Powered By Blogger

Rabu, 28 Maret 2012

Cawagub SYL, Pertaruhan Soksi-MKGR

MAKASSAR, FAJAR--Siapa yang bakal mendampingi cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo di pilgub 2013 terus menjadi teka-teki termasuk di kalangan ormas yang berada di bawah naungan Partai Golkar. Ini juga menjadi pertaruhan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
    Pertaruhan kader Soksi dan MKGR ini tidak terhindarkan. Meski keduanya merupakan bagian tidak terpisahkan Golkar, organisasi ini sama-sama menginginkan kadernya dipinang menjadi cawagub SYL di pilgub 2013. Di Soksi ada Agus Arifin Nu'mang sebagai ketua Soksi Sulsel sementara di MKGR ada Andi Muallim.
    Dari Kosgoro, juga ada HM Roem sekaligus pengurus DPD Golkar Sulsel yang sat ini menjabat Ketua DPRD Sulsel, begitu juga nama bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa yang juga masuk jajaran cawagub SYL.
    Bagi Soksi, SYL dan Agus (Sayang) ibarat pasangan yang sudah sejodoh setelah empat tahun bersama di Sulsel. Dengan sejumlah penghargaan yang dicapai, Soksi menilai tidak ada alasan bagi SYL tidak memilih Agus sebagai pendampingnya.
    "Soksi tentu sangat harapkan SYL memilih Agus sebagai pendampingnya di pilgub Sulsel 2013. Pasangan ini sudah terbukti. Selama pemerintahannya ekonomi dan keamanan terjamin. Jadi kalau bukan dia bisa kita anggap hancur," tegas Hasir.
    Ada kekhawatiran Soksi bahwa dukungan terhadap SYL akan pecah ketika tidak memilih Agus utamanya di Soppeng, Sidrap, Enrekang, dam Pinrang. "Makassar juga demikian yang anggotanya ribuan orang," tandas Hasir.
    Ketika Soksi berharap SYL pilih Agus, sikap yang sama dimiliki MKGR Sulsel. Organisasi ini juga berkeinginan besar Muallim menjadi pilihan SYL mendampinginya. "Kader MKGR sangat bergembera kalau kader digandeng calon wakil. Namun kita sangat paham mekanisme Golkar melalui survei," kata Ketua Harian MKGR Sulsel, Marzuki Wadeng.
    Bedanya, kalau Soksi mengindikasikan suara soksi bakal pecah, MKGR tetap memastikan suara ormas ini akan tetap satu ke Syahrul. MKGR sangat konsistem terhadap keputusan yang diambil oleh Golkar dalam pilgub Sulsel 2013. "Apapun keputusan Golkar, kader MKGR tetap akan satu dan siap bekerja memenangkan calon yang diusung," kata Marzuki.
    Ketua Bappilu DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang terpisah menyatakan tahapan penentuan cawagub untuk SYL masih tetap berproses. Kendati sikap SYL sudah condong ke Agus, namun Golkar masih mau mempertegas paket Sayang II berlanjut di pilgub 2013. (hamsah umar)         

Selasa, 27 Maret 2012

Banyak Alasan SYL Pilih Agus

MAKASSAR, FAJAR--Calon gubernur  incumbent, Syahrul Yasin Limpo memang belum menentukan siapa yang akan mendampinginya di pilgub Sulsel 2013, namun kecenderungan mempertahankan Sayang II tetap jadi pilihan paling ideal.
    Di antara deretan figur yang disebut-sebut punya  peluang mendampingi SYL, Agur Arifin Nu'mang berada di urutan paling menyakinkan, mulai survei, dukungan partai politik, hingga dukungan kepala daerah. Belum lagi, ormas maupun tokoh yang ada di belakang Agus juga sangat meyakinkan SYL memilih Agus.
    Dukungan keluarga besar SYL yang tetap mendukung Sayang II berlanjut, juga tidak bisa dinafikan sebagai isyarat bahwa paket ini sudah final. Sekalipun akan ada penjaringan melalui pendaftaran, namun mekanisme partai itu sekadar formalitas untuk memberikan dukungan bagi Agus mendampingi SYL.
    Dukungan Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sulsel adalah salah satu bentuk nyata dukungan keluarga terhadap Syahrul untuk tetap mempertahankan Agus sebagai pendamping. Organisasi Islam ini dipimpin oleh adik kandung SYL, Haris Yasin Limpo. Beberapa baliho dari organisasi ini bahkan sudah mulai muncul khususnya di Gowa sebagai pernyataan mendukung Sayang II.
    Sikap harmonis yang diperangkan keluarga Syahrul terhadap Agus juga menjadi alasan kuat SYL tetap memilih Agus di pilgub 2013. Agus sendiri mengakui kalau selama ini hubungannya dengan keluarga Syahrul berjalan baik.
    Figur lain sebenarnya juga punya banyak alasan ketika SYL memilih selain Agus. HM Roem misalnya merupakan kader senior Golkar sekaligus mantan bupati Sinjai dua periode. Begitu juga Muallim serta Rudiyanto. Namun peluang Agus tetap lebih besar.          
    Wakil Ketua DPD PDS Sulsel, Paulus Tandiongan yang dulunya mendorong Rudiyanto Asapa mendampingi SYL, pun mulai rajin memberikan sanjungan terhadap paket Sayang. "Sayang itu pasangan sukses dan harmonis. Tapi PDS menentukan cagub dan cawagub berdasarkan survei," kata Paulus, Senin, 26 Maret.
    PDS dalam waktu dekat akan menggelar Rapimwil yang membahas cagub yang bakal diusung PDS, termasuk akan mengundang Syahrul dan Pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar memaparkan visi misinya.
    Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Armin Mustamin Taoputiri menandaskan tahapan penentuan cawagub Golkar saat ini belum dilakukan karena yang dilakukan saat ini adalah membangun koalisi. "Kita lebih percaya diri kalau kita mampu membangun koalisi besar," kata Armin.
    Penentuan cawagub SYL tetap mengacu mekanisme Golkar yakni melalui survei. Hasil survei tersebut selama ini sudah dibocorkan dimana Agus menempati posisi tertinggi. (hamsah umar)                

PPP Khawatir Kader "Masuk Angin"

*Ilham: Saya Tetap Odoki

MAKASSAR, FAJAR--Agenda musyawarah kerja (mukerwil) khusus DPW Partai Persatuan Pembangunan (PP) Sulsel, yang belum jelas jadwalnya mulai dikhawatirkan berdampak pada semangat kader dalam mendukung kader tertentu.
    Kendati sudah ada keinginan DPW PPP Sulsel melakukan mukerwil khusus untuk membahas dukungan di pilgub 2013, partai ini belum bisa menentukan jadwal pasti karena agenda Ketua DPP PPP, Suryadharma Ali belum ada. Hal inilah yang membuat elit PPP Sulsel utamanya yang condong ke Syahrul Yasin Limpo khawatir.
    "Ini kan ketua umum sudah memanaskan dukungan. Nah kalau mukerwil ini semakin lama baru dilakukan, saya khawatir kader malah "masuk angin". Kan biasanya kalau sudah panas kemudian kendor bisa "masuk angin"," kata Sekretaris DPW PPP Sulsel, Aras, Senin, 26 Maret.
    Makanya, elit PPP yang cukup mendukung instruksi Suryadharma Ai berharap mukerwil khusus PPP Sulsel ini bisa digelar paling lambat awal April mendatang karena untuk Maret ini dipastikan sangat mepet. "Kita sebenarnya tinggal menunggu jadwal dari DPP (waktu Suryadharma Ali). Tapi sejauh ini sepertinya masih sangat sibuk," kata Aras.
    Harapan DPW PPP Sulsel segera melakukan mukerwil khusus ini, dilakukan dengan terus melakukan komunikasi dengan Suryadharma. Namun jawaban yang diberikan tetap belum ada waktu.
    PPP sendiri masih punya kepercayaan diri mendorong kadernya, Andi Jamaro Dulung untuk mendampingi SYL di pilgub 2013, kendati kubu SYL sudah memberikan sinyal bahwa  tawaran tersebut sulit diterima alias sudah tertutup. Apalagi, tahapan survei untuk calon pendamping cagub incumbent ini sudah berlalu beberapa waktu lalu. Cawagub SYL saat ini bahkan sudah mulai dijadikan nilai tawar untuk membangun koalisi.
    "Setahu PPP, survei cawagub untuk Golkar baru akan berakhir April. Jadi kita tetap sangat berharap tawaran ini bisa menjadi perekat PPP dengan SYL. Tapi tentunya kita tetap kembalikan ke mekanisme Golkar," tandas Aras.
    Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin sendiri masih optimis berpeluang bersama dengan PPP Sulsel kendati partai ini sudah menyatakan dukungannya ke SYL. "Sepanjang itu belum ada rekomendasi tertulis, saya tetap odoki. Kecuali kalau sudah rekomendasi, saya kira itu sudah tidak mungkin," kata Ilham. (hamsah umar) 

April, Ilham-Aziz Deklarasi Koalisi

MAKASSAR, FAJAR--Pasangan Semangat Baru, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar mempersiapkan deklarasi besar-besaran bersama partai koalisi paling lambat akhir April mendatang.
    Kendati sejauh ini baru Demokrat dan Partai Bulan Bintang (PBB) yang memastikan mendukung pasangan ini, Ilham memastikan partai-partai yang akan berkoalisi dengannya sudah terwujud. Sebenarnya, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga sudah bulat mendukung IA namun partai ini memutuskan membuka pendaftaran hingga 6 April mendatang.
    Usai membangun komunikasi dan mengambil  formulir di DPD Hanura Sulsel, Senin, 26 Maret, Ilham menegaskan deklarasi dengan partai koalisi ini dipastikan akan digelar di Lapangan Karebosi Makassar. 
    Ilham-Aziz ingin lebih cepat menggelar deklarasi bersama partai pengusung, karena menyadari posisinya sebagai penantang incumbent. Sebagai incumbent, Ilham-Aziz butuh lebih awal deklarasi dengan parpol koalisi agar ruang sosialisasi pasangan ini bersama koalisi lebih panjang.
    "Saya ini kan bukan incumbent, tapi penantang incumbent sehingga butuh ruang gerak lebih panjang melalui sosialisasi. Kalau sudah deklarasi, sinergi kita dengan koalisi akan lebih baik. Momen ini yang ingin kita wujudkan," kata Ilham.
    Berapapun partai yang akan bergabung dengan koalisi Demokrat, Ilham-Aziz tetap harus mendeklarasikan diri bersamai partai pengusung. Sejauh ini, Ilham optimis mampu menggaet PAN, PPP, PKS maupun parpol lainnya.
    Karena kemungkinan ada beberapa parpol yang belum menyatakan sikap, Ilham-Aziz akan memetapan partai pendukung dan pengusung. Partai yang mendukung pasangan ini setelah deklarasi masuk dalam jajaran partai pendukung.
    Kendati Ilham-Aziz mengidentikkan timnya dengan rumah rakyat atau dengan kesederhanaan, tapi dengan dorongan semangat baru, Ilham optimis mampu  memberikan yang terbaik bagi rakyat Sulsel. (hamsah umar)   
                  

Kader Jangan Bermanuver Tidak Produktif

MAKASSAR, FAJAR--Perasaan muak yang dialami kader DPC Hanura di Sulsel, sepertinya juga dirasakan elit DPP Hanura. Setiap kader diinstruksikan patuh dan taat terhadap aturan yang dibuat DPP.
    Kendati kisruh pengurus DPD Hanura Sulsel masih dipandang sebagai salah satu bentuk dinamika organisasi, tapi dinamika itu tetap tidak diinginkan berlangsung kalau sekadar hanya merusak atau merugikan Hanura Sulsel. Apalagi kalau konflik itu berimbas pada manajemen partai tidak maksimal apalagi sekadar menguntungkan kader tertentu.
     Koordinator Wilayah Sulsel Sulteng dan Sultra DPP Hanura, Syarifuddin Sudding mengingatkan kader DPD Hanura Sulsel selalu menaati kebijakan DPP. "Jangan karena kepentingannya tidak diakomodir partai, kemudian melakukan manuver yang tidak produktif atau merugikan partai," tandas anggota Komisi III DPR RI ini.
    Kader yang terus bermanuver alias tidak taat aturan DPP, partai ini tidak mau tinggal diam dan membiarkan kader melakukan tindakan yang merugikan partai. Langkah tegas seperti pemecatan kader memungkinkan terjadi di tubuh partai ini.  
    "Kalau sekadar terjadi perbedaan, itu berarti partai Hanura ini masih dicintai publik, jadi kita lihat positifnya saja sebagai bagian mencari jati diri partai. Tapi konflik internal yang tidak untungkan organisasi juga kita tidak harapkan," kata Syarifuddin.
    Kemarin, Syarifuddin memang melakukan konsolidasi ke DPD Hanura Sulsel pascapenetapan pelaksana tugas (plt). Di Hanura Syarifuddin mencoba mengorek laporan mengenai hasil konsolidasi yang dilakukan jajaran plt.
    Saat berbicara mengenai wacana musyawarah luar biasa (musdalub), Syarifuddin menyatakan belum ada agenda musdalub. Plt kata dia hanya diberi wewenang melakukan penyehatan dan konsolidasi partai. Sehingga sampai hari ini musdalub belum ada jadwal, meski pada tingkat akar rumput agenda musdalub tersebut tetap menjadi desakan kader.
    Plt Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase menambahkan DPP tidak membatasi kebijakan yang dilakukan plt termasuk menjaring cagub di Sulsel. "Kita sudah bertemu korwil tadi, dan meminta kita tetap bekerja seperti pengurus defenitif," kata Amrullah. (hamsah umar)