Powered By Blogger

Kamis, 05 April 2012

Tim Hukum IA Desak Polda

MAKASSAR, FAJAR- Tim hukum pasangan calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar terlihat mendatangi Polda Sulsel, Rabu, 4 April. Tim hukum IA ini menemui Wakapolda Sulsel, Brigjen Syahrul Mamma.
    Kedatangan tim hukum kandidat gubernur ini terkait kasus pengadangan, pelemparan dan perusakan iring-iringan mobil IA di Bontonompo, Gowa beberapa waktu lalu.
    Tim hukum IA ini diwakili mantan Ketua LBH Nasiruddin Pasigai, Muh Hasbi, dan Syahrir Cakkari. Usai menemui wakapolda, tim hukum IA dalam keterangan persnya mendesak Polda Sulsel melakukan supervisi dan pengawasan di Polres Gowa, utamanya dalam penanganan kasus kekerasan politik yang dialami Ilham-Aziz.
    Tim IA melihat Polres Gowa terkesan tidak serius dalam menangani kasus pidana tersebut, karena sampai saat ini belum memanggil aparat yang berada di lokasi dengan alasan izin bupati belum ada. Padahal menurutnya kasus seperti ini tidak perlu membutuhkan izin bupati setempat.
    Tim IA kecewa karena aparat kepolisian lamban menetapkan tersangka sementara kasus itu kejadiannya di siang hari, sehingga polisi bisa memanggil banyak saksi. Selain itu, barang bukti maupun saksi sudah dinilai cukup.
    "Polisi harus mengusut tuntas siapa yang merencanakan dan siapa yang melakukan penyerangan, siapa yang mengorganisasi dan pelaku lapangan, mereka harus ditetapkan sebagai tersangka," tegas Syahrir.
    Syahrir bahkan meminta polda Sulsel bertindak tegas dengan sikap Polres Gowa yang terkesan lamban menangani kasus ini, kalau perlu mengganti kapolres Gowa dengan sosok yang memilki kemampuan lebih mandiri, berintegritas, dan berkualitas untuk menuntaskan kasus ini. (hamsah umar)

Survei Tunggal SYL Lebih Unggul

MAKASSAR, FAJAR--Sikap hati-hati yang diperankan cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo dalam menentukan pendampingnya di pilgub Sulsel 2013, masih menyisakan teka-teki soal siapa di antara Agus Arifin Nu'mang dan HM Roem yang akan dipilih.   
    Bisa jadi, sikap hati-hati ini karena pertimbangan survei pribadi yang dilakukan SYL ternyata lebih unggul ketika dia sedang tunggal, dibanding saat disimulasikan dengan calon pendampingnya seperti Agus, Roem maupun figur lainnya.
    Gambaran bahwa survei tunggal SYL lebih tinggi ketika diduetkan dengan calon pasangannya itu, berdasar hasil survei yang dilakukan Adyaksa Supporting House dan Jaringan Suara Indonesia (JSI). Bocoran yang diperoleh menyebutkan Syahrul ketika disurvei tunggal surveinya hingga 60 persen, namun saat berpasangan malah turun di bawah angka 60 persen.
    Dengan kondisi ini, Syahrul sebenarnya bisa lebih mudah atau leluasa menentukan cawabup yang akan mendampinginya di pilgub 2013, karena dengan siapa pun dia dipasangkan, tidak ada figur yang bisa unggul dari survei tunggalnya.
    Sayangnya, bocoran survei yang menempatkan survei tunggal SYL lebih tinggi dibanding ketika diduetkan, belum bisa dikonfirmasi lebih jauh dengan orang terdekatnya. Adik kandung SYL, Irman Yasin Limpo ketika dihubungi sedang sibuk. Kendati sempat mempersilahkan FAJAR menghubunginya kembali beberapa saat, namun hingga pukul 22.00 Wita ponselnya belum aktif. "Sebentar kita telepon karena saya mau antar anak berobat," kata Irman.
         Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui adanya survei simulasi Syahrul dengan calon pendampingnya. Kendati dia menyebut posisi survei bisa membuat Golkar berhati-hati menentukan pendampingnya.
    "Tapi kalau menurut saya sudah tidak lari dari figur yang selama ini disebut-sebut. CUma memang yang paling tahu dengan siapa akan berpaket itu Pak Syahrul yang paling tahu," kata La Kama.
    Dalam juklak pilkada Golkar, calon gubernur yang diusung Golkar diberikan hak untuk menentukan siapa calon pendampingnya yang dianggap paling cocok dengan dirinya, apalagi ketika survei memang menempatkan dia di atas dibanding kandidat lainnya. (hamsah umar)



Rudiyanto Gaet Sejumlah Pendamping

*Juga Daftar di PDS

MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa makin serius mencalonkan diri sebagai cagub di pilkada Sulsel mendatang. Bupati Sinjai ini sudah mulai menggadang-gadang beberapa figur yang bakal mendampinginya bertarung.
    Namun siapa saja deretan nama tokoh yang digaet Rudiyanto, tim Rudi--sapaan akrab Rudiyanto Asapa belum mau membeberkannya. Tapi salah satunya adalah mantan bupati Luwu Utara, Luthfi A Mukty. "Yang digadang-gadang jadi wakil sudah ada, karena ini juga kan nanti jadi tawaran koalisi," kata tim Rudi, Andi Sugiarti Mangun Karim, Rabu, 4 April.
    Tokoh-tokoh yang digaet Rudiyanto ini, tidak mutlak menjadi pilihan bupati Sinjai ini, tapi juga harus menerima masukan dari partai politik yang akan diajak berkoalisi. Inilah yang menjadi alasan Rudi tidak ingin membeberkan siapa saja tokoh yang digaetnya untuk mendampinginya di pilgub Sulsel.          
    Rudi sendiri mulai intens membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik seperti Hanura, PKS, koalisi nonparlemen, dan PDS. Di PDS, mantan pengacara ini juga sudah mengambil formulir sebagai bentuk keseriusannya untuk menggandeng PDS berkoalisi. Apalagi, Tana Toraja yang menjadi basis massa PDS, Rudiyanto menjadi tokoh yang sangat diperhitungkan.  "Tim kita sudah ambil formulir di PDS tadi pagi," kata Sugiarti.
    Sebelumnya, pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar juga sudah mendaftar di partai yang memiliki basis massa terkuat di Tana Toraja ini. Kader PDS sendiri banyak yang inginkan Rudiyanto kendati sekadar mengusulkan sebagai calon pendamping calon incumbent, Syahrul Yasin Limpo.   
    Sementara dengan Hanura, Rudi memastikan akan mengembalikan formulir pendaftarannya pada pekan kedua April ini, begitu juga agenda pertemuan dengan DPW PKS Sulsel. "Pokoknya setelah kita kembalikan formulir di Hanura kita ingin silaturahmi dengan PKS," tandasnya.
    Sementara dengan koalisi nonparlemen, Sugiarti mengungkap kalau komunikasi dia masih tetap intens dengan pimpinan partai yang tergabung dalam koalisi nonparlemen ini.
    Soal agenda pertemuan dengan DPW PKS Sulsel, Rudi sudah meminta waktu silaturahmi pada Selasa malam. Tapi karena bersamaan dengan agenda paripurna di DPRD Sulsel sehingga PKS menundanya. Makanya pertemuan baru akan diagendakan lebih lanjut.
    "Jadwal masih kita pertimbangkan ulang. Siapa pun yang akan silaturahmi dengan kita PKS tetap terbuka," tandas Sekretaris DPW PKS Sulsel, Amru Saher. (hamsah umar)
          

Roem: Saya Tidak Serakah Jabatan

MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPRD Sulsel, HM Roem mengaku terganggu dengan pemberitaan media selama ini, utamanya terkait dengan persaingan mendampingi cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo di pilgub Sulsel mendatang.
    Makanya, saat dicegat wartawan saat akan meninggalkan gedung DPRD Sulsel, mantan bupati Sinjai dua periode ini menegaskan dirinya bukan tipe pejabat yang serakah dengan jabatan maupun materi. "Saya ini tidak serakah jabatan maupun materi," kata Roem.
    Roem menegaskan, loyalitasnya terhadap partai Golkar tidak perlu diragukan sebagai kader tulen. Dia tidak pernah berpikir meninggalkan Golkar kendati sejak bergabung di partai ini, beberapa partai pernah menawarkannya menjadi ketua, tapi semuanya ditolak sebagai bentuk kecintaannya terhadap Golkar.
    "Saya ini dari anak-anak bekerja di Golkar. Jadi  biar saya bekerja di Golkar saja, saya tidak mau campuri kalau urusan cawagub," tandas Roem.  
    Makanya saat ditanya soal cawagub Sulsel, Roem  menyatakan dirinya bekerja sesuai amanah Golkar. Adapun penentuan cawagub SYL nantinya tetap pada mekanisme yang ada dan SYL sendiri. Pasalnya dalam juklak DPP Golkar tentang cawagub dimungkinkan adanya kompromi selain metode survei, atau sangat bergantung sikap dari SYL sendiri.
    Roem mengungkap, saat melakukan pertemuan dengan Ketua DPP Golkar, Aburizal Bakrie di kediamannya dua hari lalu, persoalan pilgub Sulsel menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan itu terutama menindaklanjuti statement Aburizal saat deklarasi SYL beberapa waktu lalu.
    Dalam rapat terbatas DPP Golkar ini, DPP Golkar sudah memutuskan mendukung Syahrul sebagai cagub karena dia satu-satunya kader Golkar terbaik di Sulsel saat ini. "Tapi sebelum kita ajukan ke DPP, kita akan panggil dulu DPD-DPD. Ya tetap melihat seperti apa masukannya," tandas Roem.
    Bisa saja, rekomendasi SYL ini akan lebih awal dikeluarkan ketika dipandang penting oleh Golkar sementara cawagubnya belakangan.
    Sebelumnya, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, Ajiep Padindang menandaskan keinginan internal Golkar bagaimana rekomendasi Golkar ini sudah dalam  bentuk pasangan, dengan harapan proses pengusulannya dari DPD Golkar Sulsel bersamaan dengan cawagubnya.
    Sekretaris Barisan Muda Kosgoro 57 Tana Toraja, Fitra menandaskan bahwa siapa pun cawagub SYL, Kosgora tetap mendukung penuh pasangan itu. "Siapa pun cawagubnya, yang penting Don't Stop Komandan," tandas Fitra. (hamsah umar)     
        

PPP Siapkan Pertemuan Ilham-Aziz

MAKASSAR, FAJAR--DPW PPP Sulsel baru mengagendakan pertemuan dengan pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. Kendati keduanya belum menyepakati jadwalnya, namun komunikasi untuk menggelar pertemuan itu sedang dilakukan.
    Keinginan Ilham-Aziz melakukan silaturahmi dengan DPW PPP Sulsel sudah jauh sebelumnya bahkan disampaikan melalui surat resmi, tapi karena tidak ada waktu yang tepat sehingga pertemuan belum bisa terwujud sampai saat ini. "Kita pernah menetapkan jadwal, tapi dari pihak Ilham-Aziz berhalangan sehingga kita akan komunikasikan lagi jadwal yang tepat," kata Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara, Rabu, 4 April.
    Sebelumnya, sejumlah kader menuding Ketua DPW PPP Sulsel tidak merespons keinginan Ilham-Aziz melakukan silaturahmi dengan PPP, tapi persepsi tersebut langsung dibantah oleh Amir Uskara. Agenda itu sampai saat ini tidak terwujud hanya karena persoalan waktu yang tepat.
    Kendati Amir Uskara menyebut tetap ada komunikasi dengan Ilham-Aziz untuk melakukan silaturahmi, PPP belum bisa memastikan kapan agenda tersebut bisa berlangsung. Yang pasti, beberapa elit PPP sendiri berharap pertemuan tersebut bisa terwujud kendati sejauh ini Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali sudah menginstruksikan mendukung Syahrul Yasin Limpo di pilgub Sulsel 2013.
    Asisten Aziz, Irfan Yahya mengakui kalau PPP dan Ilham-Aziz pernah menyepakati agenda pertemuan pada 14 Maret lalu, tapi pertemuan tersebut batal karena ada halangan dari PPP sendiri. Hingga saat ini, Ilham-Aziz masih tetap menunggu komunikasi dari PPP Sulsel.
    "Dari pihak Ilham-Aziz pada dasarnya terus menunggu kesiapan waktunya dari PPP Sulsel. Kalau dari kami sendiri saya kira setiap saat bisa melakukan pertemuan," kata Irfan.
    Saat ini, Ketua DPW PPP Sulsel kembali menghadap ke Ketua Umum PPP, Suryadharma untuk memastikan kesiapannya menghadiri mukerwilsus. Amir Uskara memperkirakan mukerwilsus itu baru bisa dilakukan pertengahan April mendatang. "Saya belum ketemu dengan ketua tapi sudah pulang dari umrah," tandas Amir Uskara. (hamsah umar)