Powered By Blogger

Kamis, 29 Maret 2012

Koalisi Nonparlemen-IA Selangkah Lebih Maju

MAKASSAR, FAJAR--Komunikasi yang dibangun pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), dengan koalisi nonparlemen maju selangkah.
    Setelah melakukan pertemuan secara intens dua hari terakhir, IA dan Koalisi Nonparlemen mulai membangun kesepakatan-kesepakatan bersifat teknis. Kesepakatan ini mengisyaratkan bahwa koalisi ini bakal berlabuh ke Ilham-Aziz di pilgub 2013.
    Salah satu kesepakatan yang dilahirkan dalam pertemuan yang berlangsung Rabu, 28 Maret di Hotel Santika kemarin adalah kesiapan tim IA memfasilitasi koalisi nonparlemen melakukan koordinasi dengan DPP, terkait rencana koalisi dengan Semangat Baru.
    Begitu juga, pihak Koalisi Nonparlemen siap untuk melegalisasi bukti kepengurusan partai di Sulsel untuk menghindari dualisme kepengurusan, yang bisa berakibat merugikan bagi Ilham-Aziz. "Kami siap melegalisasi SK kepengurusan guna memastikan bahwa pengurus partai yang ada ini diakui DPP," kata Koordinator Koalisi Nonparlemen, Saelan Moka.
    Pertemuan Koalisi Nonparlemen dengan IA pada hari kedua ini diikuti Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal dan beberapa tim lainnya. Sedang dari Koalisi Nonparlemen diwakili PPD, PNI Marhaenisme, dan PIB.
    Syamsu Rizal menambahkan, tim IA atau pun Demokrat Sulsel juga siap untuk mengfasilitasi koalisi nonparlemen berkoordinasi dengan DPP. "Itu memang menjadi keinginan koalisi dan kami tentu siap mengfasilitasi mereka," kata Syamsu Rizal.
    Pihak IA memang berharap koalisi yang memiliki persentase suara 18,26 persen ini sedapat mungkin ada verifikasi formal kepengurusan partai untuk hindari dualisme. Ilham-Aziz tidak ingin ketika sudah terjadi kesepakatan koalisi ada klaim dari pihak lain. Yang pasti, IA cukup serius meminang koalisi nonparlemen karena koalisi ini juga memiliki jaringan tersendiri hingga daerah.
    "Dengan bergabungnya koalisi nonparlemen, itu akan memperlebar jaringan dan tim Ilham-Aziz di daerah," kata Syamsu Rizal. (hamsah umar)  

Ajiep: SYL tak Perlu Sosialisasi

MAKASSAR, FAJAR--Bertindak sebagai pengusung cagub incumbent, Golkar Sulsel memiliki kepercayaan diri yang tinggi memenangkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) di pilgub Sulsel 2013 mendatang.
    Tingkat popularitas yang tinggi menjadi modal bagi kepercayaan diri kader partai berlambang pohon Beringin. Saking  percayanya, Golkar menyebut Ketua DPD Golkar Sulsel tidak butuh sosialisasi menghadapi pertarungan melawan penantangnya, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
    Golkar  bukannya meremehkan kekuatan yang dimiliki paket Semangat Baru, namun jabatan sebagai gubernur selama empat tahun terakhir sudah cukup banyak meningkatkan popularitas SYL. Posisi incumbent inilah yang dilihat Golkar sebagai bentuk SYL dengan sendirinya sudah tersosialisasi di masyarakat.
    Apalagi, keinginan untuk melanjutkan paket Syahrul-Agus Arifin Nu'mang (Sayang II) terus menguat di kalangan partai pengusung maupun pendukung SYL sendiri. Kendati kabarnya tingkat popularitas SYL lebih tinggi dibanding ketika SYL sudah berpasangan. Survei Golkar sendiri menyebutkan popularitas Agus masih berada di posisi teratas dibanding figur lain yang juga disebtut-sebut bakal mendampingi SYL seperti HM Roem, Andi Muallim, atau Rudiyanto. 
    "Jadi Pak Syahrul itu tanpa sosialisasi tetap bisa karena sebagai gubernur dengan sendirinya tersosialisasi di masyarakat. Jangan dilihat bahkan ketika Syahrul ke daerah mereka melakukan sosialisasi, tapi itu sekadar menjalankan program pemerintahan," kata Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (dulu Bappilu) DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang saat ditemui di DPRD Sulsel, Rabu, 28 Maret.
    Sebenarnya, SYL selama ini sudah intens melakukan sosialisasi ke masyarakat termasuk di daerah, dengan melakukan berbagai pertemuan dengan masyarakat dengan mengeluarkan berbagai komentar politik. Kendati bagi Golkar itu belum merupakan sosialisasi terkait pilgub Sulsel 2013.
    Tim pemenangan SYL yang diidentikkan dengan kapal induk sejauh ini belum terbentuk. Ajiep belum bisa memastikan kapan tim besar ini rampung. Sejauh ini, Golkar maupun pihak keluarga SYL masih memproses pembentukan tim sukses tersebut. Begitu juga penentuan cawagub pendamping SYL yang saat ini masih berproses di internal Golkar.
    Setelah melakukan roadshow ke Soppeng dalam rangka menghadiri HUT Soppeng, Syahrul melanjutkan roadshownya ke Kabupaten Wajo. Di daerah penghasil sutera ini, SYL juga akan menghadiri peringatan HUT Wajo yang puncaknya Rabu, 29 Maret.
    Dalam hal penentuan cawagub pendamping SYL, semua figur yang digadang-gadang menyerahkan sepenuhnya kepada SYL untuk menentukannya baik Agus, Roem, Muallim atau pun Rudiyanto. Kendati selama ini Golkar menegaskan penentuan cawagub berdasarkan survei, namun keputusan SYL tetap menjadi penentu.
    Roem yang selama ini cukup dekat dengan SYL bahkan sering bersama-sama ketika SYL melakukan kegiatan, mulai memberikan isyarat kepasrahan. Dia mengaku siap menjaga gawang ketika tidak bisa  berlayar bersama dengan SYL di kapal induk. "Atau bisa saja saya naik pesawat yang ada di kapal induk supaya lebih cepat sampai," kata Roem. (hamsah umar)
   

Kosgoro Inginkan Kader Tulen

MAKASSAR, FAJAR--Suara kader dari ormas pendiri Partai Golkar menggelinding dalam memberikan aspirasi kepada Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam menentukan pendamping. Ormas terbesar Golkar Kosgoro meminta SYL memilih pendamping dari kader Golkar tulen.
    Salah seorang kader Kosgoro Sulsel  yang juga Korwil Dapil VI DPD Golkar Sulsel, Ian Latanro, Rabu, 28 Maret menandaskan, dalam menentukan pendamping, SYL mesti memperhitungkan kader Kosgoro yang memang bisa diperhitungkan di pilgub Sulsel 2013.
    Kader Kosgoro ini tidak sependapat dengan analisis Ketua Soksi Makassar, Andi Hasir yang menyebut ketika SYL tidak memilih Agus maka suara ormas Golkar di Sidrap, Enrekang, Pinrang akan terpecah. Menurutnya, ormas Golkar tetap akan satu dalam memenangkan calon yang akan diusung oleh Golkar.
    "Kalau mau dibanding-bandingkan seperti itu, saya kira kader Kosgoro jauh lebih besar dibanding kader Soksi. Tapi bukan di sini kami melihatnya, tapi kader Kosgoro itu sudah teruji kemampuannya. Saya tidak mau menyebut siapa kader Kosgoro yang harus dipilih, yang kita inginkan kalau bisa SYL pilih kader Kosgoro," jelas Ian Latanro.
    Kendati tidak mau menyebut siapa kader Kosgoro yang punya kapasitas dipilih SYL, harapan tersebut tidak lari dari sosok Ketua DPRD Sulsel, HM Roem yang selama ini memang digadang-gadang mendampingi SYL. Kendati selama ini banyak yang unggulkan Agus mendampingi SYL, Kosgoro beranggapan bahwa semua figur yang disebut-sebut selama ini masih memiliki peluang yang sama.
    "Tidak mutlak figur yang selama ini sering dimunculkan, itu yang akan dipilih oleh SYL. Tidak tertutup kemungkinan mereka yang jarang disebut akan menjadi pilihan SYL. Apalagi hubungan mereka selama ini cukup harmonis," tandas Ian Latanro.
    Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang menegaskan analisis Ketua Soksi Makassar soal kemungkinan suara Golkar dari ormas Soksi akan pecah kalau tidak pilih Agus, tidak bisa diyakini. Ormas Golkar kata dia tetap memiliki suara yang bulat siapa pun figur yang akan dipinang SYL nantinya.
    "Tapi semua orang bisa memberikan pendapat seperti itu. Tapi menurut saya, analisis tersebut tidak mungkin terjadi. Karena ormas Golkar itu taat kepada partai yang didirikannya. Pokoknya kita tunggulah mekanisme berjalan," imbuh Ajiep. (hamsah umar)                                         

MS Kaban Restui Ilham-Aziz

MAKASSAR, FAJAR-- Keputusan DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sulsel mendukung pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar pada pilgub 2013, mendapat restu Ketua DPP PBB, MS Kaban.
    "Untuk dukungan di pilgub Sulsel sudah tidak ada masalah. Tinggal bagaimana kita meraih kemenangan. Saya katakan kepada Aziz begitu maju harus menang, apalagi saat ini berpasangan dengan Pak Ilham," kata Kaban saat membuka musyawarah kerja wilayah (mukerwil) PBB Sulsel di Hotel Boulevard, Rabu, 28 Maret.
    Pasangan nasionalis-religius ini sudah sangat tepat memimpin Sulsel luma tahun ke depan. Apalagi, sejak 60 tahun Indonesia merdeka belum ada kekuatan sosok religius yang memimpin Sulsel bahkan Indonesia sekalipun. Kemampuan Aziz selaku anggota DPD RI tidak diragukan lagi dalam membawa Sulsel lebih baik ke depan.
    Begitu juga, Ilham yang memimpin Kota Makassar selama dua periode juga mengalami banyak kemajuan. "Tidak mungkin Makassar ini maju begitu pesat tanpa tangan dingin dari wali kota Makassar," puji Kaban.
    Karenanya, pasangan Semangat Baru ini akan mampu membangun Sulsel lebih baik ke depan dalam arti yang sebenarnya. Semangat religius dalam membangun daerah termasuk Indonesia ke depan harus lebih dikedepankan. Sehingga masa depan generasi muda tidak terjebak pada globalisasi yang justru menjerumuskan generasi ke arah yang lebih buruk. 
    "Semangat religius saat ini trendnya mengalami penanjakan. Kita lihat di sekolah-sekolah di AS dan Eropa, sekolah yang paling mahal adalah sekolah yang mampu memisahkan kelas laki-laki dan perempuan. Ini karena semangat religius yang dibangun di masyarakat mengalami trend positif. Di Sulsel kita harapkan juga tercipta semangat religius itu," tambahnya.
    Sosok Aziz bagi Kaban tidak asing lagi. Bahkan keduanya memiliki kedekatan emosional religius. "Saya dan Aziz punya hubungan cukup dekat. Jadi saya kira sudah tepat keputusan DPW PBB Sulsel menjatuhkan pilihan pada figur ini," tambahnya.
    Ketua DPW PBB Sulsel, Sjaiful Kasim menambahkan PBB Sulsel sudah siap bergerak untuk memenangkan pilgub 2013. "Makanya tema kita saat ini PBB Siap dan Sukses. Sukses di pilkada dan juga sukses buat partai. Karena itu, kekuatan Umat Islam di Sulsel harus bangkit," tandas Sjaiful.
    Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin yang turut menghadiri mukerwil PBB ini menandaskan partai politik termasuk PBB Sulsel harus memberi kenyakinan kepada masyarakat melalui kerja politik jika ingin mencapai tujuan yang diharapkan, termasuk pemilu 2014. Sebagai pendatan baru, Ilham mengaku tidak akan mengecewakan publik Sulsel termasuk PBB karena paketnya memiliki keuatan untuk mewujudkan hal itu.
    "Saya dan Aziz tentu akan berupaya memberikan perhatian terhadap partai utamanya pengusung dalam mewujudkan harapan-harapan ke depan," imbuh Ilham. (hamsah umar)   
                                             

Rabu, 28 Maret 2012

Ariady Belajar Pilkada di Hongkong

MAKASSAR, FAJAR--Politisi PKS Sulsel, Ariady Arsal melakukan kunjungan ke Hongkong sekadar belajar tentang sistem pemilihan di negeri itu. Saat kader PKS sedang melaksanakan mukernas, dia memilih belajar pilkada di luar negeri.
    Dalam rilisnya yang disampaikan kepada FAJAR, Selasa, 26 Maret Ariady menyebut sistem pemilihan di daerah itu sangat terbuka, aman, transparan serta kandidat yang kalah mampu mengakui kekalahannya. Seperti dalam pemilihan Chief Executife Administration (CEA) Hongkong.     CEA adalah perwakilan pemerintah pusat di Beijing yang bertanggung jawab langsung ke Presiden. Posisi CEA sangat strategis karena berfungsi sebagai kepala negara. Pilkada yang disaksikan Ariady ini diikuti Leung Chun Ying, Henry Tang Ying dan Albert Ho chun.
    "Hal yang menarik pemilihan yang dilaksanakan kemarin pagi (Senin) pukul 10.oo waktu setempat, hasilnya dapat diketahui pukul 14.00. Dan perencanaan pelantikannya sudah ditetapkan 1 Juli yang terpilih," kata Ariady.
    Inilah menurut dia bedanya dengan sistem pemilukada maupun pilpres di Indonesia yang prosesnya sangat panjang, atau jika perlu sampai ke Mahkamah Konstitusi. Setidaknya ada empat catatan yang diperoleh Ariady terkait pemilu di negara itu yakni proses cepat dengan hasil langsung diketahui, berlangsung damai, partisipasi tinggi, dan pemilih rasional tidak pragmatis.
    "Saya berharap Sulsel dengan penduduk yang hampir sama dengan Hongkong 7 juta jiwa, dapat mengikuti kondisi yang kondusif demikian pula proses yang sederhana, langsung, adil, transparan. Bila di pilgub belum bisa dilaksanakan minimal di pilwalkot Makassar," jelas cawali Makassar ini.
    Di Hongkong selain memantau atau belajar pemilu, Ariady mengaku bertemu beberapa aktivis mahasiswa asal Sulsel. "Infonya mereka bertemu dengan SBY yang juga ada di Hongkong. Salah satu yang saya lihat adalah Ketua BEM PTS di Makassar yang tidak jauh dari kantor DPRD Provinsi Sulsel di Urip," kata Ariady. (hamsah umar)