanya terkait keinginannya mencalonkan diri sebagai cawali kota Makassar. "Saya ingin jadi diri sendiri," tandasnya.
    Selama ini, keinginan politisi Hanura Sulsel maju di pilwalkot Makassar dibayangi nama besar keluarga Yasin Limpo. Bahkan, nama besar YL ini dianggap cukup signifikan dalam meraih dukungan masyarakat di daerah ini. Namun bagi Dewie, dukungan masyarakat tetap menjadi yang utama jika dikaitkan dengan kesiapannya menjadi wali kota Makassar.
    Saat ini, dukungan terhadap Dewie YL maju di pilwalkot Makassar terus mengalir. Kegiatan sosialisasi di masyarakat pun semakin sering dilakukan untuk meyakinkan pendukung setianya.
    Seiring dukungan masyarakat yang terus mengalir, Dewie pun mulai melakukan penjajakan terhadap sejumlah partai politik untuk diajak berkomunikasi. Sayangnya, dia enggan membeberkan partai apa saja yang telah diajak berkomunikasi. Dia sangat yakin dukungan Hanura Makassar yang memiliki 3 kursi di DPRD Makassar akan diarahkan kepadanya selaku kader.
    "Saya cukup yakin bisa menggenapkan kursi Hanura untuk bisa maju di pilwalkot. Apalagi, semua partai kan mengutamakan survei dalam menentukan calonnya. Saya sendiri sangat yakin survei saya akan mampu menyakinkan partai untuk mendukung saya," jelas Dewie.
    Komunikasi politik dengan partai politik itu tidak hanya dilakukan di Makassar atau Sulsel semata, tapi juga dicoba dilakukan hingga pusat. Ini adalah upaya Dewie YL sebegai wujud keseriusannya bertarung di pilwalkot Makassar 2013 mendatang. (hamsah umar)      
                                        

Minggu, 25 Maret 2012

Cawawali Bargaining PDIP Bagi Cawali Palopo

MAKASSAR, FAJAR--Desk Pilkada DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel, melakukan fit and propert test terhadap sepuluh calon wali kota (cawali) Palopo dan calon bupati (cabup) Takalar di sekretariat PDIP Sulsel, 23-25 Maret.
    Fit and propert test cawali dan cabup ini bergantian menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Dari Palopo, Kepala BKD Palopo Haidir Basir dan MPP Demokrat Lutim Najamuddin serta calon wakil wali kota, Bustam Titing yang mendapat giliran pertama.
    Sedang dari Takalar ada Sekkab Takalar, A Jen Syarif Rifai dan Wakil Bupati Takalar Makmur Sadda yang mengikuti fit and propert test. Kandidat lain menyusul hari ini hingga Minggu, 25 Maret.  Sepuluh cawali dan cabup ini akan bersaing menyakinkan tim pilkada DPD PDIP Sulsel untuk mengendarai partai ini di pilwali Palopo dan Pemilukada Takalar.
    Untuk pilwali Palopo, dua kader PDIP didorong tampil sebagai cawawali masing-masing Bustam Titing serta Ketua DPC PDIP Palopo, Alfri Jamin. Untuk posisi 02 di Palopo ini, PDIP memberikan prioritas kepada kader mendampingi figur cawali yang akan diusung PDIP.
    Dua kader PDIP yang akan maju sebagai calon wakil wali kota ini menjadi bargaining, sekaligus salah satu syarat dukungan PDIP terhadap cawali yang akan didukung PDIP di Pilwalkot Palopo. Makanya, PDIP mendorong dua kadernya yakni Mustam dan Alfri sebagai cawawali. 
    Wakil Sekretaris DPC PDIP Palopo, Gibion Lomo menyatakan kelima cawali dan dua cawawali PDIP yang menjalani fit and propert test memiliki peluang yang sama mengendarai PDIP di pilwalkot Palopo 2013 mendatang. "Tidak ada calon yang kita unggulkan. Kita serahkan sepenuhnya kepada DPD PDIP Sulsel. Cuma dua kader kita untuk wakil kita harapkan bisa mendampingi cawali yang akan diusung," kata Gibion.
    Yang jadi harapan besar PDIP Palopo adanya kader partai yang bisa didorong di pilwalkot Palopo mendatang. Kedua figur yang digadang-gadang PDIP Palopo Bustam dan Alfri dianggap memiliki kapasitas dan layak disandingkan dengan figur cawali yang mendaftar di PDIP. Bustam misalnya merupakan salah satu kader PDIP yang saat ini berprofesi sebagai pengusaha.
    Kolaborasi biroktar dan pengusaha di Palopo menjadi pasangan yang ideal memimpin kota Palopo lima tahun mendatang. Bustam yang ditemui usai menjalani fit and propert test beranggapan pembangunan Palopo yang lebih maju bisa diwujudkan ketika pengusaha dilibatkan.
    "Saya selaku pengusaha akan menjadikan sektor industri dan investasi sebagai salah satu program prioritas yang akan dijalankan. Untuk mendukung itu, maka masalah infrastruktur juga akan diperhatikan lebih baik," kata Bustam.
    Sekretaris DPC PDIP Takalar, Baharuddin Djemma menambahkan bahwa lima cabup Takalar yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan adalah figur yang diperhitungkan di Takalar. "Karenanya, siapapun yang ditetapkan PDIP Sulsel nantinya kita akan all out memberikan dukungan," tandas Baharuddin. (hamsah umar)                       

Ilham-Aziz Ingin Menang Terhormat

MAKASSAR, FAJAR--Pasangan Semangat Baru, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar yang jadi penantang cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo menegaskan kesiapannya memenangkan pilgub Sulsel 2013 secara terhormat.
    Sikap ingin menang terhormat ini menjadi sinyal yang dialamatkan kepada tim, simpatisan dan pendukungnya untuk tetap mengawal proses demokrasi di Sulsel berjalan aman dan tertib sebagaimana mestinya. Pasangan cagub ini memang sejak awal menginginkan proses pilgub yang beretika dan santun.
    Beberapa waktu lalu, Ilham yang melakukan silaturahmi di Kecamatan Bontonompo, Gowa menjadi sasaran pengadangan massa yang kemudian menimbulkan penafsiran dan perdebatan. Ada yang menilai kejadian ini murni kriminal tapi tidak sedikit yang menyebut sebagai aksi yang didesain.
    Kendati hadir sebagai penantang, pasangan Ilham-Aziz memiliki optimisme dan keyakinan besar bisa memenangkan pilgub Sulsel 2013. Karena dengan keyakinan itu, IA pun menegaskan ingin menang secara terhormat tanpa dinodai aksi tidak terpuji. "Saya sangat yakin akan memenangkan pilgub Sulsel. Karena keyakinan ini, saya pun ingin menang secara terhormat," tandas Ilham.
    Kendati petahana saat ini masih berada di atas angin, Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsur Rizal tidak gentar dengan sejumlah anggapan yang menyebut IA masih jauh di bawah Syahrul.
    Kubu IA sangat yakin mampu memenangkan amanah masyarakat Sulsel apalagi dukungan kepada pasangan ini terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat. "Kita akan menghadapi pilgub dengan kepala dingin dan tetap fokus menjalankan agenda perjuangan. Dan Ilham itu adalah sosok petarung yang tidak pernah gentar," kata Syamsu Rizal.
    Tekad untuk menang secara terhormat ini terus digalakkan pasangan ini. Kemarin, Aziz melakukan silaturahmi dengan kalangan petani, pengusaha, petambak, tokoh agama, dan tokoh masyarakat lainnya di Barru. Di Barru, Aziz melakukan silaturahmi dengan petani di Tanete Riaja. Di sini, banyak petani yang mengeluhkan harga gabah yang terburuk utamanya saat musim panen. Di Barru, Aziz menyisir 13 wilayah berbeda di daerah itu.
    Wilayah yang disisir Aziz seperti  kajuara, Leppe'e, Masjid Raya Mangempang, Palanro  bersama tokoh Lahadiah dan H Kamril dg Mallongi. Tanete Riaja bersama tim pejuang, Masjid Jamie Takkalasi,  Pekkae. Bahkan sempat memberi nasihat perkawinan pada salah seorang tim pejuang.
    Petani di daerah ingin menginginkan agar Aziz memberi perhatian pada petani ketika memenangkan pilgub Sulsel mendatang. "Ada harapan mereka lebih banyak diperhatikan. Ternyata mereka merasa tidak diperhatikan saat musim panen hingga harga gabah jatuh," kata asisten Aziz, Irfan Yahya.
    Dari Barru, Aziz melakukan sosialisasi Undang-undang di Pangkep yang melibatkan ratusan guru PKN se-Kabupaten Pangkep. Sosialisasi ini adalah agenda resmi Aziz selaku anggota DPD RI.
    Selain sosialisasi Undang-undang kepada guru, Aziz juga melakukan silaturahmi dengan petani tambak di Labbakkang, pengusaha, maupun tokoh masyarakat Pangkep. Di sini, beberapa simpatisan sempat mempertanyakan kasus pengadangan terhadap Ilham di Bontonompo. "Kita serahkan ke polisi memprosesnya," kata Aziz. (hamsah umar)